NASIHAT YANG BERNILAI TINGGI
UNTUK FADHILATUSY ASY SYAIKH ROBI' AL MADKHOLI

(Bagian 1 dari 2 tulisan -insya Alloh-)
oleh:
Fadhilatusy Syaikh Yahya bin Ali Al Hajuriy حفظه الله
(diterjemahkan berdasarkan naskah tertulis yang telah disempurnakan
langsung oleh Asy Syaikh Yahya –semoga Alloh menjaga beliau-)

Diterjemahkan Oleh Al Faqir Ilalloh:
Abu Fairuz Abdurohman bin Soekojo Al Jawiy Al Indonesiy
Dan
Abu Umar Ahmad Rifa'iy Al Jawiy Al Indonesiy
-semoga Alloh memaafkan keduanya-

Judul Asli:
"An Nushhur Rofi' 'Ala Fadhilatusy Syaikh Al 'Allamah Robi'"
(Al Juz'uts Tsani)

بسم الله الرحمن الرحيم

Pengantar Penerjemah

الحمد لله رب العالمين، وأشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا عبده ورسوله
اللهم صل وسلم على محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين أما بعد:

Sesungguhnya upaya ahli batil untuk mengadu domba antar ulama dan
antar kaum mukminin terus berlangsung. Dan perbuatan ini termasuk dosa
besar.

Dari Ibnu Abbas رضي الله عنهما yang berkata:

مر النبي صلى الله عليه وسلم على قبرين فقال: «إنهما ليعذبان وما يعذبان
من كبير» ثم قال: «بلى، أما أحدهما فكان يسعى بالنميمة، وأما أحدهما فكان
لا يستتر من بوله». قال: ثم أخذ عودا رطبا فكسره باثنتين ثم غرز كل واحد
منهما على قبر ثم قال: «لعله يخفف عنهما ما لم ييبسا».

"Nabi صلى الله عليه وسلم melewati dua kuburan yang sedang disiksa,
maka beliau bersabda: "Keduanya disiksa,dan bukanlah keduanya disiksa
karena perkara besar." Lalu beliau bersabda: "Bahkan karena dosa
besar. Adapun salah satunya dia itu sering berjalan menebar adu domba.
Adapun yang lain tidak menghindarkan diri dari kencingnya." Kemudian
beliau mengambil sebatang dahan basah, lalu beliau membelahnya jadi
dua, lalu beliau menanamnya ke masing-masing kuburan tadi, seraya
bersabda: "Semoga siksaan keduanya diringankan selama kedua dahan ini
belum kering." (HR. Al Bukhoriy (1378) dan Muslim (292)).

Dan dari Hammam yang berkata: Kami pernah bersama Hudzaifah, maka
dikatakan pada beliau: sesungguhnya ada seseorang yang suka melaporkan
pembicaraan ke Utsman. Maka Hudzaifah berkata: Aku mendengar Nabi صلى
الله عليه وسلم bersabda:

«لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَتَّاتٌ ».

“Tukang adu domba tak akan masuk Jannah.” (HR. Al Bukhoriy (6056) dan
Muslim (105)).

Al Imam An Nawawiy رحمه الله berkata: “Ulama berkata: namimah adalah
menukil ucapan orang-orang sebagiannya kepada sebagian yang lain untuk
merusak hubungan di antara mereka.” (“Al Minhaj”/2/hal. 181/di bawah
no. hadits (105)/cet. Dar Ihyaut Turots).

Dan ini juga kenyataan dari karakter Mar’iyyin, mereka menjilat ke
para ulama seperti Asy Syaikh Robi’ Al Madkholiy حفظه الله , Asy
Syaikh Muhammad Al Wushobiy, Asy Syaikh Ubaid Al Jabiriy untuk
menjatuhkan orang yang membongkar hizbiyyah Mar’iyyah agar
memungkinkan bagi mereka untuk mencerca mereka, memperburuk citra
mereka. Para Salafiyyun yang adil dan objektif dan ulama mereka
menjadi saksi atas kerasnya usaha Mar’iyyin dalam mengadu domba para
pemeluk manhaj Salafiy.

Akhirnya dengan gigihnya semangat bathil mereka untuk memecah belah
para ulama, sehingga akhirnya beberapa tahun yang lalu muncullah
tuduhan-tuduhan keliru Asy Syaikh Robi' حفظه الله terhadap Asy Syaikh
Yahya حفظه الله dengan orang yang bersama beliau. Ketika tuduhan itu
meruncing, akhirnya Asy Syaikh Yahya berceramah membantah tuduhan-
tuduhan beliau dengan baik dan beradab, direkan dengan judul "An
Nushhur Rofi' Li Fadhilatusy Syaikh Robi', kemudian hubungan menjadi
bagus, dan setelah hancurnya makar Rofidhoh terhadap Dammaj, hubungan
semakin bagus.

pada hari Senin (19 Robi'uts-tsani 1433H), Kholid Al-Ghirbani telah
melakukan ziaroh khusus kepada fadhilatus-syaikh Al-Walid Al-'Allamah
Robi' bin Hadi Al-Madkholi di rumah beliau yang penuh dengan kebaikan
dan sunnah. Kholid sengaja bertanya kepada beliau –hafidzohulloh-
tentang apa yang telah tersebar bersumber dari beberapa provokator dan
para perusak hubungan baik di antara ahli ilmu yang mereka itu merasa
jengkel dengan persatuan dan kesatuan erat yang terjadi di antara para
ulama. Khususnya bahwasanya beliau melemparkan tuduhan kepada
fadhilatusy-Syaikh dan muhaddits kita Syaikh Yahya bin 'Ali Al-Hajuri
sebagai haddadi dan pada sebagian murid-murid Dammaj adalah
haddadiyyah. Mereka mengatakan bahwa apa yang telah dan sedang terjadi
akhir-akhir ini berupa hubungan baik di antara keduanya berupa
penghentian pembahasan masalah tersebut, hanyalah demi kemashlahatan
dalam rangka mendukung Dammaj untuk berperang melawan Rofidhoh.

Asy Syaikh Robi' menjawab:

"Sebarkan dariku bahwa mereka itu adalah para pendusta. Yang
mengatakan hal itu adalah pendusta!"

Kemudian beliau juga berkata:

"Katakan kepada mereka: "Syaikh Robi' mendustakan orang yang
mengatakan hal itu. Telah selesai semua permasalahan yang terjadi
antara Syaikh Robi' dengan Syaikh Yahya untuk selamanya. Biarkanlah
orang-orang yang iri dengki itu merasa tidak suka."

Selesai.

Kemudian terjadi dialog antara salah seorang murid terdekat Asy Syaikh
Robi' –semoga Alloh menjaga keduanya- ‘Alamuddin Fadhl Maula As
Sudaniy حفظه الله dengan para ikhwah Salafiyyin dari Aljazair, dalam
rekaman kaset:

Selengkapnya:
http://isnad.net/nasihat-yang-bernilai-tinggi-untuk-syaik-robi-al-madkholiy

-- 
-- 
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Untuk mengirim tulisan baru gunakan: 
audiosalafi@googlegroups.com
Arsip Milis:
http://www.mail-archive.com/audiosalafi@googlegroups.com/
Audio/Artikel Belajar Manhaj dan Aqidah Yang Shahih :
www.ISNAD.net
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "ISNAD.Net" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke audiosalafi+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke