Batik Tulis Pamekasan Berkualitas
Ekspor<http://batikindonesia.info/2001/10/28/batik-tulis-pamekasan-berkualitas-ekspor/>Posted
by Batik Indo Admin under Batik
Indonesia <http://batikindonesia.info/category/batik-indonesia/>

<http://batikindonesia.info/2001/10/28/batik-tulis-pamekasan-berkualitas-ekspor/#comments>

Batik tulis kristal Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memiliki kualitas yang
tak kalah dari daerah Pekalongan atau pun Solo, Jawa Tengah. Betapa tidak,
keunikannya terletak pada kombinasi corak tradisional dengan kulit pewarna
batik yang melekat pada garis kain. Keindahan bentuk kerajinan tersebut
diungkapkan pengusaha batik Soraya di Pamekasan, baru-baru ini.

Menurut Soraya, untuk menghasilkan batik tulis berkualitas tinggi harus
melalui beberapa proses. Misalnya, lilin sebagai pelicin diolah secara
tradisional. Karena itu, untuk menghasilkan selembar kain batik yang
berukuran dua meter, seorang pembatik membutuhkan waktu hingga satu pekan.
Namun, jerih payah itu berbuah keuntungan yang menggiurkan. Buktinya, harga
batik kristal asal Tanah Karapan Sapi itu relatif bagus. Dengan harga
bervariasi antara Rp 65 ribu hingga Rp 4 juta per potongnya.

Soraya menambahkan, ia menekuni usaha pembuatan batik itu sejak usia lima
tahun. Sementara usahanya dimulai pada 1991 dengan modal awal sebesar Rp 575
ribu. Namun, hingga saat ini, usahanya telah berkembang pesat dengan aset
senilai Rp 500 juta. Tak hanya itu, pemasaran batik yang dibuatnya telah
merambah pasaran Eropa, Amerika Serikat, Jepang, dan Belanda. Hanya dengan
15 karyawan, Soraya mampu memproduksi 500 lembar batik per bulan. Bahkan,
sebelum krisis moneter, mereka mampu memproduksi 1.000 lembar per bulan.
Kini kesuksesan Soraya diikuti masyarakat sekitar. Buktinya, sekitar 100
industri batik tulis rumahan telah berdiri di wilayah itu.


Ulasan lain (berita tahun 1999):

Ny Soraya Sallal (42), menerima kedua penghargaan yang menggembirakan itu.
Terakhir, bulan lalu pengusaha batik "Kristal" Pamekasan, Madura, Jawa Timur
itu, berhasil meraih penghargaan dari International Management Indonesia
(IMI) dan ditetapkan sebagai penerima Anugerah Nasional "Adi Karya Award
1999."
Sebulan sebelum itu, Ny Soraya Sallal juga menerima penghargaan bertaraf
nasional, yakni Anugerah Teknologi 1999, yang diberikan berkaitan dengan
peringatan Hari Kebangkitan Teknologi (Harteknas) 1999. Anugerah ini
merupakan hasil kerjasama antara Kantor Menristek dengan Pemda Kab.
Pamekasan.
Ada kriteria penilaian yang berbeda antara satu anugerah dan anugerah
lainnya. Pada penghargaan Adi Karya Award 1999, seperti dikatakan Direktur
IMI, Syufri Irfan MBA, penetapan peraihannya didasarkan pada beberapa
pertimbangan.
Di antaranya adalah dedikasi terhadap usahanya, profesionalime, dan
idealisme yang dimiliki pengusaha yang bersangkutan dalam mengembangkan
potensi daerah sekitar usahanya. "Sehingga Ny Soraya Sallal dengan produknya
itu layak mendapatkan anugerah itu," kata Sufri beberapa waktu lalu ketika
datang ke Pamekasan.
Pemberian penghargaan itu, masih kata Irfan, juga merupakan hasil seleksi
dari berbagai kerajinan di tingkat nasional. Dan pengembangan batik
"Kristal" di Pamekasan ini dinilai sebagai usaha kecil yang memiliki nilai
kreatifitas tinggi, sehingga perlu "diangkat" agar dapat membuahkan inovasi
dalam mengatasi kejenuhan pasar.

*Berani Tampil Beda*

Lantas apa kriteria dari Anugerah Teknologi 1999? Seperti pernah dijelaskan
oleh Yudho Baskoro SSos, Staf Asisten V Menristek, dalam keterangan persnya,
Ny Soraya meraih prestasi itu berkat keteguhannya menampilkan kreasi dan
corak baru.
Dikatakan corak baru, karena justru yang dikembangkan ini adalah melenceng
dari "pakem" batik Madura. Akan tetapi justru dengan inovasinya inilah batik
Madura meraih pangsa pasar baru, dan berhasil mengatasi kejenuhan dam
kemandegan pasar.
Inovasi itu bukan berarti menanggalkan ciri khas batik Madura yang sudah
melegenda lama, namun menyelipkan inovasi-inovasi yang dipadu hasil
kreativitas yang berbau kekinian. Dan untuk ini, Ny Soraya mendapatkan
dukungan, dorongan serta dibantu sepenuhnya oleh suaminya.
"Keberanian Ny Soraya untuk tampil beda adalah bagian dari proses inovasi,"
kata Yudho Baskoro.
Dihubungi secara terpisah, Ny Soraya mengatakan, pihaknya sangat bersyukur
atas diraihnya penghargaan tersebut. Masalahnya, hal itu sebenarnya tidak
pernah ia sangka-sangka.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada IMI dan juga Kantor Menristek
atas penghargaan semua itu," katanya. Atas anugerah Adi Karya Award 1999,
itu menurut rencana Ny Soraya akan menerimanya pada 19 November mendatang di
Jakarta.


Corak-corak yang terkenal dari produksi Soraya Batik Pamekasan :

Ada motif Sate Toor atau Tusukan Sate berupa motif sulur kayak tusuk sate
berwarna biru orange, pi-kopi (kopi-kopi) berwarna orange, hitam dan coklat
yang cerah, lalu ada motif Okel (melingker) dengan kombinasi bunga dan ikan
berwarna dasar coklat dengan coletan biru merah yang cantik banget, lalu ada
motif beras aka Kawung Rebe, Coletan merah biru, Sekar Jagad, Kenari, Soko
Dere, Tabur Pasir, Kenari, Godhong Gedheng (Daun Pisang), dll.

*Bapak/Ibu*

Batik Tulis Pamekasan bisa Anda dapatkan di Butik Kitab Batik.

Koleksi lengkap kami, dapat Bapak/Ibu pilih-pilih di
http://zikansyah.multiply.com


terimakasih atas kesempatannya.

salam

Kirim email ke