Thanks ya, 
Menarik sekali untuk di simak.
Udah praktek belum nich ? 

Salam sayang buat si kecil,

Warmest Regards,

-----Original Message-----
From: mamanya Dafi [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 10 April 2000 14:50
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Seminar Bagaimana Mengajar Bayi Membaca
(artike l Glen Doman)


Iya ya, kok attachment nya nggak ada, ini saya
salinkan dari aritkel itu. Mungkin harus di edit lagi
agar mudah membacanya.

Mengajar Bayi Anda Membaca

Membaca merupakan salah satu fungsi tertinggi otak
manusia dari semua makhluk hidup di dunia ini, cuma
manusia yang dapat membaca.
Membaca merupakan fungsi yang paling penting dalam
hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar
didasarkan pada kemampuan membaca.
Anak-anak dapat membaca sebuah kata ketika usia mereka
satu tahun, sebuah kalimat ketika berusia dua tahun,
dan sebuah buku ketika berusia tiga tahun- dan mereka
menyukainya.
Tahun 1961 satu tim ahli dunia yang terdiri atas,
doter, spesialis membaca, ahli bedah otak dan psikolog
mengadakan penelitian "Bagaimana otak anak-anak
berkembang?". Hal ini kemudian berkembang menjadi satu
informasi yang mengejutkan mengenai bagaimana
anak-anak belajar, apa yang dipelajari anak-anak, dan
apa yang bisa dipelajari anak-anak.
Hasil penelitian juga mendapatkan, ternyata anak yang
cedera otak-pun dapat membaca dengan baik pada usia
tiga tahun atau lebih muda lagi.
Jelaslah bahwa ada sesuatu yang salah pada apa yang
sedang terjadi, pada anak-anak sehat, jika di usia ini
belum bisa membaca.
Penelitian tentang Otak Anak
Bagi otak tidak ada bedanya apakah dia 'melihat' atau
'mendengar' sesuatu.Otak dapat mengerti keduanya
dengan baik. Yang dibutuhkan adalah suara itu cukup
kuat dan cukup jelas untuk didengar telinga, dan
perkataan itu cukup besar dan cukup jelas untuk
dilihat mata sehingga otak dapat menafsirkan.
Kalau telinga menerima rangsang suara, baik sepatah
kata atau pesan lisan, maka pesan pendengaran ini
diuraikan menjadi serentetan impuls-impuls
elektrokimia dan diteruskan ke otak yang bisa melihat
untuk disusun dan diartikan menjadi kata-kata yang
dapat dipahami.
Begitu pula kalau mata melihat sebuah kata atau pesan
tertulis. Pesan visual ini diuraikan menjadi
serentetan impuls elektrokimia dan diteruskan ke otak
yang tidak dapat melihat, untuk disusun kembali dan
dipahami.
Baik jalur pengkihatan maupun jalur pendengaran
sama-sama menuju ke otak dimana kedua pesan
ditafsirkan otak dengan proses yang sama.

BAGAIMANA MENGAJAR BAYI ANDA MEMBACA

Dua faktor yang sangat penting dalam mengajar anak:

1. Sikap dan pendekatan orang tua: syarat terpenting
adalah, bahwa diantara oran tua dan anak harus ada
pendekatan yang menyenangkan, karena belajar membaca
merupakan permainan yang bagus sekali.

Belajar adalah:
1. Hadiah bukan hukuman
2. Permainan yang paling menggairahkan, bukan bekerja
3. Bersenang-senang, bukan bersusah payah
4. Suatu kehormatan, bukan kehinaan

Hal penting kedua adalah membatasi waktu untuk
melakukan permainan ini sehngga betul-beetul sengkat.
Hentikan permainan ini sebelum anak itu sendiri ingin
menghentikannya.

2. Bahan yang sesuai:
a. bahan-bahan dibuat dari kertas putih yang agak kaku
(karton poster)
b. kata-kata yang dipakai ditulis dengan spidol besar
c. tulisannya harus rapi dan jelas, model hurufnya
sederhana dan konsisten

Tahap-tahap mengajar
Tahap pertama: (perbedaan penglihatan)
Mengajarkan anak anda membaca dimulai menggunakan
hanya lima belas kata saja. Jika anak anda sudah
mempelajari 15 kata ini, dia sudah siap untuk
melangkah ke perbendaharaan kata-kata lain:
1. Ukuran karton : tinggi 15 cm, panjang 60 cm
2. Ukuran huruf, tinggi 12,5 cm dan lebar 10 cm,serta
setiap huruf berjarak kira-kira 1,25 cm
3. Huruf berwarna merah
4. Gunakan huruf kecil (bukan huruf kapital)
5. Buatlah hanya 15 kata, misal IBU (UMMI/MAMA/BUNDA),
BAPAK (ABI/PAPA/AYAH)
6. Ke-15 kata-kata pertama harus terdiri dari
kata-kata yang paling dikenal dan paling dekat dengan
lingkungannya yaitu nama-nama anggota keluarga,
binatang peliharaan, makanan kesukaan, atau sesuatu
yang dianggap penting untuk siketahui oleh sang anak.

Hari pertama
Gunakan tempat bagian rumah yang paling sedikit
terdapat benda-benda yang dapat mengalihakan
perhatian, baik pendengarannya maupun penglihatannya.
Misalnya jangan ada radio yang dibunyikan.
1. Tunjukkan kartu bertuliskan IBU/AYAH atau yang
lainnya
2. Jangan sampai ia dapat menjangkaunnya
3. Katakan dengan jelas 'ini bacaannya IBU/AYAH
4. Jangan jelaskan apa-apa
5. Biarkan dia melihatnya tidak lebih dari 1 detik
6. Tunjukkan 4 kartu lainnya dengan cara yang sama
7. Jangan anak suruh mengulang apa yang anda ucapkan
8. Setelah kata ke-5, peluk, cium dengan hangat dan
tunjukkan kasih sayang dengan cara yang menyolok
9. Ulangi 3 kali dengan jarak paling sedikit 1 jam

Hari kedua
1. Ulangi pelajaran dasar hari pertama 3 kali
2. Tambahkan lima kata baru yang harus diperlihatkan 3
kali sepanjang hari kedua. Jadi ada 6 pelajaran 
3. Jangan menunjukkan rasa bangga anda
4. Jangan lakukan test, belum waktunya:
· Anak-anak tidak suka di-test (seperti orang dewasa)
· Test kebalikan dari belajar
· Makin sering di-test makin lambat belajarnya dan
makin malas
· Test harus dilakukan setelah anak secara sukarela
menunjukkan minat



Hari ketiga
1. Lakukan seperti hari ke-2
2. Tambahkan lima kata  baru seperti hari kedua
sehingga menjadi 9 pelajaran

Hari keempat, kelima, keenam ulangi seperti hari
ketiga tanpa menambah kata-kata baru.

Hari ketujuh beri kesempatan pada anak untuk
memperlihatkan kemajuannya:
1. Pilih kata kesukaannya
2. Tunjukkan kepadanya dan ucapkan denga jelas 'ini
apa?'
3. Hitung dalam hati sampai sepuluh
· Jika anak anda mengucapkan, pasti anda gembira dan
tunjukkan kegembiraan anda
· Jika anak anda tidak memberikan jawaban atau salah,
katakan dengan gembira apa bunyi kata itu dan teruskan
pelajarannya.

Ancaman
Kebosanan adalah satu-satunya ancaman. Jangan sampai
anak menjadi bosan. "Mengajarnya terlalu lambat akan
lebih cepat membuatnya bosan daripada mengajarnya
terlalu cepat"

Pada tahap pertama ini, dua hal luar biasa telah anda
lakukan:
1. Dia sudah melatih indera penglihatan, dan yang
lebih penting: dia telah melatih otaknya cukup baik
untuk dapat membedakan bentuk tulisan yang satu dengan
yang lainnya.
2. Dia sudah menguasai salah satu bentuk abstraksi
yang paling luar biasa dalam hidupnya: dia dapat
membaca kata-kata. Hanya ada satu lagi abstraksi besar
harus dikuasainya, yaitu huruf-huruf dalam abjad

Tahap kedua (kata-kata diri)
Kita mulai mengajarkan anak membaca dengan menggunakan
kata-kata 'diri' karena anak memang mula-mula
mempelajari badanya sendiri.

1. Ukuran karton 12,5 tinggi dan 60 cm panjang
2. Ukuran huruf 10 cm tinggi dan 7,5 cm lebar dengan
jarak 1 cm
3. Huruf dan warna seperti tahap pertama
4. Buat 20 kata-kata tentang dirinya:

tangan  kaki    gigi    jari    Kuku
lutut   mata    perut   lidah   pipi
kuping  dagu    dada    leher   paha
siku    hidung  jempol  rambut  bibir

5. Dari 3 kelompok kata masing-masing 5 kata di tahap
awal, ambil masing-masing 1 kata lama dan tambahkan
dengan 1 kata baru di tahap kedua
6. Dari 20 kata baru pada tahap kedua, ambil 10 kata
dan jadikan 2 kelompok kata masing-masing 5 kata 
7. Jadi sekarang anda memiliki:
· 3 kelompok kata dari tahap pertama yang sudah
ditambah kata-kata baru
· 2 kelompok kata baru dari tahap kedua
· total 5 kelompok kata = 25 kata

8. Lakukan seperti tahap pertama
9. Setelah 5 hari ganti 1 kata dari masing-masing
kelompok dengan kata baru, sehingga anak mempelajari 5
kata baru
10. Setelah itu setiap hari ganti 1 kata lama dari
masing-masing kelompok data dengan 1 kata baru. Dengan
demikian setiap hari anak belajar 5 kata baru
masing-masing datu dalam setiap kelompok kata,dan 5
kata lama diambil setiap harinya.

TIPS:
1. Usahakan jangan ada 2 kata yang dimulai dengan yang
sama secara berurutan, misalnya 'lidah' dengan 'lutut'
2. Anak-anak usia 6 bulan sudah bisa diajarkan.
Lakukan dengan cara yang persis sama kalau anda
mengajarnya berbicara
3. Ingat, membaca bukan berbicara
4. Usaha mengajar bayi membaca dapat membaca dapat
mempercepat berbicara dan memperluas perbendaharaan
kata.

Tahap ketiga (kata-kata 'rumah')
Sampai tahap ini, baik orang tua maupun anak harus
melakukan permainan membaca ini dengan kesenangan dan
minat besar. Ingatlah bahwa anda sedang menanamkan
cinta belajar dalam diri anak anda, dan kecintaan ini
akan berkembang terus sepanjang hidupnya. Lakukan
permainan ini dengan gembira dan penuh semangat.

1. Ukuran karton 7,5 cm tinggi dan 30 cm panjang
2. Ukuran huruf 5 cm tinggi dan 3,5 cm lebar dengan
jarak lebih dekat
3. Huruf dan warna seperti tahap tahap kedua
4. Terdiri dari nama-nama benda di sekeliling anak
serta lebih dari 2 suku kata, misalnya: kursi, meja,
dinding, lampu, pintu, tangga, jendela, dll
5. Gunakan cara pada tahap kedua dengan setiap hari
menambah 5 kata baru dari tahap ke tiga
6. Setelah kata benda, masukkan kata milik, misalnya:
piring, gelas, topi, baju, jeruk, celana,sepatu, dll
7. Setelah itu masukkan kata perbuatan, misalnya:
duduk, berdiri, tertawa, melompat, membaca, dll
8. Pada tahap kata perbuatan , agar lebih menarik,
sambil menunjukkan kata tersebut, anda praktekkan
sambil katakan 'Ibu melompat', 'kakak melompat', dsb

Tahap keempat (susunan kata dalam kalimat)

1. Ukuran kartu 4 cm tinggi dan 20 cm panjang
2. Ukuran huruf 2.5 cm
3. Huruf kecil, warna hitam
4. Tunjukkan kata demi kata seperti tahap sebelumnya
lalu gabungkan misalnya 'ini' dan kata 'bola'
5. Setelah itu pilihkan buku sederhana dengan syarat :
· Perbendaharaan kata tidak lebih dari 150 kata
· Jumlah kata dalam 1 halaman tidak lebih dari 15-20
kata
· Tinggi huruf tidak kurang dari 6,25 cm
· Sedapat mungkin teks dan gambar terpisah
Carilah yang mendekati persyaratan tersebut

6. Pilih salah satu halaman yang ada di buku
7. Pindahkan kata-kata yang ada di halaman tersebut ke
dalam satu kartu. Jadikan kartu-kartu ini 'susunan
kata-kata' yang akan digunakan pada tahap kelima.
Jumlah kartu 'susunan kata-kata' sama dengan jumlah
halaman buku. Ukuran kartu harus sama walaupun jumlah
kata tidak sama.
8. Buat kartu ukuran 7,5 cm tinggi dengan tinggi huruf
5 cm, warna hitam.

Tahap kelima (susunan kata-kata dan kalimat)

1. Sekarang anda sudah mempunyai kartu-kartu dengan
kata-kata yang ada dalam setiap halaman buku yang akan
dibaca anak. Lubangi sisi kartu-kartu untuk dijilid
menjadi sebuah buku yang isinya sama namun ukuanya
lebih besar
2. Tunjukkan kartu pertama dan ucapkan perkataannya
lambat-lambat. Setiap hari harus diselesaikan 5 kartu
3. Setiap kartu sudah diperintahkan tiga kali sehari
selama lima hari.


Bandung, 8 september 1999


Semoga bermanfaat

(ditulis ulang dari materi Study Group Pembina Parismu
(masjid Al-Murosalah))
Sumber: Buku 'Mengajar Bayi Membaca" - Glenn Doman


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Talk to your friends online with Yahoo! Messenger.
http://im.yahoo.com

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
-> Kompetisi puluhan juta rupiah - http://satunet.com/kompetisi/?ref=61 <-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]










Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
-> Kompetisi puluhan juta rupiah - http://satunet.com/kompetisi/?ref=61 <-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]










Kirim email ke