Assalamu'alaikum wa rohmatullohi Ta'ala wa barokatuhu
 
Sekilas Tentang Surga

 

------------

 

Keberadaan Surga 

Keberadaan surga ditunjukkan dengan dalil dari al-Qur'an dan as-Sunnah. Dari
al-Qur'an , di antaranya adalah firman Allah subhanahu wata'ala, artinya, 
"Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang
asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada
surga tempat tinggal." (QS. 53:13-15) 

Disebutkan di dalam as-Shahihain (riwayat al-Bukhari dan Muslim) dari hadits
Anas radhiyallahu 'anhu dalam kisah Isra' Mi'raj bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam melihat Sidratil Muntaha dan melihat di sisinya ada
Jannatul Ma'wa. Beliau bersabda, 
"Kemudian Jibril membawaku pergi hingga berhenti d Sidratil Muntaha, maka
Sidratil Muntaha itu diliputi warna-warni yang aku sendiri tidak mengetahui
apa itu. Lalu beliau bersabda, "Kemudian aku masuk ke dalam surga dan
ternyata di dalamnya bertahtakan mutiara dan debunya terbuat dari misik."
(HR al-Bukhari dan Muslim) 

Dan di dalam riwayat lain dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 
"Sesungguhnya salah seorang di antara kalian apabila mati maka akan
diperlihatkan kepadanya tempat kembalinya setiap pagi dan sore. Kalau
diperlihatkan bahwa dia termasuk penghuni neraka, maka dia akan menjadi
penghuni neraka. Dan Jika diperlihatkan sebagai penghuni surga, maka dia
akan menjadi penghuni surga. Lalu dikatakan, "Inilah tempatmu hingga Allah
membangkitkanmu pada hari Kiamat." (HR al-Bukhari dan Muslim) 

Dan masih banyak lagi ayat-ayat dan hadits yang menunjukkan bahwa surga
adalah makhluk Allah subhanahu wata'ala yang telah diciptakan, sebagaimana
pula dengan neraka. Maka orang yang menyelisihi keyakinan ini adalah
termasuk ahli bid'ah, seperti mu'tazilah yang mengatakan bahwa surga belum
diciptakan, tetapi baru diciptkan pada hari Kiamat kelak. 

Pintu-Pintu Surga 

Allah subhanahu wata'ala berfirman, artinya, 
"Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya dibawa ke surga
berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu
sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka
penjaga-penjaganya, "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu!
maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya" (QS. Az-Zumar:73) 

Di dalam ayat ini Allah subhanahu wata'ala menyebutkan bahwa surga memiliki
pintu-pintu, sebagaimana juga neraka. Dan pintu-pintu surga apabila nanti
telah terbuka, maka akan terus dibiarkan terbuka tidak sebagaimana pintu
neraka, ia akan ditutup rapat sebab neraka merupakan penjara. Allah
subhanahu wata'ala berfirman, artinya, 
"Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang
bertaqwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik, (yaitu) surga
'Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka." (QS. 38:49-50) 

Adapun neraka, maka tidak demikian, sebagaimana firman Allah subhanahu
wata'ala, 
"(Yaitu) api (disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (naik) sampai ke hati.
Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka." (QS. 104:6-8) 

Rahasia di balik terbukanya pintu surga bagi para penghuninya adalah karena
mereka dapat mondar-mandir, datang dan pergi ke mana saja sesuka mereka. Dan
yang ke dua adalah karena malaikat masuk ke dalam surga setiap waktu dengan
penuh sikap lembut dan ramah. Ini menunjukkan bahwa surga merupakan tempat
aman dan kedamaian yang tidak butuh untuk dikunci (ditutup) pintunya. 

Di dalam sebuah hadits, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 
"Di dalam surga terdapat delapan pintu, salah satunya sebuah pintu yang
disebut dengan "ar-Rayyan". Tidak memasuki pintu tersebut kecuali
orang-orang yang berpuasa." 

Di Manakah Surga Berada? 

Allah subhanahu wata'ala berfirman, artinya, 
"Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang
asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada
surga tempat tinggal." (QS. 53:13-15) 

Ayat ini menunjukkan bahwa surga itu berada di atas langit, karena Sidratil
Muntaha berada di atas langit. Dan juga firman Allah subhanahu wata'ala,
artinya, 
"Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu dan terdapat (pula) apa yang
dijanjikan kepadamu." (QS. 51:22) 

Imam Mujahid berkata, "Yang dimaksudkan adalah surga." Dan Ibnu Abbas
radhiyallahu 'anhu juga berkata, " Surga itu berada di atas langit yang ke
tujuh." 

Kunci Surga 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 
"Kunci Surga adalah persaksian tiada ilah yang berhak disembah kecuali
Allah." (HR Ahmad 5/242). Dikatakan kepada Wahb bin Munabbih, "Bukankah
kunci surga itu adalah kalimat la ilaha illallah? Maka dia menjawab, " Ya,
akan tetapi tiadalah suatu kunci itu kecuali dia mempunyai gigi-gigi. Jika
engkau datang dengan kunci yang bergigi, maka surga akan terbuka, jika
tidak, maka tidak akan terbuka. Beliau memaksudkan dengan gigi di sini
adalah rukun-rukun Islam. 

Jalan Menuju Surga 

Jalan menuju surga telah disepakati oleh para rasul dari awal hingga akhir
hanyakah satu. Sedangkan jalan ke neraka amatlah banyak tidak terhitung.
Oleh karena itu Allah subhanahu wata'ala menyebutkan bahwa jalan yang lurus
itu hanyalah satu dan menyebutkan jalan kesesatan adalah banyak. Allah
subhanahu wata'ala berfirman, artinya, 
"Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka
ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena
jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu
diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertaqwa." (QS. Al an'am 153) 

Dan Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu pernah berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam membuatkan kami sebuah garis lurus lalu bersabda, "Ini
adalah jalan Allah". Kemudian beliau membuat banyak garis di sebelah kanan
dan kirinya lalu bersabda, "Ini adalah jalan-jalan, dan pada setiap jalan
itu terdapat syetan yang menyeru ke sana." Lalu beliau membacakan ayat
tersebut di atas. 

Tingkatan Surga 

Surga memiliki tingkatan-tingkatan, sebagaimana firman Allah subhanahu
wata'ala, artinya, 
"(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha
Melihat apa yang mereka kerjakan." (QS. 3:163) 
Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan
memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabbnya dan ampunan serta
rejeki (nikmat) yang mulia." (QS. 8:4) 

Tingkatan surga tertinggi adalah surga Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam yaitu "Al Wasilah" sebagaimana dalam hadits riwayat imam Muslim
dari Amr bin al-Ash radhiyallahu 'anhu bahwa dia mendengar Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda, 
"Apabila kalian mendengar muadzin (sedang adzan) maka ucapkanlah seperti
yang dia ucapkan kemudian bershalawatlah kepadaku, karena barangsiapa yang
bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh
kali. Kemudian mintalah untukku Al-Wasilah, Karena ia merupakan kedudukan di
surga yang tidak layak kecuali hanya untuk seorang hamba saja dari
hamba-hamba Allah, dan aku berharap orang itu adalah aku. Barangsiapa yang
meminta untukku al-Wasilah maka dia berhak mendapatkan syafa'atku." (HR.
Muslim). 

Nama-nama Surga 

Surga biasanya disebut dengan Jannah, dan inilah nama yang umun digunakan
untuk menyebut tempat ini dan segala yang terdapat di dalamnya berupa
kenikmatan, kelezatan, kemewahan, dan kebahagiaan. Nama-nama lain dari Surga
di antaranya yaitu: 

1. Darus Salam 

Sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala, artinya, 
"Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga) pada sisi Rabbnya dan Dialah
Pelindung mereka disebabkan amal-amal sholeh yang selalu mereka kerjakan."
(QS. 6:127) 

Surga adalah Darussalam (negri keselamatan) dari segala musibah, kecelakaan,
dan segala hal yang tidak disukai, dan dia merupakan negri Allah subhanahu
wata'ala, diambil dari nama Allah "as-Salam". Allah subhanahu wata'ala pun
mengucapkan salam atas mereka, 
"Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka
minta. (Kepada mereka dikatakan), "Salam", sebagai ucapan selamat dari Rabb
Yang Maha Penyayang." (QS. 36:57-58) 

2. Jannatu 'adn 

Sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala, artinya, 
(Yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan
orang-orang yang sholeh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya, dan anak
cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua
pintu, (sambil mengucapkan), "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka
alangkah baiknya tempat kesudahan itu." (QS. 13:23-24) 

3. Jannatul Khuld 

Karena penduduknya kekal di dalamnya dan tidak akan berpindah ke alam
(tempat) lain. Allah subhanahu wata'ala berfirman, artinya, 
"Katakanlah, "Apakah (azab) yang demikian itu yang baik, atau surga yang
kekal yang dijanjikan kepada orang- orang yang bertaqwa?" Surga itu menjadi
balasan dan tempat kembali bagi mereka." (QS. Al-Furqan:15) 

4. Darul Muqamah 

Sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala, artinya, 
"Dan mereka berkata:"Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka
cita dari kami.Sesungguhnya Rabb kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha
Mensyukuri." Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari
karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa
lesu". (QS. 35:34-35) 

5. Jannatul Ma'wa, al-Ma'wa artinya adalah tempat menetap sebagaimana firman
Allah subhanahu wata'ala dalam surat an-Najm di atas. Disebut demikian
karena surga merupakan tempat menetapnya orang-orang mukmin 

6. Jannatun Na'im 

7. Al Muqamul Amin 
 


Sumber: Buku "Biladul Afrah", Sulaiman bin Shalih al-Khurasyi, Gambaran
surga secara ringkas dari kitab "Hadil Arwah" Imam Ibnul Qayyim. 

 

Wassalamu'alaikum wa rohmatullohi Ta'ala wa barokatuhu
 







===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=================================================================== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke