Saalamu'alaik,
   
  Dari sebelah sana, semoga ibu-ibu muslim tertarik dengan motivasi ini 
   
  Hery | Personal Coach | www.improconsult.com
   
  Jumat, 25 Januari 2008

Air Susu Ibu 

Oleh : Witrie Annisa Buys 


  ''Tidakkah seseorang di antara kamu merasa ridha jika hamil dari benih 
suaminya dan suaminya bangga dengan kehamilannya, bahwa wanita tersebut 
mendapat pahala sama dengan (pahala) seorang prajurit yang berpuasa ketika 
berperang di jalan Allah? Bila wanita tersebut menderita sakit sewaktu 
melahirkan, betapa kegembiraan yang dirasakannya yang tak diketahui penghuni 
langit dan bumi dengan lahirnya buah hati.'' (HR. Ibnu Atsir) 
   
  Dalam riwayat Thabarani dan 'Ibnu Asakir ditambahkan, jika ia melahirkan, 
lalu ia mengeluarkan susu dari payudaranya dan dihisap oleh bayinya, setiap 
hisapan dan tegukan mendapat satu pahala. Jika ia berjaga sepanjang malam 
(karena melayani bayinya), ia mendapatkan pahala seperti pahala orang 
memerdekakan 70 orang budak di jalan Allah. 
  Wahai Salamah, tahukah engkau siapa yang kami maksud dengan sabdaku ini? 
Yaitu perempuan-perempuan yang memelihara dirinya, yang shalihah, yang taat 
kepada suaminya, dan mereka tidak mengingkari kebaikan suaminya. 
   
  Hadis di atas memberikan kabar gembira kepada ibu hamil dan menyusui bahwa 
pengorbanan mereka akan mendapatkan pahala dari Allah. Hamil bagi seorang istri 
adalah suatu tugas mulia yang dibebankan Allah kepada dirinya selama caranya 
sah. Selama hamil seorang ibu akan merasakan beban berat mulai dari mual, 
muntah-muntah, punggung sakit, dan seterusnya, karenanya bila ia dapat 
menjalani kehamilan tersebut dengan penuh keridhaan, maka Allah telah 
menjanjikan pahala yang tanpa henti baginya selama masa hamil yang panjang itu 
seperti orang berpuasa yang tengah berperang di jalan Allah.
   
  Bagi ibu yang bersedia menyusui, Allah juga menjanjikan setiap hisapan dan 
tegukan ASI yang diminum oleh sang bayi akan menambah pahala bagi ibunya. Para 
ibu juga hendaknya tidak sengaja menolak memberikan ASI dengan alasan demi 
menjaga kecantikan atau karena kesibukan kerja sehingga bayinya hanya diberi 
susu formula. 
   
  Penelitian medis telah membuktikan bahwa ASI memiliki berbagai keunggulan 
yang tidak tergantikan dengan susu manapun. Bahkan, agama kita menekankan 
pentingnya memberikan ASI kepada buah hati kita. ''Para ibu hendaklah 
menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin 
menyempurnakan penyusuan.'' (QS Al Baqarah [2]: 233). Air susu ibu adalah 
karunia Allah bagi ibu dan bayi. Maka, masihkah kita akan menggantikan karunia 
Allah itu dengan jenis minuman lain bagi titipan-Nya pada kita itu? 

       

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke