maaf ya Parents semuanya....

Setelah minggu kmrn ada e mail dari Mbak Ade Novita dimana ada kata2 yg di 
tulis dengan huruf besar (asumsinya marah ya Mbak...maaf) seperti ada beberapa 
pemikiran yang berbeda mengenai pemberian obat atau vitamin kepada anak kita.

Minggu ini ada lagi...
dan menurut saya pribadi setiap orang tua mempunyai pertimbangan dan latar 
belakang  tersendiri mengenai pemberian obat ke anak tentunya dengan harapan 
anak segera sehat kembali  dengan memperhatikan juga efek negatif dari obat 
tsb. Dan menurut saya semua parents di BA ini pasti sudah memikirkan masak2 
mengenai pemberian obat (termasuk melakukan pemeriksaan lab) dan berharap 
pemberian obat adalah pilihan terakhir.


Marilah kita saling mengingatkan, sharing mengenai semua hal yg berhubungan 
dengan kesehatan dan tumbuh kembang anak anak kita. Dan kita juga harus saling 
menghormati pendapat dan  keputusan yg sudah diambil oleh rekan2 kita dalam 
membesarkan dan mendidik buah hatinya.

maaf jika tidak berkenan

Dini 
yginginsemuanakaindonesiasehatlahirbatin

-----Original Message-----
From: Ade Novita [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, February 14, 2005 2:52 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] HAAAAATSCHII...! UH FLU LAGI, FLU LAGI
(artikel dr nakita)


biasakan kalau baca artikel di bandingkan dgn artikel lainnya

kalau aku dari artikel ini ga setuju dgn hal berikut

kejang demam
"kejang demam ga merusak otak, kecuali kejang nya krn virus meningitis,
encefalitis"

lendir yg udah mengental
itu sebenarnya udah mau sembuh loh justru
atau krn kurangnya cairan yg masuk sehingga lendir mengental

kalau anak lama ga sembuh sembuh berarti virusnya tik tok
bisa jd dr keramaian bisa jd dr ortunya sendiri yg ikutan flu

bisa jadi kurang asupan gizi, juice buah, sayur, minuman hangat

antibiotik no lah.... mana ada batuk pilek anak apalagi bayi krn bakteri


----- Original Message -----
From: "Endah Lisnawati" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Monday, February 14, 2005 11:59 AM
Subject: [balita-anda] HAAAAATSCHII...! UH FLU LAGI, FLU LAGI (artikel dr
nakita)


> Siapa tau bermanfaat
>
>
> Tahukah Anda, flu pada bayi bisa mengakibatkan bobotnya turun hingga 20%.
>
> Sebetulnya bukan virus flu itu sendiri yang menyebabkan bobot bayi turun,
> tetapi gejala-gejala yang menyertainya. Umpamanya, saat flu menyerang,
> hidung bayi jadi ingusan, kadang disertai sumbatan. Akibatnya, ia jadi
sulit
> tidur. Padahal kebutuhan tidur yang tidak tercukupi akan membuat bayi jadi
> rewel. Ketidaknyamanan ini bisa diperparah dengan kondisi demam, batuk dan
> pegal-pegal yang diderita si kecil sehingga akan memengaruhi nafsu
makannya.
> Tak heran kalau gara-gara flu, berat badannya bisa turun bukan?
>
> Ada dua hal menarik tentang penyakit yang nama lengkapnya influenza ini.
> Pertama, hingga saat ini sebenarnya belum ada obat yang bisa membasmi
virus
> flu. Kedua, flu sebenarnya penyakit yang akan sembuh dengan sendirinya
(self
> limiting disease). Jadi kalau ada yang mengatakan penderita flu sebenarnya
> tidak memerlukan obat, memang ada benarnya. Tapi kondisi ini biasanya
hanya
> berlaku bagi orang dewasa. Dengan cukup beristirahat dan banyak
mengonsumsi
> cairan, flu dapat terusir dalam waktu kurang lebih 5 hari.
>
> Masalahnya pada bayi, pengobatan perlu dilakukan agar flu tidak mengganggu
> kenyamanannya; agar hidungnya tidak tersumbat, agar demamnya turun, agar
ia
> dapat tidur nyenyak dan lain sebagainya. Jika tidak, dikhawatirkan
> gejala-gejala tersebut malah akan membawa dampak lebih parah. Contoh,
akibat
> suhu tubuhnya yang tinggi dan tidak diturunkan dengan obat, ia bisa
terancam
> kejang demam yang selanjutnya dapat merusak sel-sel saraf di otaknya.
>
> Oleh karena itulah, pada umumnya dokter akan tetap meresepkan obat untuk
> bayi yang menderita flu. Walau sekali lagi, obat tersebut bukan untuk
> mengusir virus penyebab flu, tapi hanya sebagai penghilang
gejala-gejalanya
> saja.
>
> OBAT FLU UNTUK BAYI
>
> * Antihistamin untuk mengurangi produksi lendir sehingga napasnya menjadi
> lega kembali.
>
> * Obat penurun panas yang bisa dikombinasi dengan kompres untuk menurunkan
> gejala demam.
>
> * Obat pereda batuk bila flu disertai batuk. Jika batuknya disertai lendir
> yang cukup banyak akan dibantu dengan inhalasi yang harus ditangani
> fisioterapis yang ahli menangani pasien bayi.
>
> * Vitamin diberikan agar pemulihan kondisi si kecil bisa lebih cepat. Bila
> nafsu makannya menurun akan diberikan juga vitamin penambah nafsu makan.
>
> * Pemberian antibiotik. Menurut dr. Tinuk Agung Meilany, Sp.A., idealnya
> obat antibiotik hanya diberikan bila sudah ada indikasi munculnya bakteri
> pada tubuh bayi. Bagaimana tandanya? Flu makin parah; ditunjukkan dengan
> lendir yang mengental dan menguning serta tidak kunjung sembuh. Namun
tentu
> dituntut kehati-hatian mengingat usia bayi yang masih sangat rentan.
> Pertimbangan dokter dalam memberikan antibiotika umumnya berkaitan dengan
> berat-ringan bakteri yang menyerang dan lamanya resistensi bakteri. Dosis
> pun akan disesuaikan dengan kondisi dan berat badan bayi.
>
> AGAR PERNAPASAN LEGA
>
> Tindakan paling aman untuk mengurangi ingus yang meng- ganggu saluran
> pernapasan bayi adalah dengan mengelap hidungnya dengan sapu tangan atau
> tisu bersih. Sementara untuk membersihkan bekas ingus yang sudah mengering
> -yang biasanya menempel di ujung lubang hidung bayi- bisa dengan
menggunakan
> cotton bud basah.
>
> Cara-cara konvensional, seperti menyedot ingus langsung dengan mulut dari
> hidung bayi, menurut spesialis anak dari RSAB Harapan Kita, Jakarta ini,
> sebaiknya tidak dilakukan mengingat risikonya lebih besar ketimbang
penyakit
> flu itu sendiri. Perlu diketahui, bagian mulut manusia bisa ditinggali
> kuman. Bagi orang dewasa, adanya kuman tersebut mungkin tidak menimbulkan
> masalah. Namun bagi bayi, kuman tetaplah benda asing yang bisa
membahayakan
> kesehatannya. "Memang ada bayi yang kuat sehingga tindakan tersebut tidak
> tambah mengganggu kesehatannya. Namun bagi bayi yang lemah, kuman di mulut
> ibu bisa menjadi sumber penyakit baginya. Yang tadinya hanya flu biasa,
> setelah disedot malah didiami bakteri," kata Tinuk.
>
> Alat sedot lendir yang banyak dijual di pasaran juga bukan tanpa risiko.
> Cara penggunaannya yang harus dimasukkan ke hidung bayi justru dapat
> mengiritasi. Lendir yang tersedot pun belum tentu banyak karena biasanya
> hanya yang berada di ujung hidung saja. Sedangkan yang di bagian dalam
tetap
> tak terusik. Menyedot ingus bayi dengan alat sedot mesin pun terlalu
agresif
> dan tidak disarankan.
>
> Jadi dalam mengatasi flu, yang pokok adalah meredakan gejalanya seperti
> demam dan hidung tersumbat, serta meningkatkan staminanya dengan asupan
> nutrisi dan istirahat cukup.
>
> PUTUS RANTAI PENULARAN
> Salah satu tindakan efektif agar bayi tidak terkena flu adalah melakukan
> langkah-langkah pencegahan. Caranya? Mau tak mau kita harus memutus mata
> rantai penularan virus yang merupakan penyebab utama penyakit ini. Sebagai
> informasi virus flu mudah sekali menyebar melalui udara tapi bukan berarti
> tidak dapat diantispasi. Berikut cara-cara yang disarankan Tinuk:
>
> * Hindari Tempat Ramai
>
> Berbagai tempat yang banyak didatangi orang seperti pasar, stasiun,
terminal
> atau sejenisnya adalah tempat yang memiliki risiko penularan virus cukup
> tinggi. Mungkin saja kan, salah satu pengunjung di sana ada yang tengah
> menderita flu. Apalagi virus flu dapat hidup lama di udara bebas jadi akan
> mudah menghinggapi orang-orang di sekitarnya, termasuk bayi.
>
> Nah, kalau ada anggapan risiko penularan flu di pusat-pusat perbelanjaan
> "bergengsi" yang bersih jadi lebih kecil, hal itu patut dipertimbangkan
> lagi. Walau lingkungannya relatif bersih dan berpendingin ruangan, umumnya
> mal merupakan bangunan yang tertutup. Inilah yang justru memudahkan kuman
> flu tersebar karena ia hanya berputar di situ-situ saja.
>
> Jadi, jika kita tak mau si kecil mudah sakit flu, jangan sering-sering
> mengajaknya ke tempat ramai di ruang tertutup. Lagi pula bayi kan belum
> dapat menikmati jalan-jalan semacam itu. Memang sih, ini bukan larangan
> mutlak. Jika kondisinya sedang fit, boleh kok mengajaknya bepergian
> sesekali.
>
> * Isolasikan penderita flu
>
> Salah satu sumber penularan flu adalah orang-orang yang ada di sekitar
bayi;
> entah ibu, bapak, pengasuh atau anggota keluarga lain yang tengah
terserang
> flu. Cara memutus rantai penularan adalah dengan menjauhkan penderita dari
> si kecil. Bila si kakak sakit flu, umpamanya, minta ia untuk tidak
> dekat-dekat apalagi menciumi adik bayi.
>
> Intinya, sebisa mungkin hindari kontak, terutama wajah dengan wajah. Nah,
> jika hal itu sulit dilakukan -karena kita harus mengasuh dan merawatnya,
> misal- pakailah masker yang banyak dijual di apotek atau toko-toko obat.
> Setidaknya hal ini akan membuat virus tidak terbang ke udara.
>
> * Jaga kebersihan
>
> Sekangen apa pun dengan si kecil, jangan langsung memeluk atau menciumnya
> setelah bepergian. Biasakan untuk membersihkan tubuh, setidaknya mencuci
> tangan, membasuh muka, dan mengganti pakaian lebih dulu, agar kuman-kuman
> yang menempel pada tubuh segera lenyap dan tidak menulari bayi.
>
> ASI BISA TANGKIS FLU
>
> Berdasarkan penelitian, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif, selama 4-6
> bulan, tidak akan mudah terserang flu. Itu karena ASI mengandung zat-zat
> kekebalan tubuh atau imunoglobulin yang berasal dari ibu, dan tidak
terdapat
> pada susu sapi (susu formula). Tak hanya flu, bayi yang menyusu ASI pun
akan
> lebih kebal terhadap penyakit-penyakit infeksi lain. Sederhananya, daya
> tahan bayi yang mendapatkan ASI akan lebih baik ketimbang bayi yang tidak
> mendapat ASI.
>
> Daya tahan tubuh juga dipengaruhi oleh berat badan (BB). Bayi dengan usia
> lebih besar, umumnya memiliki daya tahan tubuh lebih kuat. Soalnya,
> kematangan organ tubuhnya berarti lebih sempurna sehingga imunitasnya pun
> lebih kuat.
>
>
>
>
>
> AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN
SUMATERA UTARA !!!
> ================
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>



AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]


AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke