Sdr. Twasey, maaf yah, baru buka email hari ini. Dalam Mandarin buku itu 
banyak, 
tapi biasanya per dinasti. Kalau meliputi seluruh dinasti akan jadi eksklopedia 
yang puluhan jilid , di perpustakaan Singapore ada, jadi saya sendiri merasa 
tak 
perlu  punya. Yang sederhana dalam bahasa Indonesia ada tulisan Nio Ju Lan, 
waktu masih orla, barangkali ada yang punya di Jakarta bisa pinjam copy saja. 
Saya di Singapore sudah lama tidak ke Indonesia, kalau sekedar daftar dinasti 
itu banyak di lampiran kamus-kamus Mandarin-Mandarin,tentu dalam Mandarin. 
Kalau 
anda tak berhasil menemukannya, saya copykan dari sini. 

Saya kira itu untuk pegangan pertama, jadi bisa ancer-ancer dulu zaman apa ada 
dinasti apa, tahun berapa berapa lama, Anda berminat? Kalau berminat, beritahu 
alamat anda nanti saya kirim, atau scan. 

Yang singkat dalam Mandarin ada "Shang xia 5000 nian" 上下5000年, yang berarti 
dalam kurun waktu 5000 tahun. Itulah ihtisar sejarah 5000 tahun dari zaman 
legenda, sampai zaman modern. Saya punya copy internet, tapi entah masih ada 
atau tidak, sebab laptop saya sudah rusak.
Di Indonesia bagaimna perkembangannya saya tak mengerti, sebab kebanyakan 
literatur yang dipakai (termasuk Nio Ju Lan) adalah literatur barat, jadi 
sering 
bias ditinjau dari kacamata mereka. Meskipun demikian, Nio Ju Lan cukup netral. 

Dalam milis ini pernah debat Pemberontakan Boxer, Debat berkepanjangan, sebab 
ada dua kelompok, yang melihat dari kepentingan barat dan yang melihat dari 
kepentingan Tiongkok. Jadi menurut saya semua buku boleh dibaca, tapi kita 
harus 
bisa menganalisa, buku itu dibuat oleh manusia, tiap manusia mempunyai 
kepentingan berbeda. Yang benar-benar ilmiah murni sulit ditemukan, kalau 
adapun 
 tidak menarik orang untuk membacanya sebab hanya kronologi fakta dan 
tahun-tahunnya. 

Tolong beri penjelasan lagi apakah yang anda butuhkan dari saya.
Salam




________________________________
From: ardian_c <ardia...@yahoo.co.id>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, July 21, 2010 3:30:01 AM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa

  
itu ada di gramedia kok yg ngarang ivan taniputra, yg doeloe bareng2 kite org 
rundingan buat diriin ini milist ame webnya.
doi nangkring disini jg tuh hehehehehehehehe

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, twa...@... wrote:
>
> Maksudnya cari di search engine gitu ?
> 
> Heheh, suhu Liang ga nanggapi, lagi sibuk mngkn.
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -----Original Message-----
> From: "ardian_c" <ardia...@...>
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Sun, 18 Jul 2010 15:55:52 
> To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> 
> kalu mau cari yg ckp lumayan, history of china dalam bahasa indonesia
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, twasey@ wrote:
> >
> > Suhu Liang U, saya sngt berminat belajar tentang sejarah dinasty di 
tiongkok.
> > Mungkin ada referensi pustaka yg boleh saya dapatkan, atau boleh saya minta 
>informasi sumber utk dapat mempelajari sejarah dinasti Tiongkok ini ?
> > Terimakasih sebelumnya.
> > 
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > 
> > -----Original Message-----
> > From: liang u <liang_u@>
> > Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Date: Fri, 16 Jul 2010 22:04:18 
> > To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> > Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> > 
> > 1。 Dalam sejarah dinasti Qing (Tjeng) ada dua orang ibusuri yang terkenal 
>dan 
>
> > mempunyai pengaruh besar dalam pemerintahan. Mereka adalah Xiaozhuang 
> > isteri 

> > Huang Taiji kaisar pertama dinasti Qing, sebelum itu Qing bernama Jin 
> > (Kim), 
>dan 
>
> > pada akhir dinasti Cixi, yang menahan kaisar Guangxu karena melalukan 
> > reformasi.  Yang beberapa waktu lalu ada orang mengaku "cicit"nya Guangxu 
>dan 
>
> > berdebat di milis ini, tapi tak berani datang waktu akan diadakan 
> > pertemuan. 

> > 
> > Keduanya kontras sekali Xiaozhuang berjasa besar dalam mengembangan dinasti 
> > Qing, ia membina kaisar Sunzhi anaknya yang tergila-gila selirnya yang mati 
>muda 
>
> > karena kena  penyakit cacar, yang waktu itu tak ada obatnya dan tak ada 
> > vaksinnya, kemudian Shunzhi lenyap. Para ahli berdebat ada yang mengatakan 
> > Shunzhi juga meninggal tak lama kemudian, ada yang mengatakan frustrasi 
> > atas 

> > kematian selirnya ia mengasingkan diri di sebuah kelenteng sampai 
>meninggalnya. 
>
> > Biarkan urusan ini adalah kerjaan para ahli sejarah di Tiongkok untuk 
>menentukan 
>
> > sassus mana yang benar. Yang pasti adalah Kangxi anaknya Shunzhi yang masih 
> > kanak-kanak diangkat menjadi kaisar kecil. Yang menarik, adalah setelah 
> > menghancurkan klik penasehat kaisar yang dipimpin oleh Ao Bai (Go Pa) yang 
> > memegang kekuasaan sebagai penasihat kaisar, tapi prakteknya menyandera 
>kaisar 
>
> > dan mengambil semua keputusan sendiri, kaisar kecil ini di bawah bimbingan 
> > neneknya Xiaozhuang menjadi salah satu kaisar yang paling sukses, negara 
> > bersatu, ekonomi kuat, keamanan relatif baik sekali. Para ahli sejarah 
> > menganggap selain Li Shimin kaisar kedua dari dinasti Tang, tak ada kaisar 
>lain 
>
> > yang jasanya melebihi Kangxi.
> > Pada zaman inislah Xiaozhuang sudah melihat, bahwa etnis Manzu tak mungkin 
>lama 
>
> > menguasai Tiongkok kalau bertahan atas budaya dan adat istiadat etnisnya, 
>karena 
>
> > secara budaya orang Manzu kalah jauh dari orang Han, demkian jumlah 
>penduduknya. 
>
> > Xiaozhuang menganjurkan asimilasi, ia menganjurkan pejabat Manzu menikahkan 
> > anaknya dengan orang Han, yang laki-laki memperisteri orang Han, yang 
> > wanita 

> > dinikahkan kepada laki- Han, ia ingin menghilangkan perbedaan antara Han 
> > dan 

> > Manzu. Upaya ini meninggalkan pengaruh yang sangat luas dan mendalam, 
>meskipun 
>
> > kebiasaan memakai kuncir orang Manzu yang diharuskan kepada orang Han, 
>bertahan 
>
> > sampai akhir dinasti Qing, tapi asimilasi sudah terjadi ratusan tahun, 
>sehingga 
>
> > ketika sensus diadakan pada tahun 50-an abad lalu, orang Manzu tinggal 2 
> > juta 
>
> > dari 600 penduduk Tiongkok. Nama Manzu sudah praktis lenyap, dan 
> > orangnyapun 

> > tidak merasa Manzu lagi, Hasil usaha yang mencari orang Manzu agar berani 
> > mengakui etnisnya, dan bahasa Mancu yang hampir musnah itu jangan sampai 
>musnah, 
>
> > sekarang ada  lembaga pelastarian budaya dan bahasa Manzu. 
> > 
> > Jelas memang pemaksaan kuncir Manzu pada laki-laki Han dilakukan melalui 
> > undang-undang, untuk mengasimilasi orang Han. Tapi yang terjadi sebaliknya, 
> > orang Mancu terasimilasi ke dalam orang Han, karena jumlah mereka jauh 
> > lebih 

> > sedikit, dan budayanya kalah tua dari orang Han, menghasilkan asimilasi 
> > yang 

> > wajar, bahkan dianjurkan oleh Xiaozhuang.
> > Contoh lain sudah ada, Dinasti-Dinasti Utara pada zaman Dinasti Utara - 
>Selatan, 
>
> > kebanyakan didirikan oleh  etnis non Han, yang paling besar kekuatannya 
>adalah 
>
> > dinasti Wei Utara, yaitu zamannya Hua Mulan (Hoa Bok Lan) jenderal wanita 
> > kerajaan yang kenamaan, dinasti ini didirikan oleh orang Xianbei. Tapi 
> > karena 
>
> > menganggap tak mungkin orang Xianberi yang jumlahnya lebih sedikit dari 
> > orang 
>
> > Han, kebudayaannya jauh dibawah kebudayaan Han, bisa memerintah lama, maka 
>agar 
>
> > orang Han tidak merasa dijajah orang Xianbei,  kaisar Xianbei sendiri 
>memelopori 
>
> > mengganti namanya menjadi nama Han, dan menganjurkan  pejabat lain 
>mengikutinya. 
>
> > Kaisar ini adalah Kaisai Xiaowendi (Hokkian Siao Bun Te) yang bernama Tuoba 
>Hong 
>
> > (Hokkian Togpuat Hong) menjadi Yuan Hong (Goan Hong). Hasilnya semua etnis 
> > Xianbei menjadi Han, lebih dari orang Mancu, karena orang Xianbei ini sudah 
> > lama, penggantian nama kaisar ini terjadi tahun 471, maka sekarang tidak 
>pernah 
>
> > ditemukan lagi orang Xianbei, meskipun dalam daftar sne (Marga) Tionghoa, 
>masih 
>
> > kita lihat ada sne Tuoba (Hokkian Togpuat æ‹"跋)。
> > 
> > 2。Masalah budaya pop dan lawakan, sebetulnya memang merusak budaya. 
> > Istilah 
>
> > budaya yang mereka tempelkan, baik budaya etnis apa saja hanya didasarkan 
>untuk 
>
> > ejekan, agar orang tertawa dan menghasilkan uang. Mereka rela dirinya 
>dijadikan 
>
> > ejekan asal dapat duit. Misalnya orang cebol , orang pincang, orang gagap 
>dsb. 
>
> > Penontonpun mengherankan, senang menertawakan orang-orang yang kurang 
>beruntung 
>
> > karena fisiknya beda dan mempunyai cacat bawaan.  Di mana rasa simpati 
> > pada 
>
> > sesama manusia kurang beruntung. 
> > 
> > Semua manusia pelo kalau harus berbicara menggunakan bahasa yang tidak 
> > dikenalnya. Apakah kita tidak pelo pada saat anda belajar bahasa Inggeris 
>atau 
>
> > Mandarin. Orang Inggeris dan Amerika tidak mengerti kalau kita bicara 
> > bahasa 

> > Inggeris. Belum lama di internet  ada yang menulis pengalaman, katanya 
> > sih 

> > familinya di Indonesia. Karena pernah tinggal di Singapore lalu merasa bisa 
> > berbahasa Inggeris. Ketika ada orang bule kelihatan celingukan mencari 
>sesuatu, 
>
> > ia datang ingin membantu, ia bertanya dalam bahasa Inggeris, " Excuse me 
> > Sir, 
>
> > what are you looking for, can I help you?" benar kan? Orang bule itu 
>kelihatan 
>
> > bingung, tapi menjawab: " I am sorry, I dont understand bahasa Indonesia." 
> > 
> > Mengapa tak mengerti kalau bukan kitanya yang pelo? Hentikan ejekan yang 
> > bersifat menghina bagi entnis apa saja, karena kita semua pelo kalau 
>menggunakan 
>
> > bahasa yang belum kita kuasai dengan sempurnya. Orang Tionghoa totok 
> > belajar 

> > bahasa Indonesia dengan mendengar saja, tidak diajarkan oleh guru bahasa, 
>pasti 
>
> > pelo. Kita belajar bahasa Inggeris oleh guru yang tak pernah pergi ke 
>Inggeris 
>
> > atau negara lain yang menggunakan bahasa Inggeris sebagai bahasa ibunya 
> > pasti 
>
> > juga pelo. Dalam bahasa Inggeris kita kita tak dapat mengucapkan th dengan 
>baik, 
>
> > demkian juga r, demikian juga v. Semua diucapakan sebagai t, dan r 
> > Indonesia 
>dan 
>
> > f. Orang Tiongkok selatan tak dapat mengucapkan r Indonesia, mereka 
>mengucapkan 
>
> > menjadi l. Kita yang belajar bahasa Mandarin mula-mula tak dapat 
> > mengucapkan 

> > bunyi letupan t, p, k, c, ch dan q. Juga mengucapkan r menjadi r Indonesia. 
> > Demikian bunyi yang harus melipat lidah ke atas seperti zh, ch, sh  r dan 
> > akhiran er. Belum lagi nada, makanya jadi pelo sekali. 
> > 
> > Coba orang Tingkok yang lulusan jurusan bahasa Indonesia dan pernah tinggal 
>di 
>
> > Indonesia, akan lain halnya. Demikian juga saudara-saudara kita yang 
> > belajar 

> > bahasa Mandarin di Beijing, akan lain halnya. 
> > 
> > 
> > 3. Budaya pop yang sedang merajalela di dunia, adalah budaya pop yang 
> > menonjolkan pakaian, kemewahan dan kecantikan. Pakaian yang aneh-aneh yang 
> > harganya ratusan bahan 4 digit, yaitu. Lawakan yang tidak lucu, tapi yang 
> > disukai anak muda karena gerak-gerik gadis "cantik" yang genit. 
> > 
> > Undian yang sekali kena bisa ratusan bahkan ribuan  dolar , sedang gaji 
>buruh 
>
> > yang tidak cukup untuk beli daging, makan hanya nasi, ikan asin dan sambal!
> > Ada yang mengatakan : itu hak mereka tidak melanggar hukum koq! Benar tapi 
>tak 
>
> > melanggar hukum belum tentu etis. Orang lain puasa, kita sengaja makan di 
> > depannya, tidak etis. Orang miskin minta-minta pinggir jalan, belum makan, 
>kita 
>
> > beli roti, digigit sekali, tak enak, dibuang ke keranjang sampah, itu tak 
>etis.
> > Hanya sayang eika sekarang sudah menjadi sampah dan uang menjadi Tuhan. 
> > Siapa 
>
> > punya uang, he is the King. 
> > 
> > Sekali lagi, masyarakat kita menjadi aneh, tapi nyata.
> > 
> > Yang prihatin
> > 
> > 
> > 
> > 
> >________________________________
> > From: Dada <wrw.hzh@>
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Sent: Thu, July 15, 2010 11:43:16 PM
> > Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> > 
> >   
> > yang anda bicarakan itu budaya pop , bukan budaya adiluhung 
> > mengeksploitasi kekurangan fisik itu yah untuk memancing mati ketawa pop , 
> > slapstick , tidak pake mikir ,  dan memang cocok untuk indonesia ...memang 
>mau 
>
> > mengharapkan apa lagi ,  sekiranya anda produser di indonesia cobalah buat 
> > sesuatu yg bermutu , susah lakunya , mungkin terancam bangkrut ,. 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 2010/7/5 Maria Claudia <claudia_maria_ a...@yahoo. com>
> > 
> >   
> > >Ngomong-ngomong soal budaya, saya kira orang Indonesia ini lagi pada 
> > >mabok. 
>Coba 
>
> > >lihat acara-acara komedi di TV. Mana ada yang merepresentasikan budaya 
>Indonesia 
>
> > >yang katanyha adiluhung itu kecuali pakaiannya? Jaman sekarang ini jaman 
>budaya 
>
> > >pelecehan. Setiap acara lucu-lucuan di TV pasti ada orang cebolnya (Ucok 
> > >misalnya), yang gendutnya (Pretty Asmara), yang bancinya (Aming), yang 
> > >gagap 
>
> > >(lupa namanya), yang latah (mpok Ati) atau saling ejek (seperti di Demo 
>crazy). 
>
> > >Memangnya kalau tidak mengexploitasi kekurangan fisik itu ga bisa melucu 
>apa? 
>
> > >Padahal setahu saya orang Indonesia itu adalah orang yang sopan   dan 
>ramah. 
>
> > >Saya secara pribadi sih tersinggung kalau ada komedi yang menggambarkan 
> > >encek-encek yang pelo, terus rambutnya dikepang. Engkong saya juga datang 
>dari 
>
> > >China tapi rambutnya ga dikepang tuh dan papa saya ga pelo tuh 
> > >............ 

> > >Malahan saudara-saudara saya yang ngerti sejarah China bilang bahwa orang 
> > >Chinese dikepang itu adalah suatu penghinaan terhadap orang Tionggoan, 
>karena 
>
> > >itu menandakan penjajahan wangsa Ching terhadap orang Tionggoan. Kok 
>orang-orang 
>
> > >INTI ga ada yang protes ya? Atau saudara-saudara saya yang salah?
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> >________________________________
> > From: "d_kencanawati@ yahoo.com" <d_kencanawati@ yahoo.com> 
> > >
> > >To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > >Sent: Sat, July 3, 2010 8:27:12 AM 
> > >
> > >Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> > >
> > >  
> > >Saya gak tau midnight sale kayak apa, saya gak tau ada apa saja di mal. 
> > >90% 

> > >belanja bulanan saya di Alfamidi/Indomaret, dari sprei sampai gelas minum 
>saya 
>
> > >bermotif batik dari berbagai daerah di Indonesia. 
> > >
> > >Kalo saya tanyain bazar di acara ini lebih karena hobby saya koleksi 
> > >barang 
>khas 
>
> > >dari 2 budaya, Indonesia dan Tionghoa,tok. Nah yg Tionghoa ini yg masih 
>kurang. 
>
> > >
> > >Klo budaya Indonesia itu anda bilang konsumtif, konsumtif itu kembali ke 
>pribadi 
>
> > >orang masing2 dibelahan dunia manapun not even Indonesia. 
> > >
> > >Kenapa orang Indonesia konsumtif? Klo menurut saya sih karna udah turunan 
> > >feodalnya kali, jd gengsi aja ama gaya yg digedein. Kebanyakannya 
>gitu...kaleee. 
>
> > >...
> > >
> > >Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >________________________________
> > 
> > >From: "Erik" <rsn...@yahoo. com> 
> > >Sender: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
> > >Date: Sat, 03 Jul 2010 14:45:10 -0000
> > >To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com>
> > >ReplyTo: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
> > >Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> > >
> > >  
> > >Azura Mazda mempertanyakan ada tidaknya KEBUDAYAAN INDONESIA. Menurut 
> > >beliau 
>
> > >yang ada hanyalah kebudayaan Sunda, Jawa, dll. Tidak pernah ada yang 
> > >namanya 
>
> > >Kebudayaan Indonesia.
> > >Oleh Agung Setiawan dijawab bahwa KEBUDAYAAN INDONESIA adalah sebutan 
> > >untuk 

> > >keseluruhan kebudayaan-kebudaya an yang ada di Indonesia, termasuk 
>kebudayaan 
>
> > >Sunda, Jawa dll yang disebut Azura Masda.
> > >Tapi, rupanya posting dari Kencanawati ini telah menjawab pertanyaan Azura 
> > >Mazda. Ternyata  yang namanya KEBUDAYA AN INDONESIA itu memang ada, 
>yakni 
>
> > > Bazar, Shopping. Itulah Budaya Pop Indonesia. 
> > >
> > >Mengunjungi pusat pembelanjaan, jalan-jalan di Mall, ngeborong di bazar. 
>Itulah 
>
> > >kebiasaan orang Indonesia yang kini telah membudaya dan menjadi Kebudayaan 
>khas 
>
> > >Indonesia.
> > >Salam,
> > > 
> > >Erik
> > >------------ --------- --------- --------- --------- --------- --------- 
> > >--------- ------
> > > In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "::KaNia::" <d_kencanawati@ ...> 
>wrote:
> > >>
> > >> Ada bazarnya gak? Kalau ada aku mw datang nih...shopping. ..shopping. .. 
>;p
> > >> 
> > >> 'Two things are infinite: The Universe and Human Stupidity; and I'm not 
>sure 
>
> > >>about the universe.'
> > >> - Albert Einstein?
> > >> ?"This is the final test of a gentleman: his respect for those who can 
> > >> be 
>of no 
>
> > >>possible value to him" 
> > >>
> > >> - William Lyon Phelps
> > >
> >
> 
> 
> 
> 
> ------------------------------------
> 
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
> 
> .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
> 
> .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
> 
> .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
> 
> Yahoo! Groups Links
>





      

Kirim email ke