Ass,
  Artikel dari Milist sebelah, kali aja bermanfaat tuk pertimbangan bg yg mau 
kuliah or tinggal di malaysia
  
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

  KULIAH DAN HIDUP DI MALAYSIA

1. Seluk beluk tentang Malaysia

Negeri Malaysia terletak pada tujuh derajat Lintang Utara garis
Khatulistiwa, bahkan sering disebut sebagai berada di pusat atau
jantung Asia Tenggara. Luas negeri Malaysia adalah 329.758 kilometer
persegi, termasuk Semenanjung Malaysia yang terletak di ujung daratan
Asia Tenggara, serta Sabah dan Sarawak yang terletak di Pulau Borneo
(Kalimantan) .

Iklim yang panas dan lembab sepanjang tahun hampir tak berbeda
dengan iklim di wilayah Sumatera, Kalimantan, maupun Jawa. Suhu udara
pun berkisar antara 30 derajat Celsius pada siang hari dan 22 derajat
Celsius pada malam hari. Karena itu, pakaian berbahan katun dianjurkan
untuk dipakai sepanjang tahun.

Dulu, Malaysia dikenal sebagai pengekspor minyak sawit, karet,
timah, kayu, lada, dan minyak tanah. Bahkan, khusus untuk minyak
tanah, boleh dikata termasuk yang terbesar di dunia. Tetapi,
mengandalkan hasil bumi, tentu tak bisa mencukupi kebutuhan seluruh
negeri. Maka, Malaysia melakukan lompatan teknologi. Kini Malaysia
dikenal dunia sebagai pengekspor produk-produk semikonduktor,
peralatan audiovisual, penyejuk ruangan, barang-barang yang terbuat
dari karet, dan kimia.

Kurang yakin? Datanglah ke Glodok (tentunya antum harus tanya ke
orang Jakarta lho?soalnya ana cuma denger dari kawan aja, lagian ana
juga belum pernah ke sana.hehehe) , dengan mudah bisa dijumpai
barang-barang elektronik made in Malaysia. Barang-barang elektronik
buatan Malaysia yang ditawarkan bukan hanya walkman atau discman Sony,
Aiwa, atau merek lain, tetapi juga lemari es, penyejuk ruangan, pompa
air, dan sebagainya.

Maka tidak mengherankan bila kini Malaysia mulai memasuki era
informasi. Upaya Malaysia untuk mempromosikan teknologi informasi
dilakukan dengan gencar. Semua itu sudah dimulai dalam bidang
telemarketing, jasa pelayanan online, e-commerce, penyiaran digital
melalui pandangan multimedia superkoridor (MSC).

2. kehidupan di malaysia

Bagi sebagian besar rakyat Indonesia, Malaysia barangkali hanya
dikenal sebagai negeri tempat para tenaga kerja Indonesia atau TKI
mengadu nasib. Haru-biru dan sepak terjang para TKI yang sering
menimbulkan bentrokan dan pertikaian membuat negeri jiran itu sering
kali mencuat dalam pembicaraan.

Hal ini nampak jika kita memrbicarakan mengenai kehidupan di
Malaysia tentulah jelas sudah tergambar dalam benak kita 2 gambaran
iaitu pertama bahawa malaysia itu salah satu negara yang memerlukan
biaya hidup yang lumayan mahal dan kedua bahawa Malaysia itu sebagai
tempat yang lumayan mudah untuk mencari kerja. Akan tetapi gambaran
ini perlu kita cermati lebih mendalam lagi, kerana terkadang gambaran
yang ada dipikiran kita tidak sesuai dengan realiti yang ada (kecuali
kalo dah dapat banyak proyek lho).

Sama seperti di Indonesia, Singapura, Filipina, atau Thailand,
Malaysia adalah negeri dengan multiras. Jumlah penduduknya kini
sekitar 23 juta, terdiri dari ras Melayu sebagai ras utama, ras China,
dan India sebagai golongan ras lainnya. Ada juga orang-orang
berkebangsaan lain. Mereka datang ke Malaysia untuk belajar, bekerja,
atau berbisnis.

Mengingat ras Melayu sebagai ras utama, maka bahasa Melayu
dimantapkan sebagai bahasa nasional (tapi hati-hati lho kata-kata
bahasa melayu agak berbeda dengan bahasa kita dan lucu-lucu ketika pas
pertama kali dengar, ini pengalaman anal lho). Meski demikian, bahasa
Inggris, bahasa Mandarin, dan bahasa Tamil juga digunakan secara luas
dalam percakapan sehari-hari. Dan agama Islam merupakan agama resmi di
Malaysia. Meski demikian, Kristen, Buddha, dan Hindu juga diakui dan
dapat mempraktikkan ibadahnya dengan bebas.

Sebagai negeri yang sedang mengalami booming (bukan bom yang
meledak tapi yang sedang maju), Malaysia juga menawarkan diri sebagai
surga belanja dan wisata. Berbagai tempat belanja serta wisata sudah
dikembangkan. Menara Kembar Petronas (KLCC) yang terletak di Kuala
Lumpur ibu kota Malaysia adalah menara kembar tertinggi di dunia saat
ini, dengan ketinggian 421 meter( kalo gak percaya ukur sendiri minta
bantuan pahlawan bertopeng sinchan).

Mereka yang bosan dengan suasana kota bisa pergi ke luar kota
dan menikmati kehidupan tradisional desa, menikmati pantai-pantai
alami dan hutan-hutan tropis yang masih tersebar luas di Negara ini
(tapi hati-hati kalo jalan-jalan di hutan, banyak monyet dan kalo
perlu bantuan segera kontak pak tarzan).

3. Pendidikan di Malaysia

Meski Malaysia sudah menikmati kemakmuran dari hasil alam dan
industrinya, negeri ini tidak mau takabur (ini yang perlu dicontoh,
kan kita harus tawaduk). Hidup nikmat tak mungkin bisa terus dinikmati
dari hasil bumi dan industri. Pemerintah Malaysia melihat, dunia
pendidikan sebagai tempat paling tepat untuk menyiapkan
manusia-manusia unggul. Untuk itu, pembangunan di bidang pendidikan
mereka lakukan dengan sungguh-sungguh.

Pendidikan sendiri merupakan tanggung jawab pemerintah federal.
Sistem pendidikan nasional meliputi pendidikan prasekolah hingga
perguruan tinggi yang beradai di bawah naungan Kementrian Pendidikan
Malaysia.

Adapun visi serta misi utama Pemerintah Malaysia adalah
menjadikan negerinya sebagai pusat pendidikan berkualitas dan siap
bersaing dengan lembaga pendidikan tinggi di negeri lain seperti
Singapura dan Australia (eh kok Negara kita gak dijadikan saingan ya?
Hayo kita harus berjuang lho!).

Berbasis sistem pendidikan di Inggris, Malaysia menerapkan
pendidikan dasar selama enam tahun, disusul pendidikan menengah selama
lima tahun (tiga tahun menengah rendah/pertama, dan dua tahun menengah
atas). Seluruh jenjang pendidikan ini dilalui masyarakat Malaysia
tanpa harus mengeluarkan biaya alias gratis. Para pelajar wajib
mengikuti ujian negara di setiap akhir jenjang pendidikan (dasar,
menengah rendah/pertama, dan menengah tinggi).

Khusus Lembaga Pendidikan Tinggi, yang dikelola oleh pemerintah
maupun swasta, menawarkan berbagai program sertifikat, diploma,
sarjana, dan pascasarjana. Lembaga Pendidikan Tinggi Negeri
diselenggarakan oleh pemerintah, seperti universitas negeri, perguruan
tinggi negeri, sekolah tinggi negeri, politeknik, dan lembaga
pelatihan guru. Sedangkan Lembaga Pendidikan Tinggi Swasta
diselenggarakan oleh swasta, seperti universitas swasta, perguruan
tinggi swasta, sekolah tinggi swasta, dan cabang universitas luar
negeri. Kini jumlah perguruan tinggi swasta di Malaysia lebih dari 400
buah (banyak banget ya?).

Kenapa sih Belajar di Malaysia?

Upaya Pemerintah Malaysia untuk membuat negerinya sebagai salah
satu pusat ilmu pengetahuan di kawasan Asia Pasifik kian mewujud
dengan hadirnya sejumlah perguruan tinggi asing yang bergengsi,
didukung biaya pendidikan dan biaya hidup yang murah.

Maka, bila ada yang bertanya, mengapa belajar di Malaysia,
dengan mudah akan ditemui sederet jawabannya (tapi kalo antum dah di
sini bisa ditambah lho jawabannya!) , antara lain, pertama, pilihan
untuk belajar yang luas dan banyak universitas untuk memenuhi
keinginan individu.

Kedua, banyak perguruan tinggi lokal (swasta) yang menjalin
kerja sama dengan lembaga pendidikan tinggi berkualitas dan
berkualifikasi dari Inggris, Amerika Serikat, Australia, Kanada,
Selandia Baru, dan Perancis. Adanya program kembar yang dibuat bersama
antara perguruan tinggi lokal dan perguruan tinggi asing tentu akan
memberikan keuntungan ganda kepada mahasiswa sekaligus menawarkan rute
cost-effective.

Ketiga, terkait dengan banyaknya perguruan tinggi asing membuka
kampus di Malaysia, secara tidak langsung membuktikan pendidikan di
Malaysia diterima di seluruh dunia. Kini diperkirakan ada lebih dari
38.000 mahasiswa asing yang berasal dari lebih dari 150 negara belajar
di Malaysia. Student Indonesia sendiri, berjumlah kurang lebih dalam
1200 an mahasiswa.

Keempat, bahasa Inggris digunakan secara luas. Mahasiswa yang
sudah fasih berbahasa Inggris akan mudah mengikuti pelajaran,
sedangkan mahasiswa yang masih dalam tahap belajar akan mudah
mempelajarinya.

Kelima, Malaysia mengklaim sebagai negeri yang masyarakatnya
beragam dan rukun. Berbagai ras dan agama di negeri itu dapat hidup
rukun, aman, dan damai.

Keenam, Malaysia sering mengklaim diri sebagai negara aman,
terletak di zona bebas dari hampir semua bencana alam.

Ketujuh, biaya hidup yang bisa dibilang mahal (kalo kita
ngukurnya dengan rupiah lho) dan murah (kalo kita ngukurnya dengan
ringgit orang sini. So semua tergantung kondisi kita gimana
menyikapinya! ceileeh sok tahu ya.hehe. ) dan hampir semua makanan
tersedia untuk semua rasa (taste-bud), dari sayur-sayuran hingga
makanan halal, hidangan etnik, makanan ala Barat, serta makanan cepat
saji.

Kedelapan, Malaysia memiliki sistem transportasi yang bagus,
mudah mengadakan perjalanan ke mana saja.

Kesembilan ini sebagai tambahan, Malaysia bisa dijadikan sebagai
tempat untuk memperoleh rizki. (kalo dah dapat banyak toesyen, kalo
belum ya harus berusaha. But we have to try and do our best).

Seluk Beluk dan lika-liku kehidupan pelajar Indonesia di Malaysia.

a- Lokasi penyewaan

Sebagaimana peribahasa yang telah kita ketahui di mana ada gula
di situ ada semut (tapi kita manusia lho bukan semut.hehehe) .
Mayoritas pelajar-pelajar Indonesia di Malaysia tinggal berdekatan
dengan kamps yang bersangkutan, namun ada juga beberapa student
Indonesia yang tinggal di asrama miliki universiti. Kerana hal ini
lebih mempermudah mahasiswa untuk pergi beraktivitas di kampus
masing-masing.

b- Biaya sewa rumah atau apartmen dan kehidupan perbulan

Rata-rata para pelajar kita menyewa satu apartmen atau rumah
dengan cara berkongsi (peersis kayak di mesir dulu). Adapun biaya sewa
adalah berkisar RM 300-500 (di kawasan UKM – Bangi, Selangor dan IIU,
Gombak) RM 450 – 600 (di kawasan UM – Kuala LUmpur) dan biasanya di
huni oleh 5-6 orang dan ada lagi tambahan bayaran untuk bayaran
listrik dan air serta kalo ada sisa bisa digunakan untuk membeli beras
dan minyak. Adapun mengenai lauk biasanya kita mengeluarkan dari
kantong sendiri-sendiri. Sebagaimana pengalaman kita dulu biasanya
para pelajar yang sedang menempuh studinya di negeri jiran ini akan
lebih pandai untuk memenej uang sakunya sehari-hari (ini hasil survey
dan wawancara lho!).

Memanglah untuk biaya makanan dan minuman di malaysia ini jika
dibandingkan dengan biaya di negara kita mahupun di mesir lebih mahal.
Hal ini dapat kita tengok tatkala kita makan di rumah makan yang
setiap kali makan plus minum biasanya berkisar 3-5 ringgit. akan
tetapi jika kita sedang berada di kampus dan perut dalam keadaan
membutuhkan suplemen alias lapar kita sedikit lega karena di dalam
kampus ada rumah makan yang menjadi andalan bagi mahasiswa ukm
khususnya mahasiswa indonesia yaitu rumah makan datuk oen, kerana
harga di rumah makan ini jauh lebih murah dibanding dengan rumah makan
yang lain. kita bisa menghabiskan hanya berkisar 2-3 ringgit.

c- Transportasi

BUS. setiap kampus menyediakan bas bagi student di pusat-pusat
penginapan mahasiswa.

MOTOCYCLE. transportasi dengan menggunakan motosikal ini jauh
lebih efisien terutama dalam hal waktu. kerana bila kita bandingkan
dengan menggunakan bis ukm kita jauh lebih bisa memenej waktu kita.
dan hal yang patut kita syukuri adalah banyak dijualnya motosikal
second yang murah yang terdiri dari brbagai jenis model baik
honda,suzuki, yamaha dan lain sebagainya sebagaimana dapat kita tengok
di negeri kita. dan bukan hal yang aneh lagi kalo kita temui masih
banyak pelajar yang menggunakan model motor yang sudah tua dan jarang
kita temui di negeri kita. sebagai contoh model honda c 70 (seperti
punya akh yunus dan ana sendiri, heheheh…) atau c 90 (seperti punya
ustaz agus dan akh gunawan) ataupun suzuki model tahun 92 masih banyak
kita temui, dan untuk harga jenis motor ini berkisar 600-1000 rm.
Tetapi ada juga yang memakai motor jenis honda exs-5 (seperti punya
syeh ardan dan akh ikhwan) mahupun motor kriss jenis motor buatan
malaysia yang harganya berkisar 1500-2000 rm Dan jika kita mempunyai
kelebihan uang kita bisa membeli motor yang lebih bagus lagi dan lebih
mahal. so terpulang pada kantong pribadi

Dan kalaulah kita menggunakan motor akan terasa banyak sekali
manfaatnya, kita bisa lebih bebas kemana jika ada keperluan. dan
tentunya kita juga perlu biaya tambahan seperti biaya bensin yang
perliternya 1.92 sen dan juga biaya servis cuci karborator dan
mengganti oli perbulan berkisar 30 rm.

Selain motor juga banyak pelajar yang menggunakan mobil sebagai
alat transportasi. adapun biasanya ini digunakan oleh pelajar yang
sudah berkeluarga.

d- Adakah kemungkinan beasiswa.

Beasiswa disini bisa dikatakan tidak ada akan tetapi ada satu
sistem layaknya beasiswa iaitu skim zamalah dengan mengajukan
permohonan ke pps. jika diterima akan layak mendapatkan 1200 rm
perbulan buat sarjana dan 1500 rm buat phd dan bebas wang kuliah. dan
hal ini dilakukan dengan membantu dosen sebagai tenaga tutor.

e- Pemasukan dan part time of working.

Emang kita akui, berbagai kreativitas yang dihasilkan oleh para
calon professor untuk mendapatkan pemasukan sehingga bisa meringankan
beban biaya kehidupan sehari-hari. Hal ini nampak pada berbagaimacam
bentuk kerja (tentunya niatnya gak cuman dapat ringgit lho!) seperti:

1. Tuisyen iaitu mengajar ngaji dan agama mahupun bahasa arab
secara privat di rumah.
2. Membuka kelas qiroati dan al-quran.
3. Part time di rumah makan mahupun restoran.
4. Bisnis berbagai macam
5. Terjemah dan mengarang buku

Beberapa syarat masuk Universiti di Malaysia:

* photo copy ijazah dan transkrip setelah diterjemahkan baik
kebahasa Inggris dan Indonesia dan sudah di legalisir di KBRI
* atau syahadah muaqqotah
* photo copy paspor 3 rangkap (lengkap dan masih berlaku)
* pas photo 6 lembar
* piagam, sertifikat 3 buah, fhoto copian aja
* alamat lengkap antum di Indonesia
* nama orang tua, pekerjaan, penghasilan orang tua antum sebulan
berapa. Dan satu orang lagi saudara antum selain ortu untuk penjamin dana
* kalau ada tazkiyah dari dosen Azhar itu lebih bagus (atau bisa
juga dari tokoh (Doktor) dari Indonesia)
* lampirkan jenjang pendidikan antum mulai dari SD sampai sekarang
* biaya pendaftaran, formulir dan biaya Proses (RM 50 untuk di UKM
dan IIU, RM 150 di UM)
* bekal disaku untuk pegangan Rp 5 jutaan, kalau lebih, ahsan

Waktu Pendaftaran:

1. di UKM, biasanya untuk semester 1 (daur July) mulai dari januari
hingga Maret, dan untuk semester 2 (daur Januari) dari Agustus hingga
Oktober).
2. di UM, biasanya untuk semester 1 (daur July) mulai dari januari
hingga Maret, dan untuk semester 2 (daur Januari) dari Agustus hingga
Oktober). Sebagai catatan: ada juga beberapa fakulti yang hanya
membuka sekali pendafataran sahaja. Dan untuk By Thesis (baik program
s2 atau s3) boleh mendaftar bila-bila masa (kapan-kapan sahaja) dengan
syarat harus menyediakan proposal tesis (khutthah al-bahts).
3. di IIU, biasanya sama dengan UKM.

Biaya Kuliah:

1. biaya awal (pertama kali kita masuk kuliah) setelah diterima
sebagai mahasiswa (lulus) kurang lebih dalam Rm 2000 (sekitar Rp 5
jutaan) untuk di UM dan UKM. Sementara untuk IIU dalam Rm 2500, kalau
tidak ada perubahan (bisa kita tanya lagi). Karena termasuk masuk
registerasi, kartu kuliah, library dll.
2. untuk semester berikutnya, untuk di UKM dalam Rm 1500. Di UM
dalam Rm 1000. dan di IIU dalam 1700.

Sebagai tambahan maklumat, antum boleh layari beberapa website berikut:

1 – www.ukm..my

2 – www.iiu.edu. my

3 – www.um.edu.my/ ccm/academics/ academies/ API/

Disadur dari berbagai tulisan…

Al-Faqiir ila Rabbihi:

Abu Dujanah Hasibuan

Kirim email ke