---------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia
Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. ---------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Kamis 01 Maret 2012 14:43 UTC ** Warga Australia Ditangkap di Bali ** Philips Pindahkan Sebagian Divisinya ke Polandia ** Tahanan 'Kelas Kakap' Guantanamo Setujui Kesepakatan ** Artikel 1: Nutricia Terlibat Penggundulan Hutan Indonesia ** Artikel 2: Rekonstruksi Selaput Dara, Pilihan Terbaik? ** Artikel 3: Cina Sempat Nikmati Kebebasan Internet * Warga Australia Ditangkap di Bali SYDNEY (AFA) - Seorang pria Australia ditangkap di pulau wisata Bali karena melakukan pelanggaran narkoba, kata pihak berwenang di Canberra, Kamis (01/03), setelah pria dilaporkan menelan 70 kapsul heroin. Pria berusia 54 tahun ditangkap di bandara Denpasar hari Selasa (28/02) dan pemerintah Indonesia "berniat akan menuntutnya dengan pelanggaran narkoba," tegas juru bicara kementerian luar negeri tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Jaringan televisi komersial Nine melaporkan pria Australia diketahui telah menelan 70 kapsul yang telah dikemas sebelumnya berisikan narkoba yang belum diketahui jenisnya. Sebuah laporan media yang belum dikonfirmasi mengatakan narkoba adalah heroin dan pria tiba dari Bangkok. "Saya dapat mengkonfirmasi bahwa kami telah melakukan penangkapan orang asing untuk pelanggaran kasus yang berkaitan dengan narkoba, tetapi saya tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut karena kami masih dalam penyelidikan," tegas kepala bea cukai bandara Denpasar, I Made Wijaya. * Philips Pindahkan Sebagian Divisinya ke Polandia ROOSENDAAL (ANP) - Philips memindahkan sebagian besar divisi cahayanya dari Roosendaal ke Polandia. Pemindahan akan menghilangkan 200 posisi pekerjaan. Demikian pernyataan serikat pekerja, FNV Kamis (01/03). Philips mengumumkan hal ini kepada karyawannya hari Kamis dalam pertemuan mengenai reorganisasi. "Pihak karyawan dan FNV merasa tertipu oleh Philips. Serikat pekerja menginginkan diadakannya penyelidikan atas kegunaan dan kebutuhan relokasi ke Polandia serta mempertimbangkan melakukan aksi bersama karyawan untuk mempertahankan pekerjaan serta rancangan tunjangan pemecatan yang baik," kata serikat pekerja. Terdapat 550 orang karyawan pada Philips Lighting di Roosendaal. * Tahanan 'Kelas Kakap' Guantanamo Setujui Kesepakatan GUANTANAMO BAY (AFA) - Majid Khan, murid dari dalang tragedi penyerangan 9/11, Khalid Sheikh Mohammed, telah mengaku bersalah di pengadilan militer Guantanamo setelah menjalin kesepakatan dengan pemerintah AS untuk bersaksi melawan tersangka teroris lainnya. Khan, warga negara Pakistan, Rabu (29/02) mengaku bersalah atas sejumlah tuduhan dalam kasus besar yang dikatakan analis dapat mempercepat diadakannya persidangan terhadap mereka yang terkait dengan serangan tahun 2001. Serangan yang sontak membuat para pimpinan AS mencanangkan "perang melawan teror." Khan (32), tinggal di Amerika secara legal dan lulusan sebuah sekolah menengah di AS, membantah pernah bertemu atau berbicara dengan pimpinan Al-Qaeda yang telah tewas, Osama bin Laden, namun mengaku mengambil bagian dalam tindakan "konspirasi" di Pakistan, Thailand dan Indonesia. Dia di antaranya dituduh pergi ke Bangkok untuk menyerahkan 50 ribu dollar AS ke kelompok Jemaah Islamiyah. Uang yang ditengarai membiayai serangan bom di hotel Marriott, Jakarta, bulan Agustus 2003, melenyapkan nyawa 11 orang dan melukai setidaknya 81 korban. Khan, yang telah menghabiskan sembilan tahun terakhir di balik jeruji besi dan menghadapi hukuman seumur hidup, di bawah kesepakatan ini akan dihukum tidak lebih dari 19 tahun dan mengharuskannya bekerja sama dengan pihak berwenang AS. Sebagai ganti atas hukuman yang lebih ringan, Khan akan bersaksi melawan tahanan "bernilai tinggi" lainnya, termasuk Mohammed dan empat orang lainnya yang terlibat dalam plot tragedi 9/11. Untuk memastikan Khan akan memenuhi kewajibannya dalam kesepakatan ini, hukumannya belum akan diturunkan menjadi empat tahun sampai dengan 29 Februari 2016. Ini adalah kesepakatan tawar-menawar pembelaan pertama di antara 14 tahanan Guantanamo Bay yang diklasifikasikan militer AS sebagai "bernilai tinggi. "Langkah ini merupakan bagian dari strategi dalam membangun kasus yang lebih kokoh atas beberapa terdakwa yang ingin dicoba pemerintah," kata Jonathan Hafetz, pengacara yang mewakili tahanan Guantanamo lainnya. Lebih dari 10 tahun setelah serangan 9/11, Mohammed dan empat terdakwa lain yang dituduh merencanakan serangan masih menunggu persidangan di penjara, yang merupakan bagian dari pangkalan angkatan laut AS di Kuba. * AD: "Friso Mungkin Dipindahkan Akhir Pekan" MEDIAWATCH - Pangeran Friso akhir pekan ini kemungkinan akan dipindahkan dari Austria ke sebuah klinik di London. Demikian tulis harian Belanda, AD berdasarkan berita di situs Austria, OE24. Juru bicara rumah sakit di Innsbruck, di mana pangeran dirawat sejak kecelakaan terjadi, mengatakan Friso mungkin akan dibawa ke London karena dia tinggal bersama keluarganya di sana. Bagi orang yang berada dalam keadaan koma, kehadiran orang-orang yang dikenalnya sangat penting. * Papademos Juga Serahkan Gaji ATHENA (ANP) - Menyusul tindakan Presiden Yunani Carolos Papoulias, Perdana Menteri Lucas Papademos juga menyerahkan gajinya guna berkontribusi mengurangi utang negara. Demikian sumber pemerintah mengatakan Kamis (01/03). "Ini adalah keputusan pribadi. Perdana menteri tidak perlu mengungkapkannya kepada publik," kata sumber tersebut. Berapa jumlah persis yang diberikan Papademos tidak diketahui. Dia diketahui termasuk dalam daftar pejabat negara berpenghasilan terbaik yang baru saja diterbitkan, yang gaji perbulannya lebih dari 5000 euro. Papoulias baru-baru ini mengumumkan tidak akan menerima gaji tahunannya yang lebih dari 280 ribu euro. Yunani menghadapi krisis utang yang telah melonjak menjadi lebih dari 350 miliar euro. * Pengangguran Zona Euro Terus Meningkat LUXEMBURG (ANP) - Angka pengangguran di zona euro pada bulan Januari naik menjadi 10,7 persen dari angkatan kerja. Demikian lapor badan statistik Eropa, Eurostat, Kamis (01/03). Penghitungan baru menunjukkan tingkat pengangguran pada bulan Desember lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya. Pada bulan terakhir tahun 2011 sebanyak 10,6 persen tenaga kerja di negara-negara euro tidak memiliki pekerjaan yang dibayar. Sebelumnya, awal bulan ini dilaporkan tingkat pengangguran sebanyak 10,4 persen. Bulan Januari 2011 terdapat angka pengangguran sebesar 10 persen. Di seluruh Uni Eropa, tingkat pengangguran pada bulan pertama tahun ini mencetak angka 10,1 persen, lebih tinggi dari yang hanya 9,5 persen di tahun sebelumnya. Angka pengangguran terendah berada di Austria (4 persen) dan Belanda (5 persen). Tingkat pengangguran relatif tertinggi berasal dari Spanyol (23,3 persen). * Bursa Eropa Dibuka Lebih Rendah AMSTERDAM (ANP) - Kamis (01/03), saham Eropa dibuka sedikit lebih rendah. Setelah dilakukannya pendanaan putaran kedua dari Bank Sentral Eropa, para investor tampaknya menunggu datangnya katalis baru yang dapat lebih meningkatkan pasar saham. Di Amsterdam, Ahold mengumumkan kurs saham sebelum diperdagangkan. Grup supermarket memperlihatkan peningkatan laba bersih pada kuartal keempat tahun 2011 sebesar 75 persen menjadi 270 juta euro. Hasil meningkat baik di AS, di mana Ahold meraih sebagian besar pendapatannya, maupun di Belanda. Hanya kegiatan pasar di Eropa tengah yang tertinggal. * Van Gaal Ingin Selamatkan Ajax RIJSWIJK (ANP) - Louis van Gaal berniat kembali ke Ajax untuk mengakhiri kekacauan di dalam klub. Demikian kata mantan pelatih dan direktur klub Amsterdam itu, Kamis (01/03) dalam sebuah wawancara dengan majalah ELF, di mana untuk pertama kalinya dia mau bicara panjang lebar mengenai perseteruan kekuasannya dengan Ajax. Tanggal 15 Oktober, atas undangan dari AZ, Van Gaal menghadiri pertandingan tandang melawan Ajax (2-2). "Di (stadion, Red) Arena begitu banyak orang yang menghampiri saya," kata Van Gaal. "Para staf, anggota kehormatan, anggota dewan ... Semuanya bercerita mengenai kekacauan dan kerusuhan. Semuanya juga merasa bahwa sudah waktunya bagi saya untuk kembali." * Artikel 1: Nutricia Terlibat Penggundulan Hutan Indonesia Produsen makanan bayi Nutricia, bagian dari perusahaan makanan internasional Danone, ikut bertanggungjawab atas penebangan hutan tropis Indonesia. Nutricia menggunakan bahan kemasan dari perusahaan Asia Pulp & Paper (APP), yang terkenal terkait pemusnahan besar-besaran hutan Indonesia. Demikian organisasi lingkungan hidup Greenpeace dalam pernyataan mereka Kamis ini (01/03). Greenpeace menemukan kemasan susu formula Nutrilon mengandung serat kayu keras tropis. Organisasi lingkungan tersebut memohon Nutricia memutus hubungan dengan APP dan beralih menggunakan kertas ramah lingkungan. Pohon Ramin Investigasi penyamaran Greenpeace pada pabrik bubur kertas APP di Sumatra menunjukkan, pabrik terbesar ketiga di dunia ini secara sistematis melanggar hukum Indonesia. Kayu pohon ramin, yang dilindungi undang undang dan juga dilindungi dalam CITES (kesepakatan PBB untuk melindungi spesies-spesies yang terancam), dicampur oleh APP dengan kayu hutan lainnya dan dibuburkan di pabrik. Selama satu tahun Greenpeace mengambil sampel kayu siap diproses. Sampel itu dikirim ke laboratorium di Jerman, yang membenarkan kayu berasal dari pohon ramin. Nutricia membeli kertas yang berasal dari pabrik bubur kertas yang sama. Harimau Sumatra Pohon ramin tumbuh di tanah gambut. Sejak diberlakukannya pelarangan penebangan ramin tahun 2001, APP menebang lebih dari 180.000 hektar hutan gambut. Tanah gambut mengandung banyak sekali CO2 dan juga merupakan habitat harimau Sumatra, satwa langka yang hampir punah. Saat ini hanya sekitar 400 harimau Sumatra yang hidup di alam liar. APP mengatakan menerapkan kebijakan zero toleransi terhadap kayu yang ditebang secara ilegal. Tapi, menurut Greenpeace itu omong kosong. Greenpeace Indonesia telah menyerahkan barang buktinya kepada pihak berwenang. Tidak Peduli "Sekali lagi jelas APP tidak peduli terhadap hutan dan lingkungan. Perusahaan seperti Nutricia yang membuat makanan bayi dan menjunjung tinggi tanggung jawab sosial, seharusnya tidak berbisnis dengan perusahaan kertas yang melanggar hukum," kata pemimpin kampanye Greenpeace Belanda, Kees Kodde. Karena itu semakin sedikit perusahaan yang mau berbisnis dengan APP. Sebelumnya, Unilever, Mattel/Barbie, Lego, ING dan Wolters Noordhof memutus semua hubungan dengan APP. Tahun lalu, perusahaan raksasa ini berusaha memulihkan citranya dengan memasang iklan penuh gambar alam antara lain di Belanda. Namun Komisi Kode Iklan Belanda (RCC) menghentikan kegiatan itu karena dianggap menipu. Kamis ini (01/03) Greenpeace memulai petisi online yang ditujukan terhadap Nutricia dan perusahaan-perusahaan lain yang masih berbisnis dengan APP. Radio Nederland berusaha menghubungi juru bicara APP, tapi hingga berita ini diturunkan, tidak berhasil. * Artikel 2: Rekonstruksi Selaput Dara, Pilihan Terbaik? Komunitas Islam dan Hindustan punya keyakinan bahwa seorang calon pengantin perempuan dengan selaput dara yang utuh adalah bukti si pengantin masih perawan. Menurut banyak dokter di Belanda, ini mitos belaka. Banyak perempuan muslim dan Hindustan di Belanda mengunjungi ginekolog sebelum menikah. Mereka meminta kepada dokter untuk melakukan operasi pemulihan selaput dara. Namun penelitian baru Belanda menunjukkan rekonstruksi seperti itu tidak menyebabkan pendarahan seperti yang diharapkan pada malam pengantin. Bianca van Moorst, peneliti dan seksuolog-psikolog pada rumah sakit Sint Lucas Andreas di Amsterdam terkejut dengan cara para ginekolog menangani permohonon rekonstruksi selaput dara. "Beberapa ginekolog berkata 'nggak masalah, kami akan melakukannya', dan beberapa berkata 'tidak, itu bertentangan dengan nilai dan norma kami'. Menurut kami rekonstruksi selaput dara sama dengan penindasan perempuan. Lagipula tidak ada yang tahu apa persisnya hasil dari operasi tersebut. Karena itu kami melakukan penelitian ini." Dalam kurun waktu dua tahun, dua rumah sakit Belanda meneliti hampir 90 perempuan dan memimbing secara aktif dalam pilihan mereka untuk melakukan rekonstruksi selaput dara atau tidak. Dengan memberikan informasi kepada para perempuan, tim peneliti berusaha menghapus mitos soal selaput dara. "Orang berpikir perempuan harus berdarah pada malam pengantin. Padahal itu hanya terjadi dalam separuh kasus di mana perempuan diperawani." Diusir Setelah percakapan panjang lebar dengan ginekolog dan psikolog, separuh dari perempuan akhirnya memutuskan tidak melakukan operasi pemulihan selaput dara. Mereka yang memilih untuk menjalani operasi tersebut, melakukannya atas alasan emosional. "Mereka merasa sudah berbuat segalanya." Karima, perempuan yang tampil di video Radio Nederland di bawah artikel ini, menjelaskan mengapa perempuan kadangkala tidak punya pilihan lain. "Di budaya saya, anda tidak bisa bercerita kepada orangtua atau keluarga bahwa anda bukan lagi perawan sebelum menikah. Ibu saya tidak akan menerimanya. Saya akan sangat mempermalukan keluarga saya dan diusir." Pendarahan Van Moorst bertanya kepada perempuan yang menjalani operasi pemulihan selaput dara, apakah rekonstruksi itu menghasilkan pendarahan yang diharapkan. "Penelitian kami menunjukkan rekonstruksi tidak membawa dampak yang diharapkan. Itu menarik. Ini merupakan salah satu alasan penting untuk tidak menganjurkan operasi." Ginekolog sebaiknya tidak menyarankan operasi, melainkan memberikan informasi lengkap kepada perempuan yang mendatangi mereka. "Di rumah sakit, tempat saya bekerja, sudah menjadi protokol untuk merujuk perempuan ke seksuolog-psikolog terlebih dahulu dan baru setelah itu diputuskan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Kami kurang lebih mewajibkan perempuan untuk juga turut menyaksikan sendiri pemeriksaan ginekologi pada vaginanya. Itu sangat menarik. Perempuan memang bisa diberi informasi melalui gambar, tapi dengan cara ini mereka tahu persis apa yang nantinya dilakukan pada diri sendiri. Satu per satu mereka berkata: 'Lah, sangat kecil ya, saya sebenarnya tidak melihat lubangnya. Itu merupakan nilai tambah,'" kata Van Moorst. Selaput dara online Selain keterangan dan informasi, masih banyak pilihan lain. Ginekolog Ineke van Seumeren mengembangkan pil yang bisa mengeluarkan cairan kemerahan dari vagina (lihat video). Dengan cara itu, perempuan tidak perlu menjalani operasi. Di internet bahkan terdapat toko online yang menjual selaput plastik. Selaput itu mengeluarkan cairan merah jika disentuh. Masalahnya, keamanan banyak produk ini tidak terjamin. Karena itu, informasi adalah cara terbaik, kata Van Moorst. Karima akhirnya memilih menjalani operasi. "Saya akhirnya memilih rekonstruksi selaput darah sehingga saya bisa menikah lagi, sehingga orang berpikir saya masih perawan dan saya bisa melanjutkan hidup saya. Saat ini saya sangat bahagia, suami saya sangat baik. Tapi saya tetap merahasiakan operasi ini sepanjang hidup." * Artikel 3: Cina Sempat Nikmati Kebebasan Internet Rabu (29/02) pengguna internet di Cina bisa mencicipi Google + dan Facebook selama 24 sampai 36 jam. Selama itu jejaring sosial tidak diblokir. "Kemungkinan itu kecelakaan," kata Rebecca MacKinnon, pakar internet dan ahli Cina kepada Radio Nederland. Biasanya otoritas Cina memblokir akses Facebook, Youtube, Twitter dan Google +. Cina melakukan pemblokiran jejaring sosial yang adalah milik umum melalui Great Firewall. Tampaknya lubang itu hanya bisa diakses dengan browser Google Chrome. Rebecca MacKinnon, bekas koresponden Cina dan salah satu pendiri Global Voices, mendengar tentang lubang blokade Cina pada Freedom of Expression Forum di Berlin, Jerman. Karena jadwal perjalanannya padat, ia belum bisa menghubungi pengguna internet di Cina sendiri. Tapi melihat halaman profil Presiden Amerika Serikat Barack Obama, mereka memanfaatkan kesempatan itu. Pesan untuk Obama "Saya melihat halaman Presiden Obama di Google + di mana pengguna internet Cina meninggalkan banyak komentar," kata McKinnon. "Orang-orang meninggalkan aneka ragam komentar di halaman Google + Presiden Obama. Beberapa di antaranya bersifat politik, beberapa bercanda dan minta Green Cards." Pengunjung Inggris yang bertanya-tanya apa makna pesan Cina kepada Obama itu, mendapat keterangan singkat dari pengunjung lain: "Mereka ini pengguna internet Cina yang bercanda karena bisa tembus kemari. Semuanya candaan belaka." Mendadak Menurut MacKinnon menarik melihat bagaimana orang-orang menyikapi kebebasan mendadak itu. Pada saat yang sama antusiasme menunjukkan betapa ampuhnya blokade internet Cina itu. Tidak mungkin pemerintah Cina dengan sengaja membuka sedikit Great Firewall. Misalnya hanya untuk menguji reaksi publik. Pengguna internet Cina yang kreatif sudah lama punya pelbagai cara untuk menghindarinya. Walaupun banyak pengguna internet tidak ambil pusing dan menerima apa yang tersedia di negeri mereka. Menurut McKinnon itu bukan kecelakaan. "Kadangkala kalangan yang merancang Great Firewall melakukan penyesuaian teknis yang bisa mengakibatkan perubahan singkat. Di masa lalu orang-orang melaporkan bisa mengakses situs-situs web tertentu yang biasanya diblokir. Dan biasanya akses itu tidak lama. Sebenarnya tidak ada yang tahu karena pemerintah bungkam." Sulit mengatakan apa dampak akses sementara ke "internet bebas" itu bagi pengguna internet di Cina, kata MacKinnon. "Saya rasa banyak pengguna internet Cina mengerti apa yang terjadi dan sadar mereka tidak bebas. Tapi mereka menerima imitasi. Memang benar banyak orang tidak tahu berapa banyak yang disensor, tidak pernah mengalami internet bebas. Jadi kadangkala mahasiswa Cina yang hengkang ke luar negeri terkagum akan perbedaan yang besar itu. Jadi sulit mengatakan apa dampak kecelakaan terakhir ini." * Kasus Bunuh Diri Veteran Masih Tabu Tidak ada yang tahu berapa banyak veteran yang bunuh diri. Namun pada kenyataanya, ini terjadi di mana-mana. Para orangtua berteriak agar pendataan segera dilakukan, beberapa partai di Parlemen mengamini mereka. Jadi apalagi yang ditunggu Kementerian Pertahanan? Demikian tulis harian pagi Belanda, de Pers, Kamis (01/03). Ini terlihat seperti penyakit menular, ketika dua veteran belanda asal Groningen diketahui memutuskan mengakhiri hidupnya. Veteran Cyprus , Guido Reinders (40) dari Ten Boere bunuh diri 6 Desember silam. Sementara veteran Libanon, Enno Groefsema (49), yang tinggal hanya delapan kilometer dari dari Guido, di Bedum, memutuskan mengakhiri hidupnya tanggal 17 Januari. Keduanya ditengarai telah memiliki gangguan psikologis selama bertahun-tahun. Anggota keluarga menghimbau kementerian Pertahanan untuk mengenyahkan sisi tabu akan isu ini di antara para veteran. Juga pada hukum veteran baru, yang mulai berlaku sejak tahun ini dan diperuntukkan bagi perbaikan program rehabilitasi untuk para veteran, tidak ada pendataan bagi kasus bunuh diri. Pendataan diperlukan untuk membangun program rehabilitasi, kata para anggota keluarga dan para ahli. "Untuk Guido program semacam ini memang sudah tidak ada gunanya lagi, tapi masih banyak anak muda yang mengalami masalah setelah pengiriman mereka," kata ibunda Guido. Dobrak Mitos Jan Schoemen, juru bicara Institut Veteran (Veteraneninstituut), organisasi yang menanungi 65 ribu dari sekitar 100 ribu veteran Belanda yang pulang dari medan perang dan misi negara sejak Perang Dunia ke-II, menyebut pendataan bunuh diri sebagai "inisiatif bagus." Institusinya di Doorn sudah berusaha mengadvokasi isu ini sejak lama. "Anda jadi bisa mendobrak mitos-mitos yang berkembang. Apakah lebih banyak veteran yang mati bunuh diri dibandingkan tentara yang belum pernah dikirim? Apakah angka bunuh diri juga lebih tinggi dari warga sipil? Banyak orang yang pikir begitu. Tapi sampai sekarang kami masih tidak tahu pasti, semuanya masih meraba-raba." Standar Di AS, negara dengan jutaan veteran, diketahui satu veteran bunuh diri setiap delapan puluh menitnya. Itu kira-kira 18 perhari, demikian tulis laporan yang dikeluarkan Center for a New America bulan Oktober 2011 dengan judul suram; Losing the Battle. Walaupun populasi veteran hanya satu persen dari keseluruhan populasi, angka bunuh diri pada kelompok ini menyumbang dua puluh persen dari keseluruhan kasus bunuh diri di AS. Sementara banyak yang lainnya menderita sindrom stres post-traumatik (PTSS) atau terluka di Vietnam, Irak atau Afghanistan. Pendataan kasus bunuh diri di banyak negara bagian Amerika sudah standar. Schoeman : " Lagipula kan kementerian tetap mendata apakah veteran lebih banyak melakukan tindak kekerasan, misalnya. Atau apakah mereka juga banyak yang berakhir di penjara. Kita di Belanda hanya menduga-duga saja mengenai kasus bunuh diri ini." Tapi, Schoeman juga melihat kesulitan pendataan; "Bagaimana mungkin kita bisa menghubungkan peristiwa bunuh diri setelah pengiriman misi dari 30 tahun silam? Balkan De Pers juga menulis walaupun dengan adanya statistik tak menyenangkan dari AS dan kasus bunuh diri yang terjadi baru-baru ini di Belanda, kementerian Pertahanan mengatakan tidak berencana mengadakan pendataan. "Penelitian baru-baru ini terhadap tentara yang dikirim ke Balkan menunjukkan bahwa jumlah kasus bunuh diri tidak berbeda dengan rata-rata yang terjadi di rakyat sipil. Perbandingan dengan kasus di Amerika menurut Kementerian tidak seimbang, karena durasi misi pengiriman tentara Belanda lebih pendek, orientasi yang diberikan di awal, selama dan setelah misi berakhir juga lebih intensif. Gaya perawatan medis yang diberikan juga berbeda. Ibu dari Dennis Dijkhuizen, veteran yang ditemukan di mati di kursi tamu rumahnya setelah lebih dulu membunuh anjing dan putranya, Leon (5), berpendapat bahwa Kementerian Pertahanan tidak mau mengadakan pendataan karena takut dengan hasilnya nanti. Kalau tidak, pasti inii sudah dilakukan dari dulu. Saya hanya berharap yang terbaik bagi para pemuda kita yang kembali dari misi Afghanistan. Demikin de Pers. ---------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia Anda bisa berhenti berlangganan dengan mengirim email ke: berita-sign...@listserv.rnw.nl Anda terdaftar dengan alamat: arch...@jab.org Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui ran...@rnw.nl Copyright Radio Nederland Wereldomroep ----------------------------------------------------------------------