Sebelum Shalat Isya, Seorang Warga Muslim Wailikut Maluku Dibacok Salibis

*AMBON (voa-islam.com) –* Kondusifitas di Maluku kembali dirusak oleh
perusuh Kristen, dengan melakukan provokasi dan pembacokan terhadap seorang
warga Muslim Wailikut, kecamatan Waisama Kabupaten Buru Selatan Maluku itu.

Gani Pantororeng, seorang pelajar kelas 3 SMP Muhammadiyah Wailikut dibacok
memakai parang besar oleh pemuda Kristen orang gunung. Di Buru Selatan,
Maluku, julukan ‘orang gunung’ dialamatkan kepada orang-orang Kristen di
pedalaman.

Peristiwa sadis ini terjadi pada Selasa malam (1/11/2011). Warga sangat
terkejut, karena insiden berdarah ini dilakukan Salibis ketika warga Muslim
bersiap-siap menunaikan shalat isya sekitar pukul 19.30 WIT.

Spontan saja, insiden itu menggemparkan warga desa Wailikut dan Waimasin
–dua desa mayoritas Muslim– yang tengah bersiap-siap untuk shalat isya.

Akibat pembacokan parang besar tersebut, Gani mengalami luka di bagian dagu
yang sangat parah sehingga harus ditangani dengan 30 jahitan.

Keterangan dari tim medis yang menangani korban menyebutkan bahwa Gani
Pantororeng mengalami luka bacok yang cukup serius sehingga harus dijahit
dengan 13 jahitan bagian bawah luar dagu, bagian atas dalam dagu 8 jahitan
dan bagian atas dagu luar 9 jahitan.

Keterangan dari Pemuda desa Wailikut yang bernama Abidin27 tahun (nama
alias)

Insiden pembacokan yang dilakukan Salibis orang gunung itu menyulut
kemarahan warga desa Wailikut dan desa Waimasin. Ratusan warga yang marah
tersebut mendatangi Mapolsek Waisama dan meminta pihak Kepolisian segera
mengungkap kasus tersebut sampai ke akar-akarnya.

Warga juga mendesak polisi segera menangkap pelakunya, yang sudah dikenal
oleh korban pembacokan sebagai orang gunung. Warga Muslim mengultimatum,
jika  dalam waktu 24 jam Polisi tidak mampu menangkap pelakunya, maka warga
akan bertindak sendiri untuk menangkap dan menghakimi pelaku pembacokan
tersebut. Warga mengancam akan melakukan unjuk rasa dengan massa yang lebih
besar jika Polisi tidak segera menyelesaikan kasus ini.

Sempat terjadi ketegangan dan adu mulut antara warga yang sudah marah
dengan polisi yang sedang bertugas, namun tidak terjadi tindakan anarkis.

Seorang pria berusia 27 yang ikut demo ke Mapolsek Waisama, menjelaskan
bahwa warga Muslim hanya ingin pihak Kepolisian serius mengusut kasus ini
dan tidak memetieskannya seperti yang terjadi pada kasus-kasus yang lalu.
“Keseriusan pihak kepolisian dipertaruhkan untuk mengungkap peristiwa ini.
Jika tidak maka tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan terjadinya
bentrokan antara masyarakat Muslim dengan orang gunung yang Nasrani,”
jelasnya kepada kepada voa-islam.com, Rabu (2/11/2-11).

Perlu diketahui, pada masa kerusuhan beberapa tahun lalu, Orang Gunung di
Buru Selatan dikenal sebagai pasukan Kristen yang radikal.  Mereka memiliki
keahlian mempergunakan alat perang seperti parang, tombak dan panah.

Tombak yang mereka miliki tidak seperti yang dikenal oleh kebanyakan orang.
Tombak tersebut berujung runcing yang memiliki sirip bersusun antara 3
sampai 5 susun. Dan susunan sirip tombak tersebut sebagian menghadap ke
atas sebagian ke bawah, sehingga jika mengenai korban akan sulit dicabut.

Demikian halnya dengan anak panah yang mereka miliki bentuk ujungnya hampir
sama dengan tombak yang membedakan hanya ukurannya yang lebih kecil.
[taz/af]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/11/02/16560/sebelum-shalat-isya-warga-muslim-wailikut-maluku-dibacok-salibis/


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
    daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke