Dear Mba Ika,

Iseng2 googling dapet artikel ini.
Aku juga lagi bertanya2 baiknya hamil sekarang atau nanti ya... Fei baru 
16bulan.

Berapa Jarak Ideal Antara Anak Pertama dan Kedua?
Dok. Thinkstock
Jakarta - Setelah melahirkan anak pertama, beberapa pasangan ingin 
langsung segera punya anak kedua. Namun tak sedikit juga pasangan yang 
memilih memberikan jarak cukup lama. Sebenarnya berapa jarak yang ideal?

Memiliki anak dengan jarak yang berdekatan atau berjauhan sama-sama 
memiliki keuntungan. Hanya saja, Anda perlu pahami dulu kalau anak-anak di 
masa tiga tahun pertamanya butuh perhatian yang tinggi. 

Anak-anak di masa bayi dan balita, harus benar-benar diawasi dan butuh 
tanggungjawab besar untuk merawatnya. Jika Anda dan suami punya dua anak 
di bawah usia tiga atau dua tahun, tentu saja tanggungjawabnya sangat 
besar dan harus terus dilakukan. Tidak sedikit orangtua yang merasakan 
kelelahan luar biasa di masa-masa tersebut. Mereka juga merasa kehilangan 
kesempatan untuk menikmati perkembangan masing-masing anak.

Sedangkan kelebihan jika anak Anda jaraknya berdekatan adalah Anda jadi 
tidak perlu beradaptasi lagi saat baru punya bayi. Anda sudah bisa 
langsung menyesuaikan diri untuk segala hal mulai dari keperluan bayi, 
bagaimana perawatannya dan pengasuhannya.

Kakak-adik yang jaraknya berdekatan juga bisa tidak terlalu lama merasakan 
kalau mereka adalah anak satu-satunya. Keuntungan lain dari anak dengan 
jarak berdekatan adalah mereka bisa punya ketertarikan yang sama dan 
menjadi teman bermain.

Bagaimana dengan keuntungan memiliki anak yang jaraknya berjauhan? Seperti 
dikutip dari babycenter, berikut beberapa keuntungannya:

1. Orangtua jadi memiliki lebih banyak kesempatan dan waktu untuk mengenal 
anak sebelum kelahiran anak berikutnya.
2. Anda jadi punya kesempatan untuk melangsingkan tubuh sebelum hamil 
lagi.
3. Anda jadi punya waktu untuk menikmati 'me time' sebelum kembali 
disibukkan dengan bayi.
4. Memiliki anak yang usianya lebih tua beberapa tahun dari adiknya 
artinya si kakak sudah sedikit bisa mengurus dirinya sendiri dan tidak 
terlalu iri pada adik bayinya.
5. Kakak bisa lebih memahami si adik. Si adik akan senang belajar dan 
bermain dengan si kakak. Sedangkan si kakak bisa belajar untuk mengasuh 
atau bertanggungjawab pada si adik.

Selain keuntungan, tentu saja ada beberapa tantangan yang harus Anda 
hadapi saat memiliki anak dengan jarak cukup jauh. Tantangan tersebut 
adalah pertama, anak-anak yang umurnya cukup berjarak, punya kebutuhan 
berbeda-beda yang sulit dipenuhi di waktu yang bersamaan. Misalnya saja, 
saat si kakak ingin bermain, si adik justru mau tidur.

Tantangan kedua, anak-anak tersebut juga tidak punya ketertarikan yang 
sama karena perbedaan perkembangan pertumbuhannya. Sedangkan tantangan 
ketiga, anak pertama yang sudah merasa menjadi 'anak satu-satunya' selama 
beberapa tahun butuh waktu untuk menyesuaikan diri sebelum bisa menerima 
adiknya.

Temperamen dari si anak ikut menentukan kesuksesan jarak antar anak ini. 
Anak yang easy-going, mandiri, mudah bersosialisasi akan senang dengan 
kehadiran adiknya kapanpun itu. Sementara anak yang sensitif, banyak 
menuntut, lebih butuh waktu untuk bisa menerima kehadiran si adik. Anak 
tipe ini juga butuh perhatian orang dewasa sepanjang waktu, sebelum dan 
sesudah kehadiran adik barunya.

Sedangkan untuk tipe orangtua, Anda yang dengan mudahnya beradaptasi 
menjadi orangtua baru dan senang mengurus bayi, memiliki anak dengan jarak 
yang berdekatan tentu bukan masalah. Sedangkan Anda yang memiliki jadwal 
keseharian tidak dapat diprediksi, sulit tidur, merasa tangisan anak 
adalah tantangan, kehadiran bayi baru tidak lama setelah si sulung lahir 
tentu bisa membuat Anda stres.

Bagaimana penerimaan orangtua tentang hubungan kakak-beradik juga ikut 
menentukan berapa jarak ideal antar anak. Orangtua yang hubungannya dengan 
saudara kandungnya kurang baik, kerap bertengkar, bisa jadi sulit untuk 
membuat anak-anak mereka menjadi dekat satu sama lain. Sementara orangtua 
yang sudah merasakan manfaat 'berteman' dengan saudara kandungnya bisa 
lebih mudah melakukan penyesuaian pada anak-anaknya.

Pada akhirnya, menentukan jarak ideal antar anak sebenarnya adalah sebuah 
keputusan yang sangat personal. Semuanya tergantung dari berbagai 
penjelasan di atas. Apakah Anda sudah siap dengan segala kelebihan dan 
kekurangan dari memiliki anak dengan jarak cukup dekat atau jauh.




"Susan RFP™‎" <jacq.n.j...@gmail.com> 
05/16/2012 03:11 PM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
balita-anda@balita-anda.com
cc

Subject
Re: [balita-anda] [share] Hamil lagi saat anak usia 13 bulan






Tenang aja bunda, saya dulu hamil ketika Jacqueline usia 6 bulan. Malah 
saya tahu kalau saya hamil di bulan ke 2:d. Ada enaknya jadi anak beda 
cuma setahun, ada temannya.




PRUDENTIAL??? ASK ME 08159117983 MYPIN 28BEB6EE

-----Original Message-----
From: Ika Triana <ikatri...@yahoo.com>
Date: Tue, 15 May 2012 23:54:56 
To: balita-anda@balita-anda.com<balita-anda@balita-anda.com>
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] [share] Hamil lagi saat anak usia 13 bulan
Dear moms, aku lg campur aduk nih prasaannya. sdh 3 hari aku telat 
kebetulan saat itu badanku pegel smua, sprti org meriang tiba2 kefikiran 
tuk cek test pack, hasilnya mengejutkan.. ternyata aku postif, percaya ga 
percaya nih krn jujur aku belum siap tuk punya baby lagi, pingin fokus 
ngurusin si kecil dl. memang sih ini salah kami b2 (aku dan suami) yg 
mnunda2 tuk KB dan akhirnya. .... antara senang dan bingung. senangnya krn 
nanti Insya Allah si Kakak bakal pny temen (krn umurnya ga trlalu jauh n' 
aku masih muda) bingungnya nanti gmn ya? repot ga ya? prhatian buat si 
kakak gmn? pasti brkurang ? maka nya aku pengen minta sharing nya kalau2 
ada yg ngalamin hal yg sama sprti aku skrg. smoga bisa lebih PD dlm 
mnjalani masa2 khamilanku ini..  

Regards,

Bunda Faey 


Kirim email ke