http://www.sapos.co.id/berita/index.asp?IDKategori=1&id=84355


      Rabu, 6 Juni 2007
      Rebutan Lelaki, PSK Adu Fisik 
     

      SAMARINDA. Dua orang pekerja seks komersial (PSK) komplek lokalisasi Loa 
Hui terlibat perkelahian, pemicunya hanya karena memperebutkan seorang 
laki-laki. Mereka adalah Ida Farida (25) dan Anisa alias Anis (25) keduanya 
penghuni Wisma Lambada 1 Jl Kurnia Makmur RT 23. Lantaran mengalami luka-luka 
di wajah dan tangannya akibat cakaran, Ida melaporkan kejadian itu ke 
Mapolsekta Samarinda Seberang pukul 14.00 Wita kemarin. Selanjutnya Ida dibawa 
ke RSUD IA Moeis untuk divisum. 
      Bermula ketika siang itu Ida sedang duduk-dudukan di lobi wismanya 
sembari menelepon seorang teman lelakinya. Kala itu kebetulan Anis juga berada 
disana, tapi tiba-tiba raut wajah Anis berubah setelah melihat keasikan Ida. 
Setelah Ida selesai menelepon, barulah Anis menghampiri dan menuding Ida telah 
sengaja merebut kekasihnya. 

      Tuduhan itu langsung dibantah oleh Ida, ia bersikeras tidak pernah 
merebut pacar teman sesama PSK tersebut. Tapi rupanya Anis merasa tidak puas, 
wanita itu terus saja bersikap ketus pada Ida. 

      Saat pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil, mendadak Ida dikagetkan 
dengan suara ketukan pintu dari luar. Tentu saja niatnya buang hajat jadi 
terganggu, belakangan setelah pintu dibuka, Ida melihat kawannya itu sudah 
berdiri di depan pintu dan lagi-lagi menuduhnya menelepon pacar Anis. 

      Entah karena sudah terlalu jengkel dan tidak mampu menahan emosi, Anis 
langsung mencakar wajah Ida. Serangannya itu kontan membuat korban kaget, tapi 
rupanya Anis lebih kuat dibanding Ida, karena wanita itu terus saja mencakar 
seluruh wajah korban dengan kukunya yang panjang. Tidak hanya wajah saja, 
tetapi juga dada dan tangan Ida ikut terluka. Sementara itu, merasa jiwanya 
terancam, Ida mencoba melakukan pembelaan diri dengan menjambak rambut Anis. 
Tapi ternyata tak juga berhasil. 

      Aksi perkelahian itu akhirnya berhenti setelah beberapa PSK lainnya 
melerai keduanya. Ida yang tidak menerima kejadian itu langsung mendatangi 
kantor polisi. 

      "Masalahnya dia cemburu sama saya, karena mengira saya merebut pacarnya. 
Tapi saya tidak pernah melakukan itu, lagipula untuk apa," kata Ida pada 
polisi. 

      Kapolsekta Samarinda Seberang Handoko SIK melalui Kanit Reskrim Iptu 
Suprihadi mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap kasus itu. 
"Kami baru memeriksa kasus ini, tapi tetap kami tangani," katanya. (oen) 
     


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke