Biasanya dokter akan tunggu hingga plus 2 minggu dari jadwal (dengan kontrol
ketat seminggu sekali). Tapi saran saya sih, kalau bisa jangan tunggu
kontrol seminggu sekali deh Pak, soalnya takut ada komplikasi. Anak teman
saya terlalu lama di rahim sampai keracunan air ketuban.

Lebih baik mungkin jadwal kontrolnya dipersering.

Oh..iya, benar, jangan lupa jalan-jalan pagi dan sore - katanya supaya lebih
mudah lahirnya.

M

-----Original Message-----
From: Yanni Rozana [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, July 08, 2002 10:43 AM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [balita-anda] Minta Saran


Bapak Asto...

Saya juga mengalami hal yang sama pada saat saya hamil anak pertama.
Berbagai macam usaha saya coba supaya saya segera melahirkan, karena saya
udah telat 2 minggu dari hari H yang udah ditung DSOG nya ( 9 bulan 10 hari
).
Mulai dari sering nge-pel, (maaf) nungging-nungging, jalan kaki tiap pagi
dan sore,
sampai usaha secara kedokteran yaitu dirangsang atau di induksi. Semalaman
saya
menunggu membukanya jalan lahir dengan menahan sakit pada pinggang sebelah
bawah
karena diinduksi, tapi masih saja pembukaan satu (biasanya untuk melahirkan
itu
pembukaannya ada yang sampai 10 lho pak...)
Setelah di cek dan re-cek oleh DSOG saya, analisanya bahwa rahim saya tebal
sehingga si bayi tidak cukup kuat untuk mendorong / membuka jalan lahirnya.
Selain itu bayi saya bukannya mencari jalan keluar (jalan lahir) malah naik
ke atas sehingga saya mulai merasa sesak didada. Beliau menganjurkan saya
untuk di caesar saja, dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan saya dan
bayi.
Alhamdulillah saya dan anak saya ( sekarang 11 bulan)sehat wal afiat.

Jadi menurut saya konsultasikan terus masalah ini dengan DSOG nya, kalau
memang
nggak bisa juga, persiapkan mental bapak dan istri untuk caesar. Jangan
panik,
dan tetap berdo'a untuk keselamatan keduanya.

mamanya fadel


-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Sunday, July 07, 2002 11:31 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Minta Saran




Dear netter,

Istri saya sedang menanti kelahiran anak pertama, usia kandungan 9 bulan
lebih,
Istri saya terakhir dapat menstruasi pada tanggal 23 Sept 2001 dan sekarang
usia
kehamilan istri saya 9 bulan 15 hari dari usia kehamilan normal yaitu 9
Bulan 10
hari, dan dokter sudah memperkirakan istri saya seharusnya melahirkan pada
tanggal 30 juni lalu tapi sampai saat ini istri saya belum juga melahirkan.
Dan
juga dokter sudah memberikan obat perangsang kehamilan yang pertama tanggal
22
Juni tapi tidak ada pengaruhnya, dan dokter memberikan obat perangsang lagi
pada
tanggal 6 juli tapi tidak ada pengaruhnya juga hanya merasa pegal dibagian
pinggul dan keluar slem (lendir) dan juga si bayi menekan kebawah sesaat.
saya
minta saran dari netter sekalian apa yang harus saya lakukan dan istri saya
lakukan karena waktunya sudah mundur dari masa normal kehamilan, saya dan
istri
sangat menghargai saran dari netter sekalian dan saya dan istri sangat
menantikan si jabang bayi. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.

Rgds,
Asto & Istri




>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


F



>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke