*********************** Your mail has been
scanned by InterScan. PT. AJ Central Asia
Raya ***********-***********
|
"Manajemen Waktu"
One of the best
lessons that anyone can learn in life
is how to use time
wisely
- William
A. Irwin -
Apa
pendapat anda tentang "waktu", suatu anugerah atau justru pengekang
hidup?
Tuhan
menganugerahi waktu 24 jam sehari bagi setiap orang untuk beraktivitas dan
menikmati hidup. Sudah cukupkah ? Apakah kita sering merasa kekurangan waktu,
bahkan seolah-olah hidup kita begitu dikendalikan oleh waktu ?
Ketika
jam weker berbunyi, kita harus segera bangun dan bersiap ke sekolah, jika tidak,
kita akan terlambat, padahal mata masih terasa berat dan tubuh masih ingin
menikmati kasur yang empuk. Kita harus bekerja keras untuk menyelesaikan
setumpuk tugas-tugas, karena deadline waktu yang tidak boleh kita langgar. Kita
harus menghafal banyak bahan pelajaran karena tiba waktu untuk ulangan. Bahkan
kita harus mulai kuliah, kerja, menikah, pensiun, dan sebagainya, karena sudah
tiba waktu untuk semua itu. Jadi sebenarnya seberapa 'berkuasanya' waktu itu ?
Waktu
dapat menjadi pengekang hidup, jika kita membiarkan diri dikendalikan olehnya,
tapi waktu menjadi suatu anugerah, jika kita mampu mengendalikan dan
mengelolanya dengan bijaksana serta melihatnya sebagai kesempatan untuk
mengalami hal-hal yang bermakna. Jadi, kita yang memegang kendali atas waktu,
bukan waktu yang mengendalikan kita.
Sudahkah anda
membuat waktu anda bermakna ?
Sebelum
membahas lebih jauh tentang manajemen waktu, kita perlu memahami dua pengertian
tentang waktu, yaitu sebagai kronos dan kairos.
Kronos adalah waktu-waktu
yang kita jalani, misalnya Senin, Selasa, sehari, sebulan, setahun. Seringkali
kita menggunakannya pada istilah kronologis. Sedangkan kairos adalah waktu yang
bermakna bagi kita. Dari usia 0 tahun hingga 17 tahun kita menjalani kronos,
tapi dalam kurun waktu itu pasti ada saat-saat penting yang membawa kesan
tersendiri bagi kita, misalnya saat pertama masuk sekolah, saat bertengkar
dengan sahabat, saat pertama kali jatuh cinta, saat gagal di ujian, saat menjadi
juara di pertandingan olahraga. Bagaimana reaksi kita pada saat itu dan
bagaimana kita menghadapinya ? Pelajaran apa yang kita peroleh dari peristiwa
itu ?
Itulah kairos, saat-saat bermakna dalam perjalanan hidup yang
membentuk karakter diri kita.
Kairos
tidak harus berupa peristiwa besar, mungkin hanya peristiwa kecil / sepele, tapi
yang penting kita bisa belajar sesuatu dari peristiwa itu. Intinya, marilah kita
belajar peka untuk melihat makna dibalik peristiwa. Ada perbedaan besar antara
orang yang hanya sekedar menjalani kronos dengan orang yang mampu melihat
kairos-kairos dalam hidupnya.
Orang
yang mampu memahami waktu sebagai kairos, melihat hidup sebagai
kesempatan , bukan sekedar
hidup yang dijalani begitu saja tanpa makna. Kesempatan untuk mengalami suka dan
duka, sukses dan gagal, yang memproses diri kita menjadi pribadi yang matang dan
tangguh. Kesempatan untuk mengisi hidup ini dengan banyak hal yang bermakna..
Kita
masuk perguruan tinggi selama 4 atau 5 tahun, apakah hanya untuk mendapat gelar
sarjana ? Harus lebih dari itu, waktu-waktu itu akan menjadi kesempatan untuk
meraih kairos-kairos. Kesulitan ketika belajar, kegagalan di ujian, pertemuan
dengan orang serta lingkungan yang baru, adalah kesempatan untuk belajar menjadi
pribadi yang lebih ulet, lebih punya kontrol diri, lebih mampu menyesuaikan diri
dan sebagainya. Sudahkah anda mengubah kronos menjadi kairos ?
Memanajemen waktu
dengan tepat
Jika kita
memahami waktu sebagai kairos, kita akan menyadari bahwa waktu itu begitu
berharga. Mungkin ada banyak hal yang ingin kita lakukan dan kita alami dalam
hidup ini, bagaimana cara mengaturnya ?
Ada 3 hal yang harus kita miliki: a
goal - a plan - take action
A goal
( tujuan )
Apa tujuan
yang ingin kita capai dalam hidup ini ? Mengapa kita ingin mencapai itu ?
Masing-masing orang tentu berbeda, tapi setiap orang harus punya. Ini penting,
karena banyak orang yang menjalani hari-hari hidupnya tanpa tahu untuk apa ia
hidup, mau ke mana ia menuju. Hidup menjadi seperti petualangan tanpa arah atau
hanya sebuah rutinitas. Padahal hidup adalah sebuah perjalanan yang perlu
direncanakan dengan baik. Jika anda belum menemukan tujuan hidup anda, ambillah
waktu untuk menggumulkan hal itu. Bila perlu mintalah bantuan pada orang yang
mampu membimbing anda. Ini adalah langkah awal yang penting. Jangan di hari tua
kita baru menyesal " Mengapa aku tidak menata hidupku sejak muda " atau kita
baru menyadari " Mengapa hidupku jadi begini ? " Tentu di saat itu semuanya
sudah terlambat.
Setelah
kita tahu apa yang ingin kita capai dalam hidup ( ini adalah tujuan jangka
panjang ), kita dapat melanjutkannya dengan membuat tujuan-tujuan atau
target-target jangka pendek, sebagai langkah untuk mencapai tujuan akhir. Target
untuk 5 tahun mendatang, target tahun ini, target semester ini, bahkan target
hari ini. Tujuan/target bisa lebih dari satu, misalnya target dalam bidang
studi, pekerjaan, spiritual, dan sebagainya. Buatlah target yang realistis (
sesuai kemampuan ) dan konkrit. Bila perlu tulislah pada kertas/buku catatan
anda.
A plan
( rencana )
" If you fail
to plan, you plan to fail." Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya sebuah
perencanaan. Jika kita sudah punya tujuan/target yang jelas, kita dapat
merencanakan langkah dan cara untuk mencapai hal itu. Beberapa langkah yang
dapat kita lakukan adalah :
-Mengatur
aktivitas
Evaluasi kembali aktivitas-aktivitas yang biasa kita lakukan
selama ini. Dari sekian banyak aktivitas yang ada, pilihlah mana yang perlu
dilakukan, mana yang tidak. Apa aktivitas yang lebih baik kita lakukan di waktu
luang, misalnya: apakah kita sering memboroskan waktu untuk nonton VCD atau
jalan-jalan ke Mall ? Apakah ada kegiatan yang lebih bermanfaat yang dapat kita
lakukan ? Mungkin belajar bahasa Inggris, jika ternyata kita punya tujuan
menjadi ahli komputer sedangkan kemampuan bahasa Inggris kita masih kurang. Jadi
kita men-seleksi aktivitas dalam rangka mencapai tujuan yang sudah kita
targetkan.
-Menentukan
prioritas
Dari sekian banyak aktivitas yang sudah kita seleksi, terkadang
kita masih ingin melakukan banyak hal : kuliah, les Inggris, les musik,
olahraga, kumpul dengan teman-teman, ikut organisasi atau pelayanan, bekerja
paruh waktu, dan sebagainya. Jika kita ingin melakukan semuanya, mungkin bisa,
tapi hasilnya belum tentu optimal, dan bisa jadi yang terpenting justru
terabaikan. Misalnya: karena terlalu asyik berorganisasi, kuliah jadi terlantar.
Kita harus menentukan aktivitas-aktivitas yang harus mendapat prioritas
utama, dan aktivitas-aktivitas yang boleh kita lakukan, namun pada porsi yang
tepat. Sebagai contoh: olahraga itu penting, kita perlu menyediakan waktu untuk
itu, tapi tidak perlu menjadi prioritas utama, jika tujuan kita bukan untuk
menjadi seorang atlit. Jika suatu saat kita dihadapkan pada dua pilihan,
misalnya sore ini harus kerja kelompok padahal bersamaan dengan jadwal main
basket dengan teman-teman. Kita bisa menentukan mana yang harus kita dahulukan,
karena kita tahu apa prioritas kita.
-Membuat
rencana yang realistis
Jika kita sudah menentukan target yang realistis,
maka kita juga perlu membuat rencana yang realistis. Misalkan dalam semester
pertama kita punya target untuk mencapai IP di atas 2,5, kita membuat rencana
agar target itu tercapai. Kita membuat jadwal belajar secara teratur, berapa jam
sehari, kapan waktu yang terbaik, dan sebagainya. Buatlah semua itu secara
realistis, sehingga kita dapat sungguh-sungguh melaksanakannya.
-Melaksanakan
rencana secara fleksibel
Terkadang rencana yang sudah kita buat,
terganggu oleh hal-hal yang tidak terduga. Misalkan nanti malam adalah jadwal
kita belajar, tapi ternyata ada acara penting yang harus kita hadiri. Jika acara
itu memang penting dan tidak dapat ditunda, batalkan jadwal belajar dan carilah
waktu pengganti. Tapi perlu diwaspadai, jangan suka mengubah rencana karena
tergoda dengan hal-hal yang kurang penting. Jika ada kegiatan di luar rencana
yang ingin kita lakukan, aturlah waktu sehingga hal yang penting tetap dapat
kita laksanakan.
-Membuat agenda
harian
Mempunyai jadwal kegiatan harian akan sangat membantu kita untuk
memanajemen waktu yang kita miliki setiap hari, namun tidak semua orang mau
membuatnya secara detil. Paling tidak kita harus mencatat hal-hal penting yang
harus kita lakukan di agenda harian, sehingga di pagi hari kita sudah tahu apa
yang harus kita lakukan pada hari itu dan bagaimana cara kita mengatur waktu
untuk menyelesaikan semuanya. Target jangka panjang akan tercapai jika kita
mampu mendisiplin diri untuk menyelesaikan target-target harian.
Take
action ( bertindak )
Lakukan apa
yang sudah direncanakan! Jika tidak, semua target dan rencana yang kita buat
tidak punya arti apa-apa. Beberapa hal yang harus kita waspadai :
-Jika
'penyakit' malas menyerang
" Saya lagi nggak mood "; " Waktunya nggak pas
buat belajar " dan sebagainya.
-Kebiasaan
menunda pekerjaan
" Besok masih ada waktu kok "; " Sebentar lagi ah "; "
Ujiannya kan masih minggu depan "
-Tidak
mampu mendisiplin diri sendiri
Kalau sudah terlanjur nonton televisi atau
main game, lupa segalanya
-Tidak
berani berkata "tidak"
'Sungkan' menolak teman yang tiba-tiba mengajak
keluar atau ngobrol lewat telepon
Kemampuan
memanajemen waktu berkaitan erat dengan kebiasaan kita sehari-hari. Jika kita
sudah terbiasa hidup tanpa planning, atau terbiasa menunda-nunda sesuatu, akan
sangat sulit mendisiplin diri dengan jadwal waktu yang terencana. Mengubah
kebiasaan adalah hal yang sulit, namun kesuksesan diraih dengan kemauan dan
keberanian untuk berubah. Berubah ke arah yang lebih baik dari hari ke hari,
terutama dalam hal manajemen waktu.
There
never has been, and cannot be, a good life
without self control
- Leo
Tolstoy -
Referensi
:
Pauk, Walter.
1984. How to Study in College, Boston : Houghton Mifflin
Company.
Tong, Stephen. 1996. Pemuda dan Krisis Zaman, Jakarta :
Stephen Tong Evangelistic Ministries International.
Bahan
diskusi :
Ø Ada yang ingin berbagi pengalaman tentang kairos ?
Ø
Sudahkah menemukan tujuan hidupmu ?
Ø Apakah agenda harian benar-benar
bermanfaat ?
Ø Bisakah kita hidup tanpa planning ?
Life for Success
Regards &
Success
HENDRY
RISJAWAN
- Training
& Development Dept.
PT
A.J. Central Asia Raya (CAR)
www.car.co.id