Sejarah Ketangkasan Domba Garut
Nirwan Setia Dharmadi

assalamualaikum..wr..wb
Salam HPDKI,
punten sateu acanna ngiring nimbrung dina ieu blog
tolong untuk seni ketangkasan domba, saya ingin mengetahui bagaimana
sejarah nya?
sehingga bisa menjadi budaya masyarakat sunda saya tertarik mengenai sejarah
budaya seni ketangkasan domba ini…terima kasih atas informasinya semoga bisa
bermanfaat buat kita semua..
hatur nuhun pisan!!
Wass…

Adu Domba atau yang dikenal dengan sebutan Laga Domba adalah suatu
permainan rakyat yang sudah ada di Garut sejak lama. Masyarakat sangat
berkesan melihat Domba Adu yang mempunyai badan yang kokoh, indah,
lincah dan memiliki gerakan-gerakan yang sangat bagus saat bertanding.
Ketangkasan Laga Domba biasanya dilaksanakan setiap bulan Juni setiap
tahunnya.

Domba Garut yang dibudidayakan masyarakat Garut sejak lama merupakan
hasil persilangan segitiga antara domba asli Indonesia, domba Merino
dari Asia Kecil dan domba ekor gemuk dari Afrika. Domba jantan dewasa
mempunyai bobot 80 kg, lehernya kuat sekali, tanduknya besar, dan
dagingnya enak.

Lamanya pertandingan sekitar 3 menit, dan biasanya domba-domba
membenturkan kepalanya sebanyak 20 hingga 25 kali. Namun, sebelum
jumlah benturan terlaksana, wasit berhak menghentikan pertarungan bila
dilihatnya ada salah satu dari domba yang cedera. Bahkan, jika
terlihat parah, domba tersebut bisa saja di eksekusi saat itu juga
agar tidak menderita lebih lama nantinya.

Saat ini komunitas pencinta, penikmat maupun pemilik dan peternak
domba adu yang lebih dikenal dengan sebutan domba garut ini, jumlahnya
dari tahun ke tahun terus bertambah. Berdasarkan catatan HPDKI Jawa
Barat yang sebelumnya di ketuai H. Uu Rukmana dan kini dijabat Ir. H.
Yudi Guntara Noor, jumlah anggota sudah mencapai 4.400.000 orang
dengan 7 juta ekor domba.

Domba Garut sangat populer di Jawa Barat, oleh sebab itu maka hampir
seluruh penggemar / petani domba memilih untuk beternak domba Garut.
Kita dapat mendapatkan domba Garut di beberapa lokasi, seperti Garut,
Bayongbong, Cibuluh, Cikajang, Cilawu, Leles, Kadungora, Majalaya,
Patrol, Sumedang, Tasikmalaya, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Lembang,
dan lokasi lainnya.

Rumput adalah makanan utama dari domba. Kita biasanya mendapatkan
rumput segar setiap 2 atau 3 hari sekali. Kita berusaha untuk
menyediakan seluruh makanan dalam keadaan segar. Alasannya adalah
makanan tersebut masih akan banyak mengandung vitamin dan mineral di
dalamnya. Akan sangat sulit bagi para peternak untuk mendapatkan
rumput diwaktu musim kemarau. Diwaktu musim hujan, akan sangat banyak
rumput tersedia untuk domba-domba tersebut.

Untuk memberikan makanan tambahan berupa sisa dari proses pembuatan
tahu yang dinamakan "ampas tahu". Dengan ditambahkannya jenis makanan
ini, maka pertumbuhan domba tersebut akan semakin pesat, dan karena
makanan tambahan ini mengandung banyak vitamin dan mineral, akan
sangat bagus apabila makanan ini tersedia secara kontinyu, sebagai
contoh 2 hari sekali. Apabila tersedia setiap hari, hal tersebut lebih
baik lagi.
Biasanya ada pula peternak yang memberikan konsentrat pada
domba-dombanya. Konsentrat tersebut biasanya adalah konsentrat untuk
kuda atau sapi, tapi ada pula yang dikhususkan untuk domba.

Makanan lainnya untuk domba dapat berupa dedaunan, seperti: daun
pisang, daunjagung, daun nangka, dan lain sebagainya. Tetapi ada hal
yang harus diperhatikan, bahwa tidak semua domba tersebut akan suka
dengan dedaunan yang kita sediakan. Semuanya bergantung kepada
rutinitas makanan yang kita berikan. Hanya satu yang perlu diingat,
apabila anda akan memberikan makanan baru kepada domba-domba anda,
maka berikanlah makanan tersebut secara bertahap, dari mulai sedikit
hingga jumlah yang diinginkan. Campurkanlah makanan baru tersebut
dengan makanan lama sedikit demi sedikit, lalu kemudian setelah 3 atau
4 hari, dapatlah diberikan makanan tersebut secara terpisah dengan
porsi yang diinginkan.

Di bawah adalah jadwal vaksinasi yang biasanya diberikan pada domba.
Para peternak lainnya mungkin menggunakan jadwal lain yang diterapkan
pada dombanya. Untuk jadwal detail vaksinasi, dapat anda tanyakan pada
dokter / mantri hewan serta dinas peternakan setempat.

Vaksinasi:
    Anthrax ,
    1 Tahun Sekali; Tetanus ,
    1 Tahun Sekali; Obat Cacing,
    3 Bulan Sekali; Penyakit Kuku dan Mulut,
    1 Tahun Sekali; Vitamin / Antibiotik,
   Apabila diperlukan.

Hampir seluruh kontes ketangkasan domba diadakan setiap akhir minggu.
Apabila ada kontes skala besar, maka hari Sabtu biasanya digunakan
juga untuk kontes tersebut. Kontes tersebut biasanya dimulai pada
pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 / 16.00 WIB. Suatu lokasi kontes
biasanya dibuka dua minggu satu kali, tetapi ada pula yang satu minggu
satu kali atau bahkan satu bulan satu kali. Jadwal tersebut akan
berubah apabila bertemu dengan bulan yang mempunya lima hari Minggu,
hubungi sekretariat HPDKI masing-masing daerah.Berikut ini adalah
sebagian besar jadwal kontes seni ketangkasan domba di propinsi Jawa
Barat, khususnya di daerah Garut, Bandung, Sumedang, Majalaya,
Cisarua, Subang,  and Lembang.

Jadwal kontes:

- Daerah Bandung:
1. Lapangan Siliwangi    : Minggu pertama dan ketiga setiap bulannya.
2. Lapangan Muh. Toha : Minggu kedua setiap bulannya.
3. Lapangan Arcamanik : Minggu ketiga setiap bulannya.
4. Lapangan Ciwaruga  : Minggu kedua setiap bulannya.
5. Lapangan Cimahi       : Minggu kedua setiap bulannya.

- Daerah Cileunyi:
1. Lapangan Cikandang : Minggu pertama dan ketiga setiap bulannya.
2. Lapangan Cibolerang : Minggu kedua setiap bulannya.
3. Lapangan Kiaraberes : Minggu kedua setiap bulannya.

- Daerah Garut:
1. Lapangan Nagreg         : Minggu kedua setiap bulannya.
2. Lapangan Leles            : Minggu pertama setiap bulannya.
3. Lapangan Batunanceb  : Minggu kedua tiap bulannya.
4. Lapangan Cikajang       : Minggu pertama setiap bulannya.

- Daerah Sumedang:
1. Lapangan Cimalaka     : Minggu pertama dan ketiga setiap bulannya.
2. Lapangan Tanjungsari : Minggu kedua setiap bulannya.
3. Lapangan Kadipaten    : Minggu ketiga setiap bulannya.
4. Lapangan UNPAD         : satu tahun dua kali.

- Daerah Cianjur / Bogor:
1. Lapangan Cibodas  : Minggu keempat setiap bulannya.
2. Lapangan Cipanas  : akan diumumkan kemudian.
3. TMII (Taman Mini Indonesia Indah) : satu tahun sekali.

- Daerah Jakarta:
1. Lapangan Banteng      : satu tahun sekali.

Sumber :
http://dombakambing.blogsome.com
http://djawatempodoeloe.multiply.com
http://www.dombagarut.com/
http://www.pikiran-rakyat.com
http://dombagarut.blogspot.com

POSTED BY Bayu Nugraha Saputra ON 01.08.08 @ 1:59 am
URL:  
http://netfarm.blogsome.com/2008/01/08/sejarah-ketangkasan-domba-garut/trackback/
Alamat sekretariat HPDKI Jawa Barat
Jl. Belitung No. 2 B Bandung
Telp. 022-4201500
Nara sumber:
Denie Heriyadi, Dosen Fakultas Peternakan Unpad
Yudi Guntara Noor

Kirim email ke