Lurus di Jalan Allah Tiap hari dalam surat Al Fatihah kita berdoa meminta petunjuk kepada jalan yang lurus. Kita tidak ingin tersesat dan mengambil jalan yang menyimpang.
Sesungguhnya Allah telah menurunkan Al Quran agar kita bias menempuh jalan yang lurus: EKitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwaE[Al Baqarah:2] Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akalE[Az Zumar:18] Ayat Al Quran di atas menunjukkan bahwa orang-orang yang diberi Allah petunjuk dan berakal adalah orang yang mengikuti Al Quran. Allah juga menurunkan Rasulnya, Nabi Muhammad SAW sebagai teladan bagi kita untuk diikuti: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.E[Al Ahzab:21] Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.E[Al Anaam:153] Nabi menjelaskan bahwa perkataan yang paling baik adalah Al Quran dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk rasul serta hendaknya kita tidak meng-ada-ada-kan/menambah ibadah/ajaran baru dalam agama Islam: "Sesungguhnya perkataan yang paling baik adalah kitab Allah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan perkara yang paling buruk adalah perkara yang baru dan setiap bid'ah adalah tersesat" ( H.R Muslim ) . Ayat di bawah menjelaskan agar manusia memutuskan perkara menurut kitab Allah. Jangan kita mengikuti hawa nafsu manusia meski mereka mengira itu benar: Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan ituE[Al Maa-idah:47-48] Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.E[Al Jaatsiyah:18] Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah.E[Ar Rad:37] Allah menjelaskan bagaimana ummat yang meski telah diberikan Al Quran, namun berpaling dari Al Quran tersebut dan lebih memilih mengikuti langkah orang-orang yang mereka anggap benar/hawa nafsunya. Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu. E[Al Muminuun:71] Kita dilarang memecah-belah agama Islam dengan taqlid hanya kepada pemimpin golongan kita saja. Bukankah sudah ada Al Quran dan Hadits sebagai pegangan? Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.E[Ar Ruum:32] Allah juga melarang kita beribadah secara berlebih-lebihan/melampaui batas, sampai-sampai membuat ajaran/ibadah bidah atau saking sederhananya sampai hidup menggembel: Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus." [Al Maa-idah:77] Padahal sudah ada contoh yang benar, yaitu Nabi dan semua urusan ibadah telah ada ketetapan/pedomannya: Dan mereka mendutakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannyaE[Al Qamar:3] Kenapa kita masih mencari di luar dari Al Quran dan Hadits mengenai masalah agama? Ingatlah bagaimana buruknya orang yang mengambil jalan selain yang ditetapkan Allah meski alasannya ingin mendekatkan diri kepada Allah. Kita dilarang mengambil pelindung (Awlia/Wali-wali) selain Allah: Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya." Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.E[Az Zumar:3] Nabi menjelaskan bahwa beliau meninggalkan 2 perkara yang insya Allah tidak tersesat ummat Islam jika mengikutinya, yaitu: Al Quran dan Sunnah Nabi. Agama Islam telah sempurna sejak zaman Nabi Muhammad. Apakah kita masih ingin menambah-nambahnya? "Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridha'I islam itu jadi agama bagimu ". (Al-maidah:3). Semoga dengan tulisan di atas, kita berpegang teguh kepada Al Quran dan Hadits agar tetap di jalan yang lurus. Semoga kita bisa terhindar dari bidah dan paham yang sesat. Wassalamualaikum wr wb Tertarik masalah Ekonomi? Mari bergabung ke milis Ekonomi Nasional Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] =================================================================== Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar =================================================================== Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/