Saudara-saudara ku se-iman. Saya mohon bantuan penjelasan. Saya pernah beberapa kali saat melakukan Shalat Rawatib Ba'diah Zuhur, tiba-tiba ada orang yang memberi tanda kepada saya (menepuk bahu), bahwa dia mengikut menjadi ma'mum untuk Shalat Zuhur. Padahal saya tengah shalat, dan itupun bukan Shalat Zuhur.
Yang saya lakukan saat itu : 1. Saya tidak mengeraskan suara saat bergerak (saat rukuk, sujud, dst), tapi "mak'mum" tadi tetap bergerak mengikuti saya. 2. Selesai saya salam, saya menepuk makmum tadi, dan mengatakan bahwa dia harus mengulang Shalat Zuhur-nya, karena shalat yang saya lakukan tadi bukan Shalat Zuhur tapi Rawatib-nya. Saudara-saudaraku, Apakah yang saya lakukan itu sudah benar ? Bila kurang tepat, apa yang seharusnya saya lakukan ? Atas masukannya, saya ucapkan terima kasih. Thank you, Best Regards, R. Ishak Abdul Rahman [Non-text portions of this message have been removed]