<em>Republika, Minggu, 05 April 2009<br /><br />

Sejak berpuluh tahun lalu, minat para pemuda Indonesia untuk belajar mengenai 
keislaman di Timur Tengah, terutama Mesir dan Arab Saudi, memang cukup tinggi. 
Sejarah telah membuktikan bahwa Timur Tengah merupakan pusat dan penghasil 
peradaban ilmu. Sebut saja Mesir dengan Universitas Al-Azhar-nya dan Arab Saudi 
dengan Uiversitas Ummul Qura-nya.<br /><br />

Kemudian minat para pemuda Indonesia melebar ke negara-negara Islam lainnya, 
seperti Sudan dan Pakistan. Belakangan banyak pula pemuda dan sarjana Indonesia 
yang belajar Islam di sejumlah universitas di Malaysia. Kini minat tersebut 
makin tinggi, sejalan dengan makin terbukanya arus informasi global dan makin 
luasnya jaringan di antara para alumnus universitas-universitas di 
negara-negara Islam.<br />
<br />

Tiap-tiap negara tersebut menerapkan sistem dan peraturan yang khas. Karena 
itu, penting bagi setiap pemuda atau sarjana Indonesia yang mau belajar atau 
melanjutkan studi negara-negara tersebut memahami berbagai hal yang terkait 
dengan studi di negara yang ditujunya agar kuliahnya sukses.<br />
<br />

Buku ini berupaya memberikan panduan lengkap tentang seluk-beluk pendidikan 
tinggi di negara-negara Islam, seperti Mesir, Arab Saudi, Sudan, Suriah, 
Yordania, Kuwait, Tunisia, Akjazair, Maroko, Pakistan, India, dan Malaysia. 
Para penulisnya adalah pribadi-pribadi yang menuntut ilmu di negara-negara 
tersebut. Dengan demikian, akurasi dan kelengkapan informasi yang mereka 
sampaikan sangat memadai dan akan sangat membantu para pemuda Indonesia yang 
ingin mengambil kuliah di negara-negara Islam, baik program sarjana maupun 
pascasarjana.<br />
<br />

Informasi yang disajikan dalam buku ini meliputi antara lain lembaga-lembaga 
pendidikan yang terdapat di negara-negara Islam tersebut yang  menerima 
mahasiswa asing, persiapan yang harus dilakukan sebelum berangkat ke negara 
tersebut, fakultas-fakultas/program yang menerima mahasiswa asing, cara 
pendaftaran, sistem belajar, bahasa pengantar, kesempatan mendapatkan beasiswa, 
maupun biaya hidup.<br />
<br />

Sistem perkuliahan misalnya. Di Mesir, terdapat perbedaan antara universitas 
yang satu dan universitas lainnya. Baik sistem perkuliahan S1, S2, maupun S3. 
Begitu pula universitas-universitas di negara-negara Islam lainnya. Ada yang 
menerapkan sistem paket, ada pula sistem SKS. Ada yang satu tahun terdiri dari 
tiga semester, seperti di Yordania. Begitu pula dengan standar kelulusan dan 
batas maksimal ujian dan lama kuliah yang memungkinkan seorang mahasiswa 
terhindar dari kemungkinan <em>drop out (DO).<br />
<br />

<strong>Biaya hidup</strong><br />

Dalam buku ini juga diuraikan berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh para 
calon mahasiswa untuk mengambil program S1, S2, maupun S3. Termasuk biaya sewa 
apartemen dan biaya hidup lainnya (makan, listrik, transportasi, dan 
sebagainya). <br /><br />

Namun, secara umum biaya kuliah maupun biaya hidup di negara-negara Islam 
tersebut relatif murah. Biaya kuliah hanya beberapa ratus dolar AS per tahun, 
sedangkan biaya hidup rata-rata hanya sekitar 100-200 dolar per bulan. Itu pun 
bisa tertutupi atau sebagian bisa tertutupi,  manakala mahasiswa tersebut 
memperoleh beasiswa yang banyak bertebaran, baik dari pemerintah, universitas 
maupun lembaga-lembaga swasta di negara-negara tersebut.<br /><br />

Kapan waktu pendaftaran dibuka untuk tiap-tiap universitas di tiap-tiap negara 
juga diungkapkan, termasuk persyaratan apa saja yang harus disiapkan. Dalam hal 
ini juga dijelaskan persyaratan hafal Alquran untuk kuliah di universitas dan 
jenjang tertentu. Misalnya, untuk masuk S2 Universitas Al-Azhar harus hafal 
minimal delapan juz Alquran. Ada program tertentu yang harus hafal 30 juz. Juga 
ditegaskan pentingnya penguasaan bahasa Arab dan bahasa Inggris sebagai salah 
satu syarat lulus tes masuk.<br /><br />

Tak hanya mengupas segala hal yang terkait dengan sistem akademik, buku ini 
juga menyajikan informasi sosio-kultural negara yang bersangkutan. Hal ini akan 
sangat membantu para pemuda Indonesia yang menuntut ilmu di negara tersebut 
untuk beradaptasi dengan kehidupan negara setempat, baik dengan kondisi 
geografis, iklim maupun masyarakatnya. Mesir, misalnya, masyarakatnya terkenal 
memiliki kepedulian yang tinggi dan kedermawanan. \"Kepedulian terhadap 
orang-orang yang membutuhkan tampak sekali dengan banyaknya lembaga sosial di 
Mesir, yang hingga saat ini mencapai 22.000 lembaga yang terdaftar resmi di 
pemerintah.\" (hlm 23).<br /><br />

Tak lupa para penulis itu juga menyebutkan kiat-kiat sukses kuliah di 
negara-negara Islam tersebut. Semua pengetahuan tersebut sangat penting bagi 
para pemuda Indonesia  yang akan menuntut ilmu di negara-negara Islam tersebut 
maupun keluarganya (khususnya menyangkut masalah biaya). Dengan memiliki bekal 
pengetahuan yang memadai mengenai seluk-beluk pendidikan tinggi di negara yang 
dituju, juga sosio-kulturalnya, maka peluang sukses akan terbuka 
seluas-luasnya. ika

selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/resensi.php
dan silakan klik detail bukunya di 
http://www.dinamikaebooks.com/details.php?view=1165


Dinamika Ebooks
http://www.dinamikaebooks.com


------------------------------------

     || cerkit ||

arsip : www.gmail.com
login : cerita.kita
pwd   : ramebangetYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/cerkit/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/cerkit/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:cerkit-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:cerkit-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    cerkit-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke