--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia
Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Sabtu 21 November 2009 13:50 UTC ** UNJUK RASA GREENPEACE DI JAKARTA ** TAMBANG BATUBARA CINA MELEDAK ** SRI LANKA TUTUP KAMP PENGUNGSI TAMIL ** GEMA WARTA TOPIK INTERNASIONAL: BURUH ANAK BELI IPOD * UNJUK RASA GREENPEACE DI JAKARTA Hari Sabtu ini, sekitar dua ratus aktivis Greenpeace melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta, mendukung janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, untuk mengurangi emisi gas asam arang, yang disebabkan oleh penebangan hutan. Para demonstran membawa poster-poster bertulisan "Cukup, hentikan penghancuran hutan" dan "Jangan hanya bicara, cepat bertindak". "Kami mengingatkan janji Presiden SBY, akan mengurangi emisi gas asam arang, terutama pembakaran hutan," kata Yuyun Indradi, aktivis Greenpeace Asia Tenggara, merujuk janji presiden, pada saat pelantikan jabatan. "Ia berjanji, akan mengurangi emisi hingga 41 persen," tambah Yuyun Indradi. Pada ajang KTT G20 di Pittsburgh, Amerika, September lalu,Presiden SBY menyatakan, Indonesia akan mengurangi emisi gas asam arang hingga 26 persen, pada tahun 2020 nanti. Dan, jika mendapat bantuan dari dunia internasional, Indonesia akan mampu mengurangi hingga 41 persen, demikian pernyataan Presiden SBY ketika itu. * TAMBANG BATUBARA CINA MELEDAK Ledakan gas di sebuah tambang batubara Cina dipastikan menewaskan 31 buruh, dan sekitar 80 orang lainnya masih berada di bawah tanah. Pada saat ledakan terjadi, sekitar 530 orang sedang bekerja di tambang tersebut. Sebagian besar pekerja berhasil menyelamatkan diri. Regu penolong berusaha menghubungi para pekerja yang terkurung di dalam tambang. Kecelakaan ini terjadi di wilayah Timurlaut propinsi Heilongjiang, di dekat perbatasan dengan Rusia. Peristiwa ini merupakan kecelakaan tambang batubara untuk ke sekian kalinya. Sektor industri batubara Cina terkenal dalam keadaan terlantar, dengan kondisi keselamatan kerja sangat buruk. Perhatian terutama diarahkan pada peningkatan produksi. Sekitar 70 persen kebutuhan enerji Cina, berasal dari batubara. Korban tewas buruh tambang akibat kecelakaan, setiap tahun berjumlah ribuan. * SRI LANKA TUTUP KAMP PENGUNGSI TAMIL Pemerintah Sri Lanka menyatakan dalam waktu dua bulan ini para pengungsi Tamil harus meninggalkan kamp penampungan mereka. Demikian pernyataan seorang pembantu dekat Presiden Mahinda Rajapaksa pada BBC. Saat ini, di beberapa kamp penampungan, masih tinggal sekitar 130.000 pengungsi Tamil. Kamp pengungsi tersebut dibangun setengah tahun lalu untuk menampung warga Tamil yang melarikan diri, menjauhi wilayah pertempuran, antara pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak, Macan Tamil. Para pengungsi baru boleh meninggalkan kamp penampungan, jika mereka terbukti tidak mempunyai hubungan apa pun dengan kelompok pemberontak. Sejauh ini banyak keluhan mengenai buruknya pelayanan makanan dan fasilitas saniter di dalam kamp. Masyarakat internasional sudah lama mendesak Pemerintah Sri Lanka agar segera membebaskan semua penghuni kamp. * ITALIA TANGKAP TERORIS PAKISTAN Polisi Italia menangkap dua orang pria, pengelola kantor pengiriman uang, di kota Brescia, di Italia Utara, sehubungan dengan serangan teror di Mumbai tahun lalu. Dua orang tersebut adalah pasangan ayah dan anak laki-laki asal Pakistan. Menurut polisi, dua pria ini memasok kebutuhan logistik bagi serangan tersebut. Dengan menggunakan nama palsu, mereka menjadi pelanggan baru sambungan telepon dan internet. Dan sambungan tersebut, esok harinya digunakan oleh para teroris di India. Serangan teror di Mumbai November tahun lalu, menewaskan 170 orang. * VONIS BAGI SPION KUBA Seorang pria, pensiunan pejabat Departemen Luar Negeri Amerika mendapat ganjaran hukuman penjara seumur hidup, karena melakukan kegiatan spionase. Mantan pejabat ini mengaku, selama 30 tahun melakukan kegiatan mata-mata untuk kepentingan Kuba. Pria yang sekarang berusia 72 tahun ini, memiliki akses terhadap informasi rahasia Departemen Luar Negeri, mengenai Kuba. Istri sang mantan pejabat, berusia 71 tahun, juga ikut menjadi spion bagi rezim Fidel Castro. Wanita ini mendapat hukuman penjara, tujuh tahun enam bulan. Polisi menangkap pasangan ini bulan Juni lalu. * ROBERTO MICHELETTI SEMENTARA MUNDUR Pemerintah Amerika menyambut pengunduran diri sementara, Pejabat Presiden Honduras, Roberto Micheletti. Menurut Washington, pengunduran diri ini membuka lebih banyak ruang gerak, bagi pemilu tanggal 29 November mendatang. Roberto Micheletti menyatakan, ia ingin menghindarkan perdebatan lebih lanjut mengenai legalitas kedudukannya sebagai kepala negara. Dan memberi kesempatan pada rakyat, dalam keadaan bebas, menentukan pilihan mereka di kotak suara. Presiden Honduras yang digulingkan, Manuel Zelaya, menganggap sepi pernyataan saingannya ini. Ia menuntut agar Roberto Micheletti mundur sepenuhnya. Bulan lalu, upaya pembagian kekuasaan untuk merujukkan dua tokoh ini gagal. Dan sejak itu, tidak ada lagi usaha pendekatan. Pemerintahan de facto pimpinan Roberto Micheletti menyerukan warga Honduras agar menyerahkan semua senjata. Dalam upaya, mencegah ketegangan menjelang pelaksanaan pemilu berubah menjadi bentrokan kekerasan. * BURUH ANAK BELI IPOD Sejak PBB duapuluh tahun lalu menerbitkan Deklarasi Hak Anak Anak, di seluruh dunia berlaku larangan mempekerjakan anak-anak. Tapi, hingga sekarang masih banyak anak-anak yang bekerja. Juga di Belanda. Remaja harus kerja keras agar mampu membeli iPod, yang harganya cukup mahal. Padahal, orangtua anak-anak ini kaya. Remaja India, tidak bisa membayangkan, hal sepertiitu bisa terjadi. Laporan Thijs Westerbeek dan Robert Chesal Belanda Koen Smet, usia 17 tahun, mengisi penuh bagasi sepedanya dengan brosur iklan. Ia bertugas menyebarkan brosur tersebut, di sekitar tempat tinggalnya, suatu kompleks perumahan elit di Amsterdam. Upah untuk kerja selama satu setengah jam ini, sepuluh euro. Dibandingkan dengan pendapatan kedua orangtua Koen Smet, nilai uang seperti itu tidak artinya. Kekayaan mereka tampak dari rumah mewah yang mereka miliki. Koen Smet ingin membeli iPod baru. Dan untuk itu, ia harus menyebarkan brosur iklan sebanyak tigabelas kali. Dan menabung upah yang diterimanya. Itu berarti, masih harus sabar menunggu tiga bulan lebih. Koen Smet: "Orangtua saya tidak pernah memberi hadiah begitu saja. Menurut mereka, barang-barang seperti itu harus saya beli, dengan uang hasil keringat sendiri. Saya pikir, mereka benar juga sih. Karena, saya juga tidak mau jadi anak manja." Koen Smet bukan pengecualian. Di seluruh Belanda, anak-anak mengisi waktu luang mereka dengan bekerja. Tidak perduli, apakah orangtua mereka kaya, hidup pas-pasan, atau miskin. Mereka terutama bekerja sebagai pelayan di toko swalayan, atau di dapur restauran seperti misalnya, McDonalds. India Di halaman sekolah The Holy Child Scholl, di Vasant Vihar, di kompleks pemukiman, di kota satelit New Delhi, India, kami berbicara dengan Kavitha. Gadis ini seusia dengan Koen Smet. Tapi ia tidak bekerja. Juga teman-teman satu kelasnya, tidak ada yang bekerja. Bagaimana gadis ini jika ingin membeli baju bagus, iPod, atau telepon genggam baru? Kavitha: "Pertama-tama, saya akan minta pada ibu. Jika boleh, baru saya akan mulai pilih-pilih, dan lalu membelinya. Maksud saya, orangtua akan membelikan barang tersebut buat saya." Ya, itulah India. Jika bicara tentang buruh anak, orang biasanya langsung ingat pada India. Vasant Vihar adalah kompleks pemukiman orang kaya, di negeri dengan kesenjangan antara kaya dan miskin, yang sangat dalam. Seorang gadis lain, teman Kavitha, bernama Akansha, usia 14 tahun. Ia menjelaskan, ia mungkin pernah punya pikiran ingin bekerja. Tapi, toh, ia pikir hal itu penuh resiko. Akansha: "Jika saya mulai bekerja, saya akan ketagihan, dan akan ingin terus bekerja. Kalau begitu saya tidak mau, selama orangtua masih mampu membiayai saya. Jadi, saya akan tetap tergantung pada mereka. Jika saya sudah terbiasa membeli segala sesuatu dengan uang sendiri, saya tidak akan mau lagi meminta-minta pada orangtua, dan orangtua pun tidak akan mau memberi lagi. Dengan demikian, lebih baik tetap minta saja pada orangtua. Selama mereka masih bersedia, manfa'atkan saja." Status Di India, jika anak orang kaya bekerja, ini menurunkan derajat keluarga. Terutama bagi orangtua. Karena, mereka lah yang harus mencari nafkah, mengurus seluruh keluarga. Sementara pandangan keluarga Smet di Amsterdam lain. Ibu Koen Smet menyatakan, jika ingin punya sepatu atau baju bermerk, anaknya harus beli sendiri. Ibu Koen Smet: "Kami tidak pernah berpikir akan membelikan barang-barang seperti itu. Kami anggap, jika anak-anak ingin barang-barang seperti itu, mereka harus mencari uang sendiri. kami tidak akan membelikannya. Kami ingin menanamkan prinsip penting pada anak-anak. Mereka harus belajar memahami susahnya cari uang. Belajar membelanjakannya dengan baik." Sikap warga Belanda pada sistem 'buruh anak' seperti itu, tak pelak lagi, tentu merupakan warisan etos kerja Calvinisme. Dan juga, mungkin berasal dari jiwa dagang orang Belanda sejak zaman dulu kala: bagi orang Belanda, baik dari kalangan miskin atau kaya, mencari uang itu bukan pekerjaan hina. India juga sebenarnya negeri orang-orang yang biasa kerja keras, dan mencari uang juga tidak dianggap hina. Jadi, bagaimana kita menjelaskan perbedaan sikap anak-anak orang kaya di Belanda dan India di atas? Pertanyaan cukup rumit, yang jawabannya mungkin bermacam ragam. Jika anda punya jawaban atas pertanyaan tersebut, silahkan kirimkan pada kami: --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.radionetherlands.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui ran...@rnw.nl Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------