--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia
Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Kamis 07 April 2005 13:10 UTC ** INDONESIA MEMPERTIMBANGKAN HUKUMAN MATI LEWAT SUNTIK ** INDIA MENGGAGALKAN SERANGAN BOM KEDUA DI JALUR BIS BARU DENGAN PAKISTAN ** PERANG DAGANG TEKSTIL CINA DENGAN UNI EROPA ** ORGANISASI KESEHATAN PBB, WHO MELAPORKAN JUTAAN BALITA DAN PEREMPUANMENINGGAL ** AMERIKA SERIKAT MENOLAK MENGEKSTRADISI TENTARANYA KE KOLOMBIA ** GEMA WARTA, TOPIK INDONESIA: DI TENGAH BENCANA,KBRI BELI RUMAH MEWAH DI SWISS ** GEMA WARTA: TOPIK INTERNASIONAL: KENANGAN USKUP BELO ATAS PAUS YOHANNES PAULUS II ** GEMA WARTA, TOPIK INTERNASIONAL: LATIHAN TEROR TERBESAR DI BELANDA MASIH BANYAK KEKURANGANNYA ** GEMA WARTA,TOPIK INTERNASIONAL: AKSI MUSLIM FUNDAMENTALIS DI ARAB SAUDI KEMBALI MENINGKAT * INDONESIA MEMPERTIMBANGKAN HUKUMAN MATI LEWAT SUNTIK Hal ini dinyatakan jaksa Agung Abdul Rahman Saleh sebagai alternatif untuk eksekusi oleh regu penembak. Masalah ini masih akan dirembukan dengan Ikatan Dokter Indonesia. Alasannya: pemerintah mencari cara eksekusi yang lebih manusiawi. Jaksa agung Abdul Rahman Saleh menyatakan hukuman mati tidak pernah akan dihapus di Indonesia karena ini mencegah orang melakukan kejahatan besar. Bulan lalu Indonesia mengeksekusi seorang wanita yang dituduh melakukan pembunuhan beberapa kali, dan tahun lalu seorang warga negara India dan Thailand dihukum mati atas tuduhan perdagangan narkoba. Sementara itu saat ini masih ada sekurang-kurangnya 15 terhukum mati yang menanti eksekusinya, antara lain para pelaku bom Bali. * INDIA MENGGAGALKAN SERANGAN BOM KEDUA DI JALUR BIS BARU DENGAN PAKISTAN Usaha penyerangan ini adalah untuk kedua kalinya setelah dibukanya jalur bis antara Kashmir wilayah Pakistan dan Kashmir dibawah India. Bahan peledak ditemukan sepanjang rute ini. Sementara itu perdana menteri India Manmohan Singh meresmikan jalur ini dengan pemberangkatan bis pertama berpenumpang 24 orang dari ibukota Kashmir, Srinagar. Bis ini melaju keperbatasan hijau antara Kashmir dibawah India dengan Kashmir bagian Pakistan, para penumpang harus pindah bis Pakistan. Mereka bisa melanjutkan perjalanan mereka ke Muzaffarahbad. Hari Rabu kemarin 2 aktivis anti India menyerang halte bis ini, mereka ditembak mati regu penjaga keamanan dan para penumpang selamat. * PERANG DAGANG TEKSTIL CINA DENGAN UNI EROPA Pemerintah Cina memprotes pembatasan impor tekstik Cina oleh Uni Eropa. Beijing mencap tindakan ini melanggar prinsip dagang bebas WTO dan akan berdampak negatif terhadap perdagangan tekstil internasional. Uni Eropa memutuskan hari Rabu kemarin akan memonitor masuknya impor tekstil Cina, dan akan turun tangan kalau impor ini menjadi terlalu besar. Hal ini diberlakukan Uni Eropa gara-gara setelah hilangnya pembatasan impor tekstil pada 1 Januari lalu, Uni Eropa kebanjiran pakaian murah asal Cina. Kebijakan yang serupa juga diambil oleh Amerika Serikat. Bahkan Washington menerapkan pembatasan impor tekstil yang lebih ketat. * ORGANISASI KESEHATAN PBB, WHO MELAPORKAN JUTAAN BALITA DAN PEREMPUANMENINGGAL Mereka ini meninggal akibat penyakit yang bisa dicegah dengan mudah. Situasi kesehatan perempuan hamil dan balita terutama di Afrika memburuk sekali kalau dibandingkan dengan 15 tahun lalu. Hampir separuh dari kematian balita terjadi di 6 negara: Cina, India, Paksitan, Konggo, Etiopia dan Nigeria. Organisasi kesehatan PBB WHO menyarankan investasai sebesar 9 miliar dolar dalam waktu 10 tahun mendatang untuk memerangi kelaparan dan wabah penyakit. * AMERIKA SERIKAT MENOLAK MENGEKSTRADISI TENTARANYA KE KOLOMBIA Kelima tentara Amerika ini dituduh menyelundupkan narkoba, padahal mereka ditugaskan memberantas perdagangan kokain. Washington menyatakan kelima serdadunya menikmati kekebalan hukum. Mereka ditahan oleh para petugas Amerika di pesawat militer Amerika. Kolombia menuduh Washington menerapkan kebijakan ganda. Kolombia selalu mengekstradisi para tersangka perdagangan narkoba ke Amerika Serikat. * BERITA BURSA Bursa Amsterdam dibuka negatif, 0,1 persen lebih rendah, namun naik lagi dan menduduki posisi 372 poin, ini adalah laba 0,2 persen. Bursa Tokio mengalami proses yang berlawanan: dibuka lebih tinggi namum menurun dan ditutup pada 11 ribu 811, rugi sebesar 0,1 persen. Nilai tukar Euro 1 euro = $ 1,2911 * UJI COBA PENANGGULANGAN KRISIS TEROR DI BELANDA Para menteri Belanda, Donner menteri kehakiman serta Remkes menteri dalam negri, dan walikota Amsterdam Cohen, yang bertanggung jawab untuk uji coba ini menyatakan puas setelah uji coba besar di Amsterdam. Mereka juga mengakui komunikasi antara berbagai instansi terkait belum seratus persen. Uji coba ini adalah yang terbesar di Belanda. Ribuan orang dari berbagai instansi mengikuti uji coba ini, yang berpusat di stadion besar Arena di Amsterdam. Dalam uji coba ini dimainkan konser musik yang dijubeli ribuan penonton dan diteror dengan ledakan bom dan penonton ada yang disandera oleh sekelompok teroris. * PARA KEPALA NEGARA DAN PEMIMPIN PEMERINTAHAN MULAI MEMBANJIRI KOTA ROMA Mereka akan menghadiri pemakaman paus Johanes Paulus kedua hari Jum'at besok. Sekitar 200 kepala negara dan utusan khusus akan menghadiri upacara ini, diantaranya para wakil dari semua dinasti kerajaan di Eropa. Pangeran Charles akan hadir dan bahkan menunda perkawinannya sehari. Belanda tidak diwakli oleh anggota keluarga istana, perdana menteri Jan Peter Balkenende akan hadir di Roma. Untuk alasan keamanan para pejabad Italia menutup bandara kedua di Roma Ciampino. Hari Jum'at besok semua penerbangan di wilayah Roma dilarang demikian juga lalulintas mobil di kota Roma tidak diijinkan. * BOIKOT POMPA BBM DI ARGENTINA SUKSES Perusahaan minyak Shell bertekuk lutut untuk aksi boikot pemilik mobil yang diprakarsai oleh presiden Argentina Nestor Kirchner. Bulan lalu Shell menaikkan harga BBM dengan 4 persen, dan setelah boikot ini suskes, Shell menurunkan harga BBM kecuali solar sampai 3 persen lebih. Boikot ini juga dilakukan terhadap saingan Shell: Esso. Penjualan BBM di pompa yang terkena boikot turun 70 persen. * GEMA WARTA, TOPIK INDONESIA: DI TENGAH BENCANA,KBRI BELI RUMAH MEWAH DI SWISS Di tengah duka yang merudung bangsa akibat gempa yang mengguncang Pulau Nias dan jeritan masyarakat memprotes penaikan harga Bahan Bakar Minyak BBM, pemerintah menghamburkan uang membeli rumah mewah di Jenewa, Swiss seharga 72 milyar rupiah. Rumah yang terletak di kawasan elite Collogne-Bellerive diperuntukkan bagi ketua Komisi HAM PBB yang baru, Makarim Wibisono. Surat kabar Swiss Le Matin menggambarkan, di rumah tersebut Makarim bisa menikmati sejumlah fasilitas seperti kolam renang, pelayan lokal, taman dan beranda yang luas. Selengkapnya ikuti laporan Tim Liputan 68H di Jakarta: Kabar tentang pembelian rumah di kawasan elit di Jenewa dibenarkan Konsul Jendral Republik Indonesia di Jenewa, Dian Wirenggurit. Namun menurut Dian, harga rumah tersebut cukup wajar. Sejumlah gedung kedutaan negara lain bahkan harganya lebih tinggi. Proses pencarian rumah sebenarnya dilakukan sejak Juni tahun lalu. Dian juga menerangkan, rumah tersebut diperuntukkan untuk duta besar yang bertugas di Jenewa, jadi tidak hanya untuk Makarim Wibisino. Dian Wirenggurit: Hanya prosedur di swiss, yang membutuhkan waktu mulai dari perizinan dengan walikota Jenewa, lingkungan setempat, sampai meminta persetujuan pemerintah federal di Barent. Itu butuh waktu sekitar tiga bulan. Kemudian bulan Oktober persetujuan menteri keuangan keluar, tanggal 12 Oktober bahwa Indonesia perlu membeli satu wisma kediaman untuk duta besar. kemudian bulan November transaksi di tanda-tangani. Alasan serupa juga dikemukakan sekretaris Jendral Departemen Luar Negeri Sujadnan Parno Hadningrat. Menurut dia, pembelian rumah sebenarnya dimaksudkan untuk menghemat pengeluaran. Alasan lain, gedung yang ada sekarang tidak lagi layak karena sangat dekat dengan jalan serta ruang untuk parkir kendaraan sangat sedikit. Sudjanan Parno Hadningrat: Mercon aja tuh Cuma tujuh meter dari trotoara saya pikir ndak bisa, kalau ada apa-apa siapa yang jadi urusan. Terus mulaiadan sebetulnya sih keinginan untuk pindah dari situ sih sudah saya dengar dari duta besar sebelum ini. Dan kawan-kawan dari KBRI bahwa kita sudah saatnya pindah pak terlalu berisik. Dari segi keamanan itu karena dekat sekali dengan jalanandan di trigger oleh Paris, saya pikir harus sudah pindah. Alasan-alasan yang dikemukakan para pejabat Departemen Luar Negeri sulit diterima anggota Komisi I DPR, Djoko Susilo. Ia menilai, walaupun rumah tersebut dibeli dengan harga di bawah plafon yang telah ditetapkan Departemen Keuangan, namun seharusnya deplu bisa menekan harga rumah. Caranya dengan membeli rumah di luar kawasan elite. Selain itu keputusan Deplu membayar tunai, menurut Djoko sangat rentan menimbulkan polemik. DPR menurut Djoko dalam waktu dekat akan minta klarifikasi kepada Departemen Luar Negeri. Djoko Susilo: Yang diluar kebiasaan itu caranya membayar itu cash. Saya tahu diluar negeri umumnya orang membayar dengan diangsur, mengapa ngangsur? Karena itu untuk menghindari, terjadinya mark-up, komisi dan lain-lain yang berlebihan. Komisinya komisi agen yang wajar lah. Tapi sebenarnya yang paling aman kali kita belinya dengan ngangsur. Padahal kalo belinya dengan ngangsur, uang yang ada bisa digunakan untuk membayar down payment lima enam rumah atau lima enam kantor. Karena yang memerlukan juga banyak bukan hanya Swiss aja. Komentar miris atas kasus ini juga dikemukakan oleh Wakil Koordinator lembaga pemantau korupsi, ICW Danang Widyoko. Walau belum tentu ada indikasi korupsi dalam pembelian rumah mewah di Jenewa, Danang menilai pemerintah tidak sensitif pada kondisi dalam negeri. Seharusnya, pembelian rumah untuk duta besar ditunda terlebih dulu. Danang Widyoko: Yang kita lihat pemerintah sebenarnya tidak punya sense of crisis, jadi ketika rakyat sedang menjerit akibat kenaikan harga BBM di sana malah beli rumah yang untuk kategori Eropa saja termasuk mewah. Kategori negara-negara lain juga termasuk mewah jadi dipertanyakan. Sense crisisnya juga tidak ada, padahal didalam negeri pemerintah bilang masyarakat harus siap-siap menderita, karena BBM naik disisi lain, di kantong lain pemerintah keluarkan uang untuk beli rumah mewah. Itu dalam jangka panjang bisa efisien karena dibandingkan nyewa misalnya. Tetapi tidak ada hitung-hitungannya juga, dan kita tidak tahu, itu di daerah-daerah utama. Mengapa kalo beli tidak di daerah-daerah yang tidak utama, apakah gengsi duta besar bisa turun? Di tengah suasana duka yang menyelimuti bangsa, pemerintah memang harus lebih bisa menunjukkan rasa krisisnya. Tapi bukan hanya pemerintah, kita semua juga dituntut untuk bisa mengendalikan diri. Jangan menghamburkan uang, sementara masih banyak yang teriak kelaparan Tim Liputan 68H melaporkan untuk Radio Nederland di Hilversum * GEMA WARTA: TOPIK INTERNASIONAL: KENANGAN USKUP BELO ATAS PAUS YOHANNES PAULUS II Semasa hidupnya, almarhum Paus Johannes Paulus II berkunjung ke 115 negara di dunia termasuk ke Indonesia dan Timor Timur tahun 1989. Mantan uskup agung Dili, sekaligus pemenang hadiah Nobel perdamaian, Carlos Felipe Ximenes Belo punya kenangan pribadi dengan Sri Paus sewaktu kunjungan tersebut. Selain itu menurutnya pengganti Johannes Paulus II haruslah datang dari dunia ketiga, karena di situlah pusat agama Katholik saat ini: Carlos Ximenes Belo [CXB]: Yang pertama itu bagi saya, pesan yang besar yang saya terima dari Sri Paus, sikapnya untuk berdoa. Beliau itu orang pendoa besar. Kita melihat langsung bahwa memang Sri Paus itu orang yang dekat dengan Tuhan. Yang kedua itu sikapnya untuk memberikan harapan kepada dunia, terutama membela orang-orang miskin, orang-orang yang menderita. Begitu pula mau menjadi jembatan bagi agama-agama di dunia ini. Begitu pula kepada kebudayaan-kebudayaan dan sistim-sistim politik. Radio Nederland [RN]: Uskup Belo, Paus juga mengadakan kunjungan ke Timor Timur. Apakah uskup punya pengalaman probadi ketika itu? CXB: Karena waktu beliau tiba dari Maumere ke Dili, kemudian beliau memanggil saya untuk masuk ke mobilnya. Dan kami berdua di sana sendiri dari airport Komoro sampai ke kathedral di tengah kota Dili. Dan kami banyak berbicang-bincang. beliau menyampaikan sebuah pertanyaan dari frater yang pernah bertanya kepada Sri Paus "Kenapa Anda banyak berjalan di luar Roma?". Dan beliau menyampaikannya: "Saya harus mengikuti perintah Yesus bahwa pergilah ke seluruh dunia. Maka saya juga pergi ke seluruh dunia." Ini pesan dari beliau dan kami tertawa di dalam mobil. RN: Lalu juga ada kebiasaan Paus Yohannes Paulus mencium tanah apabila beliau datang ke suatu negara atau wilayah. Bagaimana waktu itu di Timor Timur? CXB: Di airport Komoro beliau memang tidak mencium, tapi waktu beliau datang ke dalam kathedral Dili, dia langsung mencium di depan altar di dalam kathedral. Ya lantai di dalam kathedral. Kemudian di Tasitolu tempat misa, beliau juga mencium salib yang sudah disediakan di depan altar di lantai. Bagi kami dua sikap itu sudah cukup. Bahwa memang beliau mencintai orang Timor Timur dan tanah Timor Timur. RN: Apakah Paus Yoahnnes Paulus itu juga ikut secara aktif mendukung atau membantu proses kemerdekaan Timor Leste? CXB: Secara tidak langsung. Hanya dukungan moril. Karena beberapa kali saya bertemu beliau di Vatikan, beliau selalu bilang bahwa selain menghormati dan memperhatikan ummat Katholik di Indonesia, tapi di Timor Timur ada bagian dari ummatnya. Jadi beliau hanya menyampaikan bahwa oke kami sellau berdoa bagi bangsa anda, bagi ummat di Timor Timur. Dan kau sendiri uskup harus bekerja demi kebaikan seluruh ummat di sana. Kemudian dalam intervensinya waktu menerima audiensi dua atau tiga orang duta besar Indonesia di Vatikan, juga selalu menyampaikan dalam sambutannya bahwa harus memperhatikan kondisi saudara-saudara di Timor Timur. RN: Tetapi beliau tidak pernah membicarakannya secara langsung di taraf politik? CXB: Tidak pernah. Tapi oke kami tahu bahwa paus itu harus berada di atas semua negara. Tapi sebagai ummat selalu memperhatikan dua bangsa itu, Indonesia dan Timor Timur. RN: Sebentar lagi akan dilangsungkan konklav untuk memilih paus yang baru. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa pengganti Yohannes Paulus ini harus dipilih dari benua yang diluar Eropa. Bagaimana ini menurut uskup? CXB: Ya saya juga setuju. Bahwa memang keadaan di dunia ketiga ini, Amerika Latin, Afrika atau di Asia, hidup Katholik, hidup relijius kadang-kadang lebih hidup lagi. Oleh karena itu mungkin sumbangan bagi dunia bisa datang juga dari seseorang yang datang dari dunia ketiga. Supaya memberikan kehidupan yang lebih kepada gereja. Demikian mantan uskup agung Dili, sekaligus pemenang hadiah Nobel perdamaian, Carlos Felipe Ximenes Belo. * GEMA WARTA, TOPIK INTERNASIONAL: LATIHAN TEROR TERBESAR DI BELANDA MASIH BANYAK KEKURANGANNYA "Saya puas atas latihan yang boleh dibilang berhasil ini, walaupun sebenarnya bisa lebih baik lagi." Demikian kesimpulan menteri dalam negeri Belanda Johan Remkes mengenai apa yang dinamakan "Bonfire", latihan penanggulangan bencana terbesar yang pernah dilakukan di Belanda. Lebih dari 4000 orang sukarelawan dan 2000 orang petugas pemberi bantuan ikut serta dalam latihan yang bertujuan agar Belanda bisa mempertahankan diri dengan baik terhadap kemungkinan serangan teroris. Laporan redaktur Sebastiaan Gottlieb: Latihan dimulai di Amsterdam Arena dengan konser penyanyi rap Belanda Ali B. Dua bom meledak. Tapi tidak hanya itu saja. Tim krisis di gedung departemen dalam negeri di Den Haag mendapat berita buruk lain. Di Rotterdam ditemukan paket mencurigakan di sebuah mobil kemping. menurut tim penjinak bahan peledak ini adalah peluncur rudal. Selain itu juga ditemukan gambar-gambar kapal pesiar, maka tim krisis menduga ini adalah persiapan serangan. Situasi makin kacau ketika di sekitar Amsterdam Arena lima laki-laki bersenjata menyandera puluhan orang di gedung Heineken Music Hall. Orang-orang yang bertanggung jawab, Menteri Kehakiman Piet Hein Donner, Menteri Dalam Negeri Johan Remkes dan Walikota Amsterdam Job Cohen terlibat sepenuhnya dalam pengendalian krisis. Komunikasi antara tiga tokoh dengan regu pemadam kebakaran tampak tidak berjalan lancar. Menurut Walikota Cohen, masalah ini harus diperbaiki. " Komunikasi antara pihak-pihak bersangkutan kadang-kadang kacau", demikian Cohen. Sementara itu, ribuan sukarelawan menikmati siang itu. Beberapa dari mereka diminta untuk mempersulit tugas regu-regu penyelamat. Beberapa sukarelawan seperti Maarten, Marcel, Ed dan Simon tidak keberatan. "Kami memang sedikit main-main, cerita Maarten. "Kami naik ke atas pentas, dan mendorong orang. Itu sangat lucu." Sementara sukarelawan lain harus menjadi sandera atau korban terluka atau korban tewas. Mereka memainkan peran mereka dengan serius. Walau beberapa orang lebih cocok memainkan peranannya dari yang lain. Tempat parkir di bawah stadion menjadi dekor mengerikan dipenuhi mobil-mobil terbakar dan korban yang tergeletak di mana-mana. Ide untuk latihan besar-besaran itu timbul setelah pemboman kereta api di Madrid, 11 Maret tahun lalu. Bencana ini menunjukkan bahwa tempat-tempat di mana banyak orang berkumpul, yang juga disebut Soft Targets atau sasaran lunak seperti stasiun kereta api dan pusat pertokoan, merupakan resiko besar akan serangan teror. Menurut Menteri Remkes harus dilakukan lebih banyak latihan agar Belanda lebih siap menghadapi serangan teror. Remkes bersedia mengeluarkan dana untuk itu. Latihan seperti di Amsterdam membutuhkan biaya satu juta euro. Hasil-hasil latihan akan diumumkan Mei mendatang, dan pada bulan itu juga, akan menjadi jelas apakah semua dana dipakai dengan baik. * GEMA WARTA,TOPIK INTERNASIONAL: AKSI MUSLIM FUNDAMENTALIS DI ARAB SAUDI KEMBALI MENINGKAT Sejak Ahad hingga Selasa lalu pasukan keamanan Arab Saudi terlibat pertempuran hebat dengan pejuang muslim fundamentalis. Para pejuang yang bersenjata berat bersembunyi di 3 bangunan di kota Al-Rass di barat laut ibukota Riyadh. Tidak pernah sebelumnya pasukan keamanan Saudi membutuhkan waktu begitu lama untuk mematahkan perlawanan pejuang militan. Laporan koresponden Thomas Loudon dari Riyadh: Selasa lalu pasukan Arab Saudi menyerang bangunan terakhir tempat para militan bersembunyi. Paling tidak tujuh orang pejuang militan tewas. Menurut sumber yang tidak dapat dipastikan 11 tentara Saudi juga tewas. Rabu kemarin, pecah tembak menembak di ibukota Riyadh. Satu orang pejuang radikal tewas. Menurut pemerintah Arab Saudi 3 orang tokoh teroris ditembak mati. Ketiganya termasuk dalam daftar 26 orang teroris yang paling dicari di negara itu. Menurut Raja Fahd, operasi ini berjalan sangat baik, karena itu pemerintahnya tetap melanjutkan pemberantasan terorisme dan melawan kelompok-kelompok yang dia namakan "bertentangan". Kelompok islam militan untuk pertama kali melakukan serangan di Arab Saudi Mei 2003. Ketika itu 35 orang tewas. Keluarga kerajaan Saud yang memerintah, memutuskan untuk menggabungkan diri dengan perang melawan terorisme yang dilancarkan Amerika Serikat. Kelihatannya kebijakan pemerintah Saudi berhasil menjebolkan benteng para teroris. Jumlah serangan berkurang banyak, frekuensinya jauh lebih sedikit dan berskala kecil. Tetapi aksi-aksi teroris tidak berhenti sama sekali. Pemerintah Saudi ingin memberantas terorisme sampai ke akarnya. Tetapi akar itu terbentuk dari kebijakan pemerintah Riyadh sendiri. Agama memainkan peran yang sangat menentukan dalam kehidupan warga Saudi. Islam Wahabbi adalah agama resmi negara, suatu aliran yang sangat konservatif. Hak perempuan hampir dikatakan nihil, dan lima kali sehari kehidupan terhenti karena orang harus bershalat. Polisi susila menjalankan aturan agama Islam dengan tangan besi. Keluarga kerajaan berhubungan erat dengan pemimpin agama, karena di abad ke-18 ada kesepakatan keluarga kerajaan Saud bertugas melindungi rakyat dan para pemimpin agama tidak boleh mencampuri urusan tersebut. Begitu pula sebaliknya. Sekarang kesepakatan itu kelihatannya tidak punya arti lagi. Dari agama lahir sebuah ideologi bahwa terorisme adalah cara yang sah untuk memerangi kaum kafir. Di dalam pandangan muslim militan, Tuhan akan menghukum semua orang hingga semua orang hidup sesuai ajaran Islam. Untuk memberantas terorisme pemerintah Arab Saudi memperkuat satuan kepolisian dan menindak tegas radikal Islam. Tetapi pemerintah juga mengawasi khotbah-khotbah di mesjid. Dengan cara ini mereka berharap dapat memberantas ideologi para teroris. Diragukan apakah cara itu membuahkan hasil. Aks-aksi teroris juga ungkapan kemarahan dari pengaruh Barat di Saudi, perang di Irak serta nasib warga Palestina. Ini berarti bahwa warga Saudi yang secara tidak langsung mendukung ideologi kaum teroris, bisa bersimpati dengan pemikiran tersebut. * GEMA WARTA: ULASAN PERS 7 april 2005 Dalam ulasan pers kali ini, Belanda dikagetkan vonis bebas seornag aktivis muslim radikal dan kunjungan SBY di Australia sukses Samir A, pemuda Maroko berusia 18 tahun sejak lama menjadi simbol Islam radikal yang dikaitkan dengan teror. Setelah sineas dan wartawan Belanda Theo van Gogh dibunuh oleh Mohamad B, maka iapun menjadi tersangka, karena dekat dengan Mohamad B. Ketika polisi menggeledah rumahnya, ditemukan dokumen-dokumen dan denah berbagai lokasi penting di Belanda, misalnya bandara Schiphol dan parlemen Belanda. Ia dituduh merencanakan teror di Belanda, namun hakim menilai, merencanakan saja belum cukup untuk menjebloskan Samir A ke penjara. Dunia politik Belanda tentu saja geger. Dua diantara mereka, Ayaan Hirshi Ali dan Geert Wilders, menjadi sasaran ancaman pembunuhan Samir A dan kawan-kawannya. Hirshi Ali berasal dari Somalia, dan berpengalaman buruk dengan Islam. Ia termasuk garis keras dalam menghadapi terorisme Islam. Harian pagi Belanda Algemeen Dagblad menulis ketika mendengar berita itu Hirshi Ali hampir menangis, menyatakan merasa was-was, dan mengharapkan pihak penuntut umum berhasil mengumpulkan bukti kuat kalau naik banding. Algemeen Dagblad juga mengutip Geert Wilders, anggota parlemen Belanda kedua yang diancam akan dibunuh oleh kelompoknya Samir A. Ia mengritik pedas hakim yang memvonis bebas, yang ia cap tidak bertanggung jawab. "Mengherankan, masa orang yang mengumpulkan dokumentasi dan senjata semacam Samir A dianggap tidak berbahaya oleh sang hakim!". Demikian Wilders yang menyatakan masyarakat Belanda berada dalam situasi bahaya setelah vonis bebas ini. Harian Belanda De Telegraaf lebih keras lagi tanggapannya. Foto Samir A yang menampar wartawan foto harian tersebut terpampang di halaman depan, menggambarkan betapa agresifnya Samir dan kelompok radikal Islam Belanda ini. Dengan judul besar De Telegraaf menyebut vonis bebas itu mengejutkan sekali. Harian ini mengutip komentar anggota parlemen Belanda. Dari kiri sampai kanan semuanya mengriktik vonis bebas tersebut. Bukan saja partai kanan VVD yang menyebutnya tamparan untuk pemberantasan terorisme, juga rekannya dari partai sosial demokrat PvdA menyatakan perang melawan terorisme telah kalah. Dari Belanda dan minoritas Muslimnya kita beralih ke Indonesia dan tetangganya Australia. Kunjungan presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Canbera dianggap sukses oleh harian The Australian. "SBY bisa menjadi sahabat kami", demikian judul komentar surat kabar ini. Memang antara kedua negara tetangga masih banyak masalah yang mengganjal. Salah satunya adalah posisi kelompok radikal Islam. Perdana menteri John Howard menyatakan telah meminta penjelasan mengapa Jamaah Islamiah tidak dijadikan organisasi terlarang di Indonesia. Yudhoyono menjawab ada alasan legal: Jamaah Islamiah didirikan di Malaysia jadi secara hukum organisasi ini tidak ada di Indonesia. Namun presiden SBY menyakinkan tuan rumah Australia, bahwa Indonesia benar-benar serius dalam memberantas terorisme. Dalam kaitan ini surat kabar Australia The Age menyebut presiden SBY sebagai sosok yang lebih dekat dengan Australia katimbang para pemimpin Malaysia. Perdana menteri Ahmad Badawi juga bertamu di Canberra, namun berbeda dengan SBY ia dianggap kurang positif dalam menanggapi posisi Australia dalam kancah politik Asia Timur. Presiden SBY sebaliknya mendukung kehadiran Australia dalam forum ASEAN Plus yang bisa menjadi ajang kekuatan baru di Asia. Demikian The Age dan sekian ulas pers kali ini. * GEMA WARTA, TOPIK INTERNASIONAL: REFORMASI DUNIA ARAB MASIH DINI DAN BELUM BERSATU Laporan sumber daya manusia Arab yang ketiga memang sudah lama ditunggu-tunggu. Laporan yang dibuat bersama PBB menyimpulkan sebagian besar proses reformasi di negara-negara Arab baru dalam bentuk awal dan terpecah-belah. Karena itu tidak dianggap serius oleh pemerintah Arab yang dikenal sangat otoriter. Laporan ini ditulis akhir 2003 lalu, sebelum pemilu di Irak dan protes massal di Libanon. Karena pemerintah Amerika dan Mesir menentang satu paragraf dalam laporan, akhirnya baru diumumkan tiga bulan kemudian. Ulasan redaktur Timur Tengah Mohammed Abdulrahman: Laporan pembangunan sumber daya manusia Arab ketiga yang dikeluarkan di Yordania ini memberi gambaran kelabu akan citra negara-negara Arab. Laporan tesrebut mengkritik tajam pemusatan kekuasan politik di segelintir tangan eksekutif baik raja, diktator militer, ataupun presiden sipil yang dipilih tanpa saingan. Selanjutnya laporan juga menyebutkan bahwa negara Arab modern menyerupai lubang hitam yang mengubah lingkungan sekelilingnya ke dalam sebuah keadaan yang mandek. Para cendekiawan, pembuat kebijakan yang menyusun laporan tesrebut memperingatan bahwa kekacauan dan kerusuhan sosial akan terjadi apabila reformasi tidak segera dilakukan untuk mengurangi ketegangan yang menumpuk akibat kediktatoran, pengucilan dan marjinalisasi dari sebagian besar warga di negara-negara Arab. Laporan ini dimaksudkan sebagai kritik ke dalam, mencari akar penyebab kemandekan yang terjadi di negara-negara Arab. Tetapi para penulis laporan juga menunjuk pada faktor luar, dengan menuduh kebijakan Amerika dan Barat menghambat demokrasi di dunia Arab, karena metolerir dan bahkan mendorong pemerintah otoriter tetap berkuasa demi menjaga stabilitas politik. Laporan juga mempersalahkan Barat dan Amerika karena tidak mendorong dan bahkan memperlemah posisi para reformis dengan dukungan tanpa syarat mereka terhadap Israel serta pendudukan di Irak. Namun laporan itu juga mencatat prakarsa-prakarsa terbatas di sejumlah negara Arab untuk memperbaikai situasi perempuan serta memberi ruang kepada masyarakat sipil. Tetapi untuk menghindari kekacauan, maka pemerintahan yang baik atau good governance harus segera diwujudkan dan status keadaan darurat yang sudah menjadi suatu kebiasan, harus diakhiri. Di samping itu perlu dilakukan reformasi demokrasi, kebebasan pengadilan yang terjamin serta penghapusan segala bentuk marjinalisasi dan diskriminasi terhadap minoritas dan kelompok-kelompok sosial. Laporan ini tidak merupakan perkecualian dibanding dua laporan sebelumnya yang menyebabkan debat dan kontroversi di kawasan Arab dan lainnya. Reaksi pertama terhadap laporan ini datang dari juru bicara departemen luar negeri Amerika Richard Poutcher. Ia memuji kekritisan laporan tersebut dalam hal demokrasi di kawasan tapi menolak tuduhan bahwa Amerika Serikat bertanggung jawab atas kekerasan di Irak serta mendukung Israel tanpa syarat. Kebanyakan pemerintah Arab dan sebagian lawan Islam mereka, sangat menentang dua laporan pertama, yaitu laporan tahun 2002 dan 2003. Alasan mereka karena para penulis laporan bias politik sedangkan kriteria untuk mengukur pembangunan sumber daya tidaklah mendapat kesepakatan. Di samping itu mereka juga berpendapat bahwa laporan-laporan itu merupakan konspirasi lama untuk menjatuhkan moral Arab dan menunjukkan bahwa mereka tidak berharga. Kontroversi serupa pasti akan segera muncul terhadap laporan ketiga ini. * GEMA WARTA, TOPIK INETRNASIONAL: KAROL WOYTYLA, PAUS MEDIA Sahabat dan musuh sangat terkesan atas perhatian besar terhadap Paus Yohannes Paulus II. Dalam waktu beberapa hari, Sri Paus menjadi tokoh mitos. Masyarakat, melalui media, dapat menyaksikan jalan penderitaan terakhirnya. Spektakel media ini semakin mirip jalan Salib Kristus. Karol Wojtyla secara tak sengaja menjadi Mesias medi. Gambar-gambar televisi mengenai massa yang berkumpul di alun-alun Santo Petrus, ditayangkan di seluruh dunia. Lebih jauh laporan redaktur Eropa Johan Huizinga. Bahkan kardinal Belanda, Simonis, penganut ajaran konservatif seperti mendiang Paus, sangat terkesan dengan perhatian relatif besar masyarakat Belanda atas wafatnya Sri Paus. Simonis menyadari betul bahwa gagasan-gagasan konservatif Paus menimbulkan banyak kritik dari warga Katolik Belanda. Warga Belanda terutama mengkritik larangan atas penggunaan kondom. Tim dokter yang bertugas di Afrika untuk memberantas aids merasa sangat terganggu dalam pekerjaannya dengan larangan tersebut. "Ini tentu saja berdampak terhadap pemberantasan aids". Demikian tandas Tom Konen dari Dana Aids. Larangan abortus dan euthanasia pun menimbulkan banyak kritik. Menurut Rob Jonquere, juru bicara organisasi euthanasia sukarela, Sri Paus sebenarnya tidak tahu situasi sehari-hari. Jadi Sri Paus jelas tidak mendapatkan banyak dukungan dari kalangan Katolik Belanda yang liberal itu. Tidak mengherankan bahwa di bawah Yohannes Paulus II, jumlah orang yang memutuskan keluar gereja Katolik, tidak pernah sebesar sekarang. Walau demikian kritik macam ini tampak dibayangi perhatian besar media atas wafatnya Paus. Media menggambarkan Sri Paus sebagai laki-laki yang membebaskan dunia dari komunisme. Dalam hal ini media tidak menyebut bahwa mantan Presiden Amerika Ronald Reaganlah yang dengan superioritas ekonominya, memicu perang salib terhadap Sovyet-Rusia. Media juga tidak menyebut peranan penting Presiden Rusia pro reformasi, Michail Gorbatsyov. Dalam kebanyakan analisa media juga tidak disebut bahwa Paus yang sama, yang di Eropa Timur berkhotbah soal demokrasi dan kebenaran sosial, di Amerika Latin malah mengkritik teologi pembebasan. Teologi pembebasan banyak dianut masyarakat Amerika Latin yang sebagian besar ditindas itu. Tapi Paus Yohannes Paulus II menilai bahwa teologi pembebasan tidak banyak berbeda dengan marxisme yang begitu dibenci. Tetapi juga di tanah kelahirannya Eropa Timur, Yohannes Paulus sebenarnya tidak mengetahui situasi sehari-hari. Keyakinannya bahwa jatuhnya pemerintah komunisme akan membangkitkan kembali reformasi moral dan spiritual di Eropa Timur, hanyalah impian belaka. Dalam waktu singkat masyarakat Eropa Timur mengambil alih gaya hidup Barat, di mana materialisme dan kapitalisme menjadi ciri khas negara-negara baru. Bahkan mereka hampir tidak punya perhatian untuk sisi keagamaan. Bahwa setelah ia meninggal dunia Paus berubah diangkat menjadi pahlawan justru datang dari kurangnya perhatian akan agama. Karol Wojtyla yang memulai karirnya sebagai aktor, tahu persis bagaimana menggunakan medium televisi sebaik-baiknya. Semasa pemerintahannya ia menggunakan televisi sebagai senjata terkuat untuk menyerap perhatian dunia bagi gereja Katholik Roma dan mengumandangkan ide-idenya kepada ummat Katholik di seluruh dunia. Tetapi ironisnya media justru bekerja sebagai bumerang setelah ia meninggal dunia. Televisi misalnya tidak hanya menguatkan mitos sekitar Yohannes Paulus II sebagai pencipta perdamaian dan pahlawan pembebasan komunisme. Tetapi juga menyebarluaskan gambaran Sri Paus yang sangat dogmatis atau radikal dengan ide-ide yang sangat bertentangan dengan pendapat dunia. Tidak mengherankan jika pleidoinya untuk memperkuat moral dan spiritualitas hanyalah gaung kosong belaka di layar televisi, apabila para ummat perlahan-lahan mulai meninggalkan lapangan Santo Petrus. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------