Thanks artikelnya mba Intan. Sereeeemmm :(
Rgds, Ida -----Original Message----- From: boedoet <boed...@gmail.com> Date: Sat, 14 Aug 2010 17:08:50 To: <balita-anda@balita-anda.com> Reply-To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] [news] Antibiotik Kini Jadi Ancaman Antibiotik Kini Jadi Ancaman Kamis, 12 Agustus 2010 | 16:59 WIB * Bakteri Super Juga Mengancam Tanah Air < http://health.kompas.com/read/2010/08/12/15371391/Bakteri.Super.Juga.Mengancam.Tanah.Air > * Bakteri Super Belum Tentu Mematikan < http://health.kompas.com/read/2010/08/12/12470891/Bakteri.Super.Belum.Tentu.Mematikan > * Bakteri Super 'Nyebar' Lewat Wisata Medis < http://health.kompas.com/read/2010/08/12/11092818/Bakteri.Super..Nyebar..Lewat.Wisata.Medis > * Hati-hati, Bakteri Super Mengancam Dunia < http://health.kompas.com/read/2010/08/12/06453523/Hati.hati..Bakteri.Super.Mengancam.Dunia > * Kuman yang Resistan Terus Bertambah < http://health.kompas.com/read/2010/06/22/06283983/Kuman.yang.Resistan.Terus.Bertambah > *JAKARTA, KOMPAS.com --- *Antibiotik kerap disebut sebagai /magic drug /karena perannya yang sangat besar dalam menekan angka kematian. Tetapi, kini antibiotik menjadi sebuah ancaman karena penggunaannya yang sembarangan dapat memicu resistensi obat. Demikian diungkapkan pakar mikrobiologi dari Departemen Mikrobiologi Universitas Indonesia (UI) Prof Usman Chatib Warsa, SpMK, PhD, saat dimintai komentar merebaknya "bakteri super" di beberapa negara di dunia. Usman menegaskan, fenomena munculnya bakteri resisten atau /superbug/ salah satunya pemicunya adalah penggunaan antibiotik yang tidak terkendali. Selain itu, lemahnya pengendalian infeksi di rumah sakit dan ketidaktepatan penanganan pasien juga mendorong percepatan resistensi. Menurut Usman, kabar merebaknya bakteri super di luar negeri seharusnya membuka mata masyarakat dan pemerintah. Kasus bakteri super di Indonesia sebenarnya bukan hal baru, dan hal ini bisa menimbulkan ancaman serius di masa depan. Ia meminta semua pihak untuk segera memperlakukan antibiotik secara tepat dan rasional. "Masyarakat tidak boleh membeli antibiotik sembarangan. Para dokter pun harus rasional dalam memberi obat dan harus dilengkapi data-data empiris. Pihak rumah sakit juga harus punya regulasi tenang penggunaan antiobiotik yang rasional," ujarnya. Usman juga mendorong pemerintah untuk terus memperketat pengawasan penggunaan antibiotik. Kinerja tim yang dibentuk pemerintah untuk memonitor infeksi dan pengembangan resistensi obat perlu terus ditingkatkan. http://health.kompas.com/index.php/read/2010/08/12/16594812/Antibiotik.Kini.Jadi.Ancaman Korban Tewas Pertama Superkuman India Korban terinfeksi bakteri NDM-1 saat dirawat di Pakistan. Saat itu dia cedera kaki. Sabtu, 14 Agustus 2010, 07:21 WIB Elin Yunita Kristanti *VIVAnews* - Warga negara Belgia jadi orang pertama yang dilaporkan tewas karena kuman super yang berasal dari Asia Selatan. Korban terinfeksi bakteri saat dirawat di Pakistan, demikian kata Denis Pierard--ahli mikrobiologi dari Rumah Sakit AZ VUB di Brussel, tempat korban dirawat sejak Juni lalu. Penyebab tertularnya korban sangat tak diduga. "Dia jadi korban kecelakaan lalu lintas saat bepergian ke Pakistan. Korban dirawat di rumah sakit karena cedera kaki, saat dipulangkan ke Belgia ia sudah terinfeksi," kata Pierard seperti dimuat laman /News.com.au/<http://news.com.au/>, Sabtu, 14 Agustus 2010. Antibiotik berdosis besar bahkan tak mempan. Korban pun akhirnya meninggal. Sementara itu, orang Belgia kedua yang dihajar sang 'superkuman' dirawat di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan di pedalaman Montenegro. Akan tetapi, /alhamdulillah/, ia bisa sembuh setelah dirawat di sebuah rumah sakit Belgia, Juli lalu. "Pusat bakteri ini diduga berada di Pakistan dan India, tapi penyebarannya lalu meluas," kata ahli bakteri Universitas Leuven, Youri Glupczynsk. Superkuman diduga berasal dari rumah sakit-rumah sakit di India dan diyakini para ahli kebal terhadap hampir semua obat antibiotik yang ada di planet ini. Menurut laman /Times of India/, 12 Agustus 2010, ilmuwan memberi nama kuman itu NDM-1 /(New Delhi metallo-beta-lactamase)/. Tim peneliti dari Inggris dan India mengungkapkan bahwa NDM-1 sudah terdeteksi di Inggris dan bisa menyebar ke banyak negara. Superkuman kemungkinan besar dibawa oleh para mantan pasien bedah plastik kosmetik yang pernah dirawat di rumah sakit di India. "India selama ini juga melayani bedah kosmetik bagi orang-orang Eropa dan Amerika. Kemungkinan bakteri itu akan menyebar ke penjuru dunia," demikian peringatan tim ilmuwan dalam suatu artikel yang dimuat di suatu terbitan ilmiah /The Lancet Infectious /Diseases Journal. //(kd)// // . VIVAnews http://dunia.vivanews.com/news/read/171013-korban-tewas-pertama-kuman-super-dari-india