Menggapai Cinta Yang Diberkahi

By: agussyafii

Bila dalam hidup ini Alloh SWT memberikan karuniaNya, membuat diri seseorang 
begitu percaya diri dan berhati keras.  Untuk menggapai cinta kita seringkali 
mengabaikan pendapat orang lain. Orang bilang love is Blind, cinta itu buta. 
Membutakan segalanya. Penderitaan dengan mudah dirasakan sebagai kebahagiaan. 
Ketika cinta dibelanya mati-matian ternyata membuatnya pada ruang hampa. 
Seperti lagunya  Pasha Ungu, apakah kau merasa dirimu hampa? Apakah kau merasa 
dirimu kosong? Jiwanya menjadi goncang dan tenggelam dalam kegalauan hidup, 
rasanya tidak ada seorangpun yang sanggup  menolongnya. Jiwa bagai daun kering 
tertiup angin. Untungnya cinta Alloh SWT meluluhkan hatinya dalam kelembutan 
cinta sejati, cinta yang hakiki.

Seperti sore itu kehadirannya bersilaturahmi.  Sosoknya sederhana.  Teman ini 
bertutur dirinya tahapan hidupnya penuh guncangan. Dirinya harus berpisah 
dengan suami yang sangat dicintainya.  Pengorbanan cintanya begitu luar biasa.  
Rumah tangga yang dijalin selama sepuluh tahun harus kandas. Dirasakan sebagai 
pukulan telak. 
Bersamaan dengan itu jiwanya menginginkan rasa aman dan kesejukan. Dibutuhkan 
pelabuhan untuk menyandarkan keletihan dan kepiluan jiwa. Ibunya yang 
dicintainya berpulang ke Rahmatullah. Dia tidak tahu harus apa yang 
dilakukannya. Kemana harus bersandar?  ‘Hanya kepada Allohlah saya bersandar, ‘ 
lanjutnya.

‘Saya rindu suara orang mengaji mas..’tuturnya lirih. Airmata berlinang.  
Wajahnya tertutupi oleh jilbabnya yang panjang. Angin berhembus menyegarkan 
seolah membuka pikiran.  Saya ditemani istri dan Hana. Istri saya 
mempersilahkan untuk menikmati hidangan teh hangat.

‘Suara adzan yang mengalun sering mengalirkan perasaan sejuk. Kenangan indah 
masa kecil di Surau hadir kembali dipelupuk mata saya. Saat saya belajar alif 
bata dengan Mak Tua dan belajar sholat terasa indahnya.  Sejak saya tenggelam 
dalam gemerlapnya dunia malah menjadikan saya hidup dalam kehampaan.’ Tuturnya 
teramat pelan. 

Pertemuan sore itu begitu cepat. Waktu berlalu begitu saja. Sampai akhirnya 
saya mendapatkan email dan poto pernikahannya.

‘Alhamdulillah, Alloh telah mempertemukan saya dengan lelaki yang sholeh, yang 
menyemangati hidup saya dan telah menjadi suami saya mas. Mohon doanya dari Mas 
Agus Syafii agar pernikahan kami diberkahi oleh Alloh SWT.  Amin..’

Wassalam,
Agusyafii
----
Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, 
berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan 
program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa 
Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 
Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di 
http://agussyafii.blogspot.com, http://www.facebook.com/agussyafii atau sms di 
087 8777 12431





      

Kirim email ke