---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Rabu 21 Desember 2011 15:10 UTC



** GEMA WARTA TOPIK INTERNASIONAL: CEMARA PLASTIK, CEMARA ASLI ATAU ADOPSI

** GEMA WARTA TOPIK BELANDA: BELANDA JUGA RIBUTKAN WAKIL RAKYAT BERMASALAH

** GEMA WARTA TOPIK INTERNASIONAL: BELANDA INGIN PUBLIKASIKAN HASIL PENELITIAN 
H5N1

** GEMA WARTA TOPIK INDONESIA: RAWA GEDE DAN SUPA, DUA PERISTIWA BERBEDA



* KEKERASAN TENTARA DI PAPUA MENINGKAT

Kekerasan yang dilancarkan tentara dan polisi di Papua memancing keprihatinan 
media internasional. Di kawasan terpencil Paniai, lebih seratus desa diserang 
dan dibakar. Menurut para aktivis HAM terdapat korban 18 warga desa tewas. 
Sekitar 10 hingga 20 ribu warga harus mengungsi akibat kekerasan yang 
meningkat. Koresponden Michel Maas melaporkan dari Indonesia tentara mengadakan 
aksi besar-besaran dengan menurunkan 14 ribu personil lengkap dengan helikopter 
dan roket. Tentara berhasil menguasai basis "pemberontak". Empat belas pejuang 
pemberontak tewas.

Maas mengatakan kepada stasiun radio Belanda NOS hal ini bisa terjadi karena 
situasi di Papua tertutup bagi dunia internasional. Wartawan dan diplomat asing 
dilarang masuk Papua dan banyak kawasan terpencil yang luput dari perhatian 
dunia. Selain itu Indonesia menerapkan undang-undang Anti Teror yang antara 
lain menyebut setiap mereka yang dicurigai pemberontak atau teroris bisa 
langsung ditangkap bahkan disiksa.

Para tentara ini dilatih dan dipersenjatai Australia. Koresponden Robert 
Portier  melaporkan alasan Australia mempersenjati tentara Indonesia antara 
lain uang. Papua kaya akan minyak dan mineral. Negara tersebut tentu ingin 
mendapat bagian. Selain itu Indonesia adalah negara yang penting di kawasan dan 
penting bagi Australia untuk membina hubungan baik dengan Indonesia.


* Paspor "Teroris" Belanda Tidak Dicabut

Paspor Belanda Tanja Nijmeijer, yang sudah bertahun-tahun menjadi anggota 
kelompok pemberontak Kolombia FARC tidak akan dicabut untuk sementara waktu. 
Usulan mencabut kewarganegaraan Tanja datang dari partai kristen demokrat CDA.

Menlu Uri Rosenthal setuju Tanja adalah anggota salah satu kelompok teroris 
paling kejam. Namun dia mengatakan kewarganegaraan seseorang baru boleh dicabut 
jika sudah divonis melakukan terorisme dan jika orang itu tidak menjadi 
stateless ( tanpa negara ). Tanja dimasukkan dalam daftar buronan atas dasar 
kejahatan terorisme di Amerika dan Kolombia, tapi tidak di Belanda.

Partai CDA tidak suka dengan apa yang disebut meromantisasi "si teroris". 
Mereka marah ketika kru kamera berhasil melacak keberadaan Tanja di hutan 
Kolombia untuk wawancara, namun dia tetap jadi buron pemerintah Kolombia.

Tidak banyak anggota parlemen yang mendukung Tanja Nijmeijer tetap memegang 
paspor Belanda.


* MODUL PELAJARAN TENTANG HOMOSEKSUAL DISESUAIKAN

Modul pelajaran tentang homoseksual di sekolah-sekolah kristen akan 
dimodifikasi. Dalam metode tersebut homoseksualitas tidak dinyatakan ditolak 
secara terang-terangan dan akan mulai tersedia pertengahan tahun depan untuk 
sekolah-sekolah kristen. Demikian penerbit Belanda Merweboek di situsnya.

Kita bisa saja tidak suka dengan relasinya, tapi tidak boleh menghakimi 
karakternya. Demikian penulis Henrieke Remmink. Menurutnya orang muda dengan 
orientasi homoseksual harus merasa bisa mengekspresikan hal tersebut, tanpa 
merasa dikucilkan.

Dalam modul tersebut disebut seksualitas terdapat dalam hubungan pernikahan 
antara pria dan wanita. Menurut Remmink, subyek disebut secara implisit, namun 
para orang muda bebas menentukan pendapat tentang hal tersebut.

Sekolah-sekolah butuh modul yang cocok untuk soal homoseksualitas. Selain itu,  
kabinet mewajibkan hal tersebut.


* DITEMUKAN JENAZAH KORBAN KAPAL TERBALIK BANYUWANGI

Tim SAR Indonesia menemukan jenazah sembilan pencari suaka yang tewas akibat 
insiden kapal terbalik. Mereka dalam perjalanan ke pulau Christmas Australia. 
Jenazah ditemukan di perairan sekitar Banyuwangi, 320 km dari lokasi insiden.

Hingga berita diturunkan, 47 penumpang selamat berhasil dievakuasi. Ketika 
berlayar, kapal berkapasitas seratus penumpang tersebut mengangkut 250 orang. 
Mereka ini sebagian besar migran Afghanistan dan Iran.

Harian Australia melaporkan tersangka utama yang mengirim kapal tersebut adalah 
rekan gembong Sayed Abbas yang sedang mendekam di penjara.


* AMERIKA SENSOR RISET FLU BURUNG BELANDA

Dunia internasional dihebohkan sejumlah tabung virus disimpan di universitas 
Erasmus Belanda. Sejumlah ahli cemas virus flu burung yang sudah dimodifikasi 
tersebut akan menyebabkan wabah global yang bisa membunuh jutaan orang jika 
tidak sengaja bocor atau dicuri teroris. Selain itu dikhawatirkan ada pihak 
yang mencontek riset dan menciptakan virus berbahaya tersebut di luar 
lingkungan laboratorium.

Badan Penasehat Keamanan Biologis Amerika NSABB mendesak agar para peneliti 
tidak menerbitkan hasil riset virus H5N1 hasil modifikasi tim.

Para ahli Rotterdam tersebut menawarkan artikel tentang riset mereka ke majalah 
Science. Majalah kemudian meneruskan data yang mereka dapat ke NSABB karena 
dikhawatirkan riset digunakan untuk menciptakan senjata biologis.

Kepala peneliti Ron Fouchier berang akan hal itu, namun menghormati saran 
tersebut. "Kami tidak punya pilihan, kalau tidak, kami akan jadi bulan-bulanan 
dunia internasional."


* HIDDINK KEMBALI KE RUSIA

Pelatih sepak bola kampiun Belanda Guus Hiddink diangkat sebagai pelatih klub 
sepak bola Rusia Anzhi Makhatchkala. Hiddink diberitakan sudah menandatangani 
kontrak setengah tahun dengan kemungkinan perpanjangan menjadi setahun.

Guus Hiddink mundur sebagai pelatih sepak bola timnas Turki setelah gagal masuk 
kualifikasi Piala Euro 2012.


* JENAZAH HAVEL DISEMAYAMKAN

Ribuan orang berkumpul di  pusat kota Praha di awal tiga hari masa berkabung 
atas kematian mantan presiden Vaclav Havel. Havel wafat Ahad lalu (12/12) pada 
usia 75 tahun.

Sekitar sepuluh ribu orang mengikuti prosesi membawa jenazah ke kastil Praha, 
kantor presiden Ceko. Jenazah disemayamkan dua hari di sana. Pada hari Jumat 
(23/12) akan diadakan misa arwah di katedral St Vitus. Setelah misa, jenazah 
akan dikremasi.

Slovakia menetapkan hari Jumat tersebut sebagai hari berkabung nasional.


* WILDERS YAKIN BUKUNYA MENARIK

Sebuah buku karya pemimpin Partai untuk Kebebasan (PVV) Geert Wilders 
dijadwalkan akan terbit di Amerika April mendatang. Wilders yakin buku juga 
akan menarik minat negara-negara lain.

Kemungkinan pesanan akan datang juga dari negara lain. Demikian Wilders tentang 
buku berjudul Marked for Death: Islam's War Against the West and Me 
(Ditargetkan Mati: Perang Islam Melawan Barat dan Saya, red).

Menurut Wilders, buku tersebut adalah "Dakwaan atas Islam dan Nabinya 
Muhammad". Belum jelas apakah akan diterjemahkan ke bahasa Belanda. Menurutnya, 
buku menawarkan analisa sejarah yang solid tentang bahaya islamisasi.

Mesir mengutarakan kecemasannya akan publikasi buku tersebut. Hal ini 
didiskusikan pada pertemuan duta besar Belanda dan wakil kemenlu Mesir November 
lalu.


* ASTRONOT BELANDA MENUJU ISS

Astronaut Belanda Andre Kuipers berada dalam perjalanan menuju stasiun angkasa 
internasional ISS. Raket Soyuz yang mebawa Kuipers dilansir Rabu lalu dari 
pangkalan Baikonur di Kazachstan.

Selain Kuipers juga ada astronuat Rusia Oleg Kononenko dan Don Pettit dari 
Amerika. Kuipers dan dua temannya itu tiba di ISS Jumat mendatang. Kuipers 
berada di angkasa selama enam bulan. Bulan Mei ia balik ke bumi. Belum pernah 
ada orang Belanda yang berada di angkasa selama itu. Pada 2004 Kuipers pernah 
berada di angkasa satu setengah minggu. Wubbo Ockels dan warga Amerika asal 
Belanda Lodewijk van den Berg, pernah melakukan perjalanan angkasa satu minggu 
pada 1985.

Kuipers akan menyelenggarakan 57 eksperimen ilmiyah di angkasa. Misalnya dia 
akan meneliti dampak kehilangan daya tarik bumi terhadap tubuh manusia. Ia juga 
ia menjelaskan kepada anak-anak tentang pentingnya ruang angkasa dan ilmu 
pengetahuan.

Lihat video di: 
http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/article/astronot-belanda-menuju-iss


* CEMARA PLASTIK, CEMARA ASLI ATAU ADOPSI

Kian banyak orang Belanda meninggalkan pohon Natal plastik dan membeli pohon 
asli. Menyambut Natal 2011 ini jumlah pohon cemara asli yang dibeli orang 
Belanda mencapai 3 juta batang.

Sembilan puluh persen dari orang di Belanda yang memasang pohon Natal di rumah 
membeli pohon asli, ini berarti kenaikan sebanyak 20 persen. Namun belakangan 
ada trend baru di Belanda, yaitu mengadopsi pohon Natal!

Penggagasnya
Erwin Kooijman adalah pemilik perkebunan pohon cemara. Ia tidak ingin membuang 
pohon cemara setelah Natal. NULLMenggunakan kembali pohon adalah sebuah 
keuntungan untuk lingkungan hidup. Mengapa menebang pohon-pohon cemara untuk 
dijadikan pohon Natal, yang setelah dua atau tiga minggu dibuang atau dibakar?, 
Kooijman bertanya-tanya.

Ia tidak mengingkari di beberapa tempat pohon-pohon Natal yang dibuang dipakai 
sebagai bahan bakar. Memang itu lebih baik daripada dibakar tanpa manfaat. 
NULLTapi pohon itu dipelihara dan tumbuh selama empat sampai lima tahun, 
kemudian setelah dipakai sebagai pohon Natal? Dibakar. Yah itu kan tidak baik! 
katanya kepada Radio Nederland. Mengadopsi pohon tidak lebih mahal. Tarifnya 
pun sama dengan beli pohon asli yang kemudian dibuang, tambahnya.

NULLMenyenangkan membawa masuk pohon Natal hidup ke dalam rumah. Pohon Natal 
biasa itu ditebang, jadi dia sudah mati ketika dibawa ke dalam rumah. Setelah 
Natal, pohon kami tanam kembali. Tahun depan, kalau mau bisa mengadopsi lagi. 
lanjut Erwin Kooijman.

Tradisi
Cikal bakal pohon terang bermula dari abad ke 16 di Jerman dan bukan berlatar 
belakang agama. Menurut catatan, katedral di Strassbourg adalah salah satu yang 
pertama memasang pohon cemara. Ketika itu pohon cemara dihias buah-buahan. 
Kelak kota Strassbourg diserahkan pada Prancis. Memasang pohon Natal sebagai 
tradisi yang kemudian dari Jerman menyebar ke seluruh Eropa seperti dikenal 
dewasa ini adalah sejak abad ke 19.

Persiapan menyongsong Natal dan tahun baru di berbagai negara di Eropa mulai 
pada minggu kedua bulan Desember. Jalan-jalan dihias penerangan indah, etalase 
toko dibuat istimewa dengan barang-barang yang mengusik konsumen untuk membeli.

Di banyak kota dan desa di Eropa tampak pohon Natal besar di alun-alun atau 
pusat kota. Pohon Natal pun menghias pusat-pusat perbelanjaan. Dan penduduk pun 
memasang pohon terang di rumah masing-masing.

Cemara Asli
Alasan orang memilih pohon asli adalah karena cemara menebar harum di rumah. 
Sangat pas untuk suasana Natal. Alasan orang memilih pohon plastik adalah 
karena mudah, praktis, daunnya tidak rontok sehingga mengotori rumah. Selain 
itu sekali beli bisa dipakai bertahun-tahun.

Cukup repot memasang pohon terang asli. Usai Natal harus dibereskan, sisa-sisa 
daunnya yang sebesar jarum itu masih berbulan-bulan mengotori lantai rumah. Di 
bulan Januari setelah Hari RayaTiga Raja, hiasan pohon Natal dipereteli dan 
cemara yang sudah mulai menguning dan gundul itu dibuang.

Di beberapa tempat di bagian Belanda Utara dan Belanda Timur pohon-pohon Natal 
yang sudah gundul dan kering dikumpulkan untuk api Paskah. Adalah sebuah 
kebanggaan komunitas setempat menumpuk pohon-pohon cemara itu setinggi mungkin 
dan membakarnya pada Paskah.

Lingkungan Lestari
Karena tidak rela melihat pohon-pohon cemara dibakar, tujuh tahun lalu Erwin 
Kooijman mulai menanam pohon-pohon cemara bukan untuk dijual melainkan untuk 
diadopsikan. Tahun ini jumlah pembeli pohon natal sudah sampai ribuan. Tersebar 
di seluruh Belanda. Sekitar 2500 batang pohon cemara diadopsikan Erwin 
Kooijman. Permintaannya jauh lebih banyak, sehingga dia tidak bisa memenuhinya. 
Lahannya sudah penuh. Ia punya rencana memperluas lahan dan memelihara ayam 
yang akan dibiarkannya mengais-ngais di perkebunan cemaranya. Ini adalah 
sumbangannya untuk lingkungan yang lestari.


* BELANDA JUGA RIBUTKAN WAKIL RAKYAT BERMASALAH

Ketika Martin van Meurs muncul di ruang sidang Dewan Kotapraja kota Arnhem, 
Belanda timur, orang berteriak. Martin sudah dua puluh tahun aktif di politik. 
Tapi tahun lalu ia dipenjarakan, karena terbukti memiliki dan menyebarkan film 
dan buku porno anak-anak. "Saya berhak diberi kesempatan lagi," kata anggota 
Dewan ini. Apa patut ia diberi kesempatan lagi? Tulisan Philip Smet dan Maike 
Winters.

Ada yang berpendapat, politisi boleh saja berbuat salah. Ada pula yang menilai 
politisi harus berprilaku baik. Di Belanda tidak ada sistem screening mapan 
untuk menyeleksi calon politisi. Banyak partai melakukan screening sendiri 
apakah anggotanya bermasalah atau tidak, untuk mencegah rusaknya nama baik 
partai. Namun para calon walikota atau menteri Belanda discreening oleh 
pemerintah.

Anggota Dewan Kotapraja Arnhem Martin van Meurs sudah duduk di dewan ketika ia 
divonis bersalah menyebar dan memiliki buku dan film porno anak-anak. Maka 
politikus yang berusia 60 tahun ini serta merta dipecat sebagai anggota fraksi 
partainya. Namun ia tetap menjadi anggota Dewan Kotapraja atas nama fraksi 
tunggal.

Walikota Arnhem Pauline Krikke tidak bisa melarangnya. "Kami semua bingung 
menyikapinya, tapi menurut hukum Martin van Meurs berhak merebut kembali 
kursinya di Dewan. Kita harus beri dia kesempatan. Ini juga kan demokrasi," 
kata walikota.

Tauladan
Menurut hukum, seorang wakil rakyat tidak bisa dipecat. Hanya hakim yang bisa 
memutuskan untuk mencabut hak pasif seseorang. Hak pasif artinya hak untuk 
dipilih. Makanya partai buruh PvdA ingin mengubah UU ini. 

Pierre Heijnen, anggota parlemen dari PvdA, minggu lalu menanyakan kasus van 
Meurs ini kepada mendagri Belanda.  "Memang semua warga berhak diberi 
kesempatan kedua, tapi ini tidak berlaku bagi orang yang memikul jabatan 
tauladan," kata Heijnen. Mendagri kala itu, Donner, mengatakan, tidak akan ada 
aturan khusus mengenai para politisi yang pernah divonis hukuman lebih singkat 
dari setahun.
 
Mengadu ke Hakim
Heijnen bertekad akan mengusut kasus ini. Ia mengimbau agar Dewan Kotapraja 
Arnhem, meminta hakim memutuskan agar hak pasif bisa dicabut. Sekarang hal ini 
masih belum bisa dilakukan. Lagi pula selama ini sangat jarang ada orang yang 
dicabut hak pasifnya.
 
Menurut Heijnen seseorang yang divonis melakukan pelanggaran serius atau delik 
moral, tidak boleh lagi menjadi anggota Dewan.
 
Pakar filsafat hukum Arend Soeteman, yang juga merupakan gurubesar emeritus di  
Vrije Universiteit Amsterdam, menganggap tidak bisa membayangkan, seorang 
politisi yang sudah terpilih untuk menduduki fungsi kok dipecat. Soeteman 
berpendapat, Martin van Meurs dipilih rakyat. Makanya proses demokrasi harus 
diikuti. Tapi pakar filsafat hukum ini sadar, kemungkinan wakil rakyat terkait 
akan terpilih lagi sangat kecil. 

Berbahaya
Soeteman tidak mendukung perubahan UU untuk mempermudah pemecatan seorang 
politisi. "Jangan diubah. Berbahaya kalau kita mengutak atik proses demokrasi. 
Ini bisa berdampak bagi fraksi kecil yang menentang mayoritas. Mereka gampang 
dipecat. Ini kan bahaya dan mengerikan. Pemilihlah yang berhak menentukan nasib 
politisi yang pernah terpidana," kata Soeteman.
 
Mabok
Tujuh dari anggota parlemen Belanda sekarang pernah divonis hukuman. Lima dari 
fraksi partai kebebasan PVV, satu dari partai hijau Groen Links yang pernah 
divonis gara-gara naik kereta tanpa karcis. Dan satu lagi dari partai liberal 
konservatif VVD yang pernah dicabut SIM-nya karena mengemudi dalam keadaan 
mabok.
 
Anggota parlemen Eropa Daniel van der Stoep musim panas nanti akan mundur, 
karena ia menjadi penyebab kecelakaan mobil gara-gara ia menyetir mobil dalam 
keadaan mabok. Sementara itu anggota partai dari PVV ingin kembali menduduki 
kursinya di parlemen Eropa. Ia juga beranggapan, ia berhak dibersi kesempatan 
kedua.


* BELANDA INGIN PUBLIKASIKAN HASIL PENELITIAN H5N1

Demi kepentingan kesehatan rakyat, Belanda harus mengumumkan hasil penelitian 
tentang virus flu burung. Demikian virolog Ron Fouchier, pemimpin tim peneliti 
pada Pusat Medis Erasmus di Rotterdam, Belanda. Fouchier menentang saran 
Amerika untuk merahasiakan sebagian besar hasil penelitian.

Dewan penasihat ilmiah Amerika untuk keamanan biologis NSABB tidak menginginkan 
semua data penelitian Belanda terbuka untuk umum. Mereka cemas teroris bisa 
memakai data ini untuk mengembangkan virus raksasa sangat berbahaya.

Menurut majalah ilmiah Science, penelitian Rotterdam sangat penting untuk 
kesehatan rakyat. Dengan alasan yang sama, juga majalah terkemuka Nature ingin 
agar hasil penelitian dipublikasikan. Science telah mendatangi dewan penasihat 
Amerika, untuk membahas masalah ini.

Membuat Sendiri
Pemimpin tim peneliti, Ron Fouchier, mengerti kehebohan soal kemungkinan 
publikasi. NULLDari sebuah virus yang sangat berbahaya, kami telah membuat 
varian yang lebih berbahaya lagi. Informasi itu bisa disalahgunakan. Dengan 
bantuan virolog-virolog yang lihai, orang mungkin mampu membuat sendiri virus 
semacam itu.

Tim Universitas Erasmus di Rotterdam membuat varian virus flu burung H5N1, yang 
disesuaikan secara genetik. Virus H5N1 yang baru ini, kemungkinan besar bisa 
menular dari manusia ke manusia. Sebelumnya virus tersebut hanya ditemukan pada 
unggas dan jarang menular dari hewan ke manusia.

Tim peneliti melakukan penelitian atas permintaaan otoritas kesehatan Amerika 
NIH, yang ingin mencari tahu apakah virus H5N1 bisa menyebabkan wabah.

Bioterorisme
Menurut Fouchier, publikasi hasil penelitian bisa dilakukan secara 
bertanggungjawab.

NULLOrang-orang yang bekerja untuk kesehatan rakyat menganggap penting hasil 
penelitian. Bagi mereka, metoda penelitian kami tidak menarik. Jadi resep untuk 
bioteror tidak perlu dipublikasikan. Orang-orang di lapangan harus tahu mutasi 
yang bisa menyebabkan virus flu burung itu menular. Mereka harus bisa cepat 
bertindak jika menemukan varian itu di lapangan, demikian Guru Besar Fouchier 
dalam wawancara dengan lembaga penyiaran publik Belanda NOS.

Redaksi majalah Science mempertimbangkan untuk mengumumkan hasil penelitian 
hanya untuk orang-orang tertentu. Hanya pihak-pihak yang bisa dipercayai, boleh 
mendapatkan data tersebut.

Tapi menurut Fouchier sulit menyaring orang-orang itu. NULLBegitu lebih dari 
sepuluh orang memiliki data itu, informasi akan cepat menyebar. Itu sudah lazim 
terjadi. Kami membuat daftar berisi sekitar 100 organisasi yang memerlukan 
data. Dengan demikian, publikasinya bisa dilakukan secara bertanggung jawab."

Fouchier ingin menunggu dulu hasil diskusi tentang publikasi. NULLKami memilih 
untuk membiarkan diskusi itu berlangsung sebelum mengambil keputusan. Publikasi 
di situs web sendiri, menurutnya adalah salah satu kemungkinan.


* RAWA GEDE DAN SUPA, DUA PERISTIWA BERBEDA

Pengacara Belanda, Liesbeth Zegveld, akan mendalami perkara sembilan janda desa 
Supa, Sulawesi Selatan. Suami mereka termasuk 200 laki-laki yang dibunuh 
pasukan Hindia Belanda pimpinan Kapten Raymond Westerling, 28 Januari 1947.

Dalam kunjungan ke desa Supa, pengacara terkenal Belanda sempat berbicara 
dengan sembilan janda. Namun, untuk menyelidiki kasus Supa, kesaksian para 
janda saja, tidak cukup.

Sebagai sumber informasi lain, Zegveld akan memakai Excessennota atau nota 
ekses (penelitian Belanda seputar kekerasan tentara Belanda 1945-1950 di 
Indonesia, Red.), serta hasil penelitian Institut Dokumentasi Perang Belanda 
(NIOD).

Perjuangan Kemerdekaan
Pengacara HAM Internasional ini belum bisa memastikan apakah upaya mengguggat 
pemerintah Belanda dalam kasus Westerling akan sukses. Peristiwa Supa terjadi 
semasa perjuangan kemerdekaan. Pada saat itu, bukan hanya tentara Belanda saja 
yang berperan, orang Indonesia juga mengangkat senjata untuk melawan.

"Kami akan melihat siapa saja yang akan melaporkan diri pada kami. Apa kejadian 
konkritnya. Apakah yang ditembaki adalah orang bersenjata, atau tahanan, atau 
warga yang kebetulan berada di desa itu. Informasi ini sangat relevan sebelum 
kami bisa melangkah lebih jauh," ungkap Zegveld kepada Lembaga Penyiaran Publik 
Belanda (NOS).

Dua Bulan
Zegveld berharap bisa cepat merampungkan penelitian karena para penggugat 
umurnya sudah sangat tua. "Saya membutuhkan sekitar dua hingga tiga bulan untuk 
menyelidiki kasus ini, sebelum bisa mengambil langkah berikut."

Ketika ditanya apakah kasus Supa bisa dibandingkan dengan Rawagede, Zegveld 
menjawab: "Kita harus berhati-hati membandingkan dua kasus ini karena pada 
umumnya sangat berbeda. Lagipula Kapten Westerling dan komandan yang 
bertanggungjawab atas kejadian Rawagede, dua tokoh berbeda."

Rawagede Lebih Sederhana
Kepada Radio Nederland, sejarawan Roeshdy Hoessein mengatakan masalah Rawagede 
lebih sederhana, karena laporan militernya ada. Tim pelakunya sudah diperiksa 
dengan detil.

Lain halnya dengan kasus Sulawesi Selatan. Banyak hal belum jelas dan perlu 
diselidiki lebih jauh, di antaranya ketidakjelasan soal jumlah korban tewas. 
Versi militer Belanda mencapai 4000 orang, sedangkan pihak Indonesia menyebut 
angka 40.000 jiwa.

Tembak Tengkuk
Berapa pun angkanya, yang jelas Kapten Raymond Westerling telah 
memporakporandakan Sulawesi Selatan, kata Liesbeth Zegveld. "Banyak sekali 
kuburan dan monumen di sana."

Westerling antara lain dikenal karena kampanye kontra-teror berdarah di 
Sulawesi Selatan 1946-1947. Di kawasan ini ia menjalankan aksi yang, menurut 
sejarawan Roeshdy Hoessein, cukup ekstrim.

"Ia mengadakan pemeriksaan, tuduhan dan eksekusi di tempat." Eksekusi dilakukan 
melalui cara tembak tengkuk. "Itu proses eksekusi kilat. Orang disuruh berbalik 
menghadap ke belakang. Dia kemudian ditembak di tengkuk dari jarak dekat, 
sekitar 10-20 sentimeter. Mati dia."

Permintaan Maaf
Menurut Roeshdy Hoessein Belanda memang selayaknya meminta maaf atas kejadian 
ini. Namun, tambahnya, tindakan-tindakan yang dilakukan pihak Indonesia pun 
bisa dimintakan maaf.

"Pihak Indonesia juga bisa melakukan permintaan maaf. Ini adalah suatu proses 
penilaian ulang daripada hubungan kedua negara yang historinya sangat panjang 
itu," tutur sejarawan Indonesia ini kepada Radio Nederland.

Jeffry Pondaag, Ketua Komisi Utang Kehormatan Belanda (K.U.K.B) berpendapat 
Belanda harus minta maaf atas kejadian di Sulawesi Selatan. Dalam acara 
televisi Belanda "Altijd Wat" ia berkata "sudah jelas apa yang terjadi di sana".

Selain permintaan maaf, Pondaag juga mengharapkan ganti rugi untuk para sanak 
saudara korban.

Pada tanggal 9 Desember lalu, negara Belanda meminta maaf secara resmi kepada 
keluarga korban pembantaian Rawagede, Jawa Barat. Tujuh janda mendapatkan ganti 
rugi masing-masing 20.000 euro.


* Tinjauan Pers: Pemda Belanda Keberatan Kursus Integrasi dan Cina Keranjingan 
Butler

Sebagian besar dari 37 kota madya terbesar Belanda mengajukan keberatan atas 
perubahan undang-undang yang menyebut kursus integrasi (inburgering, red) akan 
menjadi tanggung jawab para pendatang baru, termasuk biayanya. Ini masih dalam 
rangka penghematan di pelbagai bidang yang harus dilakukan Belanda. Demikian 
harian Trouw. 

Yang paling menjadi sorotan adalah para pencari suaka. Banyak pemerintah daerah 
yang minta Menteri Imigrasi dan Suaka Gerd Leers membuat pengecualian bagi 
kalangan tersebut. Terutama mereka yang meninggalkan negaranya bukan atas 
kemauan sendiri dan tidak punya kenalan atau jaringan di Belanda. 

Anggota dewan kota Utrecht Rinda den Besten mengatakan, para pencari suaka ini 
dikhawatirkan akan semakin terisolir dan sulit berintegrasi, yang pada akhirnya 
terus menganggur dan harus mendapat tunjangan sosial pemerintah. Penghematan 
yang dimaksud pada akhirnya justru akan menimbulkan biaya lebih besar.

Harian Trouw melanjutkan, sebagian besar pemda Belanda  yakin jumlah pendatang 
baru yang ikut kursus resmi akan berkurang drastis. Dengan demikian biaya 
kursus akan semakin tinggi dan semakin banyak orang yang memilih untuk kursus 
internet yang biasanya jauh lebih murah.

Jika Belanda harus menghemat di pelbagai bidang, Cina justru kelebihan uang. 
Tapi Belanda tetap untung. Meningkatpesatnya kemakmuran di Cina dan Rusia 
menyebabkan Belanda punya komoditi ekspor baru, yaitu butler atau kepala 
pelayan. Robert Wennekes dari International Butler Academy di Valkenburg 
mengatakan akademinya sudah mengirim puluhan kepala pelayan ke rumah tangga 
orang-orang kaya di Cina. Dia melansir permintaan akan butler profesional 
mencapai 100 ribu. Demikian harian Algemeen Dagblad.

Robert menceritakan pertemuannya dengan sekitar 60 orang kaya baru Cina. Mereka 
menanyakan hal-hal seperti: apa yang harus dilakukan dengan uang mereka, barang 
apa yang harus dibeli, gaya hidup apa yang cocok atau klub mana yang harus 
mereka ikuti. Semua itu harus dijelaskan oleh Robert. Jadi, berlawanan dengan 
di barat dimana butler mendapat instruksi dari majikan, di Cina justru butler 
yang memberitahu majikan apa yang mesti dikerjakan. Justru itu yang mereka mau. 
Kepala pelayan menjadi simbol status baru bagi orang-orang kaya baru Cina. 
Demikian Robert seperti dikutip Algemeen Dagblad. 

Pernyataan ini didukung Robert Watson, kepala persatuan kepala pelayan Inggris 
yang mengatakan, jika keadaan menjadi sulit, mereka akan menjual Ferrarinya 
dulu, baru memecat kepala pelayan. 

Algemeen Dagblad melaporkan, Cina sebenarnya lebih suka kepala pelayan yang 
berasal dari Cina sendiri,  karena mereka sudah kenal budaya dan tata cara 
majikan mereka. Sebagian besar kepala pelayan di Cina adalah keturunan Cina 
yang sudah lulus pendidikan butler di dunia barat. 

Cina terkenal dengan barang-barangnya yang lebih murah.Ternyata gaji kepala 
pelayan di Cina juga berbeda dengan rekan mereka di barat. Seorang butler 
yunior di barat berpenghasilan hingga 50 ribu euro per tahun dan yang senior 
hingga 100 ribu. Sementara kepala pelayan di Cina berpenghasilan tidak sampai 
20 ribu euro per tahun.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.rnw.nl/id/bahasa-indonesia

Anda bisa berhenti berlangganan dengan mengirim email ke:
berita-sign...@listserv.rnw.nl

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
ran...@rnw.nl

Copyright Radio Nederland Wereldomroep. 
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke