Tempo Interaktif, Senin, 27 April 2009<br /><br />

Apa jawaban Anda bila diajukan pertanyaan seperti ini: Mana yang lebih Anda 
sukai, ide yang hebat atau orang yang hebat?<br /><br />

Sebelum menjawab pertanyaan ini, marilah kita telusuri kisah-kisah bisnis yang 
diceritakan Ross dan Holland dalam buku ini. Bette Graham, seorang ibu yang 
bekerja sebagai sekretaris, sering pusing karena pita karbon mesin ketiknya 
kerap membuat pekerjaannya kacau. Ia kesal, sebab hampir mustahil menyingkirkan 
kesalahan ketik tanpa meninggalkan noda tinta pada kertas.<br /><br />

Suatu ketika, Graham melihat tukang cat mengecat jendela bank. Ketika ada 
kesalahan pada pengecatan dekorasi jendela, noda itu ditutup dengan cat putih. 
“Mengapa aku tidak melakukan hal serupa?” tanya Graham. Dia mencoba cat tempera 
putih berbahan dasar air dan kuas tipis untuk menutup kesalahan ketiknya. 
Berhasil! Ia menamai temuannya itu Mistake Out.<br />
<br />

Lima tahun lamanya Graham menyimpan rahasia temuannya itu untuk dirinya sendiri 
sampai akhirnya kawan-kawannya sekantor mengetahui itu. Naluri bisnisnya 
berjalan. Ia jual Mistake Out kepada rekan sekantor. Di tahun 1957, ia menjual 
100 botol dalam sebulan dan mengganti nama produknya jadi Liquid Paper. Lima 
belas tahun kemudian, perusahaan yang ia dirikan menjual lima juta botol tiap 
tahun dan terus meningkat saban tahun.<br />
<br />

Banyak perusahaan besar yang berawal dari gagasan kecil, seperti Liquid Paper, 
dan mesti menempuh jalan berliku untuk sampai ke puncak. James Dyson, contoh 
lainnya, menghabiskan 3,5 tahun untuk membangun 5.127 buah prototipe vacuum 
cleaner hingga akhirnya berhasil membuat alat itu bekerja dengan baik. Ia, 
seperti juga pengembang Kettle Chips--kriping kentang berbumbu--bahkan harus 
bertarung dengan merek-merek lain yang dikeluarkan perusahaan besar.<br />
<br />

Tapi ada pula yang dengan cerdik mengadopsi ide orang lain. Dietrich Mateschitz 
mengubah tonik menyehatkan asal Thailand, si kerbau air merah alias Krating 
Daeng, menjadi manis dan berbuih yang cocok untuk orang-orang Austria. Ia lalu 
mengemasnya dalam kaleng ramping dengan merek Red Bull dan menjadikannya 
“minuman cerdas” yang diklaim dapat meningkatkan kinerja seseorang. Di tahun 
2006, penjualannya mencapai 3,5 miliar dolar AS dan perusahaannya terus 
berekspansi.<br />
<br />

Michael Dell adalah contoh klasik orang yang meraih sukses dengan mengambil ide 
yang sudah ada dan mengeksekusinya dengan lebih baik. Dell berhasil menembus 
industri yang memuja inovasi tanpa membuat inovasi dengan tangannya sendiri. 
Dia mulai membangun komputer rakitan di kamar kosnya dan menjualnya dengan 
harga relatif murah melalui pos. Kini, siapa tak kenal komputer Dell? Sergey 
Brin dan Larry Page melakukan inovasi serupa dan Google-nya sukses menyaingi 
mesin pencari yang lebih dulu ada, seperti Yahoo!, Alta Vista, dan Lycos.<br />
<br />

Namun, penemu gagasan tak selalu beruntung. Coco Chanel, salah satunya. Ketika 
parfum pada umumnya dibuat dengan satu jenis bunga, Coco menemukan ramuan 
parfum yang luar biasa: hasil perpaduan beberapa jenis bunga dan lahirlah 
Chanel No. 5. Modal terbatas membuat langkahnya tersendat. Ia terpaksa berkongsi
dengan keluarga Pierre Wertheimer, yang mempunyai infrastruktur untuk 
memproduksi parfum berskala besar. Sejarah menunjukkan, Chanel yang menelurkan 
ide, keluarga Wertheimer yang menikmati kekayaan, bahkan hingga cucunya yang 
sekarang.<br />
<br />

Ross dan Holland memilah-milah kisah sukses perusahaan ini atas dasar “sejarah 
dan  kecenderungannya”. Ini memudahkan pembaca untuk memahami apa yang membuat 
produk tertentu sukses: handphone Nokia berhasil di pasaran karena kekuatan 
adaptasi modelnya, Starbucks berevolusi dari hanya sebuah toko penjual biji 
kopi, dan Coca Cola baru berjaya setelah dikemas dalam botol--di masa-masa 
awal, penjualan terbanyak Coca Cola dalam sehari adalah 13 gelas, saat ini 
sekitar 12.600 kemasan setiap detik.<br />
<br />

Buku ini menghimpun karya seni tentang bagaimana mengubah ide menjadi bisnis 
yang hebat. Keberanian mengambil risiko oleh para kreator dan inovator ini tak 
habis-habis diceritakan. Setelah ditolak Hewlett-Packard, Steve Wozniak 
menunjukkan model komputer buatannya kepada Steve Jobs, yang segera mengendus 
potensi luar biasa bila ia bermitra bisnis dengan Wozniak. Mereka mendirikan 
Apple saat Jobs berusia 21 tahun dan Wozniak lima tahun lebih tua. Jobs menjual 
mobil van VW miliknya dan Wozniak menjual kalkulator Hewlett-Packard 
kesayangannya agar dapat membiayai desain pertama Apple I.<br />
<br />

Nah, kini saatnya kembali kepada pertanyaan di awal tulisan ini: Mana yang 
lebih Anda sukai, ide yang hebat atau orang yang hebat? Ed Catmull, Presiden 
Pixar Animation Studios, pernah diberi pertanyaan serupa, dan ia menjawab: 
“Orang yang hebat, karena jika Anda memberi ide yang baik kepada orang yang 
salah, mereka akan mengacaukannya. Jika Anda memberi ide yang keliru kepada 
orang yang tepat, mereka akan meluruskannya.”<br />
<br />

Dian R. Basuki

selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/resensi.php
dan silakan klik detail bukunya di 
http://www.dinamikaebooks.com/details.php?view=1079


Dinamika Ebooks
http://www.dinamikaebooks.com


------------------------------------

     || cerkit ||

arsip : www.gmail.com
login : cerita.kita
pwd   : ramebangetYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/cerkit/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/cerkit/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:cerkit-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:cerkit-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    cerkit-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke