cuman forward kiriman teman, terharu... From: Paimin Siahaan Date: Sep 4, 2008 5:56 PM Subject: Berbagi Pengalaman untuk Lesson Learn
Dea r All, Barangkali ada manfaatnya saya berbagi pengalaman untuk kita semua. Hari Kamis tgl 28 Agustus anak saya Angelina mengalami Munmen( Muntah Mencret) pada pagi hari di sekolah. Dari sekolah langsung berobat kr Rs.Awal Bross dan kembali kerumah. Sore hari kembali ke awal Bross karena Muntah dan Mencretnya tidak berhenti ( hamper tiap 30 menit ). Masuk di UGD dan akhirnya dirawat mulai tgl 28 Aug 08 sore. Begitu masuk bangsal, anak saya di berikan obat Anti Biotik dua macam karena suspect Munmennya akibat Bakteri. Malam pertama dilakukan pemeriksaan darah, hasilnya : -Lekosit tinggi(14000), ini menandakan ada infeksi pencernaan - Positif Typhus dan Para Typhus A dan B, walau dokter tidak mengakui itu gejala tipus Pengobatan berlanjut, tanpa menunjukkan hasil . Malam kedua, dokter menyarankan untuk USG dan hasilnya: - Ada bakteri dalam usus dengan jumlah besar sehingga goncangan cairan dalam usus meninggi dan ini katanya menimbulkan muntah - Desease lever accute Malam itu juga dilakukan pemeriksaan ulang darah dgn hasil sbb: - Lekosit ada perbaikan dari 14000 menjadi 11400 ( normal hrs dibawah 10000), artinya infeksi ususnya mulai recover - HBS AG( fungsi lever ), Non rewaktif artinya bagus ( bertolak belakang dengan hasil USG yg menyatakan Lever acute Pengobatan berlanjut terus menggunakan dua jenis anti biotic dgn cara suntik dan minum ( 6kali makan per hari) dan suhu badan mulai panas sd 38.6 derajat cel. Malam ketiga , sudah ada perubahan. Mencret berhenti tapi muntah juga berkurang walaupun masih ada beberapa kali . Saya berfikir bahwa anak saya akan bisa pulang besok harinya. Hari ke empat (pagi) kembali mengalami muntah dengan frekuensi tiap jam dan mengakibatkan badannya lemas dan saya mulai bingung. Hitungan saya untuk kasus Munmen paling lama dua atau tiga hari tapi ini sudah empat hari dgn kondisi puasa. Jam 10:30 dokter visit dan saya tanyakan kenapa masih seperti ini kondisinya. Jawaban dokter membingungkan dan dgn wajah yg tidak percaya diri kita juga semakin khawatir. Akhirnya dia menyarankan evakuasi ke Malaca, tapi saya melihat kondisi anak saya tidak mungkin menjangkau Malaca karena jarak tempuh yang cukup lama. Akhirnya di evakuasi ke KK Children's&Woman's Hospital Singapore dengan didampingi dua perawat dalam keadaan di infus. Kejadian di Singapore: 1. Setelah observasi beberapa saat ( dua jam di UGD), anak saya dipindah ke ruangan dan obatnya diganti. 2. Karena belum pasti penyebab muntahnya, masih sempat diberikan juga Antibiotik dengan satu suntikan melalui infuse dengan cara perlahan dan itupun sd batas jam 12 malam. Jadi masuknya pun tidak dirasakan sakit ( bandingkan di Batam selalu disuntikkan dengan langsung dan ini sangat pegal). 3. Saya mengingat kata-kata dokter Lukman yg menyebut penyakit anak saya tidak bisa ditangani karena tidak tersedia endoskopi untuk anak, tapi saya coba minta dokter di Singapore untuk melakukan endoskopi malah saya ditanya untuk melakukan endoskopi? Saya makin bingung lagi, dan akhirnya saya pasrah. 4. Tepat jam 12 malam, dokter datang dengan timnya ( ada 5orang) menjelaskan bahwa anak saya positift bukan muntah karena bakteri melainkan karena virus .Memang si Singapore juga sedang berjangkit virus dan banyak anak2 yg kena . Menurut dokter itu lagi, kalau kena virus tidak boleh diberikan antibiotic malah bikin runyam ( terbayang di Batam 6 kali makan anti biotik per hari). Obat yang diberikan hanya obat penguat melalui infuse ( glukosa dan chloride). 5. Dari mulai infuse diganti di Singapore , anak saya sudah mulai enak tidur dan tidak ada lagi muntah .. Saya berfikir rupanya obat dari Batam tidak cocok bahkan harusnya tidak boleh disuguhi Anti Biotik apalagi dengan dua jenis sekaligus. 6. Hari kedua dari pagi sd malam , anak saya sudah mulai kelihatan segar dan bersemangat (mungkin karena muntahnya sudah stop dan perutnya pun terasa enak) dan sudah mulai minta makan.Maklum sudah 5 hari puasa. 7. Hari kedua Malam harinya kembali dokter visit dan memeriksanya, dengan yakin dokternya bilang sudah bisa pulang besok siang. Saya terharu karena selalu saya bandingkan dengan Batam yg sudah empat hari nginap tidak bisa menghentikan muntahnya. Saran dan Lesson Learn bagi kawan-kawan: 1. Awal Bross adalah satu-satunya Rs yg ekslusif, megah dan menjadi tempat rujukan RS lain di Batam, tapi sesungguhnya Kwalitas / Kompetensi Dokter dan Peralatan masih menjadi pertanyaan besar.Mungkin tidak semua dokternya.. Kebetulan yg menangani anak saya Dr.Lukman. 2. Diagnose dari USG dan Lab bertolak belakang, yang akhirnya dokter juga kebingungan dan memberikan obat pun menjadi try and error yg buntutnya akan menimbulkan ekses. 3. Hal paling penting, kalau lagi opname supaya dipantau terus perkembangan pasien dan tanyakan dokter tanpa ragu-ragu atau takut dan perlu mengambil keputusan ketika pasien kita rasa tidak wajar dan layak lagi dibiarkan.( Bandingkan di S'pore sebelum obat diberikan ke pasien, kita lebih dulu mendapat penjelasan shg kita mengerti apa yg diberikan kpd pasien, di Batam bahkan di Indonesia ini sangat jarang dan praktis tidak ada sepertinya tabu kalau memberithaukan kondisi pasien apalagi memberitahukan obat yg dimakan). 4. Berhati hati dengan anak-anak, saat ini sedang berjangkit Virus yg menyerang perut. Jaga stamina. Terimakasih Paimin Siahaan CONFIDENTIALITY This e-mail message and any attachments thereto, is intended only for use by the addressee(s) named herein and may contain legally privileged and/or confidential information. If you are not the intended recipient of this e-mail message, you are hereby notified that any dissemination, distribution or copying of this e-mail message, and any attachments thereto, is strictly prohibited. If you have received this e-mail message in error, please immediately notify the sender and permanently delete the original and any copies of this email and any prints thereof. ABSENT AN EXPRESS STATEMENT TO THE CONTRARY HEREINABOVE, THIS E-MAIL IS NOT INTENDED AS A SUBSTITUTE FOR A WRITING. Notwithstanding the Uniform Electronic Transactions Act or the applicability of any other law of similar substance and effect, absent an express statement to the contrary hereinabove, this e-mail message its contents, and any attachments hereto are not intended to represent an offer or acceptance to enter into a contract and are not otherwise intended to bind the sender, Sanmina-SCI Corporation (or any of its subsidiaries), or any other person or entity.