Assalamu'alaikum 

Dear Milist,
Sabtu, tgl 8-11-08, saya hadir di Acara Halal Bihalal Komunitas Tangandiatas, 
lokasi acara di Darul Tauhid (DT), Geger Kalong (Posantren AA Agym). Acaranya 
adalah kumpul-kumpul para pengusaha dan calon pengusaha yang ingin bersinergi. 
Kami berangkat ke Bandung dari Jakarta sekitar jam 8 pagi bersama rombongan BIS 
dari Jakarta. Di dalam BIS kami saling memperkenalkan diri & bisnis. Di DT.  
Acar di DT diisi oelh pembicara motivator pak Amry dan pak Jamil. Acara 
dihadiri lebih dari 200 org dari berbagai kota, misal SOlo, yogya, Surabaya, 
Batam dll.

Setelah shalat Isya, acara juga dilanjutkan oleh beberapa orang, dengan acara 
minum Jahe dan makan pempek Palembang, dan terakhir dilanjut ke Pemandian air 
panas sekitar Ciater, dan dilanjutkan dengan ngobrol sampai pagi disebuah CAFE 
di dekat kampus ITB.

Menurut salah seorang pembicara (Pak Amry) diacara tsb, mengatakan, "Kenapa 
Indonesia tidak maju?" Jawabnya adalah "Karna Banyak Orang pintar Indonesia 
tidak bekerja untuk negerinya". Orang pintar/yang berpendidikan  di Indonesia 
bekerja untuk asing, jadi negara asing yang semakin maju.

Katanya Cina tidak mengajarkan Bahasa Inggris kepada warganya, jadi sangat 
sedikit peluang orang pintar Cina yang berkeja untuk asing. Jadi terpaksa orang 
orang pinter Cina bekerja untuk negaranya. Coba lihat kemajuan Cina.. yang 
dibangun oleh orang pintar Cina sendiri....ini adalah salah satu langkah aneh 
yang dilakukan oleh negara lain, tapi coba lihat hasilnya....

Bagaimana pendapat Anda?

Ada satu lagi pernyataan pak Amry, "Kebanyakan orang sukses, bekerja tidak 
sesuai dengan bidang keilmuan nya (pendidikan sarjananya)"...jadi lupakan Gelar 
Sarjana Anda, tapi buat deklarasi "Anda mau Jadi Apa, apa yang akan anda 
capai"....

Lain lagi dengan pembicara kedua, pak Jamil (lulusan IPB). Katanya kita harus 
membuat proposal HIDUP. Pak Jamil sdh mencontohkan dengan proposal tersebut dia 
angkat saat tawaf mengililingi Ka'bah. Salah satu dari proposal hidupnya adalah 
menghidupi 1000 anak yatim (kalau gak salah). Alhamdulillah sudah berhasil dan 
berjalan sampai sekarang. 
karna yang dibawa saat tawaf (Proposal) jadi agak aneh bagi jamaah haji yang 
lain, maka ada jamaah Haji lain yang meminjam proposal tersebut. Setelah dibaca 
di hotel, besok nya Bapak yang pinjam proposal tersebut melakukan hal yang 
sama. Membawa proposal hidupnya pak Jamil. Setelah beberapa tahun kemudian 
Bapak yg pinjam proposal nelpon pak jamil, katanya mau ajak Haji lagi 
(dibiayai). Katanya sekarang dia sudah punya beberapa PT di dalam dan luar 
negri.

Dia juga menyarankan buatlah proposal HIDUP ANDA untuk mempertanggung jawabkan 
hidup kita didepan Allah SWT nanti. 

Dia mencontohkan kalau kita dikasih dompet sama orang lain, lalu kita 
mengucapkan terima kasih kpd yang memberi, apakah kita bersyukur thdp pemberian 
dompet tersebut? Jawabnya belum....Kalau dompet itu tidak kita pergunakan 
semaksimal mungkin....

Wah baru kali ini aku hadir diacara yang diisi, tausiah dengan lelucon,  yang 
membuat kita ketawa dan kadang sedih dengan tujuan hidup kita...

Apakah kita sudah membuat proposal HIDUP?

wassalam
H. Afrizal 
01017-021-33877086 (Flexy)
0813-1552-7965 (HP)
0852-844-61663 (SMS Center POETI)
www.katalog-poeti.blogspot.com
www.poeticollection.blogspot.com

YM : afrizal_syafri

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke