34 Tokoh Sunda Diajukan Jadi Menteri

BANDUNG,(PR).-
Sebanyak 34 tokoh Sunda akan diajukan kepada kandidat terpilih dalam
Pilpres 2009 untuk menempati posisi di kabinet. Tokoh-tokoh tersebut
merupakan hasil seleksi Tim Independen Organisasi Kasundaan.

"Berdasarkan mandat organiisan diberikan dua belas organisasi
kasundaan, nama-nama itu akan ditawarkan ke presiden terpilih.
Diterima atau tidak, itu soal lain," kata Sekretaris Tim Independen
Organisasi Kasundaan, Dede Mariana, dalam "Silaturahmi Urang Sunda" di
Hotel Savoy Homann Bidakara, Jln. Asia Afrika Kota Bandung, Jumat
(3/7) malam.

Dia mengemukakan, pembentukan tim independen itu merupakan prakarsa
dua belas organisasi kasundaan. Nama-nama tokoh yang mengemuka
merupakan hasil survei berupa kuesioner yang disebarkan secara
purposif dan proporsional kepada 3.630 responden, terdiri atas 2.866
warga Jabar di 26 kab./kota, serta 771 warga Banten di tujuh
kab./kota.

Responden terdiri atas sejumlah kalangan berdasarkan profesi. Apabila
dibandingkan dengan daftar pemilih tetap (DPT), survei dengan sampling
error lima persen itu, memiliki rasio 1:10.306 untuk Jabar, dan
1:9.288 untuk Banten.

Tokoh-tokoh yang dijaring dalam survei ini memiliki beberapa kriteria,
di antaranya orang Sunda, memiliki rekam jejak dan prestasi di level
nasional, serta berusia di bawah 65 tahun. Berdasarkan kriteria
tersebut, maka terkumpullah daftar 160 nama tokoh Sunda. Nama-nama
tokoh didapat dari sejumlah sumber, seperti buku ensiklopedi Sunda,
serta aspirasi dari masyarakat.

Selanjutnya, survei menyeleksi nama yang mendapat dukungan lebih dari
seratus responden. Setelah melalui tahap ini, diketahui yang masuk ke
kriteria itu adalah tiga puluh tokoh laki-laki dan empat tokoh
perempuan. Tokoh perempuan yang mendapat suara terbanyak adalah Ratu
Atut Chosiyah, sedangkan tokoh laki-laki dengan suara terbanyak adalah
Uu Rukmana.

Ketua Tim Independen Organisasi Kasundaan Ahman Sya menuturkan, tokoh
terpilih dan mendapat respons besar adalah yang memiliki jaringan
hingga ke tingkat responden. "Hal ini menggambarkan pula bahwa
responden berkeinginan agar para pimpinan itu memiliki kepedulian
terhadap mereka apabila kemudian terpilih atas nama masyarakat Sunda,"
katanya.

Dia menuturkan, apa yang diharapkan responden sebenarnya rasional dan
proporsional. "Jumlah penduduk Sunda 20 persen dari penduduk
Indonesia, maka wajar bila pejabat di pemerintahan 20 persen di
antaranya adalah orang Sunda," katanya. (A-179)***

cite: http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=84775

Kirim email ke