sama dengan Dinta sewaktu bayi sering kembung,
jadi mengganggu kelancaran minum susunya.
kebetulan aku nanam pohon jarak, jadi klo dia kembung
aku ambil 3 lembar daun jarak, aku panaskan di atas
kompor sampai agak layu, setelah layu aku balur dengan
minyak kelapa plus minyak telon kemudian diremas
lalu dibuka lembarannya trus ditempel di sekeliling perut
bayi (= bagian depan sampai bagian belakang perut).
Tunggu beberapa saat sampai dia sendawa or (maaf) buang
gas = kentut, baru kasih susu lagi. Klo lamaaaaaaaa gak (maaf)
buang gas = kentut, angkat/gendong dengan posisi untuk
sendawa (diajarkan ama susternya waktu di RS setelah
melahirkan kan ?). Tunggu sampe sendawa baru dikasihkan
susu lagi.
Ada bbrp temen juga pake parutan bawang merah+minyak
kelapa+minyak telon.


Sampai sekarang (7 bulan) Dinta kadang2 masih suka kembung
tp dah gak pernah dibalur daun jarak lagi, cukup didudukan or
posisi sendawa, Puji Tuhan pasti dia segera sendawa or (maaf)
buang gas = kentut, baru aku kasih susu lagi.

Maaf klo gak banyak bantu

salam,





Sutono Susanto <[EMAIL PROTECTED]> on 03/03/2005 12:57:50 PM

Please respond to balita-anda@balita-anda.com

To:   balita-anda@balita-anda.com
cc:    (bcc: Oktiarti/BSFM)

Subject:  [balita-anda] Nenen Gak seperti biasanya was : Tentang ASI lagi

Dear all member BA,

Soal ASI, jadi mau tanya nich. Dari kemarin putra saya minum ASI ya mulai
kurang, Istri saya sampai bingung kok klo di kasih nenen sepertinya gak mau,
kenapa ya ? Umur anak saya 1 bl 26 hr.

Kronologisnya :
Hari senin saya bawa anak saya periksa karena (krn hampir 4 hari) klo kentut
keluar pupnya sedikit perutnya juga agak kembung, kt dokternya masuk angin
(gak papa).
Sejak kemarin sepertinya klo di kasih nenen ogah ngenyot, Tadi malam saya
coba resep tradisional perutnya saya balur dengan parutan bawang merah +
minyak telon.

Mungkin ada dari Member BA yang pernah ngalamin ? mohon sharingnya dong...


Thks,
Tono


-----Original Message-----
From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 03, 2005 11:45 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Tentang ASI lagi


***********************
Your mail has been scanned by InterScan.
***********-***********


Pak Hendra,

setahuku sebaiknya ASI gak dicampur dengan susu formula. karena
komposisinya beda2. Jadi kalau memang terpaksaaaaaa banget, mendingan
ASI perahannya dihabiskan dulu, baru kalau kurang pakai susu formula.

ASI itu base on demand. Kalau yang minta berkurang, maka supply-nya
juga tambah berkurang.

Pengalamanku, semakin besar anakku semakin jarang mik susu malam.
Memang aku tetap mik'in dia sebelum berangkat kantor. Tapi pas nyampe
kantor jam 9 - 10-an juga udah bisa dipompa lagi kok.

Alhamdulillah anakku gak bingung puting. jadi siang minum susu botol,
malem tetep mau sama bundanya.

Pokoknya sebisa mungkin tetap Nabila disusui bundanya, biar supply-nya
tidak bertambah sedikit, tetap berlimpah. Sebaiknya juga dibantu
dengan makan sayur2an,s eperti bayam, daun katuk.

Mohon maaf jika kurang membantu
=listi=


On Thu, 3 Mar 2005 11:29:10 +0700, [EMAIL PROTECTED]
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Dear Mom's & Dad's

AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]









AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke