KELAKUAN EDAN Wakil Ketua DPR, Telat Minta Tunda Take-off Garuda JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan membuat kelabakan petugas Garuda Indonesia di Bandara Ahmad Yani, Semarang, kemarin siang (5/9). Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu dilaporkan meminta pesawat Garuda menunggu dirinya yang saat itu datang terlambat. Akibatnya, keberangkatan pesawat GA 239 menuju Jakarta tertunda beberapa menit.
''Seharusnya pesawat berangkat pukul 12.50 WIB. Tapi, karena merasa terjebak macet, bapak wakil ketua DPR menelepon petugas di bandara supaya menunggu terlebih dahulu,'' ujar Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Iksan Rosan saat dihubungi tadi malam. Demi memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang, Garuda setuju menunggu. Sayang, hingga batas akhir waktu lepas landas pukul 12.50 WIB, Taufik tidak juga mucul di bandara. Setelah petugas ground handling berkoordinasi dengan pilot, diputuskan bahwa pesawat akan diterbangkan pada waktunya. ''Karena hingga pukul 12.50 tidak ada, pesawat kami terbangkan pukul 12.53,'' tegasnya. Hal itu, menurut Iksan, memang harus dilakukan. Sebab, keberangkatan pesawat GA 239 tersebut berkaitan dengan keberangkatan pesawat-pesawat dari maskapai penerbangan yang lain. Jika terpaksa harus menunggu, dipastikan lalu lintas penerbangan di bandara tersebut akan terganggu. ''Pak Taufik tiba di bandara saat pesawat mulai bergerak,'' lanjutnya. Berdasar ketentuan, seharusnya calon penumpang pesawat sudah berada di bandara satu jam sebelum check-in. Sebab, loket lapor masuk penumpang akan ditutup 30 menit sebelum keberangkatan. Sedangkan pintu pesawat biasanya ditutup petugas 10 menit sebelum lepas landas. ''Kalau Pak Taufik datang sebelum pintu ditutup, kemungkinan masih bisa,'' ujarnya. Biasanya petugas ground staff Garuda menyiapkan cara khusus untuk mengatasi keterlambatan kedatangan penumpang. Seperti yang terjadi di Semarang, petugas Garuda sudah menyiapkan boarding pass bagi Taufik yang terlambat sehingga ketika datang bisa langsung berlari menuju pesawat. ''Itu memang pelayanan untuk kondisi yang urgen. Tapi, sebaiknya penumpang tidak telat,'' kata dia. Berkaitan dengan tertinggalnya wakil ketua DPR itu, petugas Garuda menyarankan Taufik ikut penerbangan berikutnya dengan pesawat GA 241 menuju Jakarta pada pukul 14.50 WIB. Pihak manajemen Garuda berharap, hal itu tidak terlalu membuat kacau urusan wakil ketua DPR tersebut. Sebab, perjalanan Semarang-Jakarta tidak memakan waktu lama. ''Kami berharap, hal ini tidak menganggu tugas beliau,'' tutur Iksan. Berdasar informasi yang dihimpun, Taufik akan menghadiri acara buka puasa bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan partai-partai koalisi di Cikeas, Bogor, pukul 17.00 WIB. Namun, kata Iksan, Taufik tidak memberi tahu secara pasti ada urusan apa sehingga buru-buru harus ke Jakarta. ''Beliau hanya menyampaikan bahwa ada urusan penting sehingga harus segera ke Jakarta,'' ungkapnya. Dikonfirmasi secara terpisah, Taufik membantah adanya permintaan tak masuk akal itu. Dia mengatakan, dirinya sedang ada acara partai di Semarang. Lantas, dia terlambat mengejar jadwal penerbangan. ''Ya sudah, saya ikut ke pesawat berikutnya,'' kata Taufik sambil menunjukkan boarding pass-nya. Semula Taufik akan menumpang pesawat yang berangkat pukul 12.50. Karena terlambat, dia dialihkan ke pesawat berikutnya, yakni GA 241, pukul 14.40. Dia duduk di kelas eksekutif dengan nomor tempat duduk 3E. ''Masak pesawatnya suruh balik lagi. Saya kan enggak bisa kontak pilot,'' kilahnya. Kabar tentang Taufik meminta pesawat Garuda kembali ke landasan justru disebarluaskan oleh politikus PAN sendiri, Alvin Lie, melalui situs microblogging Twitter. Dalam tweet-nya, Alvin menuturkan bahwa pesawat memang tidak balik lagi ke Semarang. Namun, kata dia, sudah ada niat dan keinginan dari Taufik untuk meminta pesawat kembali. (wir/sof/pri/c4/iro) http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=154102