Heran, sudah berkali-2 terjadi hal-2 yang merugikan tamu koq tidak ada tindakan (investigasi atau teguran atau sanksi) dari pihak yang berwenang, misalnya dari perhimpunan hotel atau Dirjen Pariwisata? Kalo begini terus, jangan heran kalo Bali pun gak bakal kembali seperti jaman keemasannya, abis siapa yang mau peduli dengan pariwisata di Indonesia? Semua sibuk mikirin diri sendiri kali ya?
----- Forwarded by Felita Amelinda/ITP on 01/06/2006 08:14 AM ----- Buat yg suka ke Bandung, nggak ada salahnya buat waspada.. Boleh disebarkan ke teman-teman lainnya supaya tidak mengalami masalah yang sama - Salam..... semua..... Betul sekali........ pada tanggal 16-17 Desember 2005, kemaren, saya juga sempat tidur di sana... Kamar 226... Aduh persis apa yang saudara ceritakan. Alhamdulillah.... orangnya sempet kepergok anakku, sehingga kami sekeluarga tidak dirugikan..... Allah masih melindungi kami sekeluarga.... 1. Pertama kali keanehan saya rasakan saat check in... Saya disodorin surat pernyataan yang intinya pihak hotel tidak akan bertanggungjawab atas segala bentuk kehilangan barang, dst..... Termasuk mobil... Yang anehnya lagi keterangan tsb. hanya ditempel (dilem)... dalam lembar permintaan check in yang harus saya tandatangani....... Karena saya sudah capek dan nggak enak badan maka langsung saya tandatangani saja, sekaligus membayar semuanya pakai credit card... Lunas.... Namun masih juga KTP saya ditahan... untuk alasan yang nggak jelas..... Pikir saya cuman 1 malam saja, nggak masalah. 2. Karena kecapaian dan nggak enak badan, setelah selesai sholat isya' kami sekeluarga (istri dan 2 anak) putuskan untuk langsung tidur.... Semua pintu aku kunci sendiri..., aneh hotel segini kok nggak ada kunci pengaman lain (grendel, kunci manual....), maka saya putuskan pilih posisi tidur terdekat dengan pintu..... Perasaan aneh, was-was mulai muncul... melihat model kunci pintu hotel, yang semacam itu (dapat mengunci dengan menekan tombolnya)... aku tambah was-was lagi.... termasuk mobil... yang aku parkir agak jauh... Betul juga saat tengah malam (sekitar jam 00.30 WIB) badan saya kedinginan (padahal nggak ada AC-nya)... rupanya pintu kamarku terbuka sedikit, sehingga angin masuk lewat pintu.... "Aduh!" aku teriak.... Ini pasti ada sesuatu yang terjadi... Aku langsung keluar, saya tidak melihat orang lain.....setelah aku tengok mobil masih di tempat, aku putuskan balik ke kamar aku bangunin semuanya, "Tolong cek semua barang bawaan.... HP, kamera, laptop, dompet....." Alhamdulillah barang bawaan keluarga saya masih lengkap. Saat itu juga aku telpon... Front Desk.... Jawabnya sangat menyesakkan... "Kan bapak sudah tandatangani surat pernyataan...???" Aku langsung tutup telpon. Aku putuskan untuk tidur lagi... dan ternyata mata ini nggak bisa lagi tertutup, hingga pagi. 3. Saat sarapan pagi saya juga komplain atas hal semalam, dengan enaknya dijawab dengan lagu yang sama... Bahkan tempat sarapan saja aku di ping-pong, yang satu bilang di ruang Edelweis, yang satu lagi di ruang belakangnya, sekeluarga aku disuruh bolak-balik.. Aku sempet cekcok dengan petugas pramusajinya.... Akhirnya kami sekeluarga nggak jadi sarapan dan kembali ke kamar.... , karena 2 anak saya yang lari duluan sempet melihat 2 orang memakai kaos sedang membuka kamar kami.... terus kabur..... betul juga kamar kami sudah dalam posisi terbuka.....ini Rahmat Allah karena kami nggak jadi sarapan.... seandainya saja saya & keluarga sarapan, barangkali ceriteranya jadi lain.... Kembali barang bawaan kami periksa, dicek satu persatu.... Alhamdulillah masih utuh semua......... dan tanpa ba-bi-bu.... aku langsung cek-out (sekitar jam 07,30) dengan meminta KTP saya yang masih di Front Office, langsung kabur cari sarapan untuk meneruskan perjalanan ke Jawa. Kesimpulan saya sudah final: sekaligus juga pesen untuk temen-temen .... "Jangan sekali- kali menginjakkan kaki ke hotel yang satu ini...... atau paling tidak lebih hati-hati... di manapun dan kapan pun saudara-saudara berada... Selamat tinggal Grand Hotel Lembang... Cari tempat lain saja........... Salam AP ----- Original Message ----- From: "Fanny" Ini kejadian benar2 terjadi pada diri saya sendiri: Pada hari Sabtu tgl. 3 Des. '05, saya dan keluarga menginap di Hotel Grand Lembang Bandung dengan menyewa 4 kamar tidur, dan keesokan harinya jam 06.30 saya dan keluarga turun ke resto u/breakfast. Kami semua meninggalkan kamar dalam keadaan terkunci, dan sekembalinya dari breakfast sekitar pukul 07.30 saya kembali ke kamar untuk mengambil kamera untuk foto J dan K yang sedang berenang dan setibanya saya di kamar, pintu masih dalam keadaan terkunci, setibanya saya di dalam ternyata kamera digital saya sudah tidak ada, begitu juga dengan HP saya, setelah saya cek ternyata HP istri saya juga sudah tidak ada! Total saya membawa 2 HP dan istri saya juga membawa 2 HP yang kesemuanya sudah hilang. Begitu juga uang tunai yang masih utuh di dalam amplop di dalam tas istri saya juga ikut hilang. Dan akibat kejadian ini saya mengalami kerugian belasan juta. Kemudian saya segera lapor ke security dan manajemen hotel, kemudian saya segera minta dipanggilkan kepolisian dan minta pemblokiran pintu keluar serta pemeriksaan bagi tamu yang check out, tapi dengan berbagai alasan dari pihak hotel maka hal tsb. tidak dilakukan, yang membuat saya lebih kesal lagi ternyata pihak kepolisian baru datang jam 11.00 dengan alasan baru di hubungi oleh pihak hotel pukul 10.30. Dan yang lebih hebatnya lagi, setelah saya ribut2 di Front Office, ternyata para tamu mulai berdatangan dan melaporkan hal yang sama, ternyata ada 6 kamar yang kemalingan dalam waktu yang bersamaan tanpa ada kerusakan sedikit pun di pintu kamar??? Kemudian kami para tamu yang kehilangan di minta ke kantor Polsek Lembang u/membuat BAP dan yang hebatnya lagi ternyata POLSEK dengan HOTEL hanya berjarak 200 meter (mengapa pihak hotel tidak segera memanggil polisi??) dan menurut keterangan polisi, kejadian tsb. sudah sering terjadi!!! Kemudian kami semua meminta pertanggungjawaban dari pihak hotel, tapi lagi2 kami harus kecewa karena pihak hotel tidak mau memberikan ganti rugi, itu yang disampaikan kepada kami oleh manajer HRD (Bp. Teddy) dan manajer Operasional (Ibu Egi). Tolong kepada rekan-rekan agar hati-hati agar kejadian ini tidak pada rekan-rekan semua, dan bilamana ada yang bisa membantu tolong sarannya karena saya tetap mau tuntut hotel tsb. dan mau masukkan ke surat kabar tapi saya tidak tahu caranya.... Be carefull.......... Julius --- End of Forwarded Message --- ___________________________________________________ Kirim e-mail: bumi-serpong@yahoogroups.com Setting: http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/