Hallo..hallo..

Sesuai janjiku kmarin, aku mo kasih laporan 'point2' dari seminar
ayahbunda-pigeon sabtu kmarin.

Ini hasilnya, moga2 nga ada yg terlewatkan.

SMART EATING
O/: Dr.dr. Damayanti R. Sjarif, Sp.A (K)

Bagaimanakah kiat utk mendapatkan seorang anak yg sehat dan cerdas?

Aspek penting!
Pola tumbuh Kembang anak dipengaruhi 2 faktor utama, yi: genetik dan
lingkungan.

Genetik: utk menghasilkan anak yg berkualitas, sangat penting melakukan
konsultasi pranikah.

Lingkungan: Nutrisi, dimulai dari janin dalam kandungan ibu. Utk menghindari
Fetal programming adult diseases (masalah kesehatan dimasa mendatang).

Masalah apa sih yg dapat ditimbulkan akibat nutrisi yg salah?
Under nutrition (kekurangan zat gizi) atau bahkan over nutrition (kelebihan
zat gizi). Dua2nya nga bagus nih, so...yang sedang sedang saja...

Under-n: Gizi kurang, marasmus, busung lapar (kwashiorkor),
anemia-kekurangan Zat besi, atau rabun senja-kekurangan vit A, dll.

Over-n: overweight/obesitas--> komplikasi di sistem pernapasan, jantung,
pembuluh darah/pembesarn jantung, kadar lemak darah meningkat, dll), sistem
hormonal terganggu, dsb.

Berdsrkan hal2 mengerikan yg disebutkan diatas, maka penting banget
mengoptimalkan smart eating:

1. Perhatikan kecukupan serta komposisi makanan, baik sejak mulai
merencanakan kehamilan.

2. Perhatikan kenaikan berat badan saat hamil. Berdasarkan The American
College of Obe & Gen, kenaikan yg ideal: 10-12,3 kg(BB normal), 13,6 kg
(Gizi kurang), 7-9kg (BB gemuk).

3. Pemberian ASI excl. hingga 6 bln

4. Saat menyusui ibu memerlukan kalori extra.

5. Makanan pendamping diberikan saat bayi siap.

6. Sediakan nutrisi lengkap (Hidrat arang, protein, lemak, vit, mineral,
air) dgn komposisi seimbang. Jangan memaksakan anak harus menghabiskan
seluruh makanan yg disediakan, anak tahu kapan harus berhenti bila kenyang.

7. Selera makan pada balita menurun bila dibandingkan waktu masih bayi, ini
alami, jangan khawatir! Karena fase pertumbuhannya pun tak secepat waktu msh
bayi.

8. Jangan biasakan memberikan makanan yg terlalu...terlalu asin, manis,
berlemak, banyak serat, yg biasa2 ajah.

9. Biasakan sarapan pagi.

10. Binalah kebiasaan makan pada tempatnya, kalo mau dilantai yah dilantai,
jangan sambil nonton TV atau main, dll. (ini yg susah kayaknya, ^^p tapi
HARUS! tdk ada kata terlambat! amin...moga2 bisa deh...)


Dari SEGI PSIKOLOGI-nya
O/: Dra. Tri Iswardani, Msi, Psikoloq

BELAJAR DARI SEPIRING NASI----nah ini ada hubungannya dgn membina kebiasaan
makan pada tempatnya, kalo libur2 kita suka nga nyuapin anak, mulai sekarang
mulai biar agak malas, hehehe...penting! disaat2 moment suap2an ini
(aktivitas makan), hub interaksi dgn anak juga jadi lbh dekat.

Saat menyusui, pentingnya kontak mata & stimulasi belaian.

Saat mulai pengenalan makanan lunak pada bayi, ini saat pembelajaran!!
Kenalkan texture, rasa, warna, jumlah, dsb.
Kesabaran ibu/pengasuh PENTING!! selain memudahkan proses makan, juga
memperkaya wawasan pengetahuan anak.
Misal gini..." Hi...lengket yah nasinya? Nasi untuk dimakan (sambil
ngecontohin memasukkan nasi ke mulut) Hmmm...enak...sedap". Dsb

Ortu harus aktif, tapi juga harus seimbang, dalam arti ortu jangan terlalu
dominan, beri kesempatan anak utk berinteraksi.

TAHAP pembelajaran (Mediated Learning Experiences):
1. Fokuskan perhatian anak pada apa yg sdg dialami anak.
2. Sebutkan namanya, terangkan mengenai benda/situasi tertentu.
3. Expresikan perasaan (gembira, bahagia, sedih, heran, jijik, dsb)
4. Perluas pengetahuan anak
5. Terangkan lbh jauh apa yg bisa ia lihat saat ini
6. Beri reward bila anak berhasil melakukan sesuatu yg kita harapkan dgn
benar.
7. Mengatur perilakunya utk masa yang akan datang.

Syarat agar proses belajar berhasil:
Adanya kontak mata
Adanya empati
Bicara bergantian
Berbagi perasaan yg menyenangkan
Mengikuti inisiatif anak

Penting!
Interaksi ibu-anak yg intensif saat pemberian makan dpt dijadikan sarana utk
meningkatkan kemampuan kognitif anak. Peran ibu/pengasuh sbg mediator anak
dgn lingkungan perlu disadari dan dioptimalkan!!

Nah...
Faktor terakhir yg nga kalah pentingnya...
Belajarlah mengolah masakan dgn baik (hiks yg ini nih yg susah, ^^p)

Kalo sejauh anak nga 'aneh2'/susah makan, variasi menu/rasa ajah yg
ditekenin, kalo uda mulai susah baru dikeluarkan jurus 'variasi bentuk'
(bikin bentuk2 lucu pada makanannya, ribet banget nga sih??) hehhehe...

Dahhh...
Sekian dari saya...

moga2 membantu yah buat anak2nya yg pingin pinter n sehat, ^~p



Tere-kevin's mom
http: //www.satusatu.com  (Your First Step In Biz)
http://www.babiesonline.com/babies/k/kevin_n



Kirim email ke