Rekan-rekan, 

     Saya tak pernah membuka Wikipedia, sekali ini secara kebetulan waktu 
search melihat kalimat, Beijing adalah salah satu dari empat kota madya di RRT. 
Untuk yang berkepentingan terjemahan ini salah besar.
    Kota madya adalah setingkat kebupaten, seperti kota madya Bandung, 
setingkat dengan kabupaten Bandung. Wali kotanya setingkat bupati.
    Beijing, Shanghai, Tianjin dan Chongqing adalah kota raya, seperti Jakarta 
Raya, yang dikepalai oleh seorang walikota setingkat gubernur. Bahkan bisa 
dianggap lebih penting dari propinsi, karena selalu dikepalai oleh orang yang 
mempunyai reputasi tinggi. 
   Kalau dibanding dengan Tiongkok, kota madya adalah 县级市 xianjishi , kalau 
dibawah kota raya disebut 区 qu , kota setingkat kabupaten, misalnya Longhai 
tanah leluhur banyak orang Tionghoa Indonesia, atau Haidian Qu di bagian barat 
laut Beijing, di mana sebagian universitas di Beijing berlokasi di sana. 
   Semoga bermanfaat bagi yang berkepentingan.
  




________________________________
From: liang u <lian...@yahoo.com>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 22, 2010 5:15:54 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: (butuh info) potehi(tulisan tangan huruf 
mandari)

  
敬神社Jing Shen She 
Hokkian: Cuanciu: King Shin Sia
                Ciangciu: Keng Shen Sia
 




________________________________
From: liang u <lian...@yahoo. com>
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Thu, January 21, 2010 6:46:05 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: (butuh info) potehi(tulisan tangan huruf 
mandari)

  
Dik Olive, itu huruf Jing Shen She. Jing berarti hormat, Shen adalah dewa, dan 
She adalah perhimpunan.  Sebuah himpunan untuk menghormati dewa-dewa. Orang 
Kristen menggunakan kata Shen juga untuk Tuhan. 
Maaf saya tidak di rumah, komputer ini tak ada input huruf Tionghoanya. Nanti 
pulang saya tuliskan lagi.

 



________________________________
From: Olive <oli...@yahoo. com>
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Thu, January 21, 2010 1:36:52 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: (butuh info) potehi(tulisan tangan huruf mandari)

  
Maaf, mohon bantuan sekali lagi dari 前輩們 tulisan King Sin Sia ditulisan tangan 
adalah spt di scan gambar ini :

http://img59. imageshack. us/img59/ 6325/huruf. jpg

apa ada yg  bisa memberitahu huruf depan nya ? karena saya yang bodoh ini 
mengira itu adalah 放 (fang) tapi sepertinya tidak tepat untuk artinya, ataukah 
教 (jiao)?

Kelemahan dari 晚輩 (wan bei) yang belajar huruf mandarin adalah kurang dapat 
membaca tulisan tangan 

Olive





________________________________
From: liang u <lian...@yahoo. com>
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Wed, January 20, 2010 11:21:18 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: (butuh info) potehi

  
Saya setuju dengan sdr. David Kwa, tulisan Hong Tek Hian King Sin Sia dalam 
huruf Tionghoa yang ditulis, rasanya tak mengandung arti apa-apa cuma 
menuliskan sebagai bunyi saja.
Kiongchiu
Liang U




________________________________
From: dkhkwa <dkh...@yahoo. com>
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Wed, January 20, 2010 10:11:05 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: (butuh info) potehi

  
Mengenai Tan Ang Ang, kalau mau dikira-kira, mungkin aksara TIONGHOAnya 
陳紅紅.

Owe juga ragu tentang aksara TIONGHOA dari "Hong Tek Hian KING Sin Sia". 
Menurut owe, seharusnya 鳳德è»'供神社, sebab 鳳德è»'é‡`身社 dilafalkan 
Hong Tik Hian KIM Sin Sia.

Logat Ciangciu lebih dikenal di Jawa dibandingkan dengan logat Cuanciu dan 
logat Emui, karena orang Hokkian dari Keresidenan Ciangciu 漳州 (Zhangzhou) 
lebih awal datangnya ke Jawa ketimbang yang dari Cuanciu 泉州 (Quanzhou) dan 
Emui 厦門 (Xiamen), apalagi dengan orang-orang dari daerah lain. Nama-nama 
Tionghoa dalam terjemahan ke dalam bahasa Melayu dan Indonesia dari novel-novel 
dari kisah-kisah populer Tiongkok, termasuk cerita silat dan legenda-legenda, 
pun kebanyakan dilakukan dalam logat ini. Bongpai å¢"ç¢` (mubei) tertua, dari 
abad ke-17 seperti yang ada di Kalapa Dua, Banten Girang, yang diketemukan di 
Jawa umumnya berasal dari daerah-daerah Keresidenan Ciangciu, misalnya dari 
Kabupaten Liongkhe �溪 (Longxi) dan Haiteng 海澄 (Haicheng) [sekarang 
digabung jadi Lionghai �海 (Longhai)], Tiothua 長泰 (Changtai), Lamceng 
�� (Nanjing), Cniouphou 漳浦 (Zhangpu)
 dll. 

Orang-orang Hokkian dari Keresidenan Cuanciu baru kemudian datangnya ke Jawa. 
Bahkan sampai sekarang di Jakarta kebanyakan perkumpulan orang Hokkian warganya 
berasal dari Kabupaten Lamwna �安 (Nan’an), Tangwna �安 (Tong’an), 
Kimmng é‡`é–€ (Jinmen), Ankhue 安溪 (Anxi), dan Engchun 永春 (Yongchun).

Kiongchiu 拱手,
DK

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Olive <oli...@...> wrote:

Maaf mengganggu, butuh info lebih lanjut sedikit ^^"

Dari kisah Pak Thio, pernah ada dalang potehi bernama Tan Ang Ang kira2 
penulisan huruf Mandarin/Tionghua nya bagaimana? 

O ya, apakah saya bisa minta keterangan tentang tulisan mandarin "Hong Tek Hian 
King Sin Sia" 

Salah satu dosen penguji bilang: 鳳德è»'é‡`身社

apakah benar? terus terang saya ragu, karena orang sini mengira bahwa kita 
melafal dengan cara yg sama dengan mereka, sedangkan saya tahu tidak, apalagi 
dengan info dibawah ternyata ada pengaruh lafal ejaan dari Belanda.

Kabar baiknya..kemarin setelah sidang tesis selama 2.5 jam..saya dinyatakan 
LOLOS ^.^

Terima kasih terhadap semua yang ada di budaya tionghua yang telah memberi 
banyak masukan. Sekarang sedang dalam tahap revisi akhir sebelum di kumpulkan 
dan di data ke perpustakaan sekolah dan negara ^.^

Olive

From: liang u <lian...@...
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Tue, January 19, 2010 11:27:40 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] (butuh info) potehi di jakarta

Orang Tionghoa Indonesia, bahkan Asia Tenggara kebanyakan datang dari tiga 
propinsi Fujian, Guangdong dan Hainan. Dulu disebut dua propinsi karena Hainan 
dulu termasuk dalam propinsi Guangdong. Yang dari Fujian, termasuk orang 
Hokciu, Hokchnia, Hinghua dan Hokkian, pembagian ini berdasarkan dialek yang 
dipakai. Orang Guangdong terdiri dari orang Konghu, orang Tiociu dan orang Kheq 
(Hakka), sedang dari Hainan orang Hainan. Dari propinsi lain ada tapi sedikit, 
misalnya dari Guangxi, Hunan dan Shandong.

Menurut catatan sejarah, orang Hokkianlah yang paling dulu datang ke Indonesia, 
belum tentu di negara lain. Di Indonesia pun tiap daerah tak sama, meskipun 
tidak ada statistik, di daerah di mana penduduknya kebanyakan warga Tionghoa, 
berlaku dialek yang mayoritas, misalnya Medan Hokkian, Belitung ada Hokkian ada 
Kheq, Kalbar Tiociu, Jawa peranakan Hokkian, yang datang kemudian banyak Kheq. 

Orang Hokkian kebanyakan datang dari 3 keresidenan (tingkat administrasi 
pemerintahan lebih tinggi dari kabupaten tapi lebih rendah dari propinsi, 
disana disebut protektorat = diqu atau diqu shi), yaitu Ciangciu (Zhangzhou 
漳州), Cuanciu (Quanzhou 泉州) dan Amoy (Xiamen 厦門). Amoy adalah 
tulisan orang Inggeris untuk Emui, jadi Amoy yang benar dibaca Emui. Logat 
Xiamen adalah campuran dari logat Ciangciu dan Cuanciu. Dengar saja bagaimana 
orang menyebut nasi, kalau Pnui itu logat Ciangciu, dan Png logat Cuanciu. 
Logat Xiamen ada yang sama dengan Cuanziu, ada yang sama dengan Ciangciu ada 
yang beda dengan keduanya.. 

Buku cerita Tiongkok, baik silat atau bukan, semua mengikuti logat Ciangciu, 
buku ini sangat populer untuk orang yang sudah tidak atau kurang paham huruf 
Tionghoa, ejaannya mengikuti ejaan Belanda, jadi bukan standard, orang luar 
tidak tahu. Di tempat yang orang Tionghoanya masih berbicara dialek, buku 
terjemahan itu tak beredar, misalnya Singapore. Contoh orang sne Tjoa di 
Indonesia di Singapore dibaca Zoo (saya pernah mengantar mahasiswi Indonesia 
yang check up untuk masuk universitas, saya bilang kalau dipanggil Miss Zoo 
anda masuk, ia heran, masa dipanggil Zoo, itu karena mereka tak tahu tj yang 
ejaan Belanda, tahunya j dan oo, jadilah zoo. Teman saya anda yang mencari asal 
usul sne Tjan, ia sne Tjan. Saya beri huruf Tionghoanya dan saya katakan, tak 
akan ada yang tahu Tjan kecuali orang Tionghoa Indonesia, ia tak percaya, ia 
anggap Tjan itu ejaan standar yang dipergunakan di seluruh dunia oleh orang 
Tionghoa. Karena ia bisnis, ia tanya orang Taiwan,
 Hongkong, Tiongkok daratan, semua hanya menggelengkan kepala, tak ada sne itu 
di sana, barulah ia percaya. Karena itu bagi yang gemar membaca cerita silat, 
semua lebih kenal dialek Ciangciu. Oleh karena itu sne Huang 黃 di Cuanciu dan 
Xiamen disebut sne Ng, sedang di Ciangciu Oei atau Oey. Tapi kalau orang Kheq 
Ng adalah � yang Hokkiannya Gouw untuk Ciangciu dan Go untuk Cuanciu dan 
Xiamen.

Karena pengaruh buku-buku itu, maka kebanyakan orang Tionghoa Indonesia menulis 
namanya dalam dialek Ciangciu. Liem Sioe Liong, misalnya, menggunakan sne Liem 
padahal ia orang Hokchnia, yang seharusnya Lieng.

Hal ini berubah dengan masuknya orang Kheq, mereka menulis sesuai dengan 
logatnya, misalnya Wong untuk Oei, Ng untuk Gouw, Tjong untuk Ciong dll.

Kalau dilihat lebih detail, maka kita harus melihat kabupaten, orang 
keresidenan Cuanciu banyak dari Lanwna (Nan'an �安), Ankhue (Anxi 安溪), 
Engchun (Yongchun 永春 ) dll. Dari Ciangciu, banyak dari Lionghai (Longhai 
�海) Tniotnua (Changtai 長泰), Cniopho (Zhangpu 漳浦) dll.

Mudah mudahan membantu.

------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
From: Olive <oli...@yahoo. .com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Mon, January 18, 2010 11:20:53 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] (butuh info) potehi di jakarta

Mohon tanya :

apa Cuanciu yang dimaksud itu adalah 泉州?

Apakah dari sana kebanyakan keturunan China yang ada di Jawa datang? sehingga 
dialek inilah yang lebih banyak di pakai?

------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
From: bebek_ceper <bebek_ceper@ yahoo.com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Mon, January 18, 2010 8:29:27 PM
Subject: [budaya_tionghua] (butuh info) potehi di jakarta

Halo pak David Kwa,
Saya kok jadi penasaran pengen lihat pertunjukan potehi ini
Apakah pak David tahu dimana saya bisa menontonnya di Jakarta?

Salam
Maya

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "dkhkwa" <dkh...@...> wrote:

Karena pak Thio Tiong Gie orang Cuanciu―beliau masih pandai bertutur dalam 
dialek ini―jadi beliau secara spontan kerap memakai istilah-istilah dialek 
Cuanciu dalam pertunjukan wayangnya.

Kiongchiu,
DK

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, King Hian <king_h...@. ..>:
Yang menarik: penulisan Cu Hun Thaicu ternyata tidak menggunakan dialek 
Ciangciu, seperti yang umum dipakai di Jawa.
Krn dalam dialek Ciangciu seharusnya ditulis Cu Yin Thaicu (ejaan lama: Tjoe 
Ien Thay Tjoe).

kiongchiu,
KH

From: dkhkwa <dkh...@...>
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Fri, January 15, 2010 8:14:51 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Nama Hokkian ke 
Huruf Tionghoa

Sdri Olive,

1. Tidak ada huruf MANDARIN, begitu pula tidak ada huruf HOKKIAN, HAKKA (KHEQ), 
KWONGFU, TIOCIU, HAINAM, dll. Yang ada hanya huruf TIONGHOA yang sama di 
seluruh dunia, dalam versi Tradisional dan Sederhana, untuk semua lafal 
tersebut.
2. Lafal Mandarin nama pak THio Tiong Gie 張忠義 adalah ZHANG Zhongyi, bukan 
ZHAO Zhongyi 趙忠義, sebab THio 張 (Mandarin: Zhang) berbeda dengan Tio 趙 
(Mandarin Zhao). “H� dalam THIO menyatakan bunyi sengau. Dalam ejaan baru 
nama beliau jadi Tniou Tiong Gi.
3. Putra mahkota (bukan raja) Tjoe Hoen adalah benar Tjoe Hoen Thay Tjoe 
(Mandarin: Ciyun Taizi) 慈雲太�. Dalam ejaan baru dieja Cu Hun Thai Cu.
4. Teman ayah pak THio bernama OEI (ejaan lama, baca: ui, bukan oi) Sing Hie 
黃�喜, Mandarinnya Huang Chengxi, bukan Wei Xinxi �新喜. Wei Xinxi 
(Mandarin) = GWIE Sien Hie (Hokkian). Dalam ejaan baru Oei Sing Hie jadi Wni 
Seng Hi, sementara Gwie Sien Hie jadi Gui Sin Hi.

Kiongchiu 拱手,
DK

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Olive <oliv_v@:

Minta tolong apa ada yg dapat memastikan keterangan berikut?

1. Nama mandarin pak Thio Tiong Gie apakah 趙忠義? 
2. Kisah raja Tjoe Hun apakah yang dimaksud adalah 慈雲太�?
3. Pak Thio menjadi dalang karena teman dari ayahnya yang bernama: Oie Sing 
Hie, apakah ada yang tau nama mandarin aslinya? Apakah benar: �新喜?

Terima kasih banyak atas bantuannya bila ada yg dapat memberi jawabannya ^.^

Olive









      

Kirim email ke