assalaaumu alaikum,

berbagi tentang uji publik ruu pornografi

salam,
satriyo

-- 
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang
now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest
>> al-Ra'd [13]: 28

Assalamu'alaykum..

rekan-rekan sekalian, alhamduliLLAH, saya berkesempatan hadir dalam acara
uji publik ruu pornografi di kantor kementerian pemberdayaan perempuan di
medan merdeka. Saat itu saya masuk mewakili aliansi pemuda selamatkan
bangsa. Beberapa kawan dari SALAM UI (LDK UI), kemudian dari KAMMI juga
hadir dalam ruangan. Kami membangun konsolidasi menghadapi uji publik malam
harinya di rumah Bu Tatty Elmir (salah seorang pengurus ASA).

Untuk diketahui, selama ini jaringan-jaringan yang berafiliasi pada
mendukung pengesahan ruu pornografi senantiasa berkoordinasi. Beberapa poros
utama jaringan tersebut adalah Aliansi Selamatkan Anak (ASA) Indonesia,
Forum Indonesia Muda (FIM), perhimpunan Masyarakat Tolak Pornografi (Mba
Azimah), Gerakan Jangan Bugil di Depan Kamera (Bang FEri), Salimah (Bu
wiwi), rekan2 FSLDK. Ada beberapa hal yang terkait dengan isu penolakan RUU
tersebut. Diantaranya adalah:

1. RUU ini terkesan islamisasi: Hal ini gugur, karena memang dari panja
penyusun RUU ini, menyatakan dengan tegas tidak ada tendensi ke salah satu
agama. utk informasi, partai pengusung ini ada Golkar, Demokrat, PKB, PKS,
dll. Maaf saya lupa detailnya. Saya salut pada Pak Balkan, dari Demokrat
yang beberapa kali bertakbir untuk menguatkan kita di forum. Bahkan pak
irsyad sudiro dari Golkar juga menegaskan hal yang sama. Untuk diketahui,
persepsi umum yang dirasakan bahwa urgensi tentang ruu ini semua sepakat.
Bahkan, kawan2 dari LBH APIK juga senada, walaupun mereka fokus pada
substansi -yang menurut mereka- mengkriminalisai perempuan.

2. RUU akan menghilangkan adat istiadat indonesia: Dalam pasal 14, memang
terdapat pengecualian terhadap adat istiadat, ritual keagamaan, seni dan
budaya. Tapi demi kepentingan ini, semua di forum sepakat untuk meniadakan
pasal ini. Sehingga sebenarnya isu-isu yang menghembuskan bahwa RUU ini akan
menghilangkan potensi lokal, sangat salah dan mereka tidak mengetahui isi
draft terakhir tanggal 4 September.

3. RUU ini akan mengkriminalisi perempuan dan anak sebagai objek: Hal ini
masih menjadi perdebatan lebih ke materil ruu. Beberapa masukan udah
diterima dan akan tetap dibahas.

4. Perlu dibentuk semacam lembaga penyangga semacam Komisi Pemberantasan
Pornografi yang berfungsi semacam pelapor (mungkin seperti KPAI bukan KPK)
kasus-kasus pornografi. Hal ini masih menjadi kontroversial karena banyaknya
komisi dikhawatirkan menjadi tidak efektif. Sebaiknya optimalkan fungsi
polisi dan kejaksaan.

Nah, beebrapa diantaranya seperti itu. jadi mudah2an bisa menjadi info dan
penjelas. Sehingga patut dipertanyakan kredibiitas moral partai yang menolak
ruu ini, karena sudah teruji bahwa hal-hal yang selama ini jadi perdebatan
sudah selesai (walaupun ruu masih banyak perubahan). Yang perlu kita kawal
bersama-sama adalah bagaimana RUU ini bisa disahkan dengan substansi utama
yang tidak berubah dari yang diinginkan. AlhamduliLLAH, kawan saya dari HTI
juga memberikan masukan terkait draft terakhir.

Sebagai sebuah autokritik, saya pikir fungsi pencerdasan publik yang
dilakukan oleh partai-partai sangat kurang (tidak dalam jalur pansus atau
panja). Dan yang membuat saya bertanya-tanya kenapa PKS juga tidak menjadi
garda terdepan dalam mempelopori pencerdasan ke masyarakat terkait hal ini?
betul memang ada BU Yoyoh dan Bang Kamal yang kemaren hadir, tapi saran saja
buat rekan-rekan yang bisa menyampaikan ini. PKS menjadi sorotan karena
dianggap menjadi pengusung utama ruu ini. Saya pikir hal ini idak menjadi
masalah, justru yang harus ditanyakan adalah sudah sejauh mana usaha-usaha
untuk mencerdaskan konstituennya atau rakyat indonesia terkait isu ini.
karena,jujur, beberapa kali dalam konsolidasi kami, beberapa mempertanyakan
sikap PKS (diluar jalur panja atau pansus), dalam hal sikap dan yang
lainnya. Moga hal ini dapat menjadi masukan. (ya, ust. Nabil? :)

Begitu saja, mohon maaf kalo ada hal yang tidak berkenan, moga hal ini
menjadi perhatian kita bersama, karena jangan sampai fokus perhatian kita
hanya pada masalah-masalah politik saja.

Salam,

Ivan Ahda

-pemerhati masalah sosial-
nb: kalo ada masukan, saran, kritik atau diskusi terkait hal diatas, via
japri insya ALLAH lebih baik.


--
"sudah berapa lembar tilawah dan hafalan qur'an kamu hari ini???"
::Ivan Ahda::
Psikologi, Universitas Indonesia
Maxima, Human Resources Training and Consulting
Komunitas Aset Bangsa
Crisis and Counseling Center
Forum Indonesia Muda
Aliansi Selamatkan Anak Indonesia
email: [EMAIL 
PROTECTED]<http://tech.groups.yahoo.com/group/Al-Ikhwan/post?postID=QsAMaE0dThufbtgagz6-ewsGnxbv_znCy__d01gJzJrSX6-wlLi6sFz3JjDRDU-qS1WpuNLzw9vwgac>
website: ivanahda.com


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke