iya..sebutin dunk..
penasaran nih...
bagi2 "pengetahuannya" dunk hehehehehe


From: "Noni Mira Timotius" <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Subject: Re: [balita-anda] (OOT) Fw: {BA-depok} Pengakuan Eksklusif Gustiranda Tentang Perceraiannya
Date: Wed, 5 Apr 2006 12:49:19 +0700

sebutin di sini dong...
saya kan gak langganan koran



----- Original Message ----- From: "Bea Cukai" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Wednesday, April 05, 2006 12:27 AM
Subject: Re: [balita-anda] (OOT) Fw: {BA-depok} Pengakuan Eksklusif Gustiranda Tentang Perceraiannya


Ada di salah satu koran disebutkan dengan jelas nama kedua orang tersebut.

Regards,
bunda Farhan-S

----- Original Message -----
From: "Patty Haris" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Wednesday, April 05, 2006 12:26 PM
Subject: RE: [balita-anda] (OOT) Fw: {BA-depok} Pengakuan Eksklusif
Gustiranda Tentang Perceraiannya


Penasaran juga nih...
Siapa ya Mr. Y & Mr. X ini ??
Kok mitha tega2nya berbuat begitu ??



From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Subject: [balita-anda] (OOT) Fw: {BA-depok} Pengakuan Eksklusif Gustiranda
Tentang Perceraiannya
Date: Wed, 5 Apr 2006 11:55:18 +0700

Boeat yg lagi lunch,
ini ada berita yg dimuat di detikhot,

Hhhm,
siapa mr X..?
siapa juga si Y...?

rgrd

----- Original Message -----
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, April 05, 2006 11:51 AM
Subject: RE: {BA-depok} Pengakuan Eksklusif Gustiranda Tentang
Perceraiannya
(1) - OOT


Pengakuan Eksklusif Gustiranda Tentang Perceraiannya (1)
Puteri Fatia - detikHot


Gustiranda (fta/hot)
Jakarta, Setelah diterpa berbagai isu, Gustiranda akhirnya buka mulut.
Eksklusif kepada detikhot Gusti blak-blakan soal perceraian, isu aborsi
Nia
Paramitha, serta orang ketiga yaitu, Mr X dan Y. Simak penuturannya!

Bak petir di siang bolong kabar Gustiranda menggugat cerai Nia Paramitha
cukup mengejutkan publik. Bagaimana tidak, pernikahan mereka selama hampir
sembilan tahun dengan empat orang anak selalu terlihat harmonis dan jauh
dari gosip.

Berbagai isu pun bergulir, mulai dari sikap Gusti yang mengekang sampai
isu
orang ketiga dari pihak Nia. Dua pria yang namanya mencuat sebagai orang
ketiga tersebut adalah tokoh politik terkenal.

Setelah beberapa waktu lalu Nia buka mulut dan membantah rumornya dengan
dua
pria tersebut, setelah lama bungkam, kini giliran Gusti yang buka-bukaan.
Dalam wawancara eksklusif dengan Gustiranda, Selasa (4/4/2006) di
kantornya,
Graha Mustika Ratu, Pancoran, Jakarta Selatan, aktor yang juga pengacara
tersebut buka mulut soal masalah rumah tangganya dan dua pria yang disebut
sebagai Mr. X & Y. Berikut kronologis retaknya rumah tangga Gustiranda-Nia
Paramitha menurut pengakuan Gusti Randa:

Kamis, 23 Maret 2006

Pukul 14.00, Gustiranda dan Nia Paramitha menjadi bintang tamu di sebuah
stasiun televisi. Dalam acara yang disiarkan secara langsung tersebut,
Gusti
dan Nia mengajak serta keempat anak mereka.

Usai acara tersebut keluarga ini meluncur ke sebuah Cafe di kawasan
Thamrin
untuk menghadiri sebuah acara. Setelah itu Gusti kembali ke kantor
sedangkan
Nia dan anak-anak kembali ke rumah mereka di kawasan Sawangan.

Pukul 23.00 malam Gusti kembali dari kantor. Di kamar mandi ia menemukan
bercak darah di kloset. Diduga Gusti darah tersebut adalah darah
menstruasi
Nia. Gusti kemudian mengatakan kepada Nia kalau darahnya tidak bersih di
kamar mandi. Ketika Gusti menonton televisi, Nia menghampiri dan meminta
suaminya itu untuk dibawa ke RS Pondok Indah karena menstruasi yang tidak
berhenti.

Karena hanya masalah menstruasi, Gusti meminta Nia untuk bersabar dan
menunggu besok pagi sekalian mengantar anak mereka sekolah. Gusti kemudian
masuk ke kamar anak laki-laki mereka untuk tidur, diakui bintang 'Siti
Nurbaya' tersebut dirinya dan Nia sudah sekitar tiga bulan tidak tidur
satu
kamar.

Nia kemudian masuk ke kamar tersebut dan tetap memaksa Gusti untuk
mengantarnya ke RSPI. "Tolong dong kalau nggak saya bisa mati nih" pinta
Nia
memaksa.

Curiga dengan tindakan Nia, Gusti iseng bertanya, "lo kayak orang habis
aborsi aja." Nia pun terdiam dan menangis mendengar pertanyaan tersebut.
Gusti yang sudah hampir 9 tahun membangun pernikahan dengan Nia, paham
dengan bahasa tubuh istrinya itu.

Sekedar catatan, persoalan kuret atau aborsi di rumah tangga Nia-Gusti
sudah
bukan hal yang baru lagi. Selain melahirkan caesar selama 4 kali, Nia juga
pernah mengugurkan kandungan sebanyak dua kali. Antara anak pertama dan
kedua pernah ada satu kali aborsi dan antara anak kedua dan ketiga pernah
aborsi satu kali.

Gusti pun memberi pilihan, jika Nia mau mengakui kapan ia melakukan aborsi
dan siapa yang menghamilinya ia berjanji akan membawa Nia ke RSPI untuk
menyelamatkan nyawanya. Akhirnya disebutlah nama Mr X oleh Nia. Nia juga
mengaku melakukan aborsi tanggal 16 Maret didampingi adiknya, Prada.
"Ini blessing buat saya. Coba sakitnya siang hari, dia bisa naik taksi dan
saya tertipu selamanya," tandas Gusti.

Jumat, 24 Maret 2006

Puku 00.30 : Nia sampai di RSPI diantar oleh Gusti, sepanjang perjalanan,
Nia juga sudah bercerita lengkap soal hubungannya dengan Mr X, termasuk
berapa kali berhubungan seks dengan pria tersebut.

Ketika sampai di RSPI, Nia pingsan dan langsung dibawa ke UGD. Dokter jaga
kemudian mengatakan kepada Gusti, dengan terlebih dahulu berkonsultasi
pada
dokter kandungan Nia kalau istrinya itu harus dirawat inap. Karena kamar
perawatan saat itu sedang penuh, akhirnya Nia dimasukkan ke kamar
perawatan
VVIP ruang 3401.

Sambil mengantar Nia menuju ruangannya, Gusti meminta nomor telepon Mr X.
Nia pun memberikannya. Berbekal nomor tersebut sekitar pukul 02.30 Gusti
pulang ke rumah.

"Saya tahu saya nggak mungkin bisa telepon karena perbedaan satu jam
dengan
wilayah sana. Karena jam 3 berarti jam 4, si mr X masih tidur. masih
lelap,
dan hujan lagi jakarta. Udah kayak sinetron," ungkap Gusti.

Mendekati waktu subuh, Gusti mencoba sms dan telepon namun belum ada
respon.
Akhirnya ia memutuskan untuk menelepon mertuanya atau ibu Nia. Ibunda Nia
pun syok dan menangis. Mereka sepakat untuk pergi ke RSPI untuk bertemu
Nia.
Setelah Gusti menjemput Nia, keduanya meluncur ke RSPI, sekitar pukul
06.30
mereka sampai di kamar 3401.

Karena waktu sudah mulai pagi dan Gusti tak juga bisa menghubungi Mr X, ia
pun mulai panik. Setelah sempat mengancam akan terbang ke kota Mr X, Gusti
akhirnya mendapatkan nomor ajudan Mr X dari Nia.

Awalnya ajudan Mr X menolak menyambungkan telepon, namun setelah Gusti
mengatakan akan terbang ke kota Mr X, sang ajudan pun mau menyampaikan
pesan
Gusti. Tak lama kemudian Mr X menelepon Gusti.

"Mr X langsung mengatakan saya minta maaf, saya khilaf. Mohon waktu satu
setengah jam lagi nanti saya telepon lagi," ujar Gusti menirukan reaksi Mr
X.

Waktu satu setengah jam dirasa terlalu lama oleh Gusti, keduanya sepakat
setengah jam ke depan Mr X akan menelepon Gusti kembali. Setengah jam
kemudian Mr X menelepon dan memastikan dirinya akan langsung terbang ke
Jakarta untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Selama menunggu kabar kedatangan Mr X, Gusti berusaha mencari kontak Mr Y,
atasan Mr X untuk mengadukan kelakuan miring bawahannya. Usaha Gusti
menghubungi Mr Y lewat beberapa teman pun berhasil, Mr Y menghubungi Gusti
langsung via ponsel.

"Wah ini saya harus laporin ini dengan bosnya, Mr Y. Saya telepon
rekan-rekan ada yang tahu nggak telepon Mr Y. Tolong bilangin dong Mr Y
telepon gue, gue pengen ngaduin tuh anak buahnya, Mr X," cetus Gusti."
cetus
Gusti.

Dalam pembicaraan tersebut Mr Y sempat bertanya apa yang diinginkan Gusti.
Tiga opsi kemudian ditawarkan. Pertama Gusti akan menceraikan Nia dan
setelah masa idahnya selesai, Mr X harus mengawini Nia. Opsi kedua adalah
keduanya berdamai tapi Mr X harus memberitahu seluruh keluarga besarnya.
Terakhir, jika dua opsi tersebut tidak disetujui, Gusti akan melaporkan
kasus ini ke polisi. Ketika itu Mr Y belum menjawab. Ia hanya berjanji
menangani kasus ini dengan caranya.

Pukul 19.30: datang SMS dari Mr X yang mengatakan ia telah tiba di
bandara.Mr X meminta waktu untuk menyimpan barang-barang dan menitipkan
anaknya sebelum bertemu Gusti. Tempat pertemuan pun disetujui di kamar
3401
RSPI tempat Nia dirawat.

Pukul 21.30: Mr X datang ditemani ajudannya. Sebelum berbicara banyak
Gusti
mempersilahkan Mr X untuk menengok Nia. Pertemuan ini dihadiri oleh Gusti
Randa, Ibu Nia Paramitha, adik Nia, Ustad Dame, ajudan Mr X, Mr X, dan
tentu
saja Nia Paramitha.

Di depan para saksi, Mr X meminta maaf kepada Gusti dan menyampaikan
penyesalannya. "Tolong saya dimaafkan, tolong saya diarifi," cetus Gusti
menirukan MrX.

Menanggapi hal tersebut Gusti kembali memberikan tiga opsi seperti yang
telah disampaikan ke Mr Y sebelumnya. Opsi pertama, yaitu menikahi Nia
ditolak karena Mr X telah beristri dan punya 2 orang anak. Opsi kedua,
mengaku ke keluarga besar juga ditolak karena Mr X khawatir istrinya akan
syok berat. Apalagi belum lama ini istrinya baru kehilangan orang tuanya.
Pilihan ketiga juga ditolak, Mr X tidak ingin kasus ini berlanjut ke area
hukum.

Mr X menanggapi balik dengan dua opsi. Pertama, masing-masing melupakan
masalah ini dan kembali ke pernikahan masing-masing. Kedua, jika memang
ada
kompensasi, Mr X siap membayarnya.

Ditawarkan pendekatan 'bisnis' semacam itu Gusti pun makin panas. Namun ia
tetap berusaha bertanya lebih jauh tentang hubungan Mr X dengan Nia.

Kejanggalan mulai terlihat, Mr X mengaku mengenal Nia belum sampai dua
bulan. Sedangkan ketika diaborsi tanggal 16 Maret, kandungan Nia sudah
berusia 6 minggu. Mr X juga mengaku hanya sekali berhubungan badan dengan
Nia.

Pengakuan ini bertolakbelakangan dengan Nia yang sebelumnya mengakui
kepada
Gusti, telah berhubungan badan lebih dari tiga kali dengan orang yang
telah
menghamilinya. Ketika ditanya apakah Mr X pernah melihat jahitan caesar di
perut Mita, Mr X mengaku belum pernah.

Gusti yang mulai mencium adanya kebohongan, meninggalkan ruang 3401. "Anda
sopan, anda tulus, tapi saya nggak percaya sama anda. Saya laki-laki, saya
nggak berani nyorongin kepala saya dateng ke Jakarta. Mana ada maling
ngaku," cetus Gusti sebelum meninggalkan ruangan. Mendegar itu, Mr X tetap
memaksa Gusti untuk percaya kalau dia yang menghamili Mitha.

Ketika meninggalkan ruangan, ajudan Mr X mengejar Gusti. Ia meminta Gusti
menyelesaikan masalah malam ini juga. Mr X juga mengajak Gusti untuk
berbicara empat mata. Karena Gusti sudah berencana pergi ke Hotel Grand
Hyatt, ia menawarkan Mr X untuk pergi ke Hotel Grand Hyatt jika ingin
menemuinya. Mr X berjanji akan memberi kabar.

Sabtu, 25 Maret 2006

Pukul 01.30 Mr X mengirim SMS ke Gusti kalau ia tidak bisa datang karena
tekanan darahnya naik. Malam itu juga Mr X berencana pergi ke dokter.
Gusti
kemudian pulang ke rumah.

Sabtu pagi Gusti mendapati istrinya telah kembali di rumah. Melihat
istrinya
sedang SMS, Gusti yang emosi merebut Hp Nia dan membantingnya. SIM card
dalam HP tersebut juga dipatahkan Gusti.

Setelah emosi reda, mereka pun bicara. Dalam pembicaraan tersebut Gusti
meminta Nia untuk mengaku. Pemeran Lulu dalam sinetron 'Lupus' itu tak
langsung menjawab dan meminta waktu ke luar rumah untuk berkordinasi.

Pukul 10.00 Nia pergi meninggalkan rumah

Sekitar sore hari, keluarga besar Gusti bertemu dengan orang tua Nia.
Dalam
pertemuan tersebut dibahas permasalahan yang terjadi, mulai dari hubungan
dengan Mr X dan Y serta aborsi yang dilakukan Nia.

Pukul 22.00 ketika pertemuan tersebut usai, Nia datang. Ia akhirnya
membuka
nama Mr Y sebagai orang yang menghamilinya. Pertemuan yang dilakukannya
selama meninggalkan rumah adalah kordinasi dengan Mr X, Mr Y, pengacara,
dan
seorang yang tak dikenal Nia. Dalam pertemuan itu Mr Y meminta Nia
menyelesaikan sendiri permasalahannya dengan sang suami. Kompensasi apapun
yang diminta Gusti, Mr Y janji akan memenuhi. Gusti juga diminta untuk
tidak
membesar-besarkan kasus ini.

Karena Nia telah mengaku, Gusti meminta Mr Y untuk bersikap jantan dan
mengakui serta meminta maaf atas perbuatannya di depan Gusti. Nia menolak
untuk mengatur pertemuan itu, Gusti akhirnya mengalah. Tidak harus Mr Y
langsung, perwakilannya, atau siapapun atas nama Mr Y boleh datang untuk
mengakui perbuatan Mr Y dan meminta maaf. Nia kemudian menghubungi
pengacaranya untuk menanyakan kemungkinan tersebut.

Untuk membicarakan hal tersebut, Nia pengacaranya membuat janji temu
keesokan pagi pukul 07.30 di Cilandak Town Square.

Apa isi pertemuan itu, tunggu berita selanjutnya!(fta)



Selasa, 04/04/2006 19:40 WIB
Pengakuan Eksklusif Gustiranda Tentang Perceraiannya (2)
Puteri Fatia - detikHot


Gustiranda (fta/hot)
Jakarta, Walau Nia telah menyebut nama Mr Y sebagai pria yang
menghamilinya,
pria tersebut enggan buka mulut. Alih-alih mengaku langsung pada
Gustiranda
dan meminta maaf, ia malah menawarkan kompensasi materi.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, setelah nama Mr Y disebut, Gusti
meminta Mr Y atau perwakilannya untuk mengakui perbuatannya dan meminta
maaf
langsung pada Gusti. Permintaan tersebut dibahas Nia dan pengacaranya.
Berikut pengakuan lanjutan Gustiranda seputar rencana perceraian dan orang
ketiga:

Minggu, 26 Maret 2006

Pukul 07.00 Nia pergi ke Cilandak Town Square untuk bertemu dengan
pengacaranya. Sebelum berangkat, Nia sempat meminta izin Gusti.

Pukul 11.00 Nia kembali. Nia mulai mengeras dan meminta Gusti untuk
melupakan masalah ini dan tidak akan ada perwakilan dari Mr Y yang akan
datang kepada Gusti. "Mau perwakilannya kek atau dianya kek, nggak
mungkin.
Terima gue deh, emang gue ini pelacur," tandas Nia seperti ditirukan
Gusti.

Gusti mengingatkan Nia kalau ini sudah tiga hari sejak tindakan aborsinya
terungkap. Gusti ingin mendapat penyelesaian masalah ini, hari Minggu itu
juga.

Jam 17.00 Gusti pergi untuk bertemu teman-temannya. Ketika tidak berada di
rumah, Gusti tetap ber-SMS dengan Nia. Gusti sekali lagi meminta Mr Y
untuk
mengaku dan meminta maaf. Jika tidak, masalah ini bisa diperkarakan. Kalau
Nia tidak mau melakukan permintaan Gusti atau opsi pertama, maka Gusti
akan
lanjut ke opsi kedua yaitu, cerai.

Dalam SMS-nya pukul 20.39, penyanyi bertubuh mungil tersebut memilih
cerai.
"maafkan mitha, mitha memilih opsi kedua," demikian petikan SMS Nia yang
diperlihatkan Gusti kepada detikhot.

Selain itu, ada beberapa SMS lain sebelum SMS tersebut dikirimkan, antara
lain


Pukul 20.02 "maafkan mitha, mitha nggak kuat"

Pukul 20.02 "maafkan mitha, amankan semuanya, kendalikan,ya mitha memang
pelacur."

Pukul 20.03 "mitha mau cari aman, mitha tidak ada urusan lagi dengan XX
(sensor: sebenarnya ini adalah inisial salah seorang). mitha cuma mau
aman.

Gusti tentu kecewa dengan pilihan istrinya itu. Ucapan talak sudah
tercetus
di otaknya.

"Malam itu di otak gue sudah gue talak. Karena dia sudah tidak punya
loyalitas, tidak punya hati ke diri gue, sudah bukan bagian dari keluarga
kami, lebih mementingkan pihak luar, dia tidak bisa lagi melihat nurani,
hatinya, anak-anak, mata anak-anak yang polos. Gue harus selametin anak
gue," curhat Gusti.


Senin, 27 Maret 2006

Gusti dan Nia masih tinggal serumah, ketika Gusti berangkat kerja, Nia
minta
diantar ke Cilandak Town Square.

Merasa masalah semakin pelik, Gusti menghubungi senior Mr Y untuk minta
bertemu. Keduanya bertemu di Grand Hyatt pukul 19.00. Setelah Gusti
menceritakan seluruh detil masalahnya, sang senior meminta Gusti untuk
menunggu kabar darinya.

Setelah pertemuan tersebut sepertinya Mr Y mengadakan pertemuan dengan
seniornya. Pertemuan yang dilakukan untuk mengklarifikasi isu tersebut
juga
menghadirka Nia. Nia dijemput di rumahnya secara terburu-buru.

Mengetahui Mitha pergi dengan terburu-buru dari pembantu rumah tangga,
Gusti
menelepon mertuanya. Ia mengadukan Nia kemungkinan dijemput oleh kaki
tangan
Mr Y.

Dalam pertemuan yang berlangsung di rumah Mr Y, Mitha membantah semua isu
yang beredar. Mulai dari isu aborsi sampai hubungannya dengan Mr Y dan X
dimentahkan Nia. Kebanyakan orang yang menghadiri pertemuan itu langsung
menduga Gusti melancarkan fitnah kepada Mr Y.

Setelah pertemuan itu selesai dan sang senior telah pergi, ibu Nia datang
ke
rumah Mr Y. Di depan rumah Mr Y, ibu Nia memaki dan meminta Mr Y untuk
keluar. Mr Y tak menanggapi ibu Nia dan tetap berada di dalam rumah.
Akhirnya Nia yang keluar dan diantar oleh pengacara Nia keduanya
meninggalkan rumah Mr Y.

Karena masalah tak juga selesai, Gusti akhirnya mantap mengajukan talak.

Rabu, 29 Maret 2006

Sekitar pukul 11.00 Gustiranda tiba di Pengadilan Agama Jakarta Selatan
untuk mengajukan talak atau permohonan cerai. Gugatan tersebut diterima
denga nomor perkara 399/Pat6/2006/PAJS atas nama Yungki Gustiranda.

Demikian kronologis retaknya rumah tangga Gustiranda-Nia Paramitha dan
penjelasan seputar isu orang ketiga versi Gusti. Selain kronologi, banyak
hal lain yang juga diungkap pengacara berambut gondrong itu seputar
perceraianya. Apa saja itu, tunggu lanjutannya!(fta)

_________________________________________________________________
FREE pop-up blocking with the new MSN Toolbar - get it now!
http://toolbar.msn.click-url.com/go/onm00200415ave/direct/01/



================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]




================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]






================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

_________________________________________________________________
Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/



================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke