Hi Bangoers,..

Pusat Bakmi Gang Kelinci memang masih di Pasar Baru (yang disebut Gang
Kelinci), tp jangan ampe salah loh, setau saya ada jg yang namanya Bakmi
Grand Kelinci (di beberapa mall).

Tadinya sy kira sama dengan Bakmi Gang Kelinci, tp setelah sy tny waktu sy
makan Bakmi Gang Kelinci ternyata tidak sama. Hati-hati, jangan keliru,
soalnya rasanya beda..

Karena kesukaan saya Bakmi Lebar Swekiaw.

Thx.

 

Fenny

 

 

  _____  

From: bango-mania@yahoogroups.com [mailto:bango-ma...@yahoogroups.com] On
Behalf Of Lisa B
Sent: 17 April 2009 10:37
To: bango-mania@yahoogroups.com
Subject: Re: [bango-mania]tanggapan Ilfil Bakmi Gang Kelinci

 






Bangoers...

Mau menanggapi curhatan Mbak Inda mengenai Bakmi Gang Kelinci.  Kebetulan
rumahku di daerah Bintaro dan lumayan sering beli Bakmi Gang Kelinci yang di
Bintaro Plaza.  Memang sih lebih sering untuk bawa pulang, tapi setau dan
seingatku mereka tidak menggunakan plastik dan styrofoam untuk peralatan
makan.  Semuanya menggunakan mangkok, piring, gelas beling dan sendok garpu
yang memang proper untuk makan.

Kebetulan saya belum pernah ke Bakmi Gang Kelinci yang ibu maksud, jadi saya
berasumsi mungkin cabang yang di PRJ Kemayoran merupakan cabang Gang Kelinci
yang type 'express' yang biasa ada di foodcourt?  Karena biasanya makanan
yang di Food Court menggunakan peralatan makan plastik karena beberapa tahun
lalu saya juga pernah makan Bakmi GM di Automall pake sendok plastik dan
mangkok styrofoam.

By the way,cabang yang pertamanya (atau pusatnya) bukan di Sabang, tapi di
Pasar Baru, masuk gang kecil. Entah kalo yang ini sudah tutup ya, karena
sudah lama sekali ndak pernah makan di Pasar Baru.

Sekian sharingnya...


Lisa
yang sering pesen bakmi goreng & baso kuah Gang Kelinci

 

  _____  

From: mediacare <mediac...@cbn.net.id>
To: bango-mania@yahoogroups.com
Sent: Friday, April 17, 2009 11:13:46 AM
Subject: [bango-mania] Ilfil Bakmi Gang Kelinci

Oleh: Inda Susanti

 

Saat mengetik notes ini, saya baru saja menyeruput sesendok kuah terakhir
dari mi ayam jamur di Bakmi Gang Kelinci kawasan PRJ Kemayoran. Cukup
nikmat, sesuai bayangan saya saat membaca spanduknya. Tak heran, bakmi yg
berpusat di jalan Sabang Jakpus ini memang sudah ngetop, setidaknya di
Jakarta. Sayangnya, saya memutuskan inilah mangkuk mi pertama sekaligus
terakhir yang saya nikmati. Ya, saya tidak akan membeli mi ini lagi sebelum
pengelolanya tergugah untuk menjalankan "hidup hijau".


Selepas membayar Rp19ribu untuk semangkuk mi ayam jamur dan sebotol air
mineral, saya duduk menunggu pesanan. Uhm, meja yg sangat minimalis. Hanya
ada wadah berisi sumpit, sedotan, dan sendok-garpu yg terbuat dari PLASTIK!
Tak lama, mi pesanan saya datang. Omg, mangkuk wadah mi-nya terbuat dari
STYROFOAM yg dialasi sehelai (lagi-lagi) PLASTIK!! Saat saya melirik orang
di meja sebelah, tampak ia tengah menyeruput es teh dalam gelas PLASTIK!!!

Okelah kita memang masih sulit utk sama sekali bebas dari barang bernama
PLASTIK. Untuk makanan yg di-takeaway ya it's okelah, tapi jika dine-in
alias makan di tempat, kenapa harus pakai yg serba PLASTIKKK??? Saya
benar-benar tak habis pikir, jujur ini restoran pertama yg gw temuin sangat
tidak mencerminkan gerakan go green. Entahlah di cabang lainnya begini juga
ga ya???

 

 

http://www.facebook .com/profile. php?id=134277203
<http://www.facebook.com/profile.php?id=1342772030&ref=profile#/note.php?not
e_id=83225349702&comments>  0&ref=profile# /note.php? note_id=83225349
702&comments

 

 

Please add my Facebook: 

Radityo Indonesia

Mediacare Indonesia

 



Kirim email ke