Dear Mbak Riski,

Kalo saat ini justru selayaknya tiap orangtua yg telah mengetahui bahwa
MPASI diberikan saat anak berusia 6 bl (dan bukan lagi optional spt dulu)
harus meneruskan atau menyebarkan pengetahuan tsb ke ortu lainnya.
Kenapa kita ada di grey area jika memang segala sesuatunya sudah jelas?!
Ilmu medis selalu berkembang kan ?! INgat gak jaman dulu kuita kecil masih
ada imunisasi cacar. Sekrg ?! virus cacar sudah punah dan gak perlu lagi
anak2 ktia divaksinasi dg vaksin cacar.
Demikian juga dg perkembangan pola feeding pada infant.

Kenapa WHO (dan juga IDAI per th ini) menyeterukan agar MPASI diberikan
saat anak berusia 6 bulan ?
Karena banyaaaaaaaaaaaaaakkkkkk sekali riset medis yg menunjukkan adanya
resiko besar pemberian MPASI saat 6 bl.
Saya repost kembali artikel yg saya compile dari berbagai sumebr
terpercaya di bawah ini. Dan aturan main pemberian MPASI di usia 6 bl
bukan hanya berlaku bagi bayi yg mendapatkan ASI eksklusif saja. Tetapi
juga bayi2 yg mendapatkan mix (ASI + susu formula) atau bayi yg full susu
formula.

Trus gimana kalo ada argumen "anak saya dikasih makan pas umur 3 bl atau 4
bl baik2 aja tuh ?! Gak beresiko apa2"
Semuanya kembali ke masing2 ortu. Lagi-lagi spt yg sering saya ulang, it
is very personal decision.
Jika kita melakukan sesuatu yg kita tahu ada resikonya dan resiko tsb bisa
berefek negatif, maka langkah terbijak yg seharusnya kita ambil adalah
menunda/ menghindari/ meminimalisirnya. Di sini kita sama2 belajar &
diajarkan utk menjadi orang tua yg kritis & bijak, konsumen medis yg
kritis, yg melakukan semua hal dg baik & penuh ilmu.
Sehingga apapun keputusan yg kita ambil adalah keputusan yg bisa kita
pertanggungjawabkan dan memberikan solusi yg terbaik utk buah hati kita &
keluarga kita.

Meski semua kembali ke tangan kita sbg ortu, sudah selayaknya bukan kita
yg notabene telah tahu bahwa ada resiko dibalik pemebrian MPASI < 6bl
mulai ikut aktif mensosialisasikannya ?!
Kan nantinya calon ortu yg gak tahu sama sekali jadi tahu kan ?!

Moga membantu.
Luluk
==============================
Resiko pemberian MPASI terlalu dini
(Dirangkum & ditulis bebas oleh Luluk Lely Soraya I,  26 March  2005)


Banyak sekali pertanyaan dan kritik yang timbul mengenai pemberian MPASI
di usia < 6 bl.  Bahkan banyak dari kita tidak pernah tahu mengapa WHO &
IDAI mengeluarkan statement bahwa ASI eksklusif (ASI saja tanpa tambahan
apapun bahkan air putih sekalipun) diberikan pada 6 bl pertama kehidupan
seorg anak. Kemudian setelah umur 6 bulan anak baru mulai mendapatkan
MPASI berupa bubur susu, nasi tim, buah, dsb.

Alasan menunda pemberian MPASI

Mengapa harus menunda memberikan MPASI pada anak sampai ia berumur 6 bl ?!
Kalo jaman dulu (baca : sebelum diberlakukan ASI eksklusif 6 bl) umur 4 bl
aja dikasih makan bahkan ada yg umur 1 bl. Dan banyak yang berpendapat gak
ada masalah apa-apa tuh dg anaknya.

Satu hal yg perlu diketahui bersama bahwa jaman terus berubah. Demikian
juga dengan ilmu & teknologi. Ilmu medis juga terus berkembang dan berubah
berdasarkan riset2 yg terus dilakukan oleh para peneliti. Sekitar lebih
dari 5th yg lalu, MPASI disarankan diperkenalkan pada anak saat ia berusia
4 bl. Tetapi kemudian beberapa penelitian tahun2 terakhir menghasilkan
banyak hal sehingga MPASI sebaiknya diberikan >6bl.

Mengapa umur 6 bl adalah saat terbaik anak mulai diberikan MPASI ?!

1.      Pemberian makan setelah bayi berumur 6 bulan memberikan perlindungan
besar dari berbagai penyakit.

Hal ini disebabkan sistem imun bayi < 6 bl belum sempurna. Pemberian MPASI
dini sama saja dg membuka pintu gerbang masuknay berbagai jenis kuman.
Belum lagi jika tidak disajikan higienis. Hasil riset terakhir dari
peneliti di Indonesia menunjukkan bahwa bayi yg mendapatkan MPASI sebelum
ia berumur 6 bl, lebih banyak terserang diare, sembelit, batuk-pilek, dan
panas dibandingkan bayi yg hanya mendapatkan ASI eksklusif. Belum lagi
penelitian dari badan kesehatan dunia lainnya.

2.      Saat bayi berumur 6 bl  keatas, sistem pencernaannya sudah relatif
sempurna dan siap menerima MPASI.

Beberapa enzim pemecah protein spt asam lambung, pepsin, lipase, enzim
amilase, dsb baru akan diproduksi sempurna pada saat ia berumur 6 bl.

3.      Mengurangi resiko terkena alergi akibat pada makanan
Saat bayi berumur < 6 bl, sel2 di sekitar usus belum siap utk kandungan
dari makanan. Sehingga makanan yg masuk dapat menyebabkan reaksi imun dan
terjadi alergi.

4.      Menunda pemberian MPASI hingga 6 bl melindungi bayi dari obesitas di
kemudian hari. Proses pemecahan sari2 makanan yg belum sempurna.

Pada beberapa kasus yg ekstrem ada juga yg perlu tindakan bedah akibat
pemberian MPASi terlalu dini. Dan banyak sekali alasan lainnya mengapa
MPASI baru boleh diperkenalkan pada anak setelah ia berumur 6 bl.

Masih banyak yg mengenalkan MPASI < 6 bl

Kalo begitu kenapa masih banyak orangtua yg telah memberikan MPASI ke
anaknya sebelum berumur 6 bl ?  Banyak sekali alasan kenapa ortu
memberikan MPASI < 6 bl. Umumnya banyak ibu yg  beranggapan kalo anaknya
kelaparan dan akan tidur nyenyak jika diberi makan. Meski gak ada
relevansinya banyak yg beranggapan ini benar. Kenapa ? Karena belum
sempurna, sistem pencernaannya harus bekerja lebih keras utk mengolah &
memecah makanan.  Kadang anak yg menangis terus dianggap sbg anak gak
kenyang. Padahal menangis bukan semata2 tanda ia lapar.

Belum lagi masih banyak anggapan di masyarakat kita spt ortu terdahulu
bahwa anak saya gak papa tuh dikasih makan pisang pas kita umur 2 bl. 
Malah sekrg jadi orang.

Alasan lainnya juga bisa jadi juga tekanan dari lingkungan dan gak ada
dukungan spt alasan di atas. Dan gencarnya promosi produsen makanan bayi
yg belum mengindahkan ASI eksklusif 6 bl.

Aturan MPASI setelah 6 bulan : Karena < 6 bl mengandung resiko

Sekali lagi tidak mungkin ada saran dari WHO & IDAI jika tidak dilakukan
penelitian panjang. Lagipula tiap anak itu beda. Bisa jadi gak jadi
masalah utk kita tapi belum tentu utk yg lain.
Misalkan, ilustrasinya sama spt aturan cuci tangan sebelum makan.  Ada
anak yg dia tidak terbiasa cuci tangan sebelum makan. Padahal ia baru
bermain2 dengan tanah dsb. Tapi ia tidak apa2. Sedangkan satu waktu atau
di anak yg lain, begitu ia melakukan hal tsb ia langsung mengalami
gangguan pencernaan karena kotoran yg masuk ke makanan melalui tangannya.
Demikian juga dengan pemberian MPASI pada anak terlalu dini. Banyak yang
merasa ”anak saya gak masalah tuh saya kasih makan dari umur 3 bulan”.
Sehingga hal tsb menjadi ”excuse” atau alasan utk tidak mengikuti aturan
yg berlaku. Padahal aturan tsb dibuat karena ada resiko sendiri. Lagipula
penelitan ttg hal ini terus berlanjut. Saat ini mungkin pengetahuan dan
hasil riset yg ada masih terbatas dan ”kurang” bagi beberapa kalangan.
Tapi di kemudian hari kita tidak tahu. Ilmu terus berkembang.

Dan satu hal yg penting. Aturan agar menunda memberikan MPASi pada anak <
6 bulan bukan hanya berlaku utk bayi yg mendapatkan ASI eksklusif. Tetapi
juga bagi bayi yg tidak mendapatkan ASI (susu formula atau mixed).

Semuanya akan kembali kepada ayah & ibu. Jika kita tahu ada resiko dibalik
pemberian MPASI < 6 bl, maka mengapa tidak kita menundanya. Apalagi banyak
sekali penelitian & kasus yang mendukung hal tsb.

Apapun keputusan ibu & ayah, apakah mau memberikan MPASi < 6 bl ataupun >
6bl, alangkah baiknya dipertimbangkan dg baik untung ruginya bagi anak,
bukan bagi orang tuanya. Sehingga keputusan yg diambil adalah yg terbaik
utk sang anak.


Sumber :

•       Solid Food in Early Infancy increases risk of Eczema, from original
source : Fergusson DM et al Early solid feeding and recurrent childhood
eczema: a 10-year longitudinal study Pediatrics 1990 Oct;
86:541-546.[Medline abstract][Download citation]

•       World Health Organization (WHO). Infant Feeding Guidelines. 2003.
Information for Health Professionals on Infant Feeding.
www.who.int/health_topics/breastfeeding/en/

•       World Health Organization (WHO). 2003. Global Strategy for Infant and
Young Child Feeding. www.who.int

•       World Health Organization (WHO). Complementary feeding. Report of the
global consultation. Summary of guiding principles. Geneva, 10-13 December
2001. www.who.int

•       Artikel : Why Delay Solids?
http://www.kellymom.com/nutrition/solids/delay-solids.html

•       The introduction of solids in relation to asthma and eczema.            
    A Zutavern, E von Mutius, J Harris, P Mills, S Moffatt, C White and P
Cullinan. http://adc.bmjjournals.com/cgi/content/abstract/89/4/303

•       AAP. 1990. Early solid feeding and recurrent childhood eczema: a 10-year
longitudinal study. DM Fergusson, LJ Horwood and FT Shannon.
http://pediatrics.aappublications.org/cgi/content/abstract/86/4/541

•       NCBI. Protective nutrients and bacterial colonization in the immature
human gut. Dai D, Walker WA.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=10645469&dopt=Abstract

•       Relation between early introduction of solid food to infants and their
weight and illnesses during the first two years of life. Forsyth JS,
Ogston SA, Clark A, Florey CD, Howie PW. Dept of Child Health, Ninewells
Hospital and Medical School, Dundee.

•       Artikel : Stop MPASI terlalu dini. Majalah Ayahbunda Edisi/No.01 Januari
2005









================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke