Komunitas Goodreads Indonesia dengan RedLine Organizer akan menyelenggarakan acara diskusi "Kerasnya Jalan Berdebu, Lembutnya Kasih Ibu" dan launching buku Live Through This.
Narasumber : Soesilo : Pengasuh Rumah Singgah (Anak Jalanan) Sanggar Akar Jakarta Layli Dayanti : Goodreads Indonesia, Psikolog Wulan Guritno : Artis, Ibu Acara ini akan diselenggarakan pada : Tanggal : 8 Agustus 2009 Jam : 15.00 – 17.00 WIB Alamat : Gedung Gramedia Matraman lt. 2 _________ Kasih ibu kepada beta/ tak terhingga sepanjang masa/ hanya memberi, tak harap kembali/ bagai sang surya menyinari dunia (Lagu "Kasih Ibu", Cipt. AT Mahmud) Kita cukup kenal lagu kanak-kanak tadi, mengingatkan betapa kasih ibu memiliki dampak pada anak. Malah ekspresi kasih ibu inilah yang membentuk kepribadian anak. Namun kita mendapati kenyataan bahwa ternyata tidak cukup mudah mengekspresikan kasih itu. Bila terlalu mengasihi, anak malah terlalu diproteksi. Bila kurang mengasihi, anak besar kemungkinan menjauh dan dalam kasus tertentu lari dari rumah. Mungkin itu bukan satu-satunya penyebab. Kemiskinan, hubungan buruk orang tua, ayah yang pendendam, dalam banyak kasus turut melatari menjauhnya anak dari ibunya. Namun begitu, sejatinya kita setuju bahwa kasih ibu tetap memberi peranan penting. Bagaimana nasib anak-anak di jalanan, yang kehadiran ibunya barangkali hanya tinggal bayang-bayang? Saat pagi datang, sarapannya adalah debu jalan, temannya adalah kemacetan. Saat malam tiba, bukan pelukan hangat ibunya yang ia dapatkan, tetapi dingin jalan dan buaian lem memabukkan yang mengantarnya tidur. Adalah Debra Gwartney, seorang ibu dari 4 anak perempuan. Yang dua anak tertuanya lari dari rumah akibat perceraian kedua orangtuanya dan sulitnya Debra di saat awal perceraiannya menjalin komunikasi kasih dengan kedua anaknya. Kedua anaknya lari dari rumah, memilih tinggal di jalanan Amerika, bersahabat dengan narkotika, hamil, dan terlibat begitu banyak hal yang tidak terbayangkan pada diri Debra sebelumnya. Setelah 9 tahun harus menghadapi kesulitan itu, pada akhirnya Debra dan kedua anaknya yang lari dapat menemui titik temu. Semua ini terangkum dalam kisah biografis yang menggugah dalam buku "Live Through This" terbitan Mahda Books, Agustus 2009 ini. Kisah ibu Debra bisa menjadi semacam refleksi bagaimana seorang ibu berjuang untuk menemukan cara mengekspresikan kasihnya kepada anak-anaknya. Dan lewat diskusi inilah, hendak dibicarakan apa yang dibutuhkan anak-anak dari ibunya, ekspresi kasih yang seperti apa yang diterima oleh anak.