Oleh-oleh Bandung Lenny Marlina
oleh Andrianto Soekarnen Padmadinata Jl. Ciateul juga menerlukan kisah Cinderlela. Lenny Marlina berasal dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan. Kecantikan membawanya ke industri hiburan, menjadi terkenal, dan keluar dari kemiskinan. Lenny adalah sulung dari delapan bersaudara. Ia sangat bangga akan daerah asalnya sehingga memberi judul biografinya “Si Lenny dari Ciateul”. Menurutnya, daerah Ciateul sangat terkenal di Bandung dan seantero Nusantara. Di sana tinggal Inggit Garnasih, istri pertama Bung Karno. Penyanyi Merry Andani juga dari sana. Bahkan, daerah itu terkenal sebagai pemasok pelacur papan atas. Lenny cantik, putih dengan mata bulat bebinar. Pada 1969, di usia 16, ia ikut lomba putri kebaya. Karena berasal dari keluarga tak mampu, seluruh yang dipakainya (kebaya, sanggul, kain, hingga selop) adalah pinjaman. Juga, Lenny harus memakai pengganjal untuk menonjolkan bentuk panyudara dan pantat. Ia menang. Gadis ramah, ceria, dan centil ini langsung menjadi populer. Para pemuda Bandung memanggil perempuan itu sebagai”Lenny Ciateul”. Ia menjadi rebutan para lelaki. Pada 1971, sutradara senior Usmar Ismail tengah mencari bintang baru. Pilihannya jatuh pada gadis Bandung yang kecantikannya tengah menjadi buah bibir. Lenny langsung dijadikan bintang utama “Adinda”, karya terakhir Bapak Perfilman Indonesia itu. Usmar bahkan memercayai Lenny memerankan 6 karakter sekaligus; mulai dari penjual pisang goreng, penari bar, hingga istri simpanan pejabat. Meski pemula, akting Lenny bagus sehingga menjadikannya aktris pendatang baru terbaik Asia. (Tetapi, Lenny tak akan pernah mendapat Citra, lambang supremasi perfilman nasional.) Baca terus disini atau klik www.mahanagari.com -ulu- [Non-text portions of this message have been removed]