14 ALASAN MERINDUKAN RAMADHAN

Seperti seorang kekasih, selalu diharap-harap kedatangannya. Rasanya tak ingin 
berpisah sekalipun cuma sedetik. Begitulah Ramadhan seperti digambarkan sebuah 
hadits yang diriwayatkan Ibnu Khuzaimah, "Andaikan tiap hamba mengetahui apa 
yang ada dalam Ramadhan, maka ia bakal berharap satu tahun itu puasa terus." 
Sesungguhnya, ada apanya di dalam Ramadhan itu, ikutilah berikut ini:

1. Gelar taqwa
Taqwa adalah gelar tertinggi yang dapat diraih manusia sebagai hamba Allah.
Tidak ada gelar yang lebih mulia dan tinggi dari itu. Maka setiap hamba yang 
telah mampu meraih gelar taqwa, ia dijamin hidupnya di surga dan diberi 
kemudahan-kemudahan di dunia. Dan puasa adalah sarana untuk mendapatkan gelar 
taqwa itu.
"Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan 
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa." (QS Al-Baqarah: 183)
Kemudahan-kemudahan yang diberikan Allah  kepada hambanya yang taqwa, antara 
lain:

a. Jalan keluar dari semua masalah
Kemampuan manusia amat terbatas, sementara persoalan yang dihadapi begitu 
banyak. Mulai dari masalah dirinya, anak, istri, saudara, orang tua, kantor dan 
sebagainya. Tapi bila orang itu taqwa, Allah akan menunjukkan jalan berbagai 
persoalan itu. Bagi Allah tidak ada yang sulit, karena Dialah
pemilik kehidupan ini.

"..Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan 
keluar." (QS. Ath Thalaaq: 2)
"..Dan barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya 
kemudahan dalam urusannya." (QS. Ath Thalaaq: 4)

b. Dicukupi kebutuhannya
"Dan memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa 
bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. 
..."(QS. Ath Thalaaq: 3)

c. Ketenangan jiwa, tidak khawatir dan sedih hati
Bagaimana bisa bersedih hati, bila di  dalam dadanya tersimpan Allah. Ia telah 
menggantungkan segala hidupnya kepada Pemilik kehidupan itu sendiri. Maka orang 
yang selalu mengingat-ingat Allah, ia bakal memperoleh ketenangan.

"Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang 
menceritakan kepadamu ayat-ayat-KU, maka barangsiapa bertaqwa dan mengadakan 
perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka 
bersedih hati." (QS. al-A'raaf: 35)

2. Bulan pengampunan
Tidak ada manusia tanpa dosa, sebaik apapun dia. Sebaik-baik manusia bukanlah 
yang tanpa dosa, sebab itu tidak mungkin. Manusia yang baik adalah yang paling 
sedikit dosanya, lalu bertobat dan berjanji tidak mengulangi perbuatan dosa itu 
lagi. Karena dosa manusia itu setumpuk, maka Allah telah menyediakan alat 
penghapus yang canggih. Itulah puasa pada bulan Ramadhan.Beberapa hadis 
menyatakan demikian, salah satunya diriwayatkan Bukhari Muslim dan Abu  Dawud, 
"Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan karena keimanannya dan karena 
mengharap ridha Allah, maka dosa-dosa sebelumnya diampuni."

3. Pahalanya dilipatgandakan
Tidak hanya pengampunan dosa, Allah juga telah menyediakan bonus pahala 
berlipat-lipat kepada siapapun yang berbuat baik pada bulan mulia ini. 
Rasulullah bersabda, "Setiap amal anak keturunan Adam dilipatgandakan. Tiap 
satu kebaikan sepuluh lipat gandanya hingga tujuh ratus lipat gandanya."
(HR. Bukhari Muslim).
Bahkan amalan-amalan sunnah yang dikerjakan pada Ramadhan, pahalanya dianggap 
sama dengan mengerjakan amalan wajib (HR. Bahaiqi dan Ibnu Khuzaimah). Maka 
perbanyaklah amal dan ibadah, mumpung Allah menggelar obral pahala.

4. Pintu surga dibuka dan neraka ditutup
"Kalau datang bulan Ramadhan terbuka pintu surga, tertutup pintu neraka, dan 
setan-setan terbelenggu. "(HR Muslim) Kenapa pintu surga terbuka? Karena 
sedikit saja amal perbuatan  yang dilakukan, bisa mengantar seseorang ke surga. 
Boleh diibaratkan, bulan puasa itu bulan obral. Orang yang tidak membeli akan 
merugi. Amal sedikit saja dilipatgandakan ganjarannya sedemikian banyak. Obral 
ganjaran itu untuk mendorong orang melakukan amal-amal kebaikan di bulan 
Ramadhan. Dengan demikian otomatis pintu neraka tertutup dan tidak ada lagi 
kesempatan buat setan menggoda manusia.

5. Ibadah istimewa
Keistimewaan puasa ini dikatakan Allah lewat hadis qudsinya, "Setiap amalan 
anak Adam itu untuk dirinya, kecuali puasa. Itu milik-Ku dan Aku yang 
membalasnya karena ia (orang yang berpuasa) meninggalkan syahwat dan makanannya 
karena Aku." (HR Bukhari Muslim) Menurut Quraish Shihab, ahli tafsir kondang 
dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, puasa dikatakan untuk Allah dalam arti 
untuk meneladani sifat-sifat Allah. Itulah subtansi puasa.

Misalnya, dalam bidang jasmani, kita tahu Tuhan tidak beristri. Jadi  ketika 
berpuasa dia tidak boleh melakukan hubungan seks. Allah tidak makan, tapi 
memberi makan. Itu diteladani, maka ketika berpuasa kita tidak makan, tapi kita 
memberi makan. Kita dianjurkan untuk mengajak orang berbuka puasa. Ini tahap 
dasar meneladani Allah.

Masih ada tahap lain yang lebih tinggi dari sekedar itu. Maha Pemurah adalah 
salah satu sifat Tuhan yang seharusnya juga kita teladani. Maka dalam berpuasa, 
kita dianjurkan banyak bersedekah dan berbuat kebaikan. Tuhan Maha Mengetahui. 
Maka dalam berpuasa, kita harus banyak belajar. Belajar bisa lewat membaca 
al-Qur'an, membaca kitab-kitab yang bermanfaat, meningkatkan pengetahuan ilmiah.

Allah swt setiap saat sibuk mengurus makhluk-Nya. Dia bukan hanya mengurus 
manusia. Dia juga mengurus binatang. Dia mengurus semut. Dia mengurus 
rumput-rumput yang bergoyang. Manusia yang berpuasa meneladani Tuhan dalam 
sifat-sifat ini, sehingga dia harus selalu dalam  kesibukan.

Perlu ditekankan meneladani Tuhan itu sesuai dengan kemampuan kita sebagai 
manusia. Kita tidak mampu untuk tidak tidur sepanjang malam, tidurlah 
secukupnya. Kita tidak mampu untuk terus-menerus tidak makan dan tidak minum. 
Kalau begitu, tidak makan dan tidak minum cukup sejak terbitnya fajar sampai 
tenggelamnya matahari saja.

6. Dicintai Allah
Nah, sesesorang yang meneladani Allah sehingga dia dekat kepada-Nya. Bila sudah 
dekat, minta apa saja akan mudah dikabulkan. Bila Allah telah mencintai 
hambanya, dilukiskan dalam satu hadis Qudsi, "Kalau Aku telah mencintai 
seseorang, Aku menjadi pendengaran untuk telinganya, menjadi penglihatan untuk 
matanya, menjadi pegangan untuk tangannya, menjadi langkah untuk kakinya." (HR 
Bukhari)

7. Do'a dikabulkan
"Dan apabila hamba-hamba- Ku bertanya kepadamu tentang Aku, katakanlah bahwa 
Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang berdo'a apabila dia berdo'a, maka  
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku. " (QS. al-Baqarah: 186)
Memperhatikan redaksi kalimat ayat di atas, berarti ada orang berdo'a tapi 
sebenarnya tidak berdo'a. Yaitu do'anya orang-orang yang tidak memenuhi syarat. 
Apa syaratnya? "maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku. "

Benar, berdo'a pada Ramadhan punya tempat khusus, seperti dikatakan Nabi saw, 
"Tiga do'a yang tidak ditolak; orang berpuasa hingga berbuka puasa, pemimpin 
yang adil dan do'anya orang teraniaya. Allah mengangkat do'anya ke awan dan 
membukakan pintu-pintu langit. 'Demi kebesaranKu, engkau pasti Aku tolong meski 
tidak sekarang." (HR Ahmad dan Tirmidzi)

Namun harus diingat bahwa segala makanan yang kita makan, kesucian pakaian, 
kesucian tempat, itu punya hubungan yang erat dengan pengabulan do'a. Nabi 
pernah bersabda, ada seorang yang sudah kumuh pakaiannya, kusut rambutnya 
berdo'a kepada Tuhan. Sebenarnya keadaannya yang kumuh  itu bisa mengantarkan 
do'anya dia diterima. Tapi kalau makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya 
yang dipakainya terambil dari barang yang haram, bagaimana bisa dikabulkan 
doa'nya?

Jadi do'a itu berkaitan erat dengan kesucian jiwa, pakaian dan makanan. Di 
bulan Ramadhan jiwa kita diasah hingga bersih. Semakin bersih jiwa kita, 
semakin tulus kita, semakin bersih tempat, pakaian dan makanan, semakin besar 
kemungkinan untuk dikabulkan do'a.

8. Turunnya Lailatul Qodar
Pada bulan Ramadhan Allah menurunkan satu malam yang sangat mulia. Saking 
mulianya Allah menggambarkan malam itu nilainya lebih dari seribu bulan (QS. 
Al-Qadr). Dikatakan mulia, pertama lantaran malam itulah awal al-Qur'an 
diturunkan. Kedua, begitu banyak anugerah Allah dijatuhkan pada malam itu. 
Beberapa hadits shahih meriwayatkan malam laulatul qodar itu jatuh pada sepuluh 
hari terakhir bulan Ramadhan. Seperti dirawikan Imam Ahmad, "Lailatul qadar  
adalah di akhir bulan Ramadhan tepatnya di sepuluh malam terakhir, malam 
keduapuluh satu atau duapuluh tiga atau duapuluh lima atau duapuluh tujuh atau 
duapuluh sembilan atau akhir malam Ramadhan. Barangsiapa
mengerjakan qiyamullail (shalat malam) pada malam tersebut karena mengharap 
ridha-Ku, maka diampuni dosanya yang lampau atau yang akan datang."

Mengapa ditaruh diakhir Ramadhan, bukan pada awal Ramadhan? Rupanya karena dua 
puluh malam sebelumnya kita mengasah dan mengasuh jiwa kita. Itu adalah suatu 
persiapan untuk menyambut lailatul qodar.

Ada dua tanda lailatul qadar. Al Qur'an menyatakan, "Pada malam itu turun 
malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur 
segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan/ kedamaian sampai terbit fajar. 
(QS al-Qadr: 4-5)

Malaikat bersifat gaib, kecuali bila berubah bentuk menjadi manusia. Tapi 
kehadiran malaikat dapat dirasakan. Syekh Muhammad Abduh  menggambarkan, "Kalau 
Anda menemukan sesuatu yang sangat berharga, di dalam hati Anda akan tercetus 
suatu bisikan, 'Ambil barang itu!' Ada bisikan lain berkata, 'Jangan ambil, itu 
bukan milikmu!' Bisikan pertama adalah bisikan setan. Bisikan kedua adalah 
bisikan malaikat." Dengan demikian, bisikan malaikat selalu mendorong seseorang 
untuk melakukan hal-hal positif. Jadi kalau ada seseorang yang dari hari demi 
hari sisi kebajikan dan positifnya terus bertambah, maka yakinlah bahwa ia 
telah bertemu dengan lailatul qodar.

9. Meningkatkan kesehatan
Sudah banyak terbukti bahwa puasa dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya, 
dengan puasa maka organ-organ pencernaan dapat istirahat. Pada hari biasa 
alat-alat pencernaan di dalam tubuh bekerja keras. Setiap makanan yang masuk ke 
dalam tubuh memerlukan proses pencernaan kurang lebih delapan jam. Empat jam 
diproses di dalam lambung dan empat jam di usus kecil (ileum). Jika malam sahur 
 dilakukan pada pukul 04.00 pagi, berarti pukul 12 siang alat pencernaan 
selesai bekerja. Dari pukul 12 siang sampai waktu berbuka, kurang lebih selama 
enam jam, alat pencernaan mengalami istirahat total.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan para 
ahli kesehatan, ternyata dengan berpuasa sel darah putih meningkat dengan pesat 
sekali. Penambahan jumlah sel darah putih secara otomatis akan meningkatkan 
sistem kekebalan tubuh.

Menghambat perkembangan atau pertumbuhan bakteri, virus dan sel kanker. Dalam 
tubuh manusia terdapat parasit-parasit yang menumpang makan dan minum. Dengan 
menghentikan pemasukan makanan, maka kuman-kuman penyakit seperti 
bakteri-bakteri dan sel-sel kanker tidak akan bisa bertahan hidup. Mereka akan 
keluar melalui cairan tubuh bersama sel-sel yang telah mati dan toksin.

Manfaat puasa yang lain adalah membersihkan tubuh dari racun kotoran dan ampas, 
 mempercepat regenasi kulit, menciptakan keseimbangan elektrolit di dalam 
lambung, memperbaiki fungsi hormon, meningkatkan fungsi organ reproduksi, 
meremajakan atau mempercepat regenerasi sel-sel tubuh, meningkatkan fungsi 
fisiologis organ tubuh, dan meningkatkan fungsi susunan syaraf.

10. Penuh harapan
Saat berpuasa, ada sesuatu yang diharap-harap. Harapan itu kian besar menjelang 
sore. Sehari penuh menahan lapar dan minum, lalu datang waktu buka, wah... 
rasanya lega sekali. Alhamdulillah. Itulah harapan yang terkabul. Apalagi 
harapan bertemu Tuhan, masya' Allah, menjadikan hidup lebih bermakna. "Setiap 
orang berpuasa selalu mendapat dua kegembiraan, yaitu tatkala berbuka puasa dan 
saat bertemu dengan Tuhannya." (HR. Bukhari).

11. Masuk surga melalui pintu khusus, Rayyan
"Sesungguhnya di surga itu ada sebuah pintu yang disebut rayyan yang akan 
dilewati oleh orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat nanti,  tidak 
diperbolehkan seseorang melewatinya selain mereka. Ketika mereka dipanggil, 
mereka akan segera bangkit dan masuk semuanya kemudian ditutup." (HR.
Bukhari)

Minum air telaganya Rasulullah saw :
"Barangsiapa pada bulan Ramadhan memberi makan kepada orang yang berbuka puasa, 
maka itu menjadi ampunan bagi dosa-dosanya, dan mendapat pahala yang sama tanpa 
sedikit pun mengurangi pahala orang lain. Mereka (para sahabat) berkata, 'Wahai 
Rasulullah, tidak setiap kami mempunyai makanan untuk diberikan kepada orang 
yang berbuka puasa.' Beliau berkata, 'Allah memberikan pahala kepada orang yang 
memberi buka puasa meski dengan sebutir kurma, seteguk air, atau sesisip 
susu...Barangsiapa memberi minum orang yang berpuasa maka Allah akan memberinya 
minum seteguk dari telagak dimana ia tidak akan haus hingga masuk surga." (HR. 
Ibnu Khuzaimah dan Baihaqi)

12. Berkumpul dengan sanak keluarga
Pada tanggal 1 Syawal ummat Islam  merayakan Hari Raya Idhul Fitri. Inilah hari 
kemenangan setelah berperang melawan hawa nafsu dan syetan selama bulan 
Ramadhan. Di Indonesia punya tradisi khusus untuk merayakan hari bahagia itu 
yang disebut Lebaran. Saat itu orang ramai melakukan silahtuhrahim dan saling 
memaafkan satu dengan yang lain. Termasuk kerabat-kerabat jauh datang 
berkumpul. Orang-orang yang bekerja di kota-kota pulang untuk merayakan lebaran 
di kampung bersama kedua orang tuanya. Maka setiap hari Raya selalu terjadi 
pemandangan khas, yaitu orang berduyun-duyun dan berjubel-jubel naik kendaraan 
mudik ke kampung halaman. Silahturahim dan saling memaafkan itu menurut ajaran 
Islam bisa berlangsung kapan saja. Tidak mesti pada Hari Raya. Tetapi itu juga 
tidak dilarang. Justru itu momentum bagus. Mungkin, pada hari biasa kita sibuk 
dengan urusan masing-masing, sehingga tidak sempat lagi menjalin hubungan 
dengan tetangga dan saudara yang  lain. Padahal silahturahim itu
 dianjurkan Islam, sebagaimana dinyatakan hadis, "Siapa yang ingin rezekinya 
dibanyakkan dan umurnya dipanjangkan, hendaklah ia menghubungkan tali 
silaturahmi! " (HR. Bukhari)

13. Qaulan Tsaqiilaa
Pada malam Ramadhan ditekankan (disunnahkan) untuk melakukan shalat malam dan 
tadarus al-Qur'an. Waktu paling baik menunaikan shalat malam sesungguhnya 
seperdua atau sepertiga malam terakhir (QS Al Muzzammil: 3). Tetapi demi 
kesemarakan syiar Islam pada Ramadhan ulama membolehkan melakukan terawih pada 
awal malam setelah shalat isya' dengan berjamaah di masjid. Shalat ini populer 
disebut shalat tarawih. Shalat malam itu merupakan peneguhan jiwa, setelah 
siangnya sang jiwa dibersihkan dari nafsu-nafsu kotor lainnya. Ditekankan pula 
usai shalat malam untuk membaca Kitab Suci al-Qur'an secara tartil (memahami 
maknanya). Dengan membaca Kitab Suci itu seseorang bakal mendapat 
wawasan-wawasan yang luas  dan mendalam, karena al-Qur'an memang sumber 
pengetahuan dan ilham.

Dengan keteguhan jiwa dan wawasan yang luas itulah Allah kemudian mengaruniai 
qaulan tsaqiilaa (perkataan yang berat). Perkataan-perkataan yang berbobot dan 
berwibawa. Ucapan-ucapannya selalu berisi kebenaran. Maka orang-orang yang suka 
melakukan shalat malam wajahnya bakal memancarkan kewibawaan.

14. Hartanya tersucikan
Setiap Muslim yang mampu pada setiap Ramadhan diwajibkan mengeluarkan zakat. 
Ada dua zakat, yaitu fitrah dan maal. Zakat fitrah besarnya 2,5 kilogram per 
orang berupa bahan-bahan makanan pokok. Sedangkan zakat maal besarnya 2,5 
persen dari seluruh kekayaannya bila sudah mencapai batas nisab dan waktunya. 
Zakat disamping dimaksudkan untuk menolong fakir miskin, juga guna mensucikan 
hartanya. Harta yang telah disucikan bakal mendatangkan barakah dan 
menghindarkan pemiliknya dari siksa api neraka. Harta yang barakah  akan 
mendatangkan ketenangan, kedamaian dan kesejahteraan. Sebaliknya, harta yang 
tidak barakah akan mengundang kekhawatiran dan ketidaksejahteraan.

Semoga kita diberi kesempatan untuk menikmati the next Ramadhan. Amiin....      
                        







===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=================================================================== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke