gpp koq pak hasbullah,
umumnya bayi mengalami hal spt itu
arionku juga dl gitu dan aku sempat share di BA ini, maklum anak pertama blm pengalaman
dibawah ini saya copy info dr mba shinta
semoga bermanfaat..

rgds,
rusmina

===

TERBANGUN TIBA-TIBA dan MENANGIS Si batita sudah bisa mengalami mimpi buruk.

Tiba-tiba Icha (2,5) terbangun dari tidurnya sambil menjerit keras. Kuruan saja, Yeni, sang ibu, yang terlelap di kamar sebelah kaget bukan kepalang. Dengan terburu-buru ia menuju kamar si kecil. Seketika si kecil didekapnya sambil dielus-elus kepala dan punggungnya agar tenang dan merasa nyaman. Ternyata, barusan Icha mengalami mimpi buruk. Mimpi buruk sudah bisa dialami anak 1-3 tahun. Secara psikologis, ini berkaitan dengan pola pikir anak batita yang mulai berkembang, di mana interaksinya dengan lingkungan pun makin luas. Alhasil saat tidur, pengalamannya bereksplorasi selama seharian dapat larut dalam mimpi. Cuma sayang, kadang bukan mimpi indah yang didapat, tapi malah mimpi buruk yang datang. BERI KETENANGAN Berdasarkan kajian psikologi perkembangan, mimpi buruk yang sering dialami anak usia batita disebut night terror. Kejadiannya di awal-awal jam tidur, setidaknya 1 jam begitu ia terlelap. Ketika mengalami mimpi buruk, si kecil bisa sampai terbangun, sambil berteriak dan menjerit. Dia tampak panik, ketakutan, berkeringat, serta detak jantungnya cepat. Mungkin, dia juga memanggil-manggil ibu atau ayahnya. Rasa takut dan kepanikannya bisa reda bila kita segera menenangkannya. Selanjutnya, si kecil biasanya dapat kembali tidur, asalkan kita menemaninya terlebih dahulu. Umumnya, setelah bangun tidur dia pun akan lupa dengan mimpi buruknya itu. Selain berusaha membuat si kecil kembali tenang dan nyaman, ada beberapa hal lain yang perlu dicermati orangtua: Ajak bicara. Anak usia batita akhir biasanya mau menceritakan kejadian dalam mimpinya meskipun sepotong-sepotong. Tidak mengapa, yang penting ajak bicara dan bercerita tentang apa yang dialaminya agar ia tak tegang lagi. Beri penjelasan. Setelah si kecil menceritakan mimpi buruknya, jelaskan dengan bahasa yang bisa dimengertinya, bahwa mimpi itu bukan kenyataan. "Sayang, yang kamu lihat barusan enggak ada kok. Yuk, bobok lagi." Dengan diberi penjelasan, anak pun bisa kembali tenang. Jangan panik. Bila kita ikut panik, justru si kecil makin merasa takut. Mimpi buruk masih terbilang wajar dan tak perlu terlalu dicemaskan. Dekap terus anak sampai ia tertidur lagi. Beri tahu, tak ada yang perlu ditakuti karena ibu/ayah akan menemani sampai ia tertidur. Jangan diungkit-ungkit. Biasanya anak cepat lupa pada mimpi buruk yang pernah dialaminya. Mimpi ini tak perlu diungkit-ungkit lagi karena justru bisa membangkitkan pengalaman buruknya dan memunculkan rasa takut. Jangan membuat anak makin takut. Misalnya, si batita mimpi bertemu ular. Jangan menambah penjelasan bahwa ular itu akan menggigit si kecil. Jelas itu malah membuatnya makin takut dan panik. Keseringan mimpi buruk tentu tak baik. Si kecil jadi tak cukup tidur dan aktivitas kesehariannya pun bisa terganggu. Ketidakbugaran dapat merembet pada persoalan sulit makan, sering cemas, takut tidur sendirian, dan lainnya. Untuk itu kondisikan agar ia merasa aman dan nyaman menjelang tidur. Bila si kecil tetap mengalami mimpi buruk, tak ada salahnya konsultasikan pada ahli seperti psikolog. 4 PENYEBAB Secara garis besar, sudah ditemukan kemungkinan penyebab mimpi buruk pada anak. Di antaranya: * Aktivitas berlebihan Terlalu banyak bermain yang membuat anak lelah bisa memicu munculnya mimpi buruk saat tidur malam. Solusi: Jika anak tampak heboh bermain, sedikit-sedikit alihkan pada aktivitas yang lebih tenang. Apalagi kalau dilakukan menjelang tidur. Jika ia punya kebiasaan mimpi buruk, hindari berlari-larian, gulat-gulatan, dan loncat-loncatan sebelum tidur. Aktivitas yang lebih tenang, seperti mendengarkan dongeng atau musik rasanya tak kalah menarik bagi si kecil dan bisa membuatnya nyaman, lantas tertidur nyenyak. * Pengalaman traumatis Contoh, si kecil melihat teman bermainnya terjatuh dan bibirnya terbentur hingga berdarah. Atau dia sendiri yang mengalaminya. Kejadian traumatis itu bisa tersimpan hingga akhirnya terbawa dalam mimpi. Solusi: Dalam hal ini, kita perlu melakukan pendampingan saat anak tidur. Bisa dengan menceritakan hal-hal indah dari peng- alamannya terdahulu, atau hal-hal lucu dari kejadian jatuh itu. Tujuannya agar rasa takutnya teralihkan. * Fantasi atau Imajinasi Di usia ini akan sudah bisa berfantasi menggunakan imajinasinya. Bayangan menakutkan bisa muncul bila sebelumnya ia menyaksikan adegan yang terkesan mengerikan. Film horor, umpamanya. Fantasi ini akan terbawa ke alam mimpi si kecil. Solusi: Bila memang ia mimpi buruk gara-gara nonton film seram, sadis, atau menegangkan seperti film Tom and Jerry, misalnya, jelaskan bahwa itu hanya adegan film, bukan sebenannya. Ka-renanya, hindari anak batita dari tontonan yang menyebabkannya berimajinasi berlebihan. Lakukan seleksi tayangan yang akan ditonton. Kemampuan berpikir anak usia batita masih terbatas pada hal-hal yang konkret atau belum dapat memahami hal-hal yang abstrak. * Terlalu kenyang Kekenyangan dapat membuat perut terasa tidak nyaman karena lambung terus bekerja untuk mencerna makanan. Jika hal ini terjadi di waktu tidur, ketidaknyamanan dapat memicu munculnya mimpi buruk. Solusi: Sebaiknya, anak tidak makan dengan porsi yang terlalu banyak menjelang tidur. Perut yang tidak lapar juga tidak kekenyangan tentu lebih nyaman dan enak dibawa tidur. TIP Agar TIDUR NYAMAN * Sebelum si kecil naik ke peraduan, bersihkan tempat tidurnya dan rapikan seprainya, agar ia merasa nyaman di tempat tidur. * Aturlah ruang tidur anak dengan aksesori seperlunya. Jangan terlalu banyak mainan yang bisa membuat anak justru menjadi sulit tidur karena tertarik untuk bermain terus. * Atur pencahayaan di kamarnya, jangan terlalu gelap atau terlalu terang. * Pilih cat dinding dengan warna lembut. Warna cat yang gelap bisa membuat anak takut. Bila ingin memasang gambar, pilih yang indah atau menyenangkan seperti pemandangan atau sosok kartun kesukaan si kecil. Tak perlu memasang gambar yang bisa membuat anak berfantasi yang menakutkan. * Sebelum tidur, lakukan "ritual" seperti menggosok gigi, cuci tangan/kaki, pakai baju piyama dan berdoa. * Buatlah rutinitas waktu tidur sehingga anak terbiasa dengan keteraturan waktu tidur. Begitu pula dengan waktu bangunnya. Ini mendidik disiplin anak. Hilman Hilmansyah. Foto: Iman/NAKITA

Thanks
Best Regards
Dewi Sinta



Bullah, Has wrote:
Hallo semuanya,
anak saya koq kalo sedang tidur kadang tiba-tiba
mimpi nangis (tapi masih tidur) sampai sesegukan.
Ada yang tahu penyebabnya nggak, atau ada yang punya pengalaman sejenis,
maklum masih anak pertama jadi belum banyak tahu.
O iya umur anak saya sekarang sudah 4 bulan

salam

Hasbullah


CONFIDENTIALITY
This e-mail message and any attachments thereto, is intended only for use by 
the addressee(s) named herein and may contain legally privileged and/or 
confidential information. If you are not the intended recipient of this e-mail 
message, you are hereby notified that any dissemination, distribution or 
copying of this e-mail message, and any attachments thereto, is strictly 
prohibited.  If you have received this e-mail message in error, please 
immediately notify the sender and permanently delete the original and any 
copies of this email and any prints thereof.
ABSENT AN EXPRESS STATEMENT TO THE CONTRARY HEREINABOVE, THIS E-MAIL IS NOT 
INTENDED AS A SUBSTITUTE FOR A WRITING.  Notwithstanding the Uniform Electronic 
Transactions Act or the applicability of any other law of similar substance and 
effect, absent an express statement to the contrary hereinabove, this e-mail 
message its contents, and any attachments hereto are not intended to represent 
an offer or acceptance to enter into a contract and are not otherwise intended 
to bind the sender, Sanmina-SCI Corporation (or any of its subsidiaries), or 
any other person or entity.

--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]




--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke