Bait Cerita Air Mata Sang Ayah
Dengan berlinang air mata Sang Ayah menerima ucapan ijab Kabul dari menantu
barunya dan diikuti teriakan sah dari para saksi, dibelakang Sang Ayah, Si Ibu
sedari tadi sesegukan menangis bahkan sebelum acara akad dimulaipun si Ibu
sudah berkaca-kaca matanya dan dielus-elus oleh kakaknya seolah ingin
menenangkan, dia tidak percaya akan melepas putri yang lucunya padahal serasa
baru kemarin sore si Ibu dan Sang Ayah menggendong putrinya yang sekarang
di ada di hadapan penghulu, bermain ayunan dan perosotan, mengantar ke TK dan
selalu terngiang-ngiang ucapan putrinya yang manja minta dibelikan es krim dan
pizza makan favoritnya setelah Sang Ayah pulang kantor, Sang Ayah mencoba
menenangkan pikirannya dan meyakinkan bahwa pria yang dipilih putrinya tidak
salah, ada sejuta pertanyaan gimana nantinya kelak.
Dering HP yang tidak diangkat beberapa kali memaksa Sang Ayah untuk mengangkat
tapi Sang Ibu lebih dekat dengan HP tersebut langsung menjawabnya, di sebelah
si Ibu Sang Ayah mengkerutkan dahinya dan bertanya ada apa ? Si Mas akan
menikah lagi jawab Ibu, bagai disambar petir Si Ayah akhirnya menangis juga ,
apa yang Sang Ayah khawatirkan terjadi juga. Terbayang hari-hari yang berat
bagi putrinya yang lucu kelak apabila dirinya sudah tiada, siapa yang akan
menjaga dan melindungi putrinya setelah Si Mas suami putrinya menikah lagi,
terbayang harus sendirian mengurus bayi yang berusia 1 tahun yang mulai ngoceh
dan si Mba yang nakal karena sering gangguin adiknya yang beberapa minggu lagi
akan masuk TK, terbayang apabila kedua anaknya rewel tidak yang ada
menghiburnya, terbayang tidak ada yang melindungi dari anak tetangga sebelah
yang nakal……, terbayang akan pertanyaan dari Si Mba yang bertanya kemana
Papanya yang biasa tiap minggu mengajak ke Mall
sekarang dia bangun tidak ada disisinya ……. semoga Allah memberikan maksud
terbaik atas semua ini kita hanya berusaha yang terbaik, tapi dia Sang Penentu,
kata Sang Ayah.
Semoga Menginsipirasi
Semoga Saya menjadi Suami yang setia