---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 09 Januari 2012 14:30 UTC



** BELANDA INGIN TINGKATKAN DAGANG DENGAN EMIRAT

** AUSTRALIA AKAN MEMPERINGAN SANKSI TERHADAP MYANMAR

** PERINGATAN 100 TAHUN ANC

** ARTIKEL1: RATU BERJILBAB, WILDERS NGOMEL

** ARTIKEL2: PAGI PLAYGROUND, MALAM RESTO VEGETARIS

** ARTIKEL3: ORANG INDONESIA BUTA SEJARAH

** ARTIKE4: KRISTEN MESIR JADI CALEG IKHWANUL MUSLIMIN

** ARTIKEL5: MENYERET PEJAHAT PERANG ASING DI PENGADILAN BELANDA

** ARTIKEL6: KETAKUTAN MENYULUT PROTES KELOMPOK ORTODOKS



* BELANDA INGIN TINGKATKAN DAGANG DENGAN EMIRAT

Meningkatkan volume perdagangan dan memperbaiki hubungan. Itulah tujuan 
kunjungan Ratu Belanda Beatrix ke Uni Emirat Arab. Hal tersebut dinyatakan 
menteri perekonomian Belanda Maxime Verhagen pada pertemuan antara pimpinan 
perusahaan Belanda dengan kalangan bisnis Uni Emirat pada hari kedua kunjungan 
Ratu di sana. Ratu, Putra Mahkota Willem-Alexander dan Putri Maxima 
menggarisbawahi pentingnya menghadiri diskusi meja bundar tersebut. Senin ini 
Ratu mengadakan pertemuan dengan masyarakat Belanda di Abu Dhabi dan berjumpa 
dengan Syekh Mohammed bin Rasyid Al Maktoum, yang juga menjabat Wakil Presiden 
dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab.  Ahad kemarin Ratu mengunjungi masjid 
Syekh Zaid dengan mengenakan jilbab. Geert Wilders Pemimpin PVV, partai anti 
Islam, mengkritik Ratu memakai busana muslim. Menurut Wilders, perbuatan Ratu 
itu melegitimasi penindasan perempuan. Berbagai menteri dan anggota parlemen 
Belanda mendukung tindakan Ratu mengenakan jilbab.


* AUSTRALIA AKAN MEMPERINGAN SANKSI TERHADAP MYANMAR

Ausralia memperingan sanksi terhadap Myanmar sebagai imbalan terhadap tindakan 
rezim negeri itu untuk melanjutkan proses demokratisasi. Perdana menteri 
Australia Kevin Rudd mengatakan, Canberra akan menciret nama berbagai mantan 
menteri Myanmr dari daftar cekal. Namun tokoh-tokoh tertentu masih dikenai 
sanksi. Pemasokan senjata juga masih dibatasi. Pada 2010 rezim militer 
menyerahkan kekuasaan kepada sipil. Presiden Thein Sein, seorang mantan 
jenderal, sudah mengadakan pembicaraan dengan Aung San Suu Kyi, simbol 
perjuangan demokrasi di negeri itu. Namun sampai sekarang rezim Myanmar belum 
membebaskan para tapol dan napol, seperti yang dituntut Barat. Kendati demikian 
perdana menteri Australia menilai, ada kemajuan tercapai di Myanmar.


* PERINGATAN 100 TAHUN ANC

Puluhan ribu warga Afrika Selatan merayakan peringatan 100 tahun ANC. Presiden 
Zuma mempersembahkan perayaan ini kepada semua orang yang berhasil menghakhiri 
penindasan kolonial dan apartheid dan yang sekarang aktif membangun Afsel yang 
demokratis. Ia memberi kehormatan kepada para pendahulunya. Saat nama Nelson 
Mandela disebut, semua bersorak gembira. Pada tahun 1994 Mandela menjadi 
presiden pertama Afrika Selatan. Mandela merupakan personifikasi perlawanan 
terhadap apartheid. Ia pernah 26 tahun diringkuk di penjara Robben Island. Pada 
periode itu namanya semakin terkenal sebagai lambang perlawanan. Meski Mandela 
berhasil sebagai presiden, tapi di Afrika Selatan masih banyak pengangguran, 
kemiskinan dan tindak kekerasan.


* WN AMERIKA DIVONIS MATI DI IRAN

Warga Amerika asal Iran, Amir Hekmat, divonis mati di negara Islam tersebut. Ia 
dituduh menjadi mata-mata CIA dan bekerjasama dengan negara musuh Amerika 
Serikat.  Pria ini tertangkap di negara asalnya Desember lalu. Menurut 
pemerintah Iran, Hekmat dilatih di pangkalan Amerika di Irak dan Afghanistan. 
Ia ditugasi untuk mengumpulkan bukti keterlibatan Iran dalam kegiatan teroris 
di luar negeri. Hekmati konon mengaku keterkaitannya dengan CIA. Menurut pihak 
kejaksaan ia mengatakan hal tersebut di televisi Iran. Di pengadilan, ia 
mengatakan tidak bermaksud mencelakakan Iran. Demikian laporan kantor berita 
Iran. Hekmati lahir 28 tahun lalu di negara bagian Arizona. Hekmati diberi 
waktu 20 hari untuk naik banding.


* PERDANA MENTERI KORSEL MENGUNJUNGI CINA

Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak mengawali kunjungan ke Beijing. Agendanya 
akan didominasi soal pergantian penguasa di Korea Utara, negara tetangga yang 
bersenjata nuklir dan semakin miskin. 
Untuk itu Lee akan berbicara dengan sejawatnya Hu Jintao dalam kunjungan tiga 
hari tersebut. Kunjungan ini diselenggarakan pada saat Beijing dan Seoul 
khawatir akan terjadi ketidakstabilan menyusul wafatnya Kim Jong-il. Cina, yang 
menyatakan dukungannya terhadap Kim Jong-un sebagai pengganti Kim Jong-il, 
menganggap penting kunjungan Lee. Cina juga berharap, pembicaraan tentang 
perlucutan nuklir Korut bisa dilanjutkan.


* ANWAR IBRAHIM DIVOIS BEBAS

Majlis Hakim Malaysia memvonis bebas pemimpin oposisi Anwar Ibrahim yang 
dituduh melakukan sodomi.  Mantan wakil perdana menteri Malaysia ini dituduh 
melakukan seks dengan pria bekas ajudannya. Namun Pengadilan menilai bukti DNA 
yang diajukan tidak dapat dipercaya. Anwar sedianya bisa dihukum 20 tahun 
penjara. Tokoh dari Parti Keadilan ini berpendapat, tuduhan terhadap dirinya 
tersebut merupakan fitnah bernuansa politik. Tuduhan itu dilontarkan kepadanya 
setelah namanya mencuat pada pemilu 2008. Pada 2000 ia divonis bersalah. Namun 
pada 2004 ia dibebaskan, setelah seorang polisi mengaku, bahwa tuduhan terhadap 
Anwar direkayasa. Anwar Ibrahim dinilai sebagai pemimpin oposisi kuat 
menghadapi partai pemerintah


* PEMOGOKAN UMUM DI NIGERIA

Masyarakat Nigeria menggelar pemogokan memprotes kenaikan harga bahan bakar. 
Toko-toko dan bank serta pompa bensin di Lagos ditutup. Serikat Buruh 
memblokade jalan. Banyak mobil diserang bandit. Menurut dua serikat buruh besar 
Nigeria, setidaknya delapan juta warga Nigeria melakukan pemogokan. Meski 
dilarang hakim, mereka tetap bertekad melanjutkan pemogokan umum. Harga bahan 
bakar di Nigeria naik berlipat ganda sejak 1 Januari. Masyarakat tidak mengerti 
harga minyak naik padahal negerinya produsen BBM.  Menurut pemerintah, subsidi 
perlu dicabut untuk menghemat. Seperempat anggaran pemerintah adalah untuk 
mensubsidi bahan bakar. Gara-gara pemogokan yang sama pada 2003, pemerintah 
kala itu terpaksa mempertahankan subsidi BBM.


* RAJA BELGIA AKAN MENGHEMAT

Raja Belgia Albert mau menghemat dari 500.000 sampai 600.000 euro untuk dua 
tahun mendatang. Demikian dilaporkan berbagai koran Belgia. Minggu lalu 
diumumkan, honor keluarga kerajaan Belgia akan dinaikkan tiga persen, sementara 
warga Belgia harus menghemat. Maka bermunculanlah kritik.  Masih belum jelas 
berapa banyak Raja Albert akan menghemat. Apakah ia akan mengembalikan sebagian 
honornya atau membayar sendiri pengeluarannya. Pada 2010 Raja Albert 
berinisiatif untuk mengeluarkan 600.000 euro dari koceknya sendiri antara lain 
untuk melakukan renovasi.


* RATU BERJILBAB, WILDERS NGOMEL

Berbagai media Belanda, baik cetak maupun daring ramai-ramai menyorot Beatrix 
yang mengenakan jilbab. Ratu Belanda ini mengenakan tutup kepala ala Islam 
tersebut saat mengunjungi masjid Syekh Zaid bin Sultan Al Nahayan di Abu Dhabi. 
Bersama keluarganya, Ratu mengadakan kunjungan kenegaraan ke Emirat Arab.

Tak pelak lagi Geert Wilders pemimpin Partai untuk Kebebasan PVV, yang dikenal 
anti Islam, serta merta mengecam perilaku Ratu Belanda. Wilders langsung 
menuding Beatrix melegitimasi penindasan perempuan.

Penindasan perempuan
Bagi PVV, jilbab adalah "simbol" islamisasi, penindasan dan diskriminasi 
terhadap perempuan. Dengan mengenakan jilbab, Beatrix melegitimasi penindasan 
perempuan. PVV serta merta meminta Menteri Urusan Integrasi Gerd Leers, yang 
bertanggung jawab soal integrasi kelompok migran di Belanda, agar memberi 
penjelasan tentang hal ini.

Setelah mengetahui berita pengenaan jilbab oleh Ratu, Alexander Pechtold, 
pemimpin partai liberal D66 langsung mengeluarkan peringatan. "Seluruh Belanda 
dag dig dug menunggu reaksi sejawat Geert Wilders.Sudah bangun kah ia?" 
Demikian bunyi tweet anggota parlemen Belanda yang sering berdebat sengit 
melawan Wilders. Ternyata kekhawatiran Pechtold memang terjadi. Tak lama 
kemudian muncullah tweet Geert Wilders.

Menyesuaikan diri
Menanggapi kritikan Wilders tersebut Menlu Belanda Uri Rosenthal mengatakan, 
apa yang dilakuan Ratu tidak masalah. Tindakan Ratu itu, menurut sang menteri, 
tidak salah, karena beliau menyesuaikan diri dengan tempat yang dikunjungi. 
Beatrix juga menyesuaikan busananya kalau mengunjungi sinagoga atau gereja. 
Demikian tegas menlu Belanda.

Bukan hanya Beatrix saja yang mengenakan jilbab saat mengunjungi masjid 
terbesar di Abu Dhabi tersebut. Putri Maxima juga menutup kepalanya dengan 
jilbab. Ini merupakan kedua kalinya isteri Putra Mahkota Willen Alexander ini 
tampil dengan busana muslimah.

Sementara wakil rakyat dari partai hijau GroenLinks, Tofik Dibi, 
mempermasalahkan biaya yang akan dihabiskan untuk menyelenggarakan debat khusus 
Parlemen tentang hal ini. Ia menganggapnya pemborosan dana. Menurut dia, lebih 
baik perhatian dipusatkan terhadap penanganan krismon yang kini dihadapi Eropa, 
termasuk Belanda.

Kipah Yahudi
Anggota Parlemen dari partai sosialis SP, Harry van Bommel, menilai reaksi 
Wilders itu hanya untuk kesekian kalinya memukul Islam, atau yang disebutnya 
"Islam bashing". "Kalau saya berkunjung ke Diding Ratapan (tempat suci umat 
Yahudi,red) di Yerusalem, saya juga akan mengenakan kipah." Kipah adalah tutup 
kepala yang dikenakan laki-kali Yahudi.

Martijn van Dam, wakil rakyat dari partai buruh PvdA, juga menilai tindakan 
Ratu mengenakan jilbab saat mengunjungi masjid di Abu Dhabi itu wajar. "Apa 
yang dilakukan Ratu sama dengan yang diperbuat ratusan ribu wisatawan Belanda 
yang mengunjungi gereja di Italia. Di sana lengan harus ditutup sebagai tanda 
sopan santun dan respek".

Demikian Martijn van Dam, seperti dikutip koran Belanda Het Algemeen Dagblad.


* PAGI PLAYGROUND, MALAM RESTO VEGETARIS

Pagi hari pintu sebuah restoran di Yogyakarta ini dibuka untuk anak-anak usia 2 
NULL 4 tahun. Setiap pagi Rumah Makan Milas, yang menyajikan hidangan 
vegetaris, berubah menjadi NULLplaygroup atau panti bermain.

Malam harinya restoran ini menyajikan sebanyak mungkin menu yang menggunakan 
sayur organik dari kebun sendiri. Milas adalah singkatan NULLMimpi Lama Sekali.

NULLSelamat siang Pak Guru, demikian ucap bocah-bocah cilik yang diantar ibu 
guru Yuli ke kebun belakang. Selain membaca buku cerita, bernyanyi dan bermain, 
sekali seminggu anak-anak ini diajak berkebun.

NULLHari ini kami akan menanam lembayung, jelas Andi di muka sepetak tanah yang 
sudah disiapkannya untuk tangan-tangan kecil di hadapannya, kepada Radio 
Nederland yang khusus berkunjung ke Milas, di Yogyakarta. Hari Rabu, adalah 
hari berkebun bagi anak-anak pra TK ini.

Ramah lingkungan
Resto ini juga dilengkapi dengan sebuah perpustakaan. Anak-anak dan orang 
dewasa boleh membaca buku di tempat itu. Di samping perpustakaan ada pojok 
penjualan madu, sabun, gula dan berbagai permainan.

Coki Tanjung, pengelola rumah makan itu menjelaskan: NULLTujuan kita berusaha 
dengan barang-barang yang ramah lingkungan. Kaya membuat kertas daur ulang, 
dari sisa-sisa nota. Kemudian batik bekas, dan menggunakan cat yang ramah 
lingkungan yang non toxic seperti itu.

Menanamkan kesadaran
Awal play group adalah untuk memenuhi kebutuhan mereka yang tidak mampu 
membayar uang sekolah pra TK. NULLKarena kita dulu juga dekat dengan 
teman-teman yang hidup di jalan. Waktu itu mereka sudah pada punya anak. 
Awalnya cuma untuk bermain sambil belajar, lanjut Coki. Lambat laun jadi 
terbuka untuk siapapun, namun yang tidak mampu tetap didahulukan.

Di kartu Milas tercantum tujuan mereka: pendidikan, kesehatan, kesadaran 
lingkungan.

NULLKami coba menanamkan kesadaran sejak dini tentang masalah lingkungan dan 
makanan. Di sini mereka tidak boleh membawa makanan seperti chiki-chiki. Kita 
perkenalkan makanan sehat. Tidak boleh mengkonsumsi makanan fast food, tidak 
bagus buat kesehatan, kita memberi alternatif dan contoh. Ini lho makanan 
vegetarian bisa dibikin seperti ini. Itu saja, demikian alasan yang disampaikan 
Coki pada Radio Nederland.

Tanpa daging
Konsep ini membuat para karyawan dan juru masak harus banyak belajar masak dan 
menciptakan lauk pauk sedap tanpa daging yang layak dihidangkan di rumah makan 
Milas. Mereka dituntut masak makanan sehat, tanpa pengawet atau penyedap. 
Mereka juga belajar mengenai kesadaran lingkungan.

NULLSaya sendiri belum sepenuhnya sadar lingkungan, belajar pelan-pelan. Tidak 
membuang sampah sembarangan, menghargai lingkungan, tidak mengotori tanah 
dengan misalnya deterjen yang banyak busanya. Atau memanfaatkan barang-barang 
dari bahan yang tidak mudah terurai, seperti itu. Kami menggunakan pengemas 
yang mudah terurai, seperti daun. Menggunakan pupuk kandang, bukan pupuk 
buatan, ujar Coki Tanjung.

Dari mulut ke mulut
Salah seorang pelanggan tetap mereka adalah Bjorn Kahrau, pemuda Jerman yang 
tinggal di Yogyakarta. Dia mengatakan, NULLsaya memang penggemar makanan 
organik dan sehat. Walaupun tidak pasang iklan, resto Milas kebanjiran tamu 
dari dalam dan luar negeri. Iklannya dari mulut ke mulut.

Para tamu yang datang ke sana sengaja memilih resto yang khusus menghidangkan 
makanan vegetaris, tapi anak-anak play group? Mereka belajar menikmati kudapan 
dari sayur tanpa bahan penyedap dan tanpa pengawet. Tapi ini tidak menjamin 
kebiasaan juga dilanjutkan orang tua mereka di rumah.

Para guru pra TK berkomunikasi akrab dan santun dengan anak-anak belia itu. 
NULLYang penting kami bikin mereka merasa nyaman, aman. Merasa happy di 
sekolah, supaya apapun yang mereka dapatkan di tempat ini bisa mereka bawa 
pulang, demikian jelas Yuli.

Panduan
Pada dasarnya anak cermin adalah orang tuanya. Belum tentu tata cara di play 
group sejalan dengan peraturan di rumah masing-masing. Secara teratur ada 
pertemuan dengan orang tua untuk mensosialisasikan tata cara di sekolah, dengan 
harapan dilanjutkan di rumah. Misalnya harus jujur, ada penghargaan kepada anak 
dan memberi kesempatan.

Para guru mendapat buku panduan untuk menjaga konsistensi, sehingga ada 
keseragaman dalam perlakuan. Dengan demikian anak tidak bingung.

NULLTantangan paling besar adalah menghadapi para orang tua itu. Karena 
prinsip-prinsip sekolah tidak mudah diterima oleh para orang tua. Bagaimana 
saya bisa tetap memegang prinsip tetapi tidak membuat mereka marah atau 
tersinggung, demikian Yuli.

Pada Radio Nederland, baik Coki maupun Yuli mengaku apa yang kemudian dilakukan 
di rumah itu di luar jangkauan mereka.


* ORANG INDONESIA BUTA SEJARAH

NULLOrang Indonesia pada umumnya tidak meminati sejarah negara sendiri, mereka 
lebih suka mitos dan fantasi nasionalisme, demikian sastrawan Belanda Adriaan 
van Dis.

NULLMemang tidak enak mengatakan itu, tapi kadar intelektual para cendekiawan 
Indonesia sangat kurang, tutur Van Dis yang sedang merampungkan dokumentr 
tentang Indonesia untuk televisi Belanda. Ia termasuk elit intelektual Belanda 
yang banyak menulis dan dikutip dalam media Belanda.

Harian Belanda NRC Handelsblad mewawancarai Adriaan van Dis tentang Indonesia 
masa kini.

Keluarga Adriaan berasal dari Indonesia, mereka berlatar belakang Indo, 
campuran Indonesia-Belanda. Menurutnya penyebab ketidaksadaran historis adalah: 
pemerintah Orde Baru mewariskan kurikulum pendidikan yang jelek.

Jalan pintas
Pendapat ini didukung sejarawan Indonesia, Hariyono, guru besar pada 
Universitas Negeri Malang. Katanya, NULLWaktu yang diberikan dalam kurikulum 
terbatas, guru sejarah kemudian mengambil jalan pintas. Sejarah diajarkan 
sepotong-sepotong.

Namun menurut Hariyono masalah ini sudah berakar dalam masyarakat Indonesia 
jauh sebelum Orde Baru. Jaman pergerakan nasional dan jaman kolonial melihat 
sejarah bukan sebagai wacana akademis, namun sebagai mitos nasionalisme.

NULLMereka sampai lupa bagaimana posisi Indonesia dalam tatanan dunia. Sejarah 
Indonesia tidak bisa dilihat dari konteks Indonesia saja, demikian Hariyono. 
Pemerintah Orde Baru menempatkan sejarah sebagai kepentingan rejim. Kalau tidak 
mendukung kepentingan maka dianggap salah.

Tidak jelek
Bonnie Triyana, sejarawan yang kritis terhadap kesadaran historis menyatakan 
pelajaran sejarah pada jaman Orde Baru sangat mono tafsir. Artinya, hanya ada 
satu kebenaran. Tidak ada versi lain. Dengan demikian generasi muda tidak 
memiliki kesadaran kritis.

Namun Bonnie menolak ide Adriaan van Dis bahwa orang Indonesia pada umumnya 
acuh tak acuh terhadap sejarah mereka. NULLSekarang dengan informasi lewat 
internet, media massa yang bebas berkembang, orang bisa tahu banyak tentang 
masa silam, demikian Bonnie.

Ia sendiri pemimpin redaksi Majalah Historia Online yang membidik anak muda 
sebagai kelompok sasaran. Mereka datang dengan berbagai penafsiran sejarah. 
NULLJadi kesadaran historis kawula muda Indonesia tidak sejelek yang 
diungkapkan Adriaan van Dis.

Plesiran sejarah tempo doeloe
Kesadaran sejarah anak muda Indonesia yang tidak jelek dialami Ade Purnama, 
pemiliki biro pariwisata sejarah Plesiran Tempo Doeloe. Para peserta antusias 
dengan masa silam. Mereka membawa orang tua dan sanak keluarga mengunjungi 
situs-situs bersejarah. Orang Indonesia sejak dulu suka sejarah.

NULLMereka tinggal di lingkungan bersejarah, dekat benteng VOC, 
bangunan-bangunan bersejarah, makam pahlawan. Mereka suka mencari tahu latar 
belakang sejarahnya.

Paket wisata sejarah yang ditawarkan tidak jaman kolonial saja, juga jaman 
kerajaanNULLkerajaan Nusantara dan purbakala. Namun yang paling disukai adalah 
jaman VOC. Maklum ini sejarah yang kurang diketahui.

Di sekolah terutama diajarkan sejarah jaman kemerdekaan. Jaman VOC pada abad 
ke-17 menjadi terlalu jauh.

Rahasia sukses biro wisatanya adalah kemasan yang menarik, karena di sekolah 
orang Indonesia mendapat pelajaran sejarah yang membosankan. Sebaliknya 
Plesiran Tempo Doeloe mengajak para peserta ke tempat bersejarah, sambil 
menceritakan kisah historis dari berbagai sudut pandang: Belanda, orang lokal, 
majalah, koran-koran jaman dulu.

Peserta disuguhi pertunjukan film, slide dan sajian makanan khas jaman dulu. 
NULLJadi kemasannya yang penting, isi yang berat dijadikan ringan dengan cara 
yang santai, demikian Ade.

Insan bertanggung jawab
Sejarawan Universitas Negeri Malang Hariyono menambahkan bagaimana menempatkan 
sejarah bagi murid sekolah. NULLSejarah harus dijadikan wacana yang bukan saja 
untuk dikagumi tapi juga untuk menyadarkan adanya sebuah proses. Anak didik 
sebaiknya disadarkan bahwa mereka tidak hanya perlu kagum pada tokoh atau 
peristiwa masa lampau, tapi juga harus bisa kritis terhadap masa kini dan masa 
depannya.

Dalam melihat sejarah sebagai proses, Hariyono melihat manusia diminta 
pertanggungjawaban. Inilah sebabnya banyak orang Indonesia yang menghindari 
tanggung jawab mereka karena melihat sejarah bukan sebagai proses, tapi berita 
masa lalu yang agung dan besar. Demikian sejarawan Hariyono.


* KRISTEN MESIR JADI CALEG IKHWANUL MUSLIMIN

Sejak meletusnya revolusi, kaum Kristen Koptik menjadi korban kekerasan seperti 
ancaman terhadap gereja, pembunuhan demonstran dan penghancuran rumah. 

Sebagian memilih bersembunyi, sedangkan yang lainnya justru sengaja menampakkan 
diri.

Pada malam Natal yang dirayakan kaum Kristen Koptik (7 Januari) diadakan 
pembicaraan bersama tiga penganut Kristen Koptik yang aktif berpolitik. "Kami 
tidak takut lagi," tukas mereka. 

Sambil berseru "Allahu akbar", sekelompok orang yang marah menerobos masuk ke 
rumah seorang mahasiswa Kristen Koptik di Assiut, sebelah selatan Mesir. Itulah 
contoh kejadian di tahun lalu. Rupanya sang mahasiswa memasang gambar yang 
menghina Nabi Muhammad sebagai foto profil Facebooknya.

Dalam sekejap gambar tersebut tersebar dan sedikit gesekan saja sudah cukup 
menyulut api perseteruan. 

Tidak takut lagi
Menurut Peter Talaat dari partai liberal Ahraar, perubahan mulai nampak sejak 
pecahnya revolusi Januari 2011. Tahun 1980-an banyak kaum Kristen Koptik yang 
meninggalkan Mesir demi lolos dari kekerasan atau karena muak atas posisi 
mereka sebagai kaum marginal.

"Kini saatnya kaum Kristen Koptik bersuara, seperti halnya bangsa Mesir 
lainnya. Kondisi mereka memang belum membaik, namun kini mereka tidak takut 
lagi," tukas Talaat. 

Hal ini terdengar indah, namun saya pernah berbicara dengan beberapa orang 
Kristen Koptik di Mesir. Mereka bahkan tidak berani keluar rumah atau keluar 
Mesir karena takut mengalami tindak kekerasan. Apakah Talat tidak mengetahui 
hal tersebut?

"Tentu saja, tapi menurut saya, kaum Muslim dan Kristen Koptik sama-sama takut. 
Mereka merasakan ketidakpastian tentang masa depan dan keamanan mereka," jawab 
Taalat.  

Talat berpendapat, umumnya jika dibandingkan dengan sebelumnya, kekerasan tidak 
hanya ditujukan kepada kaum Kristen. "Kini justru pihak militer yang melakukan 
kekerasan terhadap warga sipil. Mereka bertindak seolah-olah para warga adalah 
orang bodoh," kata Talaat. 
 
Kristen dan Ikhwanul Muslimin
Amin Iskander, seorang kandidat dalam parlemen Mesir, juga seorang Kristen 
Koptik. Meskipun begitu, ia bergabung ke dalam partai pro demokrasi Karama, 
sebuah partai yang berasal dari Ikhwanul Muslimin. Karena hal itu, ia kerap 
harus menjelaskan alasannya kepada orang lain.

"Sebagian kaum Kristen menganggap saya berkhianat. Tapi menurut saya, saya bisa 
menjembatani mereka."

Iskander tahu betapa pekanya hubungan kaum Kristen dan kaum Muslim di Mesir.

"Saya tidak buta. Saya tahu ada orang Islam yang tidak akan memberikan suaranya 
kepada orang Kristen, begitu juga sebaliknya. Namun saya berupaya mendobrak 
wacana semacam itu. Kita duduk di parlemen bukan untuk shalat Jumat atau 
mengadakan misa bersama. Jadi, kalau anda tanya bagaimana anda bisa membuat 
kaum Kristen Koptik bersuara, maka saya akan bilang: biarkan 20 kandidat 
Kristen masuk ke dalam daftar Ikhwanul Muslimin. Upayakan mereka menang," jelas 
Iskander. 
 
Lindungi 
Menurut Ibrahim, seorang Kristen Koptik liberal, kalangan Muslim harus 
menyesuaikan diri ketika mereka memerintah. Ia melihat adanya dua kemungkinan:

"Pertama, mereka menjadi tirani bagi kaum Kristen Koptik, hingga ketegangan 
antar agama berubah menjadi kekerasan yang dilakukan pemerintah. Jika begitu, 
seluruh dunia tentu akan marah. Atau mereka justru akan bertindak seperti 
Mubarak, yang berupaya menunjukkan bahwa mereka akan melindungi kaum Kristen 
Koptik."

Menjelang perayaan Natal Kristen Koptik 7 Januari, rupanya mekanisme terakhir 
ini mulai menunjukkan efeknya. Berbagai pihak berlomba-lomba menunjukkan bahwa 
mereka bisa dan mau melindungi kaum Kristen Koptik dari serangan kaum salafiyah 
yang fanatik.

Bukan hanya para demonstran di lapangan Tahrir, tapi juga kalangan Muslim yang 
menyerukan untuk melindungi kaum Kristen di Mesir. Partai salafiyah Al Nour 
bahkan hendak membentuk komite perlindungan terhadap gereja.


* MENYERET PEJAHAT PERANG ASING DI PENGADILAN BELANDA

Apakah Belanda merupakan tempat aman bagi penjahat perang dan pembunuh massal? 
Jawabannya adalah tidak, menurut Hester van Bruggen. "Tangan-tangan yang sudah 
dikotori dengan darah tidak seharusnya merasa aman berada di sini," kata 
pejuang keadilan yang menangani kasus internasional di pengadilan Belanda.

Van Bruggen baru saja kembali dari Rwanda untuk mendengar kesaksian dari para 
saksi. Dia sedang mempersiapkan kasus terhadap seorang Belanda-Rwanda bernama 
Yvonne B. (Basebya), yang diduga terlibat dalam genosida, pembunuhan dan 
pemerkosaan.

Tuntutannya dalam kasus Rwanda lain di musim panas lalu dikabulkan: pengadilan 
Den Haag menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup bagi terdakwa Yusuf Mpambara. 
Van Bruggen mulai menangani kasus tersebut sejak 2006 dan harus terbang 
berulang kali ke Rwanda untuk mendengarkan kesaksian para saksi.

Nama anggun
Di ruang kerjanya terdapat tiga berkas yang sedang ditangani. Berkas tersebut 
diberi nama yang anggun diambil dari tiga seniman abad ke 17 yaitu Maton, 
Koninck dan Vos.

Berkas yang bernama Maton dan Vos berisi berkas mengenai genosida di Rwanda, 
dan Koninck mengenai kasus dukungan finansial dari Belanda bagi terorisme di 
Sri Lanka.

Tapi penyelidikan terhadap Sebastian Nzapali asal Kongo juga dimulai. Nzapali 
ditangkap di Belanda pada tahun 2003 atas dugaan melakukan penyiksaan. "Kasus 
ini harus ditangani, tapi belum ada tindakan yang dilakukan di sini," kata Van 
Bruggen.

Seruan
Delapan tahun kemudian, Van Bruggen memimpin tim Kejahatan Internasional di 
Kejaksaan Nasional. Sebuah tim kecil, tapi memegang fungsi sebagai kantor 
pusat. Van Bruggen merupakan salah satu jaksa dari tim yang terdiri dari dua 
jaksa dan dua sekretaris jaksa.

Tim tersebut menyelidiki pembunuhan massal dan kejahatan massal lainnya, 
"Situasi yang pasti memberi dampak bagi kami," kata Van Bruggen yang juga 
menangani kasus dari Rwanda, Sri Lanka, Liberia, Bosnia dan Irak.

Seorang antropolog memberi masukan mengenai konteks dan budaya di mana 
penyelidikan dilakukan. Kita harus membangun kasus dari dasar, tutur van 
Bruggen yang mempunyai kantor di Rotterdam.

"Bekerja di Afghanistan jelas berbeda dengan bekerja di Rwanda. Dalam 
penelitian awal terhadap pelanggaran hak asasi manusia, ada banyak perangkap 
yang menantang: bahasa, budaya, keamanan, bagaimana kita menghadapi para 
saksi," jelasnya.

Pengumpulan data
Van Bruggen menyelidiki kejahatan yang terjadi pada masa lalu di negeri asing 
yang jauh, "Anda harus menemukan semuanya sendiri, terbentur tantangan dan baru 
kita tahu apa yang boleh dan tidak boleh." Setiap lokasi kejadian asing 
membutuhkan metode yang lain.

"Seringkali ini yang membuat sulit dalam melakukan penyelidikan forensik," 
tambahnya. Karena itu, kejaksaan sangat tergantung pada saksi.

Dan ini sangat berisiko, kata Van Bruggen. "Apabila korban sudah mengalami 
banyak hal buruk, itu bisa merusak mereka. Artinya mereka sudah tidak dapat 
berguna lagi dalam penyelidikan tapi kami tetap harus bersikap berhati-hati. 
Kadang kami harus mencoret saksi yang baik karena bisa dinilai tidak 
bertanggung jawab untuk menjadikan mereka saksi."

Segelas teh
Bagaimana cara van Bruggen bekerja? Ini sangat bervariasi tergantung pada 
negaranya. "Di Rwanda, pekerjaan cukup mudah. Anda tidak perlu menemui tiga 
menteri, minum delapan cangkir teh dan berjabat tangan beberapa orang sebelum 
diperbolehkan masuk ke kantor polisi. Sementara di negara lain, ini merupakan 
prasyarat untuk sebelum bisa melakukan penyelidikan," tutur van Bruggen.

Bagaimana Anda mengumpulkan bukti-bukti? "Saya harus sering di lapangan. Kadang 
dibutuhkan beberapa pemandu," jawab van Bruggen.

Meskipun begitu, van Bruggen sering mencoba mendapatkan akses ke arsip yang 
ada. Mereka kadang menemukan gudang, wadah atau kontainer kapal penuh dengan 
kertas dalam bahasa asing.

Dalam kasus lain dia mendapat informasi dari tribunal internasional, LSM atau 
dari hasil penggalian forensik. Van Bruggen berusaha seluas dan sekritis 
mungkin dalam melakukan penyelidikan.

Makin sibuk
Sekarang semakin banyak tribunal internasional yang menutup pintu mereka, dan 
di seluruh dunia kita melihat semakin banyak kasus yang harus ditangani oleh 
pengadilan nasional. Jadi ini juga menjadi bagian dari pekerjaan Hester van 
Bruggen.

Sisi negatifnya adalah hakim Belanda tidak bisa mengunjungi tempat kejadian 
perkara (TKP), tidak seperti hakim pengadilan internasional.

Van Bruggen berpendapat "Sayang sekali. Sesungguhnya sangat masuk akal jika 
hakim bisa melihat sendiri TKP. Contohnya Rwanda, Anda harusnya sudah berdiri 
di bukit untuk bisa menilai apa yang bisa Anda lihat dari bukit A atau B. Ini 
membantu dalam pengambilan keputusan dan menilai kredibilitas pernyataan para 
saksi."

Jadi sudah jelas apa yang membuat van Bruggen menyukai pekerjaannya. Semakin 
banyak rintangan, makin menantang tugas yang harus dia emban.


* KETAKUTAN MENYULUT PROTES KELOMPOK ORTODOKS

Dalam beberapa bulan terakhir bukan ekstremis Muslim yang menghiasi 
koran-koran, tapi justru kelompok Yahudi ortodox dan Katolik konservatif. 
Protes mereka terhadap perempuan "yang tidak saleh" dan seni menghujat Tuhan 
menyulut keresahan masyarakat.

Kata kunci untuk menggambarkan dunia yang berbenturan ini adalah ketakutan.

Seorang anak perempuan berumur delapan tahun dari Belt Shemesh (dekat 
Yerusalem) dihujat oleh orang-orang Yahudi ortodox karena pakaiannya tidak 
dianggap "saleh". Perempuan-perempuan yang ingin pergi ke daerah ortodox di 
Yerusalem dengan naik bus harus duduk di belakang.

Di Prancis orang-orang Katolik konservatif mengganggu pertunjukan teater yang 
dianggap menghujat Tuhan. Di Paris mereka menghancurkan benda-benda seni.

Ancaman
Menurut Sosiolog Agama Sipko Vellenga dari Universitas van Amsterdam, sejak 
tahun 1990-an aliran ortodox dari berbagai agama mulai memperdengarkan suara 
mereka. Mereka merasa terancam. Hal ini juga terjadi di negara-negara dengan 
kebebasan beragama.

"Hal itu terlihat jelas di beberapa negara Eropa, termasuk Belanda. Misalnya 
dalam diskusi tentang kebebasan pendidikan atau larangan penghujatan terhadap 
Tuhan. Di Belanda usulan undang-undang untuk melarang penyembelihan hewan 
berdasarkan ritual agama adalah tema yang penting. Diskusi-diskusi itu membuat 
beberapa kelompok ortodox merasa terancam. Atau mereka merasa kebebasan yang 
dulu didapat tidak lagi diperbolehkan."

Reaksi
Baik di Prancis maupun di Israel muncul kemarahan akibat berbagai tindakan yang 
terkadang melibatkan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok ortodox. Pemuka 
agama di Israel dan Prancis sepakat untuk mengutuk berbagai aksi kekerasan itu. 
Tapi, mereka juga menyerukan agar kebebasan beragama dihormati.

Insiden-insiden yang baru-baru ini terjadi beragam bentuknya. Di Prancis muncul 
reaksi keras dari pemeluk Katolik ultra konservatif terhadap pertunjukan teater 
yang provokatif. Mereka ingin menjadikan Prancis negara yang takut Tuhan lagi.

Tekanan terhadap warga Muslim Eropa untuk menyesuaikan diri kepada tatanan 
masyarakat sekuler dirasakan sebagai pembatasan terhadap kebebasan beragama 
mereka.

Di Israel kelompok Yahudi ortodox mencoba untuk memperluas pengaruh politik dan 
sosial mereka. Akan tetapi, mengganggu murid sekolah berumur delapan tahun 
dianggap berlebihan. Baik mereka yang ortodox dan juga sekuler menggelar protes 
di Israel.

Kembali ke asal
Menurut Ronny Naftaniel dari organisasi pro-Israel CIDI, satu-satunya solusi 
adalah dengan kembali kepada status quo nasional. Kaum ultra ortodox yang ingin 
mengabdikan hidupnya untuk mempelajari Kitab Taurat bertabrakan dengan 
orang-orang yang pada Hari Sabtu inigin belanja.

"Semuanya harus kembali ke asal. Tidak bisa juga di Kota Yerusalem yang banyak 
kaum ultra ortodox, pada Hari Sabtu tiba-tiba angkutan umum jalan dan toko 
serta kafe buka. Ini sangat mengganggu bagi orang-orang itu. Anda juga harus 
punya rasa hormat. Tapi, ini bukan berarti orang-orang ultra ortodox itu boleh 
melanggar undang-undang."

Ketegangan
Untuk mewujudkan perdamaian harus muncul toleransi dari kedua pihak. Pada 
gilirannya, pemeluk agama liberal dan orang-orang ateis menganggap suara dari 
kelompok radikal sebagai ancaman. Pengaruh kelompok ortodox di Eropa kadang 
terlalu dibesar-besarkan.

Setelah tahun 1960-an muncul pemikiran bahwa masyarakat sudah sekuler dan peran 
agama akan berkurang. Mereka yang ingin tetap beragama harus menyesuaikan diri. 
Tapi, kenyataannya menunjukkan hal yang berbeda. Demikian ungkap Vellenga.

"Pemikiran yang mengemuka saat ini adalah agama adalah sumber kekuatan dan 
kelompok agama ortodox tidak mau menyesuaikan diri. Orang kemudian berpikir 
tatanan masyarakat sekuler harus dipertahankan. Ini membuat ketegangan semakin 
memuncak."

Debat baru
Berbagai ketegangan itu untuk sementara belum terpecahkan. Veilinga berpendapat 
perlu diberikan ruang lebih bagi minoritas pemeluk agama. Tapi, kelompok ini 
juga harus menghormati sistem negara sekuler. "Kedua pihak harus menyesuaikan 
diri."

Tantangan terbesar adalah bagaimana melibatkan perwakilan dari kedua kelompok 
itu dalam debat. Apa motivasi mereka? Apa yang mereka takutkan? "Diskusi yang 
terbuka dan jujur kadang bisa menciptakan keajaiban,"tutur Veilinga.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.rnw.nl/id/bahasa-indonesia

Anda bisa berhenti berlangganan dengan mengirim email ke:
berita-sign...@listserv.rnw.nl

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
ran...@rnw.nl

Copyright Radio Nederland Wereldomroep. 
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke