KR: Enya atuh, urang mimitian ku kuring, mitembeyan neangan identitas Sunda. 
Lain pedah nyaho ieu mah, sakadar eupan diskusikeuneun we. Mun kuring salah... 
gelepok we, pangbenerkeun... da kaci. Ongkoh ngaranna ge diskusi alias tukeur 
pikiran. Mun jalan pikiran kuring bengkok,urang papada lempengkeun we! ;))

Lah resep babasan teh..."all in War is Fair" diskusi dimamana ge sering kieu 
tapi cekap ung dina forum juga objektif...keluar dari forum mah nya biasa deui 
wae...fair as fresh air wae.. tatkala proses berlangsung pun "war" oge merenah 
samasekali tidak dibawa ke hati tetap objektif pada titik persoalan menuju 
kerangka pemikiran yang logis

KR: Dina budaya Sunda? Cobaan we ngadebat guru! Mun teu ditampiling nepi
 ka jengker? he he he.... Sigana mah istilah guru, ratu wong atuo karo... wajib 
disembah... napel dina budaya urang?

Inilah produk hasil penjajahan, hasil perbudakan yang bertahun2 dialami pada 
masa Belanda tidak semua orang Indonesia bisa masuk sekolah  dan yang bisa 
masuk sekolah benar2 yang terpilih...anehnya kesan yang diperoleh Kg Rahman 
ternyata NL egaliter = mugkin lebih dapat diartikan  Liberal... sbgamana 
kenyataan pola pikir barat yang merupakan embrio YUNANI. Sebaliknya di negara 
bekas jajahannya malah terbentuk menjadi BIROKRATIS FEODAL....inilah inti 
persoalannya 

Warisan karakter karuhun SUNDA nu EGALITER masih ada di Kanekes (kita beruntung 
masih memiliki "warisan budaya hidup' seperti ini) baik dinyatakan ke dalam 
perilaku sehari-hari maupun yang disimbolkan oleh tatanan hunianannya 
(settlement pattern). Samasekali tiada kesan birokratis atau feodal kendati 
dalam sistem pemerintahan "tradisional" mereka nyata nyata kaum elite (TANGTU)  
= kaum daleum = urang kajeroan = wilayah kerajaan. 
 
Elevasi hierarkis sangat tipis dan hampir2 tidak kentara sekedar dinyata kan 
oleh unsur profan dan sakral saja jadi sangat logis, implikasinya sangat 
positif mereka menjadi masyarakat yang sangat menghormati sesama dan kepada 
siapapun (ngasuh ratu ngajayak menak), 

juga terhadap lingkungan alam tempat mereka hidup (ngabaratapakeun nusa...)  > 
mulasara bumi > bagi mereka apapun di jagat semesta  ini  ng diciptakan dan 
diturunkan ti nu RAHAYU  adalah  berjiwa, memiliki jiwa  jadi apapun bentuk 
ciptaan itu harus dihormati...karena mereka teman mausia hidup di dunia, tumbuh 
secara alami juga dipelihara sebagaimana adanya. Jikalau diperlukan (binatang, 
tumbuhan) mereka akan mohon IZIN dengan hormat...dan diambil alakadarnya tidak 
mengEKSPLOITASI 
inilah ICON SUNDA 

Maka ketika saya bilang demikian...kang Rahman mengatakan "sarua we jeung 
bohong..da teu katingali konkrit!" agaknya Kang Rahman penganut KARL MaRX  
(materialism)  > teori yang menjadi embrio kapitalis barat seperyi yang 
dikatakan HEGEL yang nyata ada rasional, yang rasional adalah nyata...ini 
berlaku bagi dunia barat (pemikiran2 sekali lagi dengan embrio YUNANI) yang 
begitu memuncak pada kaum Frankfurt (mungkin Kang Rahman masih ingat bahwa 
Filsafat Ilmu di FSUI saat S1 yang ngajar Soerjanto Poespowardojo > wajib 
universitas) > aliran Franfurt ini lalu DIHAJAR oleh Alfred North Whitehead 
sebagai kritik keras terhadap konsep2 yang bersifat Materialisme...yang 
selanjutnya mem-booming kan kerangka pemikiran THE MEANING OF THINGS (a.l. Ian 
Hodder juga Christopher Dowson). Pemikira yan pada prinsipnya sangat bijak dan 
luwes dipakai sebagai metodological approach pada semuan bidang disiplin ilmu 
an pemikiran, khususnya yang hendak menguakan dan mengetahui fenomena budaya
 (selanjutnya menjadi rumusan hukum alsam GRAND THeory > yang kemudian 
mengangkat dan memunculkan kembali Hermeneutik seperti Schleiermacher, Wilhelm 
Dilthey, Hans Georg adamer, Jurgen Habermas, Paul Ricoeur, Jacques 
Derrida...dlsb sebuah teori yang benar2 open minded yang ditekankan kepada 
pemahaman tentang MEANING.
      
ketika sesuatu artefak dicipta sebelum tercipta telah ada dalam gagasannya dan 
juga telah mengalaminya, sehingga setiap hasil daya ciptanya (materi) merupakan 
representasi eksternalisasi dari internalisasi sang pencipta (meaning=makna) 
maka setiap artefak senantiasa telah diberi makna yang mewakili ara berfikir si 
pembuatnya (pemangku budaya)  jadi selalu ada unsur kemandirian dalam setiap 
hasil cipta meskipun tampak sama 

Cara berfikir ini oleh para filsuf disebut religious (keyakinan) yang melatari 
setiap bentuk dayacipta manusia  

mh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                             



                                             Messages in this topic           
(12)                                          Reply           (via web post)    
       |                     Start a new topic                   
                                 Messages               |    Files              
 |    Photos                                 |    Polls               |    
Members               |    Calendar       
                                                         
http://groups.yahoo.com/group/baraya_sunda/
 http://barayasunda.servertalk.in/index.php?mforum=barayasunda
 
 
 [Ti urang, nu urang, ku urang jeung keur urang balarea]                        
   
                                   
       Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
       Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch 
format to Traditional 
                 Visit Your Group         |                Yahoo! Groups Terms 
of Use       |                Unsubscribe            
        
                                
                        Recent Activity
              
           3
       New Members
                                              
                  Visit Your Group             
                                                                                
Moderator Central
  Get answers to
  your questions about
  running Y! Groups.
                  
                                            All-Bran
  10 Day Challenge
  Join the club and
  feel the benefits.
                  
                                            Home Improvement
  on Yahoo! Groups
  Find tips & tricks
  for doing it yourself.
                  
           
          
        .
  
      
                              

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke