PR. Dalam Negeri. Selasa, 14 Maret 2006 Maling Berani âObok-obokâ Kompleks Istana Presiden Dua Laptop dan sejumlah Uang RaibJAKARTA, (PR).- Dua buah laptop milik staf juru bicara kepresidenan dan sejumlah uang milik sekretaris militer kepresidenan raib, diduga kuat digasak maling. Beredar informasi, pencuri barang di Wisma Negara (kompleks Istana Kepresidenan) itu telah mengenal seluk beluk kompleks yang sehari-hari dijaga oleh pasukan pengamanan presiden (Paspampres). Diperkirakan aksi pencuri berlangsung pada 1 dan 3 Maret 2006, namun informasi ini baru diketahui publik, Senin (13/3). Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng membenarkan kejadian tersebut. Dia mengakui satu laptop yang hilang milik pribadi staf juru bicara kepresidenan dan satu lagi inventaris kantor sekretariat negara. Lalu, sejumlah uang yang hilang milik Sekretaris Kepresidenan Mayjen Bambang Sutedjo. Hanya, informasi lain menyebutkan dua laptop yang hilang masing-masing milik pribagi juru bicara kepresidenan, Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal. Andi sendiri mengaku tahu isi salah satu laptop yang hilang. Konon, isi satu laptop tidak terlalu penting, bukan menyangkut rahasia negara. "Isinya hanya laporan tentang berbagai media massa dan acara-acara kepresidenan. Kami sangat menyesalkan (di kompleks kepresidenan-red) kehilangan laptop dan uang tersebut," katanya menjawab pertanyaan wartawan di Istana Negara, Jln. Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin. Sumber lain menyebutkan, laptop dan uang yang raib itu berada di almari yang terkunci di lantai dua Wisma Negara. Di tempat tersebut, sebagai kantor sekretaris kabinet dan dua juru bicara kepresidenan, Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal. Sedang uang milik sekretaris militer hilang di ruang kerjanya di bagian lain dalam kompleks Wisma Negara. Beredar kabar yang bersifat spekulatif bahwa pencuri laptop dan uang diduga masih orang dalam atau orang yang bekerja di lingkungan istana dan mengetahui seluk beluk ruangan. Diselidiki Menjawab pertanyaan saat keluar dari Istana Presiden, Kapolri Jenderal Pol. Sutanto menyatakan, pihaknya sudah mengetahui adanya kasus tersebut dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Polisi Sektor Gambir. Menurut dia, kasus pencurian laptop dan sejumlah uang tidak harus ditangani oleh penyidik Mabes Polri. Ini dikaitkan dengan locus (tempat) kejadian yang terdekat dengan Polsek Gambir. Alasan lainnya, kalau Mabes Polri yang turun langsung menangani pencurian, bisa ditertawakan wartawan. "Kehilangan itu Polsek-lah yang menangani. Dan, pencurian bisa terjadi di mana saja kalau (barang dan tempatnya) nggak dijaga," tutur Sutanto. Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi I DPR Yusron Ihza menilai hilangnya barang-barang penting di Istana Kepresidenan sebagai bentuk lemahnya pengamanan gedung penting tersebut. "Ini sangat berbahaya bagi kelanjutan Indonesia, karena barang-barang tersebut dikhawatirkan ada informasi penting yang hanya diketahui oleh pemerintah sendiri," katanya di gedung DPR Senayan, Jakarta senin. Menurut dia, kejadian hilangnya laptop milik staf jubir kepresidenan tidak bisa didiamkan saja. "Ini luar biasa. Mau jadi apa negeri ini, kalau maling saja berani "mengobok-obok" Istana Presiden," ujar adik Mensesneg Yusril Ihza Mahendra itu. (dtc/A-84)***
===== Situs: http://www.urang-sunda.or.id/ [Pupuh17, Wawacan, Roesdi Misnem, Al-Quran, Koropak] --------------------------------- Yahoo! Mail Use Photomail to share photos without annoying attachments. [Non-text portions of this message have been removed] http://groups.yahoo.com/group/baraya_sunda/ [Ti urang, nu urang, ku urang jeung keur urang balarea] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Baraya_Sunda/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/