Rekan sekalian,
karena ada diantara netters yg ngga punya akses ke internet, disini saya
Fw-kan artikel yg dimaksud oleh pak Taufan (ngga apa2x khan pak...?, abis
banyak yg minta....:-)
K, semoga bermanfaat ya

salam
debby


-----Original Message-----
From: Taufan Surana <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Monday, August 28, 2000 8:06 AM
Subject: Re: [balita-anda] Apakah anak anda benar kreatif ???


Membesarkan Anak Yang Kreatif

Ibu dan ayah yang ingin membesarkan 'Michelangelo' baru mungkin perlu
sedikit menahan diri. Riset baru mengatakan bahwa anak-anak yang orang
tuanya benar-benar 'membiarkan mereka' akan menjadi lebih kreatif
dibandingkan anak-anak yang orang tuanya lebih banyak terlibat dalam proses
kreativitas mereka. Hasil temuan tersebut dipresentasikan oleh Dr. Dale
Grubb dari Baldwin-Wallace College di Berea, Ohio, dalam pertemuan tahunan
American Psychological Society.

Para orang tua yang suka mengajari berbagai hal kepada anak-anak mereka,
cenderung mempunyai anak-anak yang kurang kreatif, demikian ia menjelaskan.
Dan yang perlu digarisbawahi ialah kadang mereka terlalu berlebihan mencoba
untuk terlibat dalam proses kreativitas si anak.

Biarkan kreativitas mereka berkembang
Dalam penelitian tersebut, mereka menggunakan berbagai metode pengujian
untuk menilai kreativitas 29 orang anak yang berusia 3 - 6 tahun, dan
kreativitas salah satu orang tua anak-anak tersebut. Grubb menjelaskan bahwa
dalam satu tes mereka memberikan beberapa pertanyaan sederhana, seperti
"bagaimana anda dapat menggunakan sepotong kertas?" atau "bagaimana anda
dapat menggunakan sebuah kotak?", dan semakin banyak ataupun semakin 'asing'
jawaban yang diberikan, maka mereka dianggap semakin kreatif.

Tidak mengherankan, orang tua yang lebih kreatif tampaknya mempunyai
anak-anak yang lebih kreatif. Namun Grubb mengatakan bahwa mereka masih
tidak jelas apakah hal ini terjadi karena faktor genetik atau cara mereka
mendidik. Dengan memusatkan perhatian pada cara orang tua mendidik, para
peneliti merekam interaksi antara orang tua dan anak mereka saat sedang
bermain. Mereka membuat asumsi bahwa orang tua dengan cara mendidik yang
paling mendukung dan 'memungkinkan', akan mempunyai anak-anak yang paling
kreatif. "'Memungkinkan' berarti bersikap sangat fokus pada anak, bertanya
kepada si anak tentang apa yang ingin ia lakukan, mengapa begini atau begitu
serta hal-hal lain yang seperti itu," Grubb menjelaskan.

Tetapi asumsi yang mereka buat ternyata keliru. Gaya mendidik yang
'memungkinkan' bukan hanya tidak ada kaitannya dengan tingkat kreativitas
tertentu dari anak, akan tetapi malah - meskipun tidak besar - cenderung
menyebabkan berkurangnya kreativitas. "Malah gaya 'Memungkinkan' ini dapat
dengan mudah berkembang menjadi apa yang disebut sebagai sikap 'memaksa',
yang membuat orang tua sering berkata: "jangan begitu, lakukan seperti ini",
dan tidak memberikan banyak pilihan kepada anaknya," kata Grubb.

Pesan yang dapat diambil, menurut Grubb, adalah bahwa kalau orang tua
menghargai kreativitas si anak dan memberikan dukungan tanpa terlalu
mengarahkan dan kalau mereka sendiri memang kreatif, maka mereka mungkin
akan mempunyai anak-anak yang lebih kreatif.

Bagaimana hal ini dapat diterapkan ke dalam ruang bermain anak?
Pertama-tama, hindari alat-alat permainan yang memaksakan konsep struktur
atau membatasi kreativitas si anak. Berikan kepada mereka kertas putih
polos, bukan buku mewarnai (dengan gambar-gambar yang telah ditetapkan
sebelumnya) dan biarkan mereka menemukan sendiri kemana mereka ingin pergi.

Pilih alat-alat permainan yang bentuknya lebih mudah diubah-ubah (seperti
lilin mainan), ketimbang balok-balok yang saling disambung dan hanya dapat
membentuk bangunan persegi yang terbatas.

Namun yang paling penting, selalu berikan pujian atas usaha yang telah
mereka lakukan. Mereka mungkin saja menggambar sesuatu yang konyol atau
tidak masuk akal, namun tetap berikan pujian karena mereka telah mencoba
membuat sesuatu yang baru, demikian saran Grubb.



>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke