Spanyol bongkar perdagangan pria

Polisi Spanyol membongkar penyelundupan pria-pria muda dari Brasil

Ternyata tidak hanya kaum perempuan saja yang menjadi korban perdagangan 
manusia, para pemuda pun ternyata tak luput dari incaran para pedangang manusia.

Hal ini dibuktikan ketika kepolisian Spanyol mengatakan keberhasilannya 
membongkar jaringan perdagangan pria untuk dijadikan pekerja seks komersial.

Para pemuda yang rata-rata berusia 20 tahunan ini sebagian besar berasal dari 
kawasan utara Brasil. Kepolisian Spanyol mengatakan ini adalah kali pertama 
mereka berhasil menggagalkan praktik penyelundupan pria muda ke negeri itu.

Dalam sebuah operasi, polisi menahan 14 tersangka pelaku perdagangan manusia 
dan 17 pemuda yang diduga akan dijadikan pekerja seks komersial.

Saat ditemukan polisi, para pemuda itu dalam keadaan tidak sadar karena berada 
di bawah pengaruh kokain, viagra dan berbagai obat-obatan terlarang lainnya.
Diancam

Para pemuda ini, sebelumnya dijanjikan mendapat pekerjaan yang bagus di Eropa 
misalnya sebagai penari atau foto model.

Untuk menuju Eropa mereka biasanya dibebani biaya sekitar £3.300 atau sekitar 
Rp 46 juta. Dan biasanya biaya ini ditanggung kelompok yang menawari mereka 
pekerjaan. Singkat kata, para pemuda ini akhirnya menanggung utang yang cukup 
besar.

Beberapa di antara para pemuda ini ternyata sadar bahwa mereka akan dijadikan 
pekerja seks komersial. Namun, mereka tidak menyangka mereka harus bekerja 24 
jam sehari dan selalu berpindah dari satu provinsi ke provinsi lainnya.

"Jika para pemuda ini mengeluhkan sesuatu, maka pemimpin geng ini mengancam 
akan membunuh mereka," demikian pernyataan resmi polisi.

Kepala kelompok penyelundup para pemuda ini adalah seorang warga negara Brasil 
yang mengendalikan operasinya dari Palma di Pulau Mallorca.

Dia mengirimkan anak buahnya ke berbagai lokalisasi di Spanyol dan bahkan 
mengiklankan para pemuda ini melalui majalah dan surat kabar.


Kirim email ke