---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Kamis 07 April 2005 13:10 UTC



** INDONESIA MEMPERTIMBANGKAN HUKUMAN MATI LEWAT SUNTIK 

** INDIA MENGGAGALKAN SERANGAN BOM KEDUA DI JALUR BIS BARU DENGAN PAKISTAN

** PERANG DAGANG TEKSTIL CINA DENGAN UNI EROPA

** ORGANISASI KESEHATAN PBB, WHO MELAPORKAN JUTAAN BALITA DAN PEREMPUANMENINGGAL

** AMERIKA SERIKAT MENOLAK MENGEKSTRADISI  TENTARANYA KE KOLOMBIA

** GEMA WARTA, TOPIK INDONESIA: DI TENGAH BENCANA,KBRI BELI RUMAH MEWAH DI SWISS

** GEMA WARTA: TOPIK INTERNASIONAL: KENANGAN USKUP BELO ATAS PAUS YOHANNES 
PAULUS II

** GEMA WARTA, TOPIK INTERNASIONAL: LATIHAN TEROR TERBESAR DI BELANDA MASIH 
BANYAK KEKURANGANNYA

** GEMA WARTA,TOPIK INTERNASIONAL: AKSI MUSLIM FUNDAMENTALIS DI ARAB SAUDI 
KEMBALI MENINGKAT



* INDONESIA MEMPERTIMBANGKAN HUKUMAN MATI LEWAT SUNTIK 

Hal ini dinyatakan jaksa Agung Abdul Rahman Saleh sebagai alternatif untuk 
eksekusi oleh regu penembak. Masalah ini masih akan dirembukan dengan Ikatan 
Dokter Indonesia. Alasannya: pemerintah mencari cara eksekusi yang lebih 
manusiawi. Jaksa agung Abdul Rahman Saleh menyatakan hukuman mati tidak pernah 
akan dihapus di Indonesia karena ini mencegah orang melakukan kejahatan besar.

Bulan lalu Indonesia mengeksekusi seorang wanita yang dituduh melakukan 
pembunuhan beberapa kali, dan tahun lalu seorang warga negara India dan 
Thailand dihukum mati atas tuduhan perdagangan narkoba.

Sementara itu saat ini masih ada sekurang-kurangnya 15 terhukum mati yang 
menanti eksekusinya, antara lain para pelaku bom Bali.


* INDIA MENGGAGALKAN SERANGAN BOM KEDUA DI JALUR BIS BARU DENGAN 
PAKISTAN

Usaha penyerangan ini adalah untuk kedua kalinya setelah dibukanya jalur bis 
antara Kashmir wilayah Pakistan dan Kashmir dibawah India. Bahan peledak 
ditemukan sepanjang rute ini. Sementara itu perdana menteri India Manmohan 
Singh  meresmikan jalur ini dengan pemberangkatan bis pertama berpenumpang 24 
orang dari ibukota Kashmir, Srinagar. Bis ini melaju keperbatasan hijau antara 
Kashmir dibawah India dengan Kashmir bagian Pakistan, para penumpang harus 
pindah bis Pakistan. Mereka bisa melanjutkan perjalanan mereka ke Muzaffarahbad.

Hari Rabu kemarin 2 aktivis anti India menyerang halte bis ini, mereka ditembak 
mati regu penjaga keamanan dan para penumpang selamat.


* PERANG DAGANG TEKSTIL CINA DENGAN UNI EROPA

Pemerintah Cina memprotes pembatasan impor tekstik Cina oleh Uni Eropa. Beijing 
mencap tindakan ini melanggar prinsip dagang bebas WTO dan akan berdampak 
negatif terhadap perdagangan tekstil internasional. Uni Eropa memutuskan hari 
Rabu kemarin akan memonitor masuknya impor tekstil Cina, dan akan turun tangan 
kalau impor ini menjadi terlalu besar. Hal ini diberlakukan Uni Eropa gara-gara 
setelah hilangnya pembatasan impor tekstil pada 1 Januari lalu, Uni Eropa 
kebanjiran pakaian murah asal Cina. Kebijakan yang serupa juga diambil oleh 
Amerika Serikat. Bahkan Washington menerapkan pembatasan impor tekstil yang 
lebih ketat.


* ORGANISASI KESEHATAN PBB, WHO MELAPORKAN JUTAAN BALITA DAN PEREMPUANMENINGGAL

Mereka ini meninggal akibat penyakit yang bisa dicegah dengan mudah. Situasi 
kesehatan perempuan hamil dan balita terutama di Afrika memburuk sekali kalau 
dibandingkan dengan 15 tahun lalu. Hampir separuh dari kematian balita terjadi 
di 6 negara: Cina, India, Paksitan, Konggo, Etiopia dan Nigeria. Organisasi 
kesehatan PBB WHO menyarankan investasai sebesar 9 miliar dolar dalam waktu 10 
tahun mendatang untuk memerangi kelaparan dan wabah penyakit.


* AMERIKA SERIKAT MENOLAK MENGEKSTRADISI  TENTARANYA KE KOLOMBIA

Kelima  tentara Amerika ini dituduh  menyelundupkan narkoba, padahal mereka 
ditugaskan memberantas perdagangan kokain. Washington menyatakan kelima 
serdadunya menikmati kekebalan hukum. Mereka ditahan oleh para petugas Amerika 
di pesawat militer Amerika. Kolombia menuduh Washington menerapkan kebijakan 
ganda. Kolombia selalu mengekstradisi para tersangka perdagangan narkoba ke 
Amerika Serikat.


* BERITA BURSA

Bursa Amsterdam dibuka negatif, 0,1 persen lebih rendah, namun naik lagi dan 
menduduki posisi 372 poin, ini adalah laba 0,2 persen.

Bursa Tokio mengalami proses yang berlawanan: dibuka lebih tinggi namum menurun 
dan ditutup pada 11 ribu 811, rugi sebesar 0,1 persen.

Nilai tukar Euro 1 euro = $ 1,2911


* UJI COBA PENANGGULANGAN KRISIS TEROR DI BELANDA

Para menteri Belanda, Donner menteri kehakiman serta Remkes menteri dalam 
negri, dan walikota Amsterdam Cohen, yang bertanggung jawab untuk uji coba ini 
menyatakan puas setelah uji coba besar di Amsterdam. Mereka juga mengakui 
komunikasi antara berbagai instansi terkait belum seratus persen. Uji coba ini 
adalah yang terbesar di Belanda. Ribuan orang dari berbagai instansi mengikuti 
uji coba ini, yang berpusat di stadion besar Arena di Amsterdam. Dalam uji coba 
ini dimainkan konser musik  yang dijubeli ribuan penonton dan diteror dengan 
ledakan bom dan penonton ada yang disandera oleh sekelompok teroris.


* PARA KEPALA NEGARA DAN PEMIMPIN PEMERINTAHAN MULAI MEMBANJIRI KOTA ROMA

Mereka akan menghadiri pemakaman paus Johanes Paulus kedua hari Jum'at besok. 
Sekitar 200 kepala negara dan utusan khusus akan menghadiri upacara ini, 
diantaranya para wakil dari semua dinasti kerajaan di Eropa. Pangeran Charles 
akan hadir dan bahkan menunda perkawinannya sehari. Belanda tidak diwakli oleh 
anggota keluarga istana, perdana menteri Jan Peter Balkenende akan hadir di 
Roma. Untuk alasan keamanan para pejabad Italia menutup bandara kedua di Roma 
Ciampino. Hari Jum'at besok semua penerbangan di wilayah Roma dilarang demikian 
juga lalulintas mobil di kota Roma tidak diijinkan.


* BOIKOT POMPA BBM DI ARGENTINA SUKSES

Perusahaan minyak Shell bertekuk lutut untuk aksi boikot pemilik mobil yang 
diprakarsai oleh presiden Argentina Nestor Kirchner. Bulan lalu Shell menaikkan 
harga BBM dengan 4 persen, dan setelah boikot ini suskes, Shell menurunkan 
harga BBM kecuali solar sampai 3 persen lebih. Boikot ini juga dilakukan 
terhadap saingan Shell: Esso. Penjualan BBM di pompa yang terkena boikot turun 
70 persen.


* GEMA WARTA, TOPIK INDONESIA: DI TENGAH BENCANA,KBRI BELI RUMAH MEWAH DI SWISS

Di tengah duka yang merudung bangsa akibat gempa yang mengguncang Pulau Nias 
dan jeritan masyarakat memprotes penaikan harga Bahan Bakar Minyak BBM, 
pemerintah menghamburkan uang membeli  rumah mewah di Jenewa, Swiss seharga 72 
milyar rupiah. Rumah yang terletak di kawasan elite Collogne-Bellerive 
diperuntukkan bagi ketua Komisi HAM PBB yang baru, Makarim Wibisono. Surat 
kabar Swiss Le Matin menggambarkan, di rumah tersebut Makarim bisa menikmati 
sejumlah fasilitas seperti kolam renang, pelayan lokal, taman dan beranda yang 
luas. Selengkapnya ikuti laporan Tim Liputan 68H di Jakarta:


Kabar tentang pembelian rumah di kawasan elit di Jenewa dibenarkan Konsul 
Jendral  Republik Indonesia di Jenewa, Dian Wirenggurit. Namun menurut Dian, 
harga rumah tersebut cukup wajar. Sejumlah gedung kedutaan negara lain bahkan 
harganya lebih tinggi. Proses pencarian rumah sebenarnya dilakukan sejak Juni 
tahun lalu. Dian juga menerangkan, rumah tersebut diperuntukkan untuk duta 
besar yang bertugas di Jenewa, jadi tidak hanya untuk Makarim Wibisino.

Dian Wirenggurit: Hanya prosedur di swiss, yang membutuhkan waktu mulai dari 
perizinan dengan walikota Jenewa, lingkungan setempat, sampai meminta 
persetujuan pemerintah federal di Barent. Itu butuh waktu sekitar tiga bulan. 
Kemudian bulan Oktober persetujuan menteri keuangan keluar, tanggal 12 Oktober 
bahwa Indonesia perlu membeli satu wisma kediaman untuk duta besar. kemudian 
bulan November transaksi di tanda-tangani. 

Alasan serupa juga dikemukakan sekretaris Jendral Departemen Luar Negeri 
Sujadnan Parno Hadningrat. Menurut dia, pembelian rumah sebenarnya dimaksudkan 
untuk menghemat pengeluaran. Alasan lain, gedung yang ada sekarang tidak lagi 
layak karena sangat dekat dengan jalan serta ruang untuk parkir kendaraan 
sangat sedikit. 

Sudjanan Parno Hadningrat: Mercon aja tuh Cuma tujuh meter dari trotoara saya 
pikir ndak bisa, kalau ada apa-apa siapa yang jadi urusan. Terus mulaiadan 
sebetulnya sih keinginan untuk pindah dari situ sih sudah saya dengar dari duta 
besar sebelum ini. Dan kawan-kawan dari KBRI bahwa kita sudah saatnya pindah 
pak terlalu berisik. Dari segi keamanan itu karena dekat sekali dengan 
jalanandan di trigger oleh Paris, saya pikir harus sudah pindah.

Alasan-alasan yang dikemukakan para pejabat Departemen Luar Negeri sulit 
diterima anggota Komisi I DPR, Djoko Susilo. Ia menilai, walaupun rumah 
tersebut dibeli dengan harga di bawah plafon yang telah ditetapkan Departemen 
Keuangan, namun seharusnya deplu bisa menekan harga rumah. Caranya dengan 
membeli rumah di luar kawasan elite. Selain itu keputusan Deplu membayar tunai, 
menurut Djoko sangat rentan menimbulkan polemik. DPR menurut Djoko dalam waktu 
dekat akan minta klarifikasi kepada Departemen Luar Negeri.

Djoko Susilo: Yang diluar kebiasaan itu caranya membayar itu cash. Saya tahu 
diluar negeri umumnya orang membayar dengan diangsur, mengapa ngangsur? Karena 
itu untuk menghindari, terjadinya mark-up, komisi dan lain-lain yang 
berlebihan. Komisinya komisi agen yang wajar lah. Tapi sebenarnya yang paling 
aman kali kita belinya dengan ngangsur. Padahal kalo belinya dengan ngangsur, 
uang yang ada bisa digunakan untuk membayar down payment lima enam rumah atau 
lima enam kantor. Karena yang memerlukan juga banyak bukan hanya Swiss aja. 

Komentar miris atas kasus ini juga dikemukakan oleh Wakil Koordinator lembaga 
pemantau korupsi, ICW Danang Widyoko. Walau belum tentu ada indikasi korupsi 
dalam pembelian rumah mewah di Jenewa, Danang menilai pemerintah tidak sensitif 
pada kondisi dalam negeri. Seharusnya, pembelian rumah untuk duta besar ditunda 
terlebih dulu. 

Danang Widyoko: Yang kita lihat pemerintah sebenarnya tidak punya sense of 
crisis, jadi ketika rakyat sedang menjerit akibat kenaikan harga BBM di sana 
malah beli rumah yang untuk kategori Eropa saja termasuk mewah. Kategori 
negara-negara lain juga termasuk mewah jadi dipertanyakan. Sense crisisnya juga 
tidak ada, padahal didalam negeri pemerintah bilang masyarakat harus siap-siap 
menderita, karena BBM naik disisi lain, di kantong lain pemerintah keluarkan 
uang untuk beli rumah mewah. Itu dalam jangka panjang bisa efisien karena 
dibandingkan nyewa misalnya. Tetapi tidak ada hitung-hitungannya juga, dan kita 
tidak tahu, itu di daerah-daerah utama. Mengapa kalo beli tidak di 
daerah-daerah yang tidak utama, apakah gengsi duta besar bisa turun?

Di tengah suasana duka yang menyelimuti bangsa, pemerintah memang harus lebih 
bisa menunjukkan rasa krisisnya. Tapi bukan hanya pemerintah, kita semua juga 
dituntut untuk bisa mengendalikan diri. Jangan menghamburkan uang, sementara 
masih banyak yang teriak kelaparan

Tim Liputan 68H melaporkan untuk Radio Nederland di Hilversum  




* GEMA WARTA: TOPIK INTERNASIONAL: KENANGAN USKUP BELO ATAS PAUS YOHANNES 
PAULUS II


Semasa hidupnya, almarhum Paus Johannes Paulus II berkunjung ke 115 negara di 
dunia termasuk ke Indonesia dan Timor Timur tahun 1989. Mantan uskup agung 
Dili, sekaligus pemenang hadiah Nobel perdamaian, Carlos Felipe Ximenes Belo 
punya kenangan pribadi dengan Sri Paus sewaktu kunjungan tersebut. Selain itu 
menurutnya pengganti Johannes Paulus II haruslah datang dari dunia ketiga, 
karena di situlah pusat agama Katholik saat ini:

Carlos Ximenes Belo [CXB]: Yang pertama itu bagi saya, pesan yang besar yang 
saya terima dari Sri Paus, sikapnya untuk berdoa. Beliau itu orang pendoa 
besar. Kita melihat langsung bahwa memang Sri Paus itu orang yang dekat dengan 
Tuhan. Yang kedua itu sikapnya untuk memberikan harapan kepada dunia, terutama 
membela orang-orang miskin, orang-orang yang menderita. Begitu pula mau menjadi 
jembatan bagi agama-agama di dunia ini. Begitu pula kepada 
kebudayaan-kebudayaan dan sistim-sistim politik.

Radio Nederland [RN]: Uskup Belo, Paus juga mengadakan kunjungan ke Timor 
Timur. Apakah uskup punya pengalaman probadi ketika itu?

CXB: Karena waktu beliau tiba dari Maumere ke Dili, kemudian beliau memanggil 
saya untuk masuk ke mobilnya. Dan kami berdua di sana sendiri dari airport 
Komoro sampai ke kathedral di tengah kota Dili. Dan kami banyak 
berbicang-bincang. beliau menyampaikan sebuah pertanyaan dari frater yang 
pernah bertanya kepada Sri Paus "Kenapa Anda banyak berjalan di luar Roma?". 
Dan beliau menyampaikannya: "Saya harus mengikuti perintah Yesus bahwa pergilah 
ke seluruh dunia. Maka saya juga pergi ke seluruh dunia." Ini pesan dari beliau 
dan kami tertawa di dalam mobil.

RN: Lalu juga ada kebiasaan Paus Yohannes Paulus mencium tanah apabila beliau 
datang ke suatu negara atau wilayah. Bagaimana waktu itu di Timor Timur?

CXB: Di airport Komoro beliau memang tidak mencium, tapi waktu beliau datang ke 
dalam kathedral Dili, dia langsung mencium di depan altar di dalam kathedral. 
Ya lantai di dalam kathedral. Kemudian di Tasitolu tempat misa, beliau juga 
mencium salib yang sudah disediakan di depan altar di lantai. Bagi kami dua 
sikap itu sudah cukup. Bahwa memang beliau mencintai orang Timor Timur dan 
tanah Timor Timur. 

RN: Apakah Paus Yoahnnes Paulus itu juga ikut secara aktif mendukung atau 
membantu proses kemerdekaan Timor Leste?

CXB: Secara tidak langsung. Hanya dukungan moril. Karena beberapa kali saya 
bertemu beliau di Vatikan, beliau selalu bilang bahwa selain menghormati dan 
memperhatikan ummat Katholik di Indonesia, tapi di Timor Timur ada bagian dari 
ummatnya. Jadi beliau hanya menyampaikan bahwa oke kami sellau berdoa bagi 
bangsa anda, bagi ummat di Timor Timur. Dan kau sendiri uskup harus bekerja 
demi kebaikan seluruh ummat di sana. Kemudian dalam intervensinya waktu 
menerima audiensi dua atau tiga orang duta besar Indonesia di Vatikan, juga 
selalu menyampaikan dalam sambutannya bahwa harus memperhatikan kondisi 
saudara-saudara di Timor Timur.

RN: Tetapi beliau tidak pernah membicarakannya secara langsung di taraf politik?

CXB: Tidak pernah. Tapi oke kami tahu bahwa paus itu harus berada di atas semua 
negara. Tapi sebagai ummat selalu memperhatikan dua bangsa itu, Indonesia dan 
Timor Timur.

RN: Sebentar lagi akan dilangsungkan konklav untuk memilih paus yang baru. 
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa pengganti Yohannes Paulus ini harus 
dipilih dari benua yang diluar Eropa. Bagaimana ini menurut uskup?

CXB: Ya saya juga setuju. Bahwa memang keadaan di dunia ketiga ini, Amerika 
Latin, Afrika atau di Asia, hidup Katholik, hidup relijius kadang-kadang lebih 
hidup lagi. Oleh karena itu mungkin sumbangan bagi dunia bisa datang juga dari 
seseorang yang datang dari dunia ketiga. Supaya memberikan kehidupan yang lebih 
kepada gereja.

Demikian mantan uskup agung Dili, sekaligus pemenang hadiah Nobel perdamaian, 
Carlos Felipe Ximenes Belo.


* GEMA WARTA, TOPIK INTERNASIONAL: LATIHAN TEROR TERBESAR DI BELANDA MASIH 
BANYAK KEKURANGANNYA


"Saya puas atas latihan yang boleh dibilang berhasil ini, walaupun sebenarnya 
bisa lebih baik lagi." Demikian kesimpulan menteri dalam negeri Belanda Johan 
Remkes mengenai apa yang dinamakan "Bonfire", latihan penanggulangan bencana 
terbesar yang pernah dilakukan di Belanda. Lebih dari 4000 orang sukarelawan 
dan 2000 orang petugas pemberi bantuan ikut serta dalam latihan yang bertujuan 
agar Belanda bisa mempertahankan diri dengan baik terhadap kemungkinan serangan 
teroris. Laporan redaktur Sebastiaan Gottlieb:

Latihan dimulai di Amsterdam Arena dengan konser penyanyi rap Belanda Ali B. 
Dua bom meledak. Tapi tidak hanya itu saja. Tim krisis di gedung departemen 
dalam negeri di Den Haag mendapat berita buruk lain. Di Rotterdam ditemukan 
paket mencurigakan di sebuah mobil kemping. menurut tim penjinak bahan peledak 
ini adalah peluncur rudal. Selain itu juga ditemukan gambar-gambar kapal 
pesiar, maka tim krisis menduga ini adalah persiapan serangan. 

Situasi makin kacau ketika di sekitar Amsterdam Arena lima laki-laki bersenjata 
menyandera puluhan orang di gedung Heineken Music Hall. Orang-orang yang 
bertanggung jawab, Menteri Kehakiman Piet Hein Donner, Menteri Dalam Negeri 
Johan Remkes dan Walikota Amsterdam Job Cohen terlibat sepenuhnya dalam 
pengendalian krisis. Komunikasi antara tiga tokoh dengan regu pemadam kebakaran 
tampak tidak berjalan lancar. Menurut Walikota Cohen, masalah ini harus 
diperbaiki. " Komunikasi antara pihak-pihak bersangkutan kadang-kadang kacau", 
demikian Cohen. 

Sementara itu, ribuan sukarelawan menikmati siang itu. Beberapa dari mereka 
diminta untuk mempersulit tugas regu-regu penyelamat. Beberapa sukarelawan 
seperti Maarten, Marcel, Ed dan Simon tidak keberatan. "Kami memang sedikit 
main-main, cerita Maarten. "Kami naik ke atas pentas, dan mendorong orang. Itu 
sangat lucu." Sementara sukarelawan lain harus menjadi sandera atau korban 
terluka atau korban tewas. Mereka memainkan peran mereka dengan serius. Walau 
beberapa orang lebih cocok memainkan peranannya dari yang lain. Tempat parkir 
di bawah stadion menjadi dekor mengerikan dipenuhi mobil-mobil terbakar dan 
korban yang tergeletak di mana-mana. 

Ide untuk latihan besar-besaran itu timbul setelah pemboman kereta api di 
Madrid, 11 Maret tahun lalu. Bencana ini menunjukkan bahwa tempat-tempat di 
mana banyak orang berkumpul, yang juga disebut Soft Targets atau sasaran lunak 
seperti stasiun kereta api dan pusat pertokoan, merupakan resiko besar akan 
serangan teror. Menurut Menteri Remkes harus dilakukan lebih banyak latihan 
agar Belanda lebih siap menghadapi serangan teror. Remkes bersedia mengeluarkan 
dana untuk itu. Latihan seperti di Amsterdam membutuhkan biaya satu juta euro. 
Hasil-hasil latihan akan diumumkan Mei mendatang, dan pada bulan itu juga, akan 
menjadi jelas apakah semua dana dipakai dengan baik.


* GEMA WARTA,TOPIK INTERNASIONAL: AKSI MUSLIM FUNDAMENTALIS DI ARAB SAUDI 
KEMBALI MENINGKAT

Sejak Ahad hingga Selasa lalu pasukan keamanan Arab Saudi terlibat pertempuran 
hebat dengan pejuang muslim fundamentalis. Para pejuang yang bersenjata berat 
bersembunyi di 3 bangunan di kota Al-Rass di barat laut ibukota Riyadh. Tidak 
pernah sebelumnya pasukan keamanan Saudi membutuhkan waktu begitu lama untuk 
mematahkan perlawanan pejuang militan. Laporan koresponden Thomas Loudon dari 
Riyadh:


Selasa lalu pasukan Arab Saudi menyerang bangunan terakhir tempat para militan 
bersembunyi. Paling tidak tujuh orang pejuang militan tewas. Menurut sumber 
yang tidak dapat dipastikan 11 tentara Saudi juga tewas. Rabu kemarin, pecah 
tembak menembak di ibukota Riyadh. Satu orang pejuang radikal tewas. Menurut 
pemerintah Arab Saudi 3 orang tokoh teroris ditembak mati. Ketiganya termasuk 
dalam daftar 26 orang teroris yang paling dicari di negara itu. Menurut Raja 
Fahd, operasi ini berjalan sangat baik, karena itu pemerintahnya tetap 
melanjutkan pemberantasan terorisme dan melawan kelompok-kelompok yang dia 
namakan "bertentangan".

Kelompok islam militan untuk pertama kali melakukan serangan di Arab Saudi Mei 
2003. Ketika itu 35 orang tewas. Keluarga kerajaan Saud yang memerintah, 
memutuskan untuk menggabungkan diri dengan perang melawan terorisme yang 
dilancarkan Amerika Serikat. Kelihatannya kebijakan pemerintah Saudi berhasil 
menjebolkan benteng para teroris. Jumlah serangan berkurang banyak, 
frekuensinya jauh lebih sedikit dan berskala kecil. Tetapi aksi-aksi teroris 
tidak berhenti sama sekali. Pemerintah Saudi ingin memberantas terorisme sampai 
ke akarnya. Tetapi akar itu terbentuk dari kebijakan pemerintah Riyadh sendiri.

Agama memainkan peran yang sangat menentukan dalam kehidupan warga Saudi. Islam 
Wahabbi adalah agama resmi negara, suatu aliran yang sangat konservatif. Hak 
perempuan hampir dikatakan nihil, dan lima kali sehari kehidupan terhenti 
karena orang harus bershalat. Polisi susila menjalankan aturan agama Islam 
dengan tangan besi. Keluarga kerajaan berhubungan erat dengan pemimpin agama, 
karena di abad ke-18 ada kesepakatan keluarga kerajaan Saud bertugas melindungi 
rakyat dan para pemimpin agama tidak boleh mencampuri urusan tersebut. Begitu 
pula sebaliknya. Sekarang kesepakatan itu kelihatannya tidak punya arti lagi.

Dari agama lahir sebuah ideologi bahwa terorisme adalah cara yang sah untuk 
memerangi kaum kafir. Di dalam pandangan muslim militan, Tuhan akan menghukum 
semua orang hingga semua orang hidup sesuai ajaran Islam. Untuk memberantas 
terorisme pemerintah Arab Saudi memperkuat satuan kepolisian dan menindak tegas 
radikal Islam. Tetapi pemerintah juga mengawasi khotbah-khotbah di mesjid. 
Dengan cara ini mereka berharap dapat memberantas ideologi para teroris. 
Diragukan apakah cara itu membuahkan hasil. Aks-aksi teroris juga ungkapan 
kemarahan dari pengaruh Barat di Saudi, perang di Irak serta nasib warga 
Palestina. Ini berarti bahwa warga Saudi yang secara tidak langsung mendukung 
ideologi kaum teroris, bisa bersimpati dengan pemikiran tersebut.


* GEMA WARTA: ULASAN PERS 7 april 2005

Dalam ulasan pers kali ini, Belanda dikagetkan vonis bebas seornag aktivis 
muslim radikal dan kunjungan SBY di Australia sukses


Samir A, pemuda Maroko  berusia 18 tahun sejak lama menjadi simbol Islam 
radikal yang dikaitkan dengan teror. Setelah sineas dan wartawan Belanda Theo 
van Gogh dibunuh oleh Mohamad B, maka iapun menjadi tersangka, karena dekat 
dengan Mohamad B. Ketika polisi menggeledah rumahnya, ditemukan dokumen-dokumen 
dan denah berbagai lokasi penting di Belanda, misalnya bandara Schiphol dan 
parlemen Belanda. Ia dituduh merencanakan teror di Belanda, namun hakim 
menilai, merencanakan saja belum cukup untuk menjebloskan Samir A ke penjara.

Dunia politik Belanda tentu saja geger. Dua diantara mereka, Ayaan Hirshi Ali 
dan Geert Wilders, menjadi sasaran ancaman pembunuhan Samir A dan 
kawan-kawannya. Hirshi Ali berasal dari Somalia, dan berpengalaman buruk dengan 
Islam. Ia termasuk garis keras dalam menghadapi terorisme Islam. Harian pagi 
Belanda Algemeen Dagblad menulis ketika mendengar berita itu Hirshi Ali hampir 
menangis, menyatakan merasa was-was, dan mengharapkan pihak penuntut umum 
berhasil mengumpulkan bukti kuat kalau naik banding. 

Algemeen Dagblad juga mengutip Geert Wilders, anggota parlemen Belanda kedua 
yang diancam akan dibunuh oleh kelompoknya Samir A. Ia mengritik pedas hakim 
yang memvonis bebas, yang ia cap tidak bertanggung jawab. "Mengherankan, masa 
orang yang mengumpulkan dokumentasi dan senjata semacam Samir A dianggap tidak 
berbahaya oleh sang hakim!". Demikian Wilders yang menyatakan masyarakat 
Belanda berada dalam situasi bahaya setelah vonis bebas ini. 

Harian Belanda De Telegraaf lebih keras lagi tanggapannya. Foto Samir A yang 
menampar wartawan foto harian tersebut terpampang di halaman depan, 
menggambarkan betapa agresifnya Samir dan kelompok radikal Islam Belanda ini. 
Dengan judul besar De Telegraaf menyebut vonis bebas itu mengejutkan sekali. 
Harian ini mengutip komentar anggota parlemen Belanda. Dari kiri sampai kanan 
semuanya mengriktik vonis bebas tersebut. Bukan saja partai kanan VVD yang 
menyebutnya tamparan untuk pemberantasan terorisme, juga rekannya dari partai 
sosial demokrat PvdA menyatakan perang melawan terorisme telah kalah.

Dari Belanda dan minoritas Muslimnya kita beralih ke Indonesia dan tetangganya 
Australia. Kunjungan presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Canbera dianggap 
sukses oleh harian The Australian. "SBY bisa menjadi sahabat kami", demikian 
judul komentar surat kabar ini. Memang antara kedua negara tetangga masih 
banyak masalah yang mengganjal. Salah satunya adalah posisi kelompok radikal 
Islam. 

Perdana menteri John Howard menyatakan telah meminta penjelasan mengapa Jamaah 
Islamiah tidak dijadikan organisasi terlarang di Indonesia. Yudhoyono menjawab 
ada alasan legal:  Jamaah Islamiah didirikan di Malaysia jadi secara hukum 
organisasi ini tidak ada di Indonesia. Namun presiden SBY menyakinkan tuan 
rumah Australia, bahwa Indonesia benar-benar serius dalam memberantas 
terorisme. 

Dalam kaitan ini surat kabar Australia The Age menyebut presiden SBY sebagai 
sosok yang lebih dekat dengan Australia katimbang para pemimpin Malaysia. 
Perdana menteri Ahmad Badawi juga bertamu di Canberra, namun berbeda dengan SBY 
ia dianggap kurang positif dalam menanggapi posisi Australia dalam kancah 
politik Asia Timur. Presiden SBY sebaliknya mendukung kehadiran Australia dalam 
forum ASEAN Plus yang bisa menjadi ajang kekuatan baru di Asia.

Demikian The Age dan sekian ulas pers kali ini.


* GEMA WARTA, TOPIK INTERNASIONAL: REFORMASI DUNIA ARAB MASIH DINI DAN BELUM 
BERSATU

Laporan sumber daya manusia Arab yang ketiga memang sudah lama ditunggu-tunggu. 
Laporan yang dibuat bersama PBB menyimpulkan sebagian besar proses reformasi di 
negara-negara Arab baru dalam bentuk awal dan terpecah-belah. Karena itu tidak 
dianggap serius oleh pemerintah Arab yang dikenal sangat otoriter. Laporan ini 
ditulis akhir 2003 lalu, sebelum pemilu di Irak dan protes massal di Libanon. 
Karena pemerintah Amerika dan Mesir menentang satu paragraf dalam laporan, 
akhirnya baru diumumkan tiga bulan kemudian. Ulasan redaktur Timur Tengah 
Mohammed Abdulrahman:

Laporan pembangunan sumber daya manusia Arab ketiga yang dikeluarkan di 
Yordania ini memberi gambaran kelabu akan citra negara-negara Arab. Laporan 
tesrebut mengkritik tajam pemusatan kekuasan politik di segelintir tangan 
eksekutif baik raja, diktator militer, ataupun presiden sipil yang dipilih 
tanpa saingan. 

Selanjutnya laporan juga menyebutkan bahwa negara Arab modern menyerupai lubang 
hitam yang mengubah lingkungan sekelilingnya ke dalam sebuah keadaan yang 
mandek. Para cendekiawan, pembuat kebijakan yang menyusun laporan tesrebut 
memperingatan bahwa kekacauan dan kerusuhan sosial akan terjadi apabila 
reformasi tidak segera dilakukan untuk mengurangi ketegangan yang menumpuk 
akibat kediktatoran, pengucilan dan marjinalisasi dari sebagian besar warga di 
negara-negara Arab.

Laporan ini dimaksudkan sebagai kritik ke dalam, mencari akar penyebab 
kemandekan yang terjadi di negara-negara Arab. Tetapi para penulis laporan juga 
menunjuk pada faktor luar, dengan menuduh kebijakan Amerika dan Barat 
menghambat demokrasi di dunia Arab, karena metolerir dan bahkan mendorong 
pemerintah otoriter tetap berkuasa demi menjaga stabilitas politik. Laporan 
juga mempersalahkan Barat dan Amerika karena tidak mendorong dan bahkan 
memperlemah posisi para reformis dengan dukungan tanpa syarat mereka terhadap 
Israel serta pendudukan di Irak. 

Namun laporan itu juga mencatat prakarsa-prakarsa terbatas di sejumlah negara 
Arab untuk memperbaikai situasi perempuan serta memberi ruang kepada masyarakat 
sipil. Tetapi untuk menghindari kekacauan, maka pemerintahan yang baik atau 
good governance harus segera diwujudkan dan status keadaan darurat yang sudah 
menjadi suatu kebiasan, harus diakhiri. Di samping itu perlu dilakukan 
reformasi demokrasi, kebebasan pengadilan yang terjamin serta penghapusan 
segala bentuk marjinalisasi dan diskriminasi terhadap minoritas dan 
kelompok-kelompok sosial.

Laporan ini tidak merupakan perkecualian dibanding dua laporan sebelumnya yang 
menyebabkan debat dan kontroversi di kawasan Arab dan lainnya. Reaksi pertama 
terhadap laporan ini datang dari juru bicara departemen luar negeri Amerika 
Richard Poutcher. Ia memuji kekritisan laporan tersebut dalam hal demokrasi di 
kawasan tapi menolak tuduhan bahwa Amerika Serikat bertanggung jawab atas 
kekerasan di Irak serta mendukung Israel tanpa syarat.

Kebanyakan pemerintah Arab dan sebagian lawan Islam mereka, sangat menentang 
dua laporan pertama, yaitu laporan tahun 2002 dan 2003. Alasan mereka karena 
para penulis laporan bias politik sedangkan kriteria untuk mengukur pembangunan 
sumber daya tidaklah mendapat kesepakatan. Di samping itu mereka juga 
berpendapat bahwa laporan-laporan itu merupakan konspirasi lama untuk 
menjatuhkan moral Arab dan menunjukkan bahwa mereka tidak berharga. Kontroversi 
serupa pasti akan segera muncul terhadap laporan ketiga ini.


* GEMA WARTA, TOPIK INETRNASIONAL: KAROL WOYTYLA, PAUS MEDIA

Sahabat dan musuh sangat terkesan atas perhatian besar terhadap Paus Yohannes 
Paulus II. Dalam waktu beberapa hari, Sri Paus menjadi tokoh mitos. Masyarakat, 
melalui media, dapat menyaksikan jalan penderitaan terakhirnya. Spektakel media 
ini semakin mirip jalan Salib Kristus. Karol Wojtyla secara tak sengaja menjadi 
Mesias medi. Gambar-gambar televisi mengenai massa yang berkumpul di alun-alun 
Santo Petrus, ditayangkan di seluruh dunia. Lebih jauh laporan redaktur Eropa 
Johan Huizinga. 

Bahkan kardinal Belanda, Simonis, penganut ajaran konservatif seperti  mendiang 
Paus, sangat terkesan dengan perhatian relatif besar masyarakat Belanda atas 
wafatnya Sri Paus. Simonis menyadari betul bahwa gagasan-gagasan konservatif 
Paus menimbulkan banyak kritik dari warga Katolik Belanda. Warga Belanda 
terutama mengkritik larangan atas penggunaan kondom. Tim dokter yang bertugas 
di Afrika untuk memberantas aids merasa sangat terganggu dalam pekerjaannya 
dengan larangan tersebut. 

"Ini tentu saja berdampak terhadap pemberantasan aids". Demikian tandas Tom 
Konen dari Dana Aids. Larangan abortus dan euthanasia pun menimbulkan banyak 
kritik. 

Menurut Rob Jonquere, juru bicara organisasi euthanasia sukarela, Sri Paus 
sebenarnya tidak tahu situasi sehari-hari. Jadi Sri Paus jelas tidak 
mendapatkan banyak dukungan dari kalangan Katolik Belanda yang liberal itu. 
Tidak mengherankan bahwa di bawah Yohannes Paulus II, jumlah orang yang 
memutuskan keluar gereja Katolik, tidak pernah sebesar sekarang. Walau demikian 
kritik macam ini tampak dibayangi perhatian besar media atas wafatnya Paus. 
Media menggambarkan Sri Paus sebagai laki-laki yang membebaskan dunia dari 
komunisme. Dalam hal ini media tidak menyebut bahwa mantan Presiden Amerika 
Ronald Reaganlah yang dengan superioritas ekonominya, memicu perang salib 
terhadap Sovyet-Rusia. Media juga tidak menyebut peranan penting Presiden Rusia 
pro reformasi, Michail Gorbatsyov. 

Dalam kebanyakan analisa media juga tidak disebut bahwa Paus yang sama, yang di 
Eropa Timur berkhotbah soal demokrasi dan kebenaran sosial, di Amerika Latin 
malah mengkritik teologi pembebasan. Teologi pembebasan banyak dianut 
masyarakat Amerika Latin yang sebagian besar ditindas itu. Tapi Paus Yohannes 
Paulus II menilai bahwa teologi pembebasan tidak banyak berbeda dengan marxisme 
yang begitu dibenci.

Tetapi juga di tanah kelahirannya Eropa Timur, Yohannes Paulus sebenarnya tidak 
mengetahui situasi sehari-hari. Keyakinannya bahwa jatuhnya pemerintah 
komunisme akan membangkitkan kembali reformasi moral dan spiritual di Eropa 
Timur, hanyalah impian belaka. Dalam waktu singkat masyarakat Eropa Timur 
mengambil alih gaya hidup Barat, di mana materialisme dan kapitalisme menjadi 
ciri khas negara-negara baru. Bahkan mereka hampir tidak punya perhatian untuk 
sisi keagamaan.

Bahwa setelah ia meninggal dunia Paus berubah diangkat menjadi pahlawan justru 
datang dari kurangnya perhatian akan agama. Karol Wojtyla yang memulai karirnya 
sebagai aktor, tahu persis bagaimana menggunakan medium televisi 
sebaik-baiknya. Semasa pemerintahannya ia menggunakan televisi sebagai senjata 
terkuat untuk menyerap perhatian dunia bagi gereja Katholik Roma dan 
mengumandangkan ide-idenya kepada ummat Katholik di seluruh dunia. Tetapi 
ironisnya media justru bekerja sebagai bumerang setelah ia meninggal dunia. 

Televisi misalnya tidak hanya menguatkan mitos sekitar Yohannes Paulus II 
sebagai pencipta perdamaian dan pahlawan pembebasan komunisme. Tetapi juga 
menyebarluaskan gambaran Sri Paus yang sangat dogmatis atau radikal dengan 
ide-ide yang sangat bertentangan dengan pendapat dunia. Tidak mengherankan jika 
pleidoinya untuk memperkuat moral dan spiritualitas hanyalah gaung kosong 
belaka di layar televisi, apabila para ummat perlahan-lahan mulai meninggalkan 
lapangan Santo Petrus.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep. 
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke