JumÂ’at (29/12/2006) pagi ini, TIM RESCUE ACT yang dipimpin Anwar, resquer, 
menuju titik pengungsi di Kec. Tenggulun, kab. Aceh Tamiang, NAD salah satu 
wilayah terparah yang sulit dijangkau untuk mendistribusikan bantuan bahan 
pangan dan nasi instan. Medan berlumpur hingga selutut orang dewasa. Tim 
bergerak setelah mendapat laporan dari warga Tenggulun bahwa pengungsi di 
beberapa desa sama sekali belum mendapat bantuan. Bahkan ubi pun sudah tidak 
ada.

ACT bersama tim medis yang digerakkan dr. Eddy Tarigan dari PAPDI Medical 
Relief, bergerak ke Desa Sukamulia Upah, Desa Sukajadi, di Kecamatan Banda 
Mulia, juga ke Desa Bendahara Hilir di Kecamatan Bendahara dan Desa Matang 
Cincin di Kecamatan Manyak Payed. Beberapa penyakit yang muncul antara lain, 
gatal-gatal, batuk-deman juga penyakit pernafasan, sehingga diperlukan bantuan 
medis segera.

TIM 3 EMERGENCY yang dibantu para relawan, menyiapkan 150 paket alat kebersihan 
untuk warga Kecamatan Banda Mulia. Paket ini terdiri dari sapu lidi, ember; 
alat pembersih lumpur, tawas dan kaporit untuk membersihkan air sumur, buka 
bubuk abate. Kondisi lingkungan yang telah terkena banjir dan terendam lumpur 
membuat kebutuhan alat kebersihan menjadi sangat penting.

Sampai release ini diturunkan, kolaborasi dari beberapa lembaga semakin 
bertambah, diantaranya BAZNAS Dompet Dhuafa, Dompet Dhuafa Aceh, Peduli Umat 
Waspada, BIS Peduli, Al-Azhar Peduli Ummat, Baitul Maal Hidayatullah, FPI 
(Front Pembela Islam), MMI (Majelis Mujahidin Indonesia), Dompet Dhuafa 
Bandung, PAPDI Medical Relief, dan LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma). Sementara 
itu, Insya Allah, DPU DT dan Portal Infaq juga akan ikut bergabung.

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke