Permisi Moderator...,
Numpang sharing info, ya... Makasih..
 
Kawan2 Pecinta Fiksi, silakan menyimak liputan seru ini:
 
Serunya Nonton di Bioskop Mini FiXiMix 
  
Liputan Screening Bioskop Mini (Bini) Warga, Jumat, 13 Maret 2009 
  
“Hiii.... bauuuu! Jorok!” penonton pun berseru... Ada di antara mereka yang 
tutup hidung, seolah merasakan hal yang sama dengan yang dirasakan anak kecil, 
salah seorang pemeran utama film, yang menceburkan dirinya ke kubangan 
pembuangan jamban hanya untuk mendapatkan tanda tangan Amitab Bacchan! 
  
  
Selasa sore Kiki, Penanggung Jawab Divisi Pertunjukan Film di FiXiMix, telah 
memastikan film yang siap diputar pada Program Screening Bini (Bioskop Mini) 
Warga yang diperuntukkan (khususnya) bagi warga Jagakarsa-Lenteng Agung dan 
sekitarnya. Dia juga telah menyiapkan flyer atau selebaran yang siap disebar 
sebagai pemberitahuan kepada warga. Rabu pagi hingga sore, puluhan flyer 
tersebut habis dibagikan ke berbagai kalangan masyarakat di berbagai tempat di 
wilayah sekitar stasiun fiksi FiXiMix itu. Kepada warga yang sedang antri 
membayar listrik, kepada petugas pembayaran listrik PLN, 2 warnet, beberapa 
rumah penduduk, termasuk rumah Kepala Rukun Warga 017, beberapa warung di 
sepanjang Jl. Desa Putra, kepada anak-anak sekolah..., semua flyer hari itu 
habis dibagikan. “Ayo, ayo, silakan nonton film gratis di FiXiMix...” begitulah 
kami menyerukan kepada warga. Slumdog Millionare adalah film yang kami pikir 
cukup pas untuk dihadirkan kepada warga sekitar.
 Mengingat film tersebut mengangkat keseharian masyarakat New-Delhi, Mumbai dan 
sekitarnya di India yang tidak jauh berbeda dengan masyarakat Jakarta, yang 
pada sudut-sudut tertentunya masih bercirikan kekumuhan. Film itu juga adalah 
film yang sempat memicu kontroversi di kalangan warga India yang merasa 
dieksploitasi  melalui visualisasi kondisi kehidupan keseharian mereka yang 
miskin, minim berbagai akses dan fasilitas. Selain itu juga lantaran film 
tersebut merupakan karya yang mengadopsi kisah dalam novel berjudul Q & A yang 
juga tersedia di Toko karya fiksi FiXiMix. 
  
Merasa belum cukup banyak membagikan flyer untuk menjamin para warga bisa 
datang di Jumat sore, maka pada Kamis dan Jumat, kembali flyer disebarkan ke 
rumah-rumah penduduk dan Pimpinan Rukun Tetangga 02, lokasi FiXiMix berada. Tak 
lupa juga dititip ke warnet yang belum dititipi, bahkan juga diberikan pada 
tukang ojek. Namun kali ini dengan jumlah yang lebih sedikit daripada saat 
pembagian hari pertama. 
  
Lantaran program screening ini gratis dan mengingat operasional FiXiMix juga 
masih didanai oleh dana mandiri, belum ada kerja sama dengan lembaga funding 
atau pemodal mana pun, maka para pengurus mencoba mencari strategi untuk 
mendapatkan pemasukan dana agar program-program yang dihadirkan gratis dapat 
terus berjalan. Agar masyarakat dapat terus mengakses dan menikmati 
undangan-undangan berbagai diskusi, putar film (screening), atau pun 
pertunjukan gratis dari FiXiMix. Maka dimulailah juga aktivitas untuk berjualan 
makanan ringan saat acara berlangsung. Tentu saja ini sebagai tambahan usaha 
Toko Karya Fiksi FiXiMix yang memang tidak selalu mendapatkan pembeli. Di luar 
itu, kami juga meletakkan boks donasi pada meja tempat kami meletakkan snack 
dan buku Slumdog Millioner (Q & A) yang dijual. 
  
Kami berharap, warga bisa dengan senang hati datang dan menikmati acara. Karena 
ini memang untuk mereka. Dengan kisah-kisah bermutu dan menghibur FiXiMix juga 
berusaha memberikan yang terbaik untuk warga sekitar, bukan cuma bagi para 
aktivis perfiksian; sastrawan, filmmaker, atau seniman apa pun. 
  
Jumat sore, kami mulai bersiap-siap menyambut kehadiran warga. Seorang Ibu 
Rumah Tangga datang sambil mengatakan bahwa anaknya akan menyusul jika si Ibu 
memanggil mereka karena merasa film itu cocok ditonton anak-anak. Ibu itu 
lantas mengisi daftar hadir, lalu mengobrol dengan Kiki di ruang tengah. 
Seorang pemuda, penjaga masjid Al-Birru, Amir, datang kemudian dengan 
serombongan anak didiknya di Pengajian. Mereka pun menandai kedatangan dengan 
mengisi daftar hadir. 
  
Panitia menunggu warga yang hadir hingga pk. 16.15.  setelah lima belas menit 
berlalu dari pukul 4 sore, diputuskanlah memulai screening hari itu, meski yang 
hadir belum sesuai yang diharapkan. Para penonton dipersilakan naik ke ruang 
pemutaran film di lantai 2, walaupun film tersebut dapat juga ditonton di 
lantai bawah dengan kepala sedikit mendongak sambil lesehan atau lebih santai 
lagi tidur-tiduran. Di lantai 2 penonton dapat duduk dengan lebih nyaman di 
sebuah bangku panjang lebar yang disiapkan di posisi paling belakang, bersandar 
dengan tembok. Sedangkan penonton yang memilih duduk di depannya dapat lesehan 
di karpet dengan beberapa bantal yang tersedia. Ada juga pilihan posisi tempat 
duduk dengan sandaran untuk tubuh bagian depan, dengan tempat penopang dagu dan 
pengampang untuk duduk santai sambil menjuntaikan kaki. Sandaran ini juga 
adalah pagar pembatas yang kuat ditanamkan dan memberikan kenyamanan dan 
keamanan. Posisi tersebut terletak di
 barisan paling depan. Biasanya posisi sandaran depan itu disukai anak-anak 
usia SD hingga SMP. .... 
Berita selengkapnya, silakan klik: 
http://fiximix.multiply.com/journal/item/91/Hiiii..._jorok_Liputan_Nonton_Bioskop_Mini_FiXiMix
atau:
http://www.facebook.com/note.php?created&&suggest&note_id=57825554414&id=
 
Terima kasih.


 
FiXiMix, stasiun fiksi 
Novel-Komik-KumCer-Skenario-Film-Games 
Toko*Perpus*Diskusi*Workshop*Kursus*Pemutaran Film*Performance 

Jl. Desa Putra No. 74A, Alber - Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640 
Tel. 021-713 90 682
e-mail : fixi...@yahoo.com 
friendster: fixi...@yahoo.com --> http://profiles.friendster.com/fiximix 
milis : mafia-fi...@yahoogroups.com 
blog : http://fiximix.multiply.com 

FiXiMix 
Fiksikan dunia!



      

Kirim email ke