alhamdulillah si nga da apa2 ya mbak. cmn pgn liat aja. suamiku pgn bgt liat babynya. emang si dokter aku juga bilang usg 2d aja udah cukup. tapi pgn tau aja. thanks ya bunda2 smua
Dini Widiastuti Rustandi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mbak, kalo boleh tau, kenapa perlu USD 4D ya ? Ada masalah pd kehamilan ? Silakan dibaca posting berikut ini, dari milis Sehat. Btw, menurut info "man behind the gun" yang jago buanget itu salah satunya adalah dr. Bambang Karsono di RS YPK. Happy reading, Dini - mamanya Danisha & Dhafina ----- Original Message ----- From: "Dr. Hendra G Widjanarko, Sp.OG" Sent: Tuesday, January 13, 2004 9:03 AM Subject: USG 4 Dimensi Pada prinsipnya, semua alat kedokteran itu baik dan bertujuan baik tetapi sangat tergantung kepada : "the man behind the gun" ; THE MAN di sini sangat luas, dari mulai produser dan penjual alat yg tentu berpikiran business; decision maker (pemerintah, organisasi, rumah sakit) dan tentu sang dokter (tenaga medis, medical professional) sebagai pengguna akhir alat tersebut. Baiklah, akan saya mulai pembahasan mengenai alat USG : Sejarah alat USG dimulai akhir 70an, merupakan impian para ahli kebidanan untuk mempunyai alat pencitraan yang tidak "merugikan" bayi dalam kandungan, sebelum ada USG hanya foto sinar-X / rontgen yang walau cukup aman tetap saja menakutkan dan ada "efek buruk" ; tetapi dengan USG yang berbasis gelombang suara maka impian tersebut dapat terkabul. Generasi awal masih sangat tidak praktis, kira2 alatnya sebesar lemari es 2 pintu; teknologi fisika jjuga masih "kuno", tetapi perkembangan iptek demikian pesat sampai dalam kurun 2 dekade saja sudah demikian majunya,sehingga hampir setiap tahun ada teknologi yang ditambahkan. USG 2 Dimensi masih merupakan dasar seluruh alat USG saat ini, artinya walau sebuah mesin USG dijual dg label 4 dimensi, tetaplah berdasar sistem 2 dimensi Dimensi di alam kita masih saja tiga, panjang lebar dalam; entahlah kalau kelak Stephen Hawking dan Bill Gates bisa menemukan dimensi keempat dan seterusnya. USG 3 dimensi yang lahir kira2 3-4 tahun yg lalu; adalah pengembangan 2 dimensi panjang lebar yang dengan proses komputer (segala macam processor2 yang baru, Pentium,AMD dll ) dapat dibuat rekonstruksi dari potongan2 gambar 2 D menjadi tampilan 3 D dilayar monitor; sehingga kita bisa melihat apakah bayi dahinya nonong, hidungnya mancung, bibirnya dower dsb. Untuk mendapat gambar tsb operator USG tetap membuat gambar2 2 D (banyak potongan2 yg dibuat) kemudian memory potongan2 gambar tsb di rekonstruksi oleh komputer dan tampak 3D di layar. Jadi USG 3 D sangat makan waktu ( time consuming ); melelahkan dokter dan pasien. Gambar yang ditampilkan dilayar monitor "TIDAK BERGERAK" walau 3 dimensi. Begitu hebatnya perkembangan iptek, dengan processor2 mutakhir(Pentium 3 dan 4 ) ; maka rekonstruksi gambar potongan2 2 D tsb begitu cepatnya sehingga tampak dilayar monitor suatu gambar 3 dimensi yang "bergerak" secara "real time" ; nah inilah yang pada saat ini disebut " empat dimensi"!! Kami, para dokter sebetulnya tidak mau memakai istilah 4 dimensi karena : kami tahu dimensinya tidak bertambah dari 3; tetapi perusahaan pembuat alat tsb lah yang dengan gencar mempromosikannya sebagai 4 dimensi yang tentu membingungkan mereka yang mengerti tetapi mengagumkan mereka yang tidak mengerti dan tentu saja merupakan taktik "marketing dan promosi" yang sangat berhasil !!! Dalam pertemuan2 ilmiah para ahli USG, tetap saja dipakai istilah USG 3 D "real time" bukan 4D, walau dalam pembicaraan sehari2 dan secara gampang dipakai juga istilah 4D. Sampai2 timbul guyonan, mengapa USG 2 D yang saat ini semuanya sudah "real time" tidak kita sebut saja sebagai 3 D juga......:)) ; karena 3D + "Real time" = 4 D ; maka boleh2 saja kalau mau menyebut alat 2 D + "Real time" = 3 D......:))) Nah, bingung atau bisa dipahami; semoga bisa dipahami dan tidak salah kaprah dimakan promosi business dari para produser alat2 tsb ! Terakhir, about the man behind the gun, untuk mencapai jenjang "super license" sebagai pembalap mobil Formula 1 maka seseorang harus melalui jenjang bertahap sbg "one seat driver", mulai dari go-kart, naik ke Formula Asia/Nippon atau Formula 3, naik lagi ke Formula 3000 atau CART, barulah bisa menjadi "super license" driver F-1; Michael Schumacher dan Juan Pablo Montoya tidak bisa langsung sehebat saat ini tanpa melalui jenjang2 yang lebih rendah !!! Demikian juga dalam ilmu kedokteran, khususnya operator USG; jam terbang amat dibutuhkan selain dasar ilmiah ; karena itulah ditangan seorang maestro hasil diagnosa dg USG 2 D akan jauh lebih baik daripada hasil diagnosa 4D seorang medioker (bukan ahli usg) ! Demikian pencerahan saya, semoga tidak makin membingungkan dan akhirul kata ada judul film Indonesia yang populer ; " Apa yang kau cari, Palupi " ; mohon ijin utk diplesetkan menjadi " Apa yang kau cari dengan USG 4D"...... salam ! HGW (Hendra G. Widjanarko, SpOG) --- In Ayahbunda-Online@yahoogroups.com, rani setiyawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > bunda bunda,,, > > namaku rani, lagi hamil 32 mgg. aku pengen usg 4d ni. ada yang tau nga ya tempat yang bisa usg 4d didaerah kuningan n sekitarnya n yang bisa periksa hari sabtu. > > trus ngapapakan kalo periksa 4 d nga dirs n nga sama dkter yang biasa nangani kita??? > > > thanks bgt ya bunda2 > > > --------------------------------- > Pinpoint customers who are looking for what you sell. > > [Non-text portions of this message have been removed] > --------------------------------- Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out. [Non-text portions of this message have been removed]