Mau tanya soal test mantoux... Pada saat gimana sich anak dianjurkan test mantoux .. apa karena bb nya yg ngga naik-naik tau gimana ..?
please sharing nya doong Thanks > -----Original Message----- > From: Sylvia Radjawane [SMTP:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Monday, January 31, 2005 11:32 > To: balita-anda@balita-anda.com > Cc: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [balita-anda] TB dan berat badan, diagnosa dan pengobatannya > > Hi pak Iyan, > > Anaknya sudah pernah konsultasi ke DSA gizi atau tumbuh kembang/hormon anak, > belum pak? Saya pikir mungkin ada baiknya juga konsultasi dengan para ahli > ini. Umumnya jika tidak ada masalah dengan gizi dan tumbuh kembang/hormon, > mulai dipikirkan kemungkinan adanya penyakit. > > Oya, anak bapak waktu lahir termasuk kategori prematur atau bayi berberat > lahir rendah (cukup bulan tapi beratnya kurang)? Mungkin ini ada pengaruhnya > juga dengan BB dan TB anak bapak. Juga bisa di-check dari faktor genetis. > Bisa ditanyakan pada orang tua, bapak atau istri juga begitu waktu masih > batita. Oya, TB anak bapak masih termasuk normal juga nggak untuk usianya > yang 14 bulan? > > Diagnosa TB untuk anak tidak mudah, apalagi umumnya mereka tidak menunjukkan > gejala batuk-batuk seperti orang dewasa. Hasil rontgen thorax juga ternyata > tidak gampang untuk dianalisa. Mungkin daripada melakukan test ulang, pak > Iyan bisa cari second opinion ke dokter anak ahli paru-paru dan bawa semua > hasil test yang ada (darah, mantoux, thorax) supaya anak tidak perlu di-test > ulang lagi. > > Yang saya heran, hasil test mantoux nya kan negatif ya? Kok masih dilakukan > treatment TB ya? Memang untuk menegakkan diagnosa TB tidak hanya berpatokan > pada 1 jenis test. Untuk anak biasanya dilakukan test lab. darah, mantoux > dan radiologi (yang kelihatannya anak bapak sudah menjalaninya). > > Untuk test lab. nya biasanya juga dilihat angka LED (laju endap darah). > Parameter ini dipakai untuk melihat aktivitas infeksi yang sedang terjadi > dalam tubuh. Semakin tinggi angkanya, menunjukkan adanya infeksi intens > dalam tubuh. Kadang infeksi TB juga ditandai dengan LED tinggi (walau ini > bukan parameter spesifik -- artinya: LED tinggi juga bisa terjadi untuk > infeksi selain TB atau LED rendah juga bukan berarti 'kebal' TB). Setahu saya > untuk batas normal LED itu (0-20mm/jam untuk wanita dan 0-15mm/jam untuk > pria). Saya kurang tahu untuk batas normal LED anak, tapi kalau memang > patokannya sama/tidak jauh berbeda, artinya hasil test lab. LED (12 mm) anak > bapak masih termasuk di antara batas normal. Tidak ada indikasi infeksi > intens (apalagi TB). Tingkat leukositnya pun, kalau tidak salah batas min. > level normal adalah 5000uL > Oya, waktu dirontgen thorax, anak bapak sedang batuk/flu nggak? Saya lihat > sekilas hasil foto rontgennya, semua termasuk dalam indikasi normal, keculai > bercak infiltrat halus di perihiler dan paracardial paru kanan. Mungkin > sekali saya salah, tapi rasanya indikasi TB tidak 'se-simple' ini, apalagi > untuk anak-anak. Untuk make sure, coba tanya further tentang hal ini saat > bapak cari second opinion. > > Betul pak, pengobatan dengan antibiotik apalagi jangka panjang sangat > berbahaya jika memang diagnosanya ternyata tidak tepat. Hati dan ginjal anak > bisa kena dampak negatifnya, dan dampak negatif untuk hati/ginjal sifatnya > permanen, susah sekali untuk memperbaikinya ke kondisi semula. > > Konsumsi antibiotik juga jangan dilakukan dengan dasar 'coba-coba'. Kita > tidak tahu 'eksperimen' selama 2 bulan itu sudah berdampak apa dengan tubuh > anak kita. Apalagi kalau memang ternyata anak bapak tidak menderita TB. > Yang saya tahu, untuk treatment antibiotik terhadap pasien yang memang > positif TB saja seharusnya perlu didampingi dengan pemeriksaan darah untuk > tahu level SGPT/SGOT nya secara periodik. Kalau ada 'gangguan' SGPT/SGOT > (fungsi hati) juga faal ginjal, obat antibiotik tsb. harus > dihentikan/dikurangi/dicari jenis lainnya. > > > Apalagi kalau DSA nya bilang rangkaian antibiotik tsb. untuk > 'mencegah'/tindakan preventif supaya tidak terserang TB. Sebenarnya > antibiotik tidak dikonsumsi untuk 'mencegah' tetapi 'mengobati' alias harus > make sure bahwa infeksi yang terjadi adalah infeksi bakteri, jenis bakteri > sudah diidentifikasi, baru diberi antibiotik yang tepat untuk membasmi tuntas > bakteri tsb. Antibiotik digunakan sebagai 'tindakan pencegah' biasanya untuk > pasien pasca operasi. > > Jadi menurut saya, sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi obat-obat TB yang > buanyaaaak dan lamaaa itu, coba cari second opinion dengan DSA ahli paru. > Kalau memang belum pernah dilakukan, bisa juga konsultasi dengan DSA ahli > gizi dan hormon/pertumbuhan anak, supaya pak Iyan juga punya masukan medis > dari sisi lain tentang kasus anak bapak. > > hope that helps, semoga si buah hati tetap sehat dan happy :) > Sylvia - Jovan's mum > > > > > IYAN <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Dear Members ... > > anak saya 14 bulan, berat barang kurang sekali, 6,7 kg, sudah di > periksakan ke radiologi dan hematologi I, hasil : > > ----------------------------------------------------------- > Hematologi I : > Hemoglobin : 12.7 > Leukosit : 5600 > LED/BSE/ESR : 12 > > Mantoux Test : Negatif > > Radiologi : > - Soft tissue thorax tak tampak kelainan > - Tampak bercak2 infiltrat halus pada kedua perihiler dan paracardial paru > kanan > - Trachea : posisi, batas-batas dan diameter dalam batas normal; tak > tampak penebalan garis paratracheal. Mediastinum di tengah dan tak > melebar. > - Cor dalam batas normal > - Diaphragma: countour smooth, lengkungan diaphragma normal, dan > menempati posisi yang normal. Sudut costophrenic normal. > > Keasan : Susp. TB pulmonum duplex. > > ----------------------------------------------------- > > DSA saya menganjurkan untuk konsumsi antibiotik selama 6 bulan, krn di vonis > TB > > apakah bisa dipastikan dengan betul kalau itu TB ? mengingat diagnosis > pasti agak susah untuk balita, apakah dibenarkan coba2 selama 2 bulan > dulu, kalau ada perubahan berarti teruskan 4 bulan lagi, mengingat > konsumsi antibiotik pasti ada efek yg cukup berarti walaupun ada yg > bilang tidak begitu pengaruh dan ada yg bilang bisa merusak hepa. > > Mohon share, apakah memang harus konsumsi antibiotik > atau perlu diadakan tes ulang ? > > <deleted> > > > > --------------------------------- > Do you Yahoo!? > Yahoo! Mail - You care about security. So do we.